Gizi Buruk

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 64

Refresh kembali Membuat link

mengenai komunikasi
permasalahan bersama wakil Pendataan
anak gizi buruk daerah yang jumlah anak gizi Komunikasi Evaluasi
dan pra-gizi mempunyai buruk
buruk amanah anak
(gizi kurang) giziburuk
Kasus pasien
• Anak dengan gizi buruk lama, rutin ke posyandu
namun dikatakan kondisi pasien baik2 saja
• Anak dengan gizi buruk lama, menolak rutin kontrol ke
rs karena jarak terlampau jauh
Gizi kurang
• Anak dengan gizi buruk, putus berobat karena sulit
untuk kontrol, masalah keluarga.
• gizi buruk, tidak tercapai kecukupan nutrisi karena
asupan per oral selalu tidak mencukupi

Mengatasi permasalahan,
semaksimal mungkin
Gizi kurang dan
gizi Buruk
Kasus I
Seorang bayi perempuan 9 bulan datang untuk
imunisasi. Berat badan 5,5 kg, tinggi badan 69 cm.
1. menentukan status nutrisi
% IBW
Z score
2. Menentukan asuhan nutrisi

3. Pemantauan  HAMBATAN
• Nutrisi tidak terpenuhi, karena nutrisi tidak tersedia
• Orang tua low educated, kurang kesadaran dan pemahaman
• Asupan per oral yang diharapkan sulit terpenuhi
• Orang tua putus asa
Masalah gizi buruk

• BUKAN HANYA MASALAH KELUARGA


PRIBADI

• BUKAN HANYA BERHUBUNGAN DENGAN


ANGKA-ANGKA

Masalah bersama, yang menjadi tanggung jawab keluarga,


tenaga medis/nomedis, masyarakat, dan negara

Membangun Empati
Efek samping penanganan gizi
Stunting yang tidak tepat

Menurunnya kecerdasan
Kematian

Masa depan,
kesulitan
bekerja,
ekonomi rendah
Tata laksana asuhan gizi

1. Assessment/ penilaian
2. Requirement/ menentukan kebutuhan
3. Route/ jalur pemberian nutrisi
4. Dietary Regimen/Formula
5. Evaluation/ evaluasi
prinsip
• Gizi kurang 
• Asuhan nutrisi
• Perbaiki pola makan
• Evaluasi penyakit kronik

• Gizi buruk  rujuk


Penyebab kesulitan makan (Samsudin)
• Faktor organik
• Faktor Nutrisi
• Faktor psikologik
• Faktor psikiatrik
Faktor organik
• Kelainan pada rongga mulut
• Kelainan bagian lain saluran cerna
• Kelainan organ tubuh lain
• Penyakit metabolik
Faktor Nutrisi :
1. Pemenuhan kebutuhan nutrisi masih bergantung pada
orang lain.
• Bayi konsumer pasif
• Anak konsumer semi pasif/ semi aktif

2. Pada bayi & anak terjadi perubahan pola makan dari


makanan bayi ke makanan dewasa, seringkali secara
sinergis menimbulkan masalah makan yang dapat
mengakibatkan terjadinya defisiensi nutrien dan
malnutrisi, yang bisa menurunkan nafsu makan sehingga
asupan makanan lebih berkurang lagi.
Faktor Psikologik :

1. Mekanisme beban sosiokultural serta aturan


makan yang ketat/berlebihan

2. Sikap ibu yang obsesif dan memaksa akibat


overproteksi

3. Respons infantil terhadap sikap ibu


Faktor psikiatrik
• Kelainan psikiatri
Assessment of sufficient breast feeding

• Weight pattern - consistent weight gain


trimester 1 : 25-30 g/d = 200 g/w = 750-900 g/mo
trimester 2 : 20 g/d = 150 g/w = 600 g/mo
trimester 3 : 15 g/d = 100 g/w = 400 g/mo
trimester 4 : 10 g/d = 50-75 g/w = 200-300 gmon
• Voiding – 6-8 wet diapers/day, soaked not only wet
• Stooling - generally more stools than formula.
• Feed-on-demand ~ every 2-3 hours (8-12 times a day).
• Duration of feedings - generally 10-20 min/side.
• Need for high fat hind milk.
• Activity and vigor of infant.
1. assessment/penilaian
Status gizi

