Cold Chain Product

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

COLD CHAIN PRODUCT (CCP)

Cold Chain Product adalah produk-produk yang


memerlukan penanganan extra khusus didalam proses
logistiknya mulai dari penerimaan barang, penyimpanan,
penyiapan hingga pengirimannya.

Cold chain product dapat berupa vaksin/obat-obatan


yang memerlukan penanganan kondisi temperatur khusus,
atau produk makanan yang perlu konstrol suhu rendah.
Untuk menangani cold chain product diperlukan peralatan
yang komplek,
diantaranya :
a. Chiller/freezer,
b. Termometer (alat pengukur suhu),
c. Dehumidifer (alat pengatur kelembapan),
d. Data logger (alat pencatat suhu),
e. Ice pack (alat pencipta suhu dingin dipengiriman),
f. Cold box (alat pengiriman),
g. Stiker suhu.
PENERIMAAN
Pada saat penerimaan, penerima harus melakukan pemeriksaan
terhadap :
a. Nama produk yang diterima
b. Jumlah produk yang diterima
c. Kondisi fisik
d. Tanggal kadaluarsa
e. Kondisi alat pemantau suhu
f. Kondisi Vaccine Vial Monitor (VVM) (khusus untuk vakasin
yang telah dilengkapi VVM)
Setelah produk rantai dingin diterima, penerima harus
menandatangani faktur atau surat pengantar barang atau dokumen
lain, dan memberikan kepada pengirim.
PENYIMPANAN
1. Chiller atau cold room (suhu 2-8˚C), untuk penyimpanan vaksin
campak, BCG, DPT, TT, DT, Hepatitis B, DPT-HB.

2. Freezer atau freezer room (suhu -15 s.d -25˚C), untuk


menyimpan vaksin OPV.

Penyimpanan vaksin dalam chiller dan freezer tidak terlalu


padat sehingga udara dapat dijaga, jarak antara kotak vaksin sekitar
1-2 cm. Jarak freezer/chiller dengan dinding minimal 15 cm. Suhu
minimal dimonitor 3 kali sehari setiap pagi, siang dan sore serta
harus didokumentasikan.
PENGIRIMAN
Tiap pengeluaran produk harus mematuhi kaidah sebagai berikut :

1. FEFO (First Expire Firs Out), produk yang tanggal kadaluarsanya


lebih pendek harus lebih dahulu dikeluarkan.

2. FIFO (First In Firs Out), produk yang lebih dulu diterima agar lebih
dulu didistribusikan.

3. Untuk vaksin yang memiliki indikator, misalnya vaksin dengan VVM


(Vaksin Vial Monitor) dan kondisi indikator sudah mengarah atau
mendekati ke batas layak pakai, maka vaksin tersebut harus
dikeluarkan terlebih dahulu walaupun tangal kadaluarsanya masih
panjang.
Lanjutan...
Setiap pengeluaran produk harus dicatat pada form catatan
bets pengiriman yang meliputi tujuan pengiriman, jenis barang,
jumlah, nomor bets dan tanggal kadaluarsanya.

Dalam faktur/surat pengantar barang harus mencantumkan


tujuan pengiriman, jenis barang, jumlah, nomor bets dan tanggal
kadaluarsa. Pengiriman vaksin harus menggunakan kontainer
yang tervalidasi yang memenuhi standar pengiriman vaksin.
PEMELIHARAAN

Pemeliharaan Pemeliharaan Pemeliharaan


Harian Mingguan Bulanan
PEMELIHARAAN HARIAN
1. Suhu chiller/cold room/freezer harus dimonitor minimal setiap
3 kali sehari dan harus dievaluasi serta didokumentasikan. Jika
terjadi penyimpangan maka harus ditindaklanjuti dan dicatat.

2. Hindarkan sering membuka dan menutup chiller/cold


room/freezer.

3. Jika suhu sudah stabil antara 2-8˚C pada chiller/cold room atau
-15 s.d -25˚C pada freezer, posisi termostat jangan diubah dan
jika mungkin disegel.
PEMELIHARAAN MINGGUAN
1. Memastikan tidak adanya bunga es pada chiller/cold
room/freezer.

2. Membersihkan bagian luar chiller/cold room/freezer.

3. Memeriksa sambungan listrik.

4. Mendokumentasikan semua kegiatan pemeriksaan.


PEMELIHARAAN BULANAN
1. Pembersihan bagian dalam chiller/cold room/freezer.

2. Memeriksa kerapatan pintu, engsel pintu.

3. Mendokumentasiakn dan mencatat semua kegiatan


pemeriksaan bulanan.

Anda mungkin juga menyukai