Dokumen tersebut membahas hubungan antara akal dan hidayah menurut pandangan Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manar, di mana hidayah terdiri dari 5 bentuk termasuk hidayah akal. Dokumen selanjutnya menjelaskan pengertian akal dan wahyu menurut studi Islam beserta istilahnya dalam Al-Qur'an."
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
277 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas hubungan antara akal dan hidayah menurut pandangan Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manar, di mana hidayah terdiri dari 5 bentuk termasuk hidayah akal. Dokumen selanjutnya menjelaskan pengertian akal dan wahyu menurut studi Islam beserta istilahnya dalam Al-Qur'an."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara akal dan hidayah menurut pandangan Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manar, di mana hidayah terdiri dari 5 bentuk termasuk hidayah akal. Dokumen selanjutnya menjelaskan pengertian akal dan wahyu menurut studi Islam beserta istilahnya dalam Al-Qur'an."
Dokumen tersebut membahas hubungan antara akal dan hidayah menurut pandangan Muhammad Abduh dalam tafsir Al-Manar, di mana hidayah terdiri dari 5 bentuk termasuk hidayah akal. Dokumen selanjutnya menjelaskan pengertian akal dan wahyu menurut studi Islam beserta istilahnya dalam Al-Qur'an."
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14
Hubungan antara Akal dengan Hidayah
Hidayah menurut Muhammad Abduh dalam
tafsirnya Al Manar terdiri dari 5 bentuk : 1. Hidayah Al Wijdan atau al ilham (instink,Naluri) 2. Hidayah al hawas (indera) 3. Hidayah Al Aql (Akal rasio) 4. Hidayah Al Wahyi (wahyu,Agama)/Adyan wa Syara’i. 5. Hidayah Tawfiq atau Al Ma’unah (pertolongan spontan dari Allah SWT atau sesuainya kehendak Tuhan dengan rencana manusia) Lihat juga Tafsir Ahmad Mustofa Al Maroghi dalam tafsirnya Al Maroghi. Pengertian Akal dan Wahyu Akal berasal dari bahasa Arab ‘aqala ya’qilu secara bahasa mempunyai banyak arti Lafazh (musytarak). ‘aqala memiliki makna adraka (mencapai,mengetahui), fahima (memahami),tadabbara wa tafakkara (merenung dan berfikir). Kata Al ‘aqlu sebagai mashdar (akar kata ) memiliki arti Nurun ruhaniyyun bihi tudriku al-nafsu ma la tudrikuhu bi al hawas yaitu cahaya ruhani yang dengannya seseorang dapat mencapai,mengetahui sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh indera. Al ‘aql juga diartikan al-qalb, hati nurani,hati sanubari. Al –’aqil (bentuk pelaku,isim fa’il) sering digunakan untuk menyebut manusia, karena manusialah yang berakal. Berdasarkan pengertian lughowi di atas maka yang dimaksud akal dalam study islam adalah daya berfikir yang terdapat dalam jiwa manusia untuk memperoleh pengetahuan dengan memperhatikan alam sekitarnya. Dengan kata lain Akal adalah daya rohani yang ada pada diri manusia yang berguna untuk memahami kebenaran, baik yang fisik maupun yang metafisik, yang mutlak maupun yang relatif. Pengertian Wahyu Wahyu berasal dari kata al-wahyu, merupakan kata asli dari arab bukan pinjaman dari bahasa asing (mu’arrab) Memiliki arti suara,api dan kecepatan. Al-wahyu juga sering diartikan bisikan,isyarat,tulisan dan kitab. Oleh karena itu wahyu dipahami sebagai pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat. Dalam wacana keagamaan Islam wahyu adalah pemberitaan, risalah dan ajaran Allah yang diberikan kepada para Nabi dan Rosul pilihan-Nya untuk diteruskan kepada umatnya sebagai pegangan dan panduan hidupnya. Istilah Akal dalam Al Qur’an Kata Al-aqlu dalam al qur’an disebutkan dalam bentuk Fi’il atau kata kerja yaitu ‘aqaluh ada 1 kali, ta’qilun ada 24 kali,na’qil 1 kali, ya’qiluha ada 1 kali dan ya’qilun 22 kali. Kata- kata dalam arti faham dan mengerti sebagai mana dalam ayat dibawah ini : Istilah Wahyu dalam Al Qur’an Kata wahyu baik dalam bentuk Fi’il madhi,mudhori’ maupun dalam bentuk masdar diulang sebanyak 78 kali. Dalam Al Qur’an dari segi maknanya dapat dikelompokkan sebagai berikut :