• Normal  BB ideal (%) (kurva CDC)


• Gizi kurang Penilaian indeks
antropometrik  Z score (kurva WHO)
• Gizi buruk  BMI
• Gizi lebih/overweight
• Obesitas
Anak<5 thn  kurva WHO
Anak >5 thn  kurva CDC
DIAGNOSIS GIZI BURUK
Klinis dan antropometris

1. Terlihat sangat kurus dan atau edema,


dan atau

2. BB/TB atau BB/PB <-3SD (kurva WHO) atau <70%


perhitungan BB ideal
KLASIFIKASI ANAK GIZI BURUK

1. Kwashiorkor

2. Marasmus
3. Marasmik-kwashiorkor
Gizi buruk : Kwashiorkor

 edema
 rambut kemerahan,mudah
dicabut
 kurang aktif, rewel/cengeng
 pengurusan otot
 Kelainan kulit berupa bercak
merah muda yg meluas &
berubah warna menjadi
coklat kehitaman dan
terkelupas (crazy pavement
dermatosis)
Gizi buruk : Kwashiorkor

Pitting Edema
Gizi Buruk : Marasmus

 wajah seperti orang


tua
 kulit terlihat longgar
 tulang rusuk tampak
terlihat jelas
 kulit paha berkeriput
 terlihat tulang
belakang lebih
menonjol dan kulit di
pantat berkeriput
( baggy pants )
Gizi Buruk : Marasmus
Iga gambang

Kulit pantat berkeriput (baggy pants)


GIZI BURUK :
MARASMIK - KWASHIORKOR
Seorang bayi perempuan 9 bulan datang Anak usia 15 bln, dengan BB 6,5 kg, PB 75 cm,
masuk ke rumah sakit karena diare berulang.
untuk imunisasi. Berat badan 5,5 kg,
tinggi badan 69 cm. Anak tampak sangat kurus dan pada
pemeriksaan fisis ditemukan terdapat baggy
pants. Tentukan diagnosis dan tata laksana
• 6,7/8,4 = 80 %
pada pasien.
• Z score antara -2 SD dan – 3
SD
• Status nutrisi gizi kurang
 Gejala klinis: baggy pants, sangat kurus
 BBI = 6,5/9,5 = 68%

1. Perbaiki pola diet  Z score = < - 3 SD

2. Cari PENYAKIT PENYULIT  status nutrisi gizi buruk


• Diare persisten
• Tuberkulosis Atasi kedaruratan  rujuk
• Pneumonia Atasi penyulit
• Infeksi Saluran Kemih Pemeriksaan
lab
• HIV Komunikasi, pemantauan tata
• Sepsis laksana berkelanjutan
“10 langkah utama”
No Tindakan Stabilisasi Transisi Rehabilitasi Tindak lanjut
H 1-2 H 3-7 H 8-14 mg 3-6 mg 7-26
1. Atasi/cegah
hipoglikemia

2. Atasi/cegah
hipotermia
3. Atasi/cegah
dehidrasi
4. Perbaiki gang-
guan elektrolit
5. Obati infeksi
6. Perbaiki def. tanpa Fe + Fe
Nutrien mikro
7. Makanan stab & trans
8. Makanan Tumb.kejar
9. Stimulasi
10. Siapkan tindak
lanjut
(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2006, hal. 3)
2. REQUIREMENT/MENENTUKAN KEBUTUHAN
Pemberian Makanan anak gizi buruk

• FASE STABILISASI
• Energi: 80-100 kal/kg/hari
• Protein: 1-1,5 gram/kg/hari
• Cairan: 130 ml/kg/hari atau 100 ml/kg/hari (edema)

