Materi PONDASI Kelas A
Materi PONDASI Kelas A
Materi PONDASI Kelas A
DEFINISI
PONDASI
Pondasi merupakan elemen
struktural bangunan yang berfungsi
meneruskan beban-beban dari semua
komponen yang dipikulkan padanya
ke tanah tempat bangunan itu
berdiri. Penerusan beban tersebut
harus bersifat penyebarluasan beban
yang diterimanya pada bidang tanah
seluas mungkin, sehingga beban per
satuan luas (cm2) yang diberikan
pondasi pada tanah relatif kecil.
Kemampuan dukung dari tanah
berbeda menurut sifat tanah masing-
masing.
Keterangan:
D: kedalaman pondasi
B: Lebar Pondasi
1. Pondasi Cakar Ayam
Untuk mempelajari
perilaku tanah pada saat
permulaan sampai mencapai
keruntuhan dilakukan tinjauan
terhadap pondasi kaku pada
kedalaman dasar pondasi yang
tidak lebih dari pondasinya
dengan penambahan beban
secara berangsur-angsur.
Fase-Fase keruntuhan
Pondasi
1. Fase I
Awal pembebanan tanah dibawah
pondasi turun, terjadi deformasi lateral
dan vertikal ke bawah. Penurunan yang
terjadi sebanding dengan besarnya beban
tanah dalam kondisi keseimbangan
elastis. Masa tanah di bawah pondasi
mengalami komresi sehingga kuat geser
tanah naik,sehingga daya dukung
2. bertambah.
Fase II
Pada penambahan beban selanjutnya,
penurunan tanah terbentuk tepat di dasar
pondasi dan deformasi plastis tanah
menjadi dominan. Gerakan tanah pada
kedudukan palstis dimulai dari tepi Pondasi,
dengan bertambah beban zona plastis
berkembang, kuat geser tanah berkembang.
Gerakan tanah ke arah lateral semakin
nyata, sehingga terjadi retakan lokal dan
Fase-Fase keruntuhan
Pondasi
3. Fase III
Fase ini dikarakteristikan oleh
kecepatan deformasi yang semakin
bertambah sejalan dengan penambahan
beban yang diikuti oleh gerakan tanah
kearah luar sehingga permukaan tanah
menggembung, sehingga tanah
mengalami keruntuhan disebut bidang
geser radial dan linier.
Mekanisme Keruntuhan
Berdasarkan pengujian model vesis (1963) membagi
mekanisme keruntuhan pondasi menjadi 3 macam:
Peck dkk membedakan pondasi dalam dan pondasi dangkal dari nilai
kedalaman (Df/B):