Analisis Butir Tes Untuk PAP Dan Reliabilitas Revisis 2019

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Analisis Butir Tes untuk PAP

Tujuan:
• Menentukan sejauh mana suatu butir soal telah
mengukur suatu hasil belajar tertentu
• Suatu butir tes  efektif: bila dapat dijawab benar oleh
lebih banyak siswa setelah berlangsungnya proses
belajar mengajar daripada sebelumnya  indeks
sensitivitas.
Bila semua siswa dapat menjawab benar baik sebelum
maupun sesedah pembelajaran  tidak efektif
Bila tidak seorang siswapun dapat menjawab benar,
sebelum maupun sesedah pembelajaran  tidak efektif
1. Butir tes obyektif:

Bses  Bseb
S
N
S = indeks sensitivitas
Bses = banyaknya subyek yang menjawab benar
sesudah berlangsungnya proses belajar mengajar
Bseb = banyaknya subyek yang menjawab benar sebelum
berlangsungnya proses belajar mengajar
N = banyaknya seluruh subyek
Contoh:
• Untuk suatu butir tes yang sebelum belajar mengajar
tidak ada siswa yang menjawab dengan benar, dan
sesudah proses belajar mengajar ternyata semua siswa
yang berjumlah 50 orang dapat menjawab dengan benar
 indeks sensitivitas ?
2. Butir tes essay

S
 ses   seb
N.Skormaks  Skormin 

S = indeks sensitivitas
∑ses = jumlah skor subyek sesudah berlangsungnya proses belajar
mengajar
∑seb = jumlah skor subyek sebelum berlangsungnya proses belajar
mengajar
N = banyaknya seluruh subyek
Skormaks = skor maksimum yang dapat dicapai oleh subyek
Skormin = skor minimum yang dapat dicapai oleh subyek
Contoh:

Skor butir Sebelum Sesudah


(=s) f f.s f
10 1 7
9 0 6
Indeks
8 1 5 sensitivitas ?
7 2 8
6 4 3
5 6 3 - 1,00 1,00
4 4 2
3 6 4
2 4 1
1 6 1
0 6 0
Jumlah 40 40
Kelemahan:
• Harus melakukan tes 2 kali
• Indeks sensitivitas yang rendah dapat disebabkan oleh
butir soal atau proses pembelajaran yang tdk. efektif
• Jawaban butir tes yang kedua dapat dipengaruhi oleh
pengalaman.

Butir tes yang tdk. sensitif kurang bermanfaat untuk


mengukur suatu tujuan pembelajaran khusus.
Reliabilitas
Reliabilitas tes  tingkat keajegan atau kestabilan hasil pengukuran
 Koefisien reliabilitas (r )

Hal yang mempengaruhi:


1. Banyaknya soal

n.r
Rumus Spearman-Brown
rnn 
1  n  1r

rnn = besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah


satu butir soal baru.
n = berapa kali banyaknya butir-butir tes itu setelah ditambah
r = besarnya koefisien reliabilitas sebelum butir-butir tesnya
ditambah
Contoh:
Suatu tes terdiri atas 40 butir soal,
mempunyai koefisien reliabilitas
0,70. Selanjutnya butir-butir soal itu
ditambah menjadi 60 butir soal.
Maka koefisien reliabilitas yang
baru adalah:

Siswa Tes pertama Tes kedua

Skor Rangking Skor Rangking

A 21 3 25 3 r nn = ?

B 25 1 29 1

C 14 5 20 5

D 23 2 28 2

E 15 4 23 4
Koefisien Remmers dan Gage
realibilitas tes

Penambahan butir tes


2. Testee: r testee tidak terpilih > terpilih
3. Penyelenggaraan tes: petunjuk yang
jelas, pengawasan, suasana lingkungan,
tempat.
CARA MENCARI RELIABILITAS
Metode bentuk pararel (equivalent)
• Tes pararel: dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan,
tingkat kesukaran dan susunan, tetapi soalnya berbeda

Soal Kimia A Siswa X


Soal Kimia B

• Kelemahan ?
• Kelebihan ?
Metode tes ulang (test-retest method)
• Soal tes hanya satu tapi diujucobakan dua kali
• Kelemahan ?
• Kelebihan ?
• Practice effect