• FASE TRANSISI
• Energi: 100-150 kal/kg/hari
• Protein: 2-3 gram/kg/hari

• FASE REHABILITASI
• Energi: 150-220 kal/kg/hari
• Protein: 3-4 gram/kg/hari
PEMBERIAN MAKANAN ANAK GIZI KURANG

Usia (thn) Energi (kkal/kg BB/hari)


Recommended Daily
Allowance (RDA) 0-1 110-120
1-3 100
4-6 90
7-9 80
10-12 Lelaki: 60-70
Perempuan: 50-60
12-18 Lelaki: 50-60
Perempuan: 40-50

 Penilaian kebutuhan kalori tidak sesuai dengan umur, tapi height age
Anak 7 thn, TB 115 cm

Anak 1 thn TB 68 cm

Height Height age 7 bulan


age 6
thn
3. ROUTE/JALUR PEMBERIAN NUTRISI
• Pilihan pertama:
• Oral
• Pilihan kedua:
• Melalui NGT/ feeding tube
• IVFD  dihindari
4. DIETARY REGIMEN/FORMULA
Untuk anak gizi buruk
tata laksana awal  Formula WHO

F 75 F 100 F 135
Susu skim 25 g 85 g 90
Gula pasir 100 g 50 g 65 g
Minyak kelapa 30 g 60 g 75 g
Larutan elektrolit 20 ml 20 ml 27 ml

Osmol 413 419 508


Protein 9g 29 g 33 g
Laktosa 13 g 42 g 48 g
SOAL
• Laki-laki, 12
bulan, BB = 7 kg,
PB = 72 cm
• Wajah seperti
orangtua, iga
gambang,
hipotrofi dan
hipotonia, edema BB ideal
9,6 kg
pretibial (+)
-3 z score
SOAL
• Laki-laki, 12 bulan, BB = 7 kg, PB = 72 cm
• Wajah seperti orangtua, iga gambang, hipotrofi dan hipotonia, edema
pretibial (+)
• BB/U = 7/9,6 x 100% = 72,9%
• PB/U = 72/77 x 100% = 93,5%
• BB/PB = 7/9,6 x 100% = 72,9%
• Berada -3 Z score
Status gizi: gizi buruk
tipe marasmik kwashiorkor
FASE STABILISASI
Kebutuhan
– Energi: 7 x 80-100 kal/kg/hari
– Protein: 7 x 1-1,5 gram/kg/hari
– Cairan: 7 x 130 ml/kg/hari
Perhitungan
– 560 - 700 kalori/hari
– F75 750 – 930 ml/hari
• (12 x 75 ml atau 8 x 115 ml)
– Oral atau NGT
Pemantauan: hati-hati refeeding syndrome
FASE TRANSISI
• Kebutuhan
• Energi: 100-150 kal/kg/hari
• Protein: 2-3 gram/kg/hari
• Pilihan formula = F100
• Perhitungan:
• 7 x 150 = 1050 kal/kg/hari
• F100 8 x 125 ml atau 6 x 175 ml
• Cara: oral, NGT
5. EVALUASI
• Pemantauan
• Kenaikan BB yang diharapkan >10 g/kg/hari atau 50 g/kg/minggu
Tata laksana tambahan
• mikronutrien
• Vitamin A
• Asam folat 5 mg hari pertama kemudian 1 mg/hari
• Suplementasi besi
Pemasangan NGT
• Indikasi : memasukkan cairan atau makanan cair ke lambung/aspirasi cairan
lambung/gastric lavage
• Kontra indikasi : tidak ada
• Komplikasi : masuknya selang NGT ke dalam trakea terutama pada pasien tidak sadar/
meningkatnya risiko infeksi saluran napas terutama pada pemakaian jangka panjang.
• Alat-alat: selang NGT ukuran sesuai, air panas/hangat, plester, spuit 10 cc, stetoskop.
• Cara pemasangan:
• Tentukan panjang selang NGT yang akan dimasukkan. Caranya: ukur ujung selang NGT melalui
pangkal hidung sampai daun telinga ke procesus xyphoideus. Titik kemudian ditandai dengan plester
• Periksa pasase di daerah hidung dan piliih sisi yang terbesar.
• Pegang selang sekitar 5-8 cm dari bagian ujung. Ujung selang dilemaskan dengan merendam di air
panas sebelumnya
• Masukkan ujung selang melalui lubang hidung, arahkan ke daerah oksiput.
• Saat masuk, minta pasien untuk menelan
• Bila selang masuk ke dalam rongga mulut atau pasien tak henti batuk, cabut selang dan pasang
kemabali
• Setelah selang terpasang, pastikan posis sesuai di lambung dengan pengecekan dengan spuit yang
berisi udara.
• Lakukan fiksasi dengan plester.
Contoh kasus
Kasus 1: Perempuan, 9 bulan, sehat
LANGKAH 1
LIHAT KMS

