Referat DM-1 Pada Anak
Referat DM-1 Pada Anak
Referat DM-1 Pada Anak
Pembimbing :
dr Natasha N. P. Manurung, M.Ked (Ped) Sp.A
Disusun oleh :
Anggi Thalita Adelia Simatupang
Autoimmune Idiopatik
Pembentukan antibodi
terhadap sel Destruksi sel β
PATOGENESIS DM-1 PADA ANAK
pankreas
Poliuria Kesemutan
Polidipsia Lemas Waspada Gejala KAD !
• Enuresis pada anak yang sudah tidak • Dehidrasi sedang sampai berat.
mengompol • Muntah berulang dan pada beberapa kasus nyeri
• Kandidiasis vaginal, terutama pada perut (menyebabkan kesalahan diagnosis sebagai
anak perempuan prapubertas. gastroenteritis).
• Penurunan berat badan kronis atau • Kehilangan berat badan oleh karena kehilangan
gagal tumbuh. cairan dan otot serta lemak.
• Iritabilitas dan penurunan prestasi di • Pipi kemerahan karena ketoasidosis.
sekolah. • Hiperventilasi pada ketoasidosis diabetik Gangguan
• Infeksi kulit berulang. sensorik
• Syok
• Hipotensi
Kriteria Diagnostik DM Tipe 1 pada Anak
Non-Farmakologi 3 Olahraga
5 Pilar Utama
4 Pengaturan Tatalaksana DM Tipe-1
Makan/Nutrisi pada Anak
5 Pemantauan
Gula Darah
Insulin
1. Bersifat individual
2. Sulit mencapai normoglikemia pada pemberian 1x/hari
3. Tidak boleh diberhentikan pada saat sakit
4. Sukar mempertahankan normoglikemia. Rerata HbA1c 7-7,5%
5. Kombinasi basal-bolus menyerupai insulin fisiologis
6. Gunakan minimal 2x injeksi/hari dgn campuran (insulin kerja
pendek/cepat + basal)
7. Bila telah remisi 1x suntikan (basal/panjang)
Split-Mix Regimen
Injeksi 1x/hari
• Tidak direkomendasikan kecuali pada fase remisi (kerja menengah/kombinasi
cepat/pendek + menegah)
Injeksi 2x/hari
• Campuran insulin kerja cepat/pendek + menengah ( sebelum makan pagi +
sebelum makan malam). Biasa digunakan pada anak dgn usia muda
Injeksi 3x/hari
• Insulin kerja cepat/pendek +menengah (sebelum makan pagi), cepat/pendek
(sebelum makan siang/snack sore), insulin kerja menengah (menjelang tidur
malam hari). Cocok untuk anak yang lebih tua/remaja
Basal-bolus regimen
• kerja cepat/pendek sebelum makan, + insulin kerja menengah pada pagi dan
malam (2x) atau insulin basal (1x/hari pagi atau malam). Sering digunakan oleh
remaja/dewasa
Dosis Insulin
• Dosis harian insulin bergantung pada : umur, berat badan, status pubertas,
lama dan fase dari diabetes, asupan makanan, pola olahraga, aktifitas
harian, hasil dari monitoring glukosa darah dan HbA1c, dan penyakit
penyerta
Pemantauan Gula Darah
• Pemantauan gula darah mandiri (PGDM), HbA1C, keton, dan glukosa
darah kontinu
• Rekomendasi PGDM oleh IDAI :
• (1) pagi hari saat bangun tidur
• (2) sebelum makan
• (3) 1,5-2 jam setelah makan
• (4) malam hari
• HbA1C <7,5% (3 bulan sekali)
• Keton untuk penanganan KAD
• Pemantauan glukosa kontinu alat minimal invasif mengukur
glukosa cairan interstisial subkutan/1-5 menit
Kontrol Metabolik yang diharapkan
Tatalaksana Non-Farmakologi - Nutrisi
• Perlunya perhitungan kalori perhari berdasarkan berat badan ideal
berdasarkan umur, jenis kelamin, tinggi badan dan aktivitas.
Komposisi kalori : 50-55% karbohidrat, 15-20% protein, 25-35%
lemak.
• Pilih karbohidrat yang berserat dan memiliki indeks glikemik dan
beban glikemik rendah seperti buah-buahan, sayuran, sereal.
• Perlu pengaturan protein, lemak, vitamin dan mineral
• Pengaturan makan 3x makan utama, 3x kudapan (snack)
Olahraga/Aktivitas fisik
Edukasi
• Edukasi ↑ kontrol glikemik dan psikososial
• Edukasi meliputi : pengetahuan dasar mengenai DM tipe-1,
pengaturan makan, insulin (jenis, dosis, cara penyuntikan,
penyimpanan, dan efek samping), serta pertolongan pertama
kedaruratan DM tipe-1 (hipoglikemia, pemberian insulin saat sakit),
Komplikasi Jangka Pendek -Hipoglikemia
• Nilai ambang glikemik untuk timbulnya gejala, disfungsi susunan saraf pusat
(SSP), dan hormonal counterregulation bervariasi untuk setiap individu
• Kadar glukosa darah <60-70 mg/dL (3,3-4 mmol/L) dianggap dapat berisiko
menyebabkan hipoglikemia berat pada seseorang
Komplikasi Jangka Pendek -Hipoglikemia
Komplikasi Jangka Pendek -Hipoglikemia
Komplikasi Jangka pendek – KAD
• Diagnosis dapat ditegakan apabila tidemukan Manifestasi Klinis
hiperglikemia yaitu: • Dehidrasi, dengan derajat yang
• kadar glukosa darah > 200 mg/dL (>11 bervariasi. Dapat ditemukan
mmol/L) takikardi, hipotensi, turgor kulit
menurun dan syok
• asidosis yaitu pH < 7.3 dan atau HCO3 < 15
mEq • Perubahan kesadaran dengan
derajat yang bervariasi, mulai dari
• Ketonemia dan ketonuria. bingung sampai koma.
• Klasifikasi: • Mual, muntah, nyeri perut.
• KAD ringan : pH < 7,3 atau HCO3 < 15 mEq/L • Pola napas Kussmaul.
• KAD sedang : pH < 7,2 atau HCO3 < 10 • Gejala klasik DM berupa poliuria,
mEq/L polidipsi, serta penurunan berat
• KAD berat : pH < 7,1 atau HCO3 < 5 mEq/L badan.
Komplikasi Jangka Panjang - Mikrovaskular