Laporan Kasus DSS

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

Dengue Shock Syndrome

DISUSUN OLEH :
Sinta Firani

PEMBIMBING
dr. Siti Arifatus Sp.A
dr. Widodo Santoso
dr. Ari Sastikawati

RSUD DR. SAYIDIMAN MAGETAN


2018
LAPORAN KASUS

• IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. MO
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 11 tahun
• No. RM : 0-25-90-18
• Alamat : Purwosari RT 3 RW 3
• Tanggal masuk : 16 Januari 2018
Keluhan Utama :
Panas badan

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien rujukan dari dr. Aziz dengan observasi febris dan
membawa hasil laboratorium. Pasien datang dengan keluhan
panas badan sejak 4 hari sebelum masuk RS. Panas dirasakan
timbul mendadak dan terus menerus. Panas badan terkadang
disertai mengigil. Menurut Ibu pasien demam yang dialami
pasien cukup tinggi, namun suhunya tidak diukur. Sudah
minum obat penurun panas sebelumnya dan demam turun
namun kemudian demam timbul lagi. Pasien juga mengeluh
belum BAB sejak 3 hari sebelum masuk RS. Riwayat gusi
berdarah, mimisan, ruam kulit, mual, muntah, pusing, batuk
dan pilek disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya. Tidak ada riwayat DBD sebelumnya

Riwayat Penyakit Keluarga :


Pada keluarga maupun tetangga sekitar rumah tidak
ada yang mengalami penyakit yang serupa seperti pada
pasien. Namun, di lingkungan sekolah, terdapat
beberapa teman pasien yang menderita DBD

Riwayat Sosial Ekonomi :


Pasien tinggal serumah dengan orang tua. Pasien
berobat menggunakan layanan umum.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda Vital :
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang, gelisah
• Kesadaran : Compos mentis
• Tekanan darah : 100/60 mmHg
• Frekuensi nadi : 100x/menit, regular, teraba
adekuat
• Frekuensi nafas : 28x/menit, kedalaman cukup,
napas cuping hidung (-), retraksi (-)
• Suhu tubuh : 390C

Status Antropometri :
• Berat badan : 32 kg
• Tinggi badan : 141 cm
Status Generals dan Lokalis

• Kulit : Petekie (-), turgor baik • Pulmo : Inspeksi : Simetris, tidak ada bagian
• Kepala : Normocephali, rambut hitam, paru yang tertinggal, penggunaan
distribusi merata, tak mudah dicabut. otot bantu napas (-), retraksi (-)
Wajah : Ekspresi baik, bentuk simetris Palpasi : Vocal fremitus sama di kedua
Mata : Pupil bulat isokor diameter 3 mm/3 hemithorax
mm, RCL +/+, RCTL +/+, conjunctiva anemis - Perkusi : Sonor di kedua hemithorax
/- sklera ikterik -/- Auskultasi : Suara napas vesikuler, Rhonki -/-,
Telinga : Normotia, serumen -/-, sekret -/- wheezing -/-
Hidung : Deviasi septum -/-, mucosa • Abdomen : Inspeksi : penonjolan massa (-),
hiperemis -/-, secret -/- abdomen lebih tinggi dari dinding
Mulut : Lidah kotor (-), tonsil dan faring tidak dada
hiperemis, mukosa bibir kering Palpasi : nyeri tekan (-), lien tidak teraba,
Leher : KGB tidak teraba membesar, kelenjar Perkusi : Timpani, shifting dullness (-)
thyroid tak teraba membesar. Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat • Extremitas : Akral hangat, petechiae (-), CRT
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba <2”.
Perkusi : dalam batas normal, tidak terdapat
pembesaran jantung
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-) gallop
(-)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah Rutin :
Hb : 14,3 mg/dl
Leukosit : 2.800/mm3
Trombosit : 67.000/ mm3
Hematokrit : 43.6 %
Widal test :
S. paratyphi A : - negatif
S. paratyphi B : - negatif
S. typhi O : 1/80
S. typhi H : - negatif
DIAGNOSIS
Demam berdarah dengue derajat 1

DIAGNOSIS BANDING
Tyfoid fever
TERAPI
• IVFD RL 30 tpm
• Paracetamol Supp 1x1
FOLLOW UP
16/01/2018 12.00 A:
S : demam (+) hari ke-4, nafsu makan kurang, Dengue Haemorragic Fever
belum BAB (-)
O: P:
Keadaan umum tampak sakit sedang IVFD Assering : Futrolit 1: 1 100cc/jam
Kesadaran kompos mentis, GCS 456 Infus Sanmol 400mg/ 8 jam
TD : 100/70 mmHg Pronovir syr 3 ddcth I
N : 80x/menit
0
Suhu 39 C - Rencana pemeriksaan darah lengkap serial
Mata: Pupil isokor, bulat, Ø : 3 mm/3 mm,
RCL/RCTL : +/+, Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
Jantung : Si S2 reguler, irama teratur, bising (-)
Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : distensi(-), Bising usus (+) normal, NT
(-), NT epigastrium (-)
Ekstrimitas : akral hangat, CRT 2 detik, Petekie (-).
FOLLOW UP
17/01/2018 11.00 A:
S : demam (-) hari ke-5, nafsu makan kurang, belum BAB Dengue Shock Syndrome
(-), keringat dingin (+), badan lemas
O: P:
Keadaan umum tampak sakit sedang O2 nasal 3lpm
Kesadaran kompos mentis, GCS 456 IVFD Futrolit : Assering 2: 1 240cc/jam  13.00 lanjut
TD : 100/70 mmHg 160 cc/jam
N : 80x/menit Injeksi cefotaxim 500mg/ 8 jam
0
Suhu 36 C Injeksi cortidex (dexamethasone) 5mg/8jam
Mata: Pupil isokor, bulat, Ø : 3 mm/3 mm, RCL/RCTL : Pronovirsyr 3 ddcth I
+/+, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
Jantung : Si S2 reguler, irama teratur, bising (-) - Rencana pemeriksaan darah lengkap 18.00 dan
Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/- 06.00
Abdomen : distensi(-), Bising usus (+) normal, NT (-), NT - Plan Ig G dan Ig M
epigastrium (-)
Ekstrimitas : akral dingin, CRT 2 detik, Petekie (-).