LANGKAH 2
Ukur ulang BB dan PB

BB 8 kg
PB= 70 cm
LANGKAH 3
Tentukan status gizi berdasarkan
grafik WHO

Status gizi baik


(antara -1 s/d 0)
LANGKAH 4
Kembali lihat kurva KMS:
turun/naik/ mendatar

Kurva naik sesuai dengan garis =


Pertumbuhan baik
Kasus 2: Perempuan, 1 tahun
LANGKAH 1
Lihat KMS

LANGKAH 2
Ukur Ulang BB dan PB

BB 8,2 kg
PB 71 cm`
LANGKAH 3
Tentukan status gizi berdasarkan
grafik WHO

Status gizi baik


(antara -1 s/d 0)
LANGKAH 4
Kembali lihat kurva KMS:
turun/naik/ mendatar

Kurva turun,
menjauhi garis =
Pertumbuhan tidak baik
Kasus 3: Laki-laki, 1 tahun 6 bulan, datang utk
imunisasi ulang
LANGKAH 1
Lihat KMS

LANGKAH 2
Ukur Ulang BB dan PB

BB 9 kg
PB 78 cm
LANGKAH 3
Tentukan status gizi berdasarkan
grafik WHO

Status gizi baik


(antara -2 s/d -1)
LANGKAH 4
Kembali lihat kurva KMS:
turun/naik/ mendatar

Kurva mendatar =
pertumbuhan tidak baik
Aril, 15 months old with bodyweight 6,5 Kg, body
length 75 cm admitted to hospital because of
recurrent diarrhea.
He looked very thin and physical examination
revealed baggy pants appearance.

Defined diagnosis and initial treatment


Diagnosis

• Clinical signs : baggy pants, very thin


• IBW = 6,5 : 9,5 = 68%
• Z score = < - 3 SD
Severe malnutrition
• Height age
• Ideal Caloric Requirement :
• 9,5 x 110 – 120 = 1045 – 1140 ≈ 1100 kcal
Management
…Management
• Find and treat emergencies
• Hypothermia
• Hypoglycemia
• Dehydration
• Electrolyte imbalance
• Find and treat underlying diseases
• Infection
…Management
• Nutritional treatment
• Stabilization phase
• Formula 75
• Energy 80-100 Kcal/kgBW
• Fluid 130 mL/kgBW/day
• Transition and rehabilitation phase
• Formula 100
…Management
• Fluid requirement
• 6,5 x 130 mL = 845 mL

Energy requirement
6,5 Kg x 80 – 100 = 520 – 650 Kcal

Formula 75 : 100 mL = 75 Kcal


Volume F 75 = (520:0,75) – (650:0,75)
= 693 – 866 mL
…Management
• Frequency : every 2-3 hours
• Tolerance

 8 x 100 mL

• Transitional and Rehabilitation Phase


• Increase volume or concentration
…Management
• Micronutrient
• Mineral mix
• Vitamin A
• Folic Acid
• Iron supplementation

• Vitamin A 200.000 IU
• Folic Acid 5 mg at first day then 1 mg/day

Anda mungkin juga menyukai