Metode belah dua atau split-half method


• Sebuah tes diujicobakan dua kali (single-test-single-trial methode)
• Reliabilitas separo tes
2.r1 / 1/
r11  2 2

1  r1 / 1/
2 2

r11 = koefisien reliabilitas yang dicari


r1 / 1/ = koefisien korelasi dua belahan tes.
2 2

Contoh:
Koefisien antara belahan tes = 0,60
 Relibialitas tes ?
Korelasi product moment

N. XY   X. Y
r1 / 1/ 
2 2
N. X 2

  X  N. Y   Y 
2 2 2

Contoh:
Misalkan sebuah tes yang terdiri atas 10 butir tes dan
dikerjakan oleh 8 orang siswa dengan penyebaran skor
yang dirangkum dalam tabel berikut
Data

Nomor Skor
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total ganjil genap awal akhir

1 Abadi 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6 4 2 3 3

2 Budi 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7 2 5 3 4
3 Chika 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 4 4 4 4

4 Diana 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4 3 1 3 1

5 Efi 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7 3 4 2 5
6 Gafur 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 5 4 5 4

7 Hari 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5 3 2 2 3
8 Ida 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 5 2 3 3 2
a. Pembelahan ganjil-genap

Skor
No Nama total ganjil (X) genap (Y)
1 Abadi 6 4 2
2 Budi 7 2 5
3 Chika 8 4 4
4 Diana 4 3 1
5 Efi 7 3 4
6 Gafur 9 5 4
7 Hari 5 3 2
8 Ida 5 2 3

r 11 = …………....?
b. Pembelahan awal-akhir

Skor

No Nama total awal akhir


1 Abadi 6 3 3
2 Budi 7 3 4
3 Chika 8 4 4
4 Diana 4 3 1
5 Efi 7 2 5
6 Gafur 9 5 4
7 Hari 5 2 3
8 Ida 5 3 2

r 11 = …………....?
Metode Kuder-Richardson

k   pq 
rKR  20  1 2
k 1 s 

rKR-20 = koefisien reliabilitas


k = banyaknya butir tes
s2 = varians skor tes
p = proporsi yang menjawab benar suatu butir tes
q = proporsi yang menjawab salah satu butir tes
Nomor Skor Skor
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 tota
l
1 Abadi 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 6

2 Budi 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 7
3 Chika 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8

4 Diana 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 4

5 Efi 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 7
6 Gafur 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

7 Hari 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 5
8 Ida 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 5
n

p.q
k  x k  x 
rKR  21  1
k 1  k.s 2 

Kesalahan pengukuran baku  s. 1 - r


s = simpangan baku skor tercatat
r = koefisien reliabilitas
BANYAKNYA SOAL KESALAHAN BAKU
TES

< 24 2

24 – 27 3

48 – 89 4

90 – 109 5

110 – 129 6

130 – 150 7
X t  Xs  Xe

Reliabilitas tes bentuk essay/uraian

k   σ i 
2

r11  1 2 
k 1 σt 

R11 = reliabilitas tes yang dicari


K = banyaknya butir tes
∑σi2 = jumlah varians skor tiap-tiap butir tes
σi2 = varians total
contoh:
Suatu hasil tes yang terdiri atas 6 butir tes essay
dan dikerjakan oleh 10 orang subyek diperoleh data yang
terangkum dalam tabel berikut
Skor butir nomor Skor total Kuadrat skor
No Nama
1 2 3 4 5 6 (=Xt) total (=Xt2)
1 A 9 4 8 4 5 6
2 B 10 9 7 6 4 7
3 C 8 7 8 9 10 5
4 D 7 9 6 7 6 8
5 E 8 7 4 6 5 2
6 F 0 2 4 6 6 7
7 G 3 4 6 5 7 8
8 H 2 6 0 1 4 6
9 I 4 8 3 5 6 4
10 J 6 7 6 7 8 5
Jumlah
Jumlah
Kuadrat
N X 2   X 
2

s2 
NN  1

N = banyaknya responden

Tes Kedua

Tak menguasai Menguasai

Tes Pertama Menguasai 2 40


Tak menguasai 5 3
banyaknya banyaknya siswa
siswa yang yang tidak
menguasai menguasai
(tes I & II) (tes I & II)
+

% konsistensi = x 100 %
banyaknya siswa peserta tes

Anda mungkin juga menyukai