PAGT
PAGT
PAGT
GIZI TERSTANDAR
(2x Pertemuan)
Capaian Pembelajaran :
Tujuan Pembelajaran :
Pemeriksaan data Pengkajian fisik dan klinis Data ini juga terdapat pada rekam
klinis dan fisik terkait gizi meliputi medis pasien, sehingga etika yang
kesehatan gigi dan mulut, perlu dilakukan sama dengan poin
penampilan fisik seperti sebelumnya.
kurus, rambut pudar
(balita) dan mudah dicabut.
PENGUKURAN PENGKAJIAN ETIKA DALAM MELAKUKAN PENGUKURAN DAN
PENGKAJIAN
Riwayat Hasil analisis zat gizi 1. Persiapkan alat dan bahan sebelum melakukan anamnesa yang akan
makan FFQ dari asupan makan digunakan untuk melakukan pengukuran riwayat makan seperti
dan Food dikaji dengan food model, foto makanan, contoh bahan makanan, formulir
Recall 24 membandingkan anamnesa FFQ, formulir anamnesa recall 24 hour.
hours standar baku asupan 2. Sebelum melakukan wawancara, memberi salam dengan ramah,
perkenalan diri, mengenal klien, membangun hubungan dan
berdasarkan umur,
menjelaskan tujuan wawancara.
jenis kelamin, keadaan
3. Minta klien mengingat apa saja yang dimakan sehari sebelumnya
kesehatan dan aktivitas
mulai pada saat bangun pagi hingga menjelang tidur pada malam
hari. Tanyakan jumlah yang dikonsumsi, jenis bahan makanannya,
cara mengolahnya dan minuman apa saja yang dikonsumsi.
4. Gali dan bantu klien untuk mengingat kembali, jangan
mempengaruhi klien dengan cara membantu klien menyebutkan
makanan yang dikonsumsinya. Yang terbaik adalah klien dapat
menyebutkan secara jujur dan benar apa yang dikonsumsi selama
24 jam. Bila menggunakan FFQ, gali konsumsi klien 1 bulan yang
lalu.
5. Lakukan klarifikasi ulang untuk meyakinkan dan membantu
mengingat kembali apa saja yang dikonsumsi klien.
6. Agar membantu mempermudah klien dalam menyebutkan jumlah
yang dikonsumsi, gunakan food model sebagai alat bantu.
7. Jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi diukur selanjutnya
dianalisis zat gizinya dengan menggunakan TKPI atau perangkat
lunak seperti nutriclin.
PENGUKURAN PENGKAJIAN ETIKA DALAM MELAKUKAN PENGUKURAN
DAN PENGKAJIAN
Riwayat personal meliputi Pengkajian data terkait 1. Etika dalam berkomunikasi yang baik
riwayat obat, sosial gizi seperti alergi dengan tenaga kesehatan yang lain.
budaya, riwayat penyakit makanan, pantangan 2. Mengumpulkan data riwayat personal yang
dan data umum pasien. makanan, keadaan social umumnya tertulis dalam rekam medik.
ekonomi, pola aktifitas, 3. Baca dan catat data yang berkaitan dengan
riwayat penyakit klien, gizi dalam buku catatan saudara.
serta masalah psikologis 4. Gunakan selalu cara berpikir kritis.
yang terkait dengan gizi. 5. Bila ada data lain yang diperlukan, dapat
langsung melalui wawancara klien.
6. Ahli gizi perlu menguasai cara bertanya
yang tepat dengan menggunakan
keterampilan konseling mendengarkan dan
mempelajari sehingga mendapatkan
infomasi yang akurat.
B. ETIKA DALAM MELAKUKAN DIAGNOSIS GIZI
Asupan energi tidak adekuat (P) berkaitan dengan tidak adanya nafsu makan, mual
dan muntah (P), ditandai dengan pencapaian asupan energi makanan terhadap
kebutuhan hanya 65%.
C. ETIKA DALAM MELAKUKAN INTERVENSI GIZI
b. Mengukur hasil 1. Ukur kembali komponen tanda dan gejala dari disnosis gizi
c. Evaluasi hasil 1. Evaluasi adalah membandingkan hasil data terbaru dengan data
sebelumnya
2. Evaluasi proses untuk melihat tingkat partisipasi klien, kesesuaian
isi materi, waktu dan ketercapaian tujuan.
3. Evaluasi dampak melihat keberhasilan konselor dalam melakukan
konseling.
4. Gali informasi klien terkait masalah, hambatan dan tentukan
alternative pemecahan masalahnya.
d. Dokumentasi 1. Lakukan dokumentasi pada setiap tahap perlakuan
monitoring dan evaluasi 2. Dokumentasi harus relevan, tepat, terjadwal dan akurat.
3. Dalam kunjungan ulang, konselor harus mencermati perkembangan
status gizi, data laboratorium, perubahan penyakit, perubahan
kebiasaan makan dan perubahan asupan energi dan zat gizi.
e. Pencatatan dan 1. Merupakan kegiatan pengumpulan dan pengolahan data untuk
pelaporan menghasilkan bahan bagi penilaian kegiatan konseling
2. Pencatatan dilakukan pada setiap langkah kegiatan konseling