Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi dan bagaimana kepemimpinan terkait dengan kapasitas pribadi pemimpin, perubahan organisasi, dan budaya organisasi.
2. Ada beberapa strategi untuk menciptakan budaya inovatif seperti menetapkan visi jelas dan langkah strategis serta sistem imbalan yang adil.
3. Kepemimpinan penting dalam mem
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
54 tayangan13 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi dan bagaimana kepemimpinan terkait dengan kapasitas pribadi pemimpin, perubahan organisasi, dan budaya organisasi.
2. Ada beberapa strategi untuk menciptakan budaya inovatif seperti menetapkan visi jelas dan langkah strategis serta sistem imbalan yang adil.
3. Kepemimpinan penting dalam mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi dan bagaimana kepemimpinan terkait dengan kapasitas pribadi pemimpin, perubahan organisasi, dan budaya organisasi.
2. Ada beberapa strategi untuk menciptakan budaya inovatif seperti menetapkan visi jelas dan langkah strategis serta sistem imbalan yang adil.
3. Kepemimpinan penting dalam mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dalam organisasi dan bagaimana kepemimpinan terkait dengan kapasitas pribadi pemimpin, perubahan organisasi, dan budaya organisasi.
2. Ada beberapa strategi untuk menciptakan budaya inovatif seperti menetapkan visi jelas dan langkah strategis serta sistem imbalan yang adil.
3. Kepemimpinan penting dalam mem
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13
Aplikasi Kepemimpinan Dalam Organisasi
KELOMPOK 4 : WIDIATARI ADE SENOLINGGI HASAN IBRAHIM Aplikasi Kepemimpinan Dalam Organisasi
Kepemimpinan adalah sesuatu hal yang sangat dinamis mudah
berubah dan harus selalu di sesuaikan dengan perubah lingkungan.
Dalam modul ini akan dibahas 3 hal penting yakni:
1. Kepemimpinan dan kapasitas pribadi pemimpin 2. Kepemimpinan dan perubahan organisasi 3. Kepemimpinan dan budaya organisasi BAGIAN 1 KEPEMIMPINAN DAN KAPASISTAS PRIBADI
Kecepatan dan keberanian bertindak merupakan salah satu kunci utama
keberhasilan sebagai pemimpin. Seorang pemimpin harus memiliki kepekaan untuk membaca perubahan lingkungan organisasi baik eksternal maupun internal. Dalam pengembangan organsasi, kemampuan ini disebut kemampuan untuk mendiagnosis. Intrumen yang biasa digunakan dalm mendiagnosis organisasi adalah survei, wawancara, observasi, dan kajian atas data sekunder. Hasil dari diagnosis adalah seperangkat data dan informasi yang siap dijadikan dalam pengambilan keputusan tentang perubahan. Menurut Alexander Mulya (2011), menurut model Mark plus karakter kan terbangun dengan baik jika ditunjang oleh tiga hal yakni: excellence (sikap selalu ingin unggul), profesionalisme (disiplin kerja), dan etika (sopan santun). Salah satu fungsi pemimpin yaitu sebagai laison officer yakni harus mampu menjadi jembatan atau penghubung antara organisasinya dengan organisasi lainnya. Dalam organisasi yang hidup dilingkungan yang dinamis perubahan dan penyesuaian harus dilakukan secara terus menerus serta melibatkan banyak karyawan. Senge (2006) menjelaskan bahwa organisasi berhasil dalam situasi yang dinamis pemimpin harus bertindak seperti desainer, guru dan pelayan. BAGIAN 2 KEPEMIMPINAN DAN PERUBAHAN ORGANISASI
Menurut zaini (2011) terdapat tiga faktor yang menentukan keberhasilan
seorang pemimpin dalam memipin sebuah perubahan. Kegairahan dan keberanian untuk menghadapi segala perubahan segala resikonya. Kemampuan berpikir kreatif thinking out of the box sehingga mampu melihat kesempatan yang muncul dari adanya perubahan. Kemampuan untuk memobilisasi jajaran organisasi dan mengatasi resistensi organisasi terhadap perubahan. Pemimpin di tuntut mampu berdiri di luar lingkaran perubahan menganalisis, memutuskan, tindakan memimpin perubahan dan mengevalusi perubahan. O’Connor’S mengemukakan empat tapap yang perlu dilakukan pemimpin: 1. Mengidentifikasi perubahan Para manager perlu melakukan analisis terhadap kinerja organisasi. Analisis ini dilakukan secara menyeluruh, berkala, dan kompherensif. Ada dua faktor yang mempengaruhi organisasi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah kompenen komponen yang turut menentukan pencapaian tujuan organisasi seperti SDM, produk dan pelayanan, finansial, fasilitas, serta pemasaran. Faktor eksternal adalah seperangkat kekuatan diluar organisasi yang selalu memberikan tekanan terhadap organisasi sehingga mempengaruhi kinerja organisasi seperti, kebijakan negara dan pemerintah, teknologi, nilai-nilai sosial,kebutuhan pelanggan, serta kompetisi. 