Kel 9 Ispa

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

ISPA

(INFEKSI SALURAN PERNAFASAN


AKUT)

KELOMPOK IX

1. Ghita Vellia Saputri (201710410311029)


2. Ica Berliana Lufthansa (201710410311030)
3. Desy Safitri Rusdan (201710410311031)
DEFINISI ISPA

ISPA adalah infeksi saluran pernafasan yang dapat


berlangsung sampai 14 hari, dimana secara klinis suatu tanda
gejala akut akibat infeksi yang terjadi di setiap bagian saluran
pernafasanatau struktur yang berhubungan dengan saluran
pernafasan yang berlangsung tidak lebuh dari 14 hari (DepKes
RI : 1998)
Klasifikasi ISPA
Berdasarkan Lokasi Anatomik

Bagian Atas Bagian bawah


 Flu  Pