KELOMPOK 8 Audit Fix
KELOMPOK 8 Audit Fix
KELOMPOK 8 Audit Fix
•ISA 240.44
Auditor wajib memasukan hal-hal berikut dalam dokumentasi audit
mengenai pemahaman auditor terhadap entitas dan lingkungannya
serta penilaian mengenai risiko salah saji material yg ditetapkan ISA
315.
1. Keputusan penting yang diambil dalam diskusi di antara anggota tim
penugasan mengenai kerentanan laporan keuangan entitas terhadap
salah saji yang material karena kecurangan
2. Salah saji yang material karena kecurangan, yang diidentifikasi dan
dinilai, pada tingkat laporan keuangan dan tingkat asersi .
DISKUSI TIM AUDIT
• ISA 315.10
Partner (yang memimpin) penugasan dan anggota
kunci tim penugasan wajib membahas kerentanan
laporan keuangan entitas terhadap salah saji yang
material, dan penerapan FRF yang berlaku terhadap
fakta dan situasi entitas.
• Tinjauan Umum
Unsur penting dalam sukses penugasan audit
manapun ialah komunikasi yang baik diantara
anggota tim audit.
Manfaat komunikasi berkelanjutan diantara
anggota tim :
•Produktivitas Audit
• Efektivitas Audit
• Pengembangan staf
Bahas :
Hasil, kemajuan/perkembangan, dan masalah audit,
perubahan dalam rencana audit, info rmasi baru,
transaksi/peristiwa luar biasa, saran untuk audit yang akan
datang .
PERTEMUAN PERENCANAAN TIM AUDIT
Tiga hal yang akan dibahas sebagai berikut :
1. Berbagi insight tentang entitas
Tujuannya :
• Entitas : Sejarah dan tujuan bisnis, budaya perusahaan,
perubahan dalam operasi, personalia atau sistem.
• Manajemen :Sifat/struktur entitas dan manajemen, sikap
terhadap pengendalian intern, intensif, untuk melakukan
kecurangan, peubahan yang tidak bisa dijelaskan mengenai
perilaku/gaya hiduppimpinan, adanya indikasi bias dalam
keputusan manajemen
• Faktor risiko yang diketahui : Pengalaman dan penugasan
audit yang lalu, faktor risiko bisnis yang signifikan, peluang
dilakukannya kecurangan.
PERTEMUAN PERENCANAAN AUDIT
2. Bertukar Pikiran
• Potensi untuk kesalahan dan kecurangan
1. Area mana dalam laporan keuangan yang rentan terhadap salah saji yang
material? Langkah ini merupakan keseharyskan dalam semua audit
2. Bagaimana manajemen bisa melakukan dan menyembunyikan pelaporan
keuangan yang curang ?
3. Akan bermanfaat untuk mengembangkan berbagai skenario kecurangan atau,
jika mungkin,gunakan saja jasa akuntan forensik. Amati journal entries , yang
dapat mengindikasikan bias manajemen mengenai estimasi/penyisihan,
perubahan kebijakan akuntansi , dll
4. Bagaimana aset perusahaan bisa dijarah/digunakan untuk kepentingan
pribadi?
5. Apakah ada kegiatan nirlaba dengankedok CSR yang sesungguhnya
merupakan sarana korupsi dan manipulasi laporan keuangan.
PERTEMUAN PERENCANAAN AUDIT
• Tanggapam terhadap risiko
a) Pendekatan/ prosedur audit yang mungkin dilakukan untuk
menanggapi risiko yang diidentifikasi ?
b) Pertimbangan untuk memasukkan unsur pendadakan ke
dalam sifat, penetapan waktu, dan luasnya prosedur audit
yang akan dilakukan.
3. Perencanaan audit
Auditor harus memastikan bahwa semua kewajiban dan
persyaratan yang ditetapkan ISAs yang relevan dengan audit
tersebut dimasukan dalam rencana audit . ISAs meliputi
prosedur tertentu yang harus dilakanakan , yaitu : ISA 240, ISA
402, ISA 540,ISA 550 dan ISA 600.
PERTEMUAN PERENCANAAN AUDIT
Kebijakan Akuntansi
· Penerapan kebijakan akuntansi secara tidak
konsisten
· Penerapan kebijakan akuntansi secara tidak
tepat.
Pengendalian Internal
· Pengawasan oleh manajemen atas operasi sehari-hari, lemah.
· Pengendalian lemah atau tidak berfungsi, atas kegiatan di tingkat entitas seperti SDM,
kecurangan, dan pembuatan informasi akuntansi seperti estimasi akuntansi dan laporan
keuangan.
· Pengendalian lemah atau tidak berfungsi, atas transaksi seperti penjualan, pembelian,
beban biaya, dan gaji.
Risiko kecurangan
Segitiga Kecurangan
Segitiga kecurangan atau fraund triangle
Kecurangan adalah perbuatan menjelaskan tiga kondisi yang dapat
yang disengaja oleh satu atau memberi petunjuk mengenai adanya
beberapa orang dalam kecurangan, yakni :
manajemen, TCWG, pegawai, atau · Tekanan (preesure);
pihak ketiga. Kecurangan yang Ini sering didorong oleh kebutuhan yang
melibatkan anggota manajemen (sangat) mendesak, termasuk kebutuhan
atau TCWG disebut “management untuk “sejajar” dengan tetangganya atau
fraund” .kecurangan yang hanya rekan sekerja di perusahaan/kantor.
melibatkan pegawai dari entitas · Peluang (opportunity);
tersebut disebut “employee fraund”. Peluang ini berhubungan dengan hubungan
Dalam management korporasi dan pengendalian intern yang
fraund dan employee fraund bisa tidak mencegah, mendeteksi, dan
terjadi persekongkolan (collusion) mengoreksi keadaan.
di dalam entitas atau dengan pihak · Pembenaran (rationalization).
ketia di luar entitas. Pembenaran adalah cara pelaku
“menenteramkan diri”,misalnya “semua
orang juga korupsi’ atau “nanti juga saya
kembalikan (jarahan saya)”.
Skeptisme Profesional
Skeptisme Profesional adalah kewajiban auditor untuk
menggunakan dan mempertahankan skeptisme profesional,
sepanjang periode penugasan.Terutama kewaspadaan atas
kemungkinan terjadinya kecurangan.