2. Jenis-jenis perubahan Perubahan rutin adalah perubahan uang tercana dan melekat pada prosedur organisasi. Pengembangan adalah perubahan yang dilakukan berdasarkan apa yang telah berjalan. Inovasi merupakan pengadopsian cara cara baru untuk menggantikan yang telah ada. 3. Menilai posisi organisasi Untuk mengetahui dan menentukan sejauh apa harus melangkah, dimana posisi para pesaing, apa yang menjadi keunggukan organisasi tersebut, apakah strategi yang disusun masih relevan, serta apakah tujuan organisasi sejalan dengan kebutuhan organisasi dan sebagainya. Untuk mengetahui hal- hak tersebut cara yang umum digunakan yaitu analisis SWOT. 4. Merencanakan dan Melaksanakan Perubahan perencanaan perubahan adalah suatu outline memuat langkah-langkah spesifik yang disusun dalam bentuk jadwal atau waktu lengkap dengan individu penanggu jawab kegiatan deskripsi pekerjaan dan indikator-indikator yang harus di capai. Perencanaan adalah suatu proses pegembangan tujuan yang menjadi langkah langkah spesifik. Kualitas perencanaan amat bergantung dari input yang dimiliki. Input dapat dikembangkan dengan analisis swot. 5. Melakukan evaluasi Evaluasi merupakan fase yang penting dalam memonitor prubahan. Evaluasi secara mendalam (in- depth-evalution) menekankan pada empat butir pokok yaitu: 1. Rumusan tujuan dan alasan perlunya perubahan. 2. Laporan singkat dari hasil perubahan 3. Membandingkan tujuan dengan hasil. 4. Rekomendasi untuk perubahan kedepan. BAGIAN 3 KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI A. STRATEGI ORGANISASI DAN PERUBAHAN BUDAYA Budaya organisasi merupakan faktor penopang utama tercapiannya organisasi yang efektif. Operasionalisasi dari model perubahan organisasi di fokuskan pada empat komponen, yaitu : 1. Kepemimpinan 2. Struktur organisasi berkaitan dengan 3 komponen yaitu; Peranan Hubungan Bentuk 3. Proses organisasi 4. Sumber daya manusia B. Implementasi Strategi Perubahan Budaya Strategi perubahan budaya dilakukan untuk memperoleh budaya yang adaptif, yaitu budaya organisasi yang memiliki kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan. Victor S.L. Tan mengembangkan model tujuh langkah yang perlu dikembangkan oleh pemimpin dan pembangunan pencapaian yang berorientasi pada budaya (an achievement oriented culture) antara lain : 1. Menetapkan visi yang jelas dan langkah yang strategis 2. Mengembangkan alat ukur kinerja yang jelas 3. Menindaklanjuti tujuan yang telah dicapai 4. Sistem imbalan yang adil 5. Menciptakan iklim kerja yang lebih terbuka dan transparan 6. Mengurangi permainan politik dalam organisasi 7. Mengembangkan semangat kerja tim melalui pengembangan nilai-nilai inti C. Kepemimpinan dan budaya inovatif Gareth jones mendefinisikan inovasi sebagai suatu proses dimana organisasi menggunakan keahlian dan sumber dayanya untuk mengembangkan barang dan jasa atau untuk mengembangkan sistem produksi dan operasi sehingga mereka dapat memberikan tanggapan atas tuntutan konsumen secara lebih baik. Ada dua belas tema umum yang berkaitan dengan kreatifitas dan inovasi yaitu: 1. Kreatifitas dan ivovasi 2. Karakteristik umum orang orang kreatif 3. Belajar atau bakat 4. Motivasi 5. Hambatan untuk kreatif dan budaya organisasi 6. Struktur organisasi 7. Struktur kelompok 8. Peranan dan pengetahuan 9. Kreatifitas radikal atau inkrimental 10. Struktur dan tujuan 11. Proses 12. Penilaian D. Mencitakan Budaya yang Inovatif Salah satu cara mengembangkan budaya adalah dengan menetapkan visi yang jelas dan langkah yang strategis, mengembangkan alat ukur kinerja yang jelas menindaklanjuti tujuan yang telah dicapai, menetapkan sistem imbalan yang adil, menciptakan iklim kerja yang lebih terbuka dan transparan, mengurangi permainan politik dalam organisasi dan mengemabangkan semangat kerja tim melalui pengembangan nilai-nilai inti. TERIMA KASIH