Hasil lab 17/01/2018 06.55


Hb : 13,5 mg/dl
Leukosit : 2.500/mm3
Trombosit : 29.000/ mm3
Hematokrit : 41.6 %
11.30 13.00
• Pasien mengeluh keringat • Pasien mengeluh keringat
dingin, lemas, BAK 1 x dingin sudah berkurang,
±250cc lemas, BAK 1 x ±200cc
• Vital sign : • Akral hangat
– TD : 100/70 mmHg • Vital sign :
– N : 84x/mnt – TD : 100/70 mmHg
• Lapor dr. Arifatus, Sp.A – N : 80x/mnt
• Advice : • Lapor dr. Arifatus, Sp.A
– Terapi lanjut • Advice :
– Observasi lapor KU dan TTV – Terapi lanjut
13.00 – Cefotaxim tidak usah
dimasukkan dulu
• 21.00 Lapor hasil lab 17/01/2018 18.50
S : pasien keluar keringat dingin, Hb : 14,6 mg/dl
makan minum (+), makan Leukosit : 1.900/mm3
terakhir jam 17.00 habir 2/3 Trombosit : 25.000/ mm3
jatah, minum 200cc. BAK
18.00 250 cc Hematokrit : 47.6 %
O : KU : sedang, GCS 456, HR :
100x/mnt T : 36,40C RR Advice :
24x/mnt TD 100/70 mmHG Naikkan tetesan 320cc/jam lanjut
A : DSS grade 3 160cc/jam
P : Inf frutrolit/assering 2:1
160cc/jam
Inj. Cortidex 5mg/8jam
Syr Pronovir 3 dd cth 1
FOLLOW UP
18/01/2018 11.00 Serologi
S : demam (-) hari ke-6, nafsu makan baik, keringat dingin DHF IgG : positif
berkurang, badan lemas -, sesak - DHF IgM : positif
O:
Keadaan umum tampak cukup Hasil lab 18/01/2018 19.56
Kesadaran kompos mentis, GCS 456 Hb : 13,5 mg/dl
TD : 100/60 mmHg Leukosit : 4.700/mm3
N : 54x/menit Trombosit : 36.000/ mm3
0
Suhu 36 C Hematokrit : 42.5 %
Mata: Pupil isokor, bulat, Ø : 3 mm/3 mm, RCL/RCTL : A:
+/+, Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik Dengue Shock Syndrome
Jantung : Si S2 reguler, irama teratur, bising (-)
Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/- P:
Abdomen : distensi(-), Bising usus (+) normal, NT (-), NT O2 nasal 3lpm aff
epigastrium (-)
Ekstrimitas : akral hangat, CRT 2 detik, Petekie (-). IVFD Futrolit : Assering 2: 1 150 cc/jam
Injeksi cefotaxim 500mg/ 8 jam
Hasil lab 18/01/2018 06.55 Injeksi cortidex (dexamethasone) 5mg/12 jam
Hb : 14,9 mg/dl Pronovirsyr 3 ddcth I
Leukosit : 3.100/mm3
Trombosit : 28.000/ mm3 - Rencana pemeriksaan darah lengkap 18.00 dan
06.00
Hematokrit : 47.5 %
FOLLOW UP
19/01/2018 07.30
S : demam (-) hari ke-7, nafsu makan baik, A:
keringat dingin (-), badan lemas (-), Dengue Shock Syndrome
O:
Keadaan umum tampak baik P:
Kesadaran kompos mentis, GCS 456 Infus Assering 20 tpm
TD : 100/70 mmHg Syr Pronovir 3 dd cth I
N : 80x/menit
0
Suhu 36 C
Mata: Pupil isokor, bulat, Ø : 3 mm/3 mm,
RCL/RCTL : +/+, Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
Jantung : Si S2 reguler, irama teratur, bising (-)
Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : distensi(-), Bising usus (+) normal, NT
(-), NT epigastrium (-)
Ekstrimitas : akral hangat, CRT 2 detik, Petekie (-).
FOLLOW UP
20/01/2018 11.30
S : demam (-) hari ke-8, nafsu makan baik, A:
keringat dingin (-), badan lemas (-), Dengue Shock Syndrome
O:
Keadaan umum tampak cukup P:
Kesadaran kompos mentis, GCS 456 Terapi lanjut
TD : 100/70 mmHg Pasien krs
N : 80x/menit
0
Suhu 36 C
Mata: Pupil isokor, bulat, Ø : 3 mm/3 mm,
RCL/RCTL : +/+, Konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
Jantung : Si S2 reguler, irama teratur, bising (-)
Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : distensi(-), Bising usus (+) normal, NT
(-), NT epigastrium (-)
Ekstrimitas : akral hangat, CRT 2 detik, Petekie (-).
Prognosis
• Ad vitam: dubia ad bonam
• Ad Functionam: dubia ad bonam
• Ad Sannnationam: dubia ad bonam
Edukasi

Anda mungkin juga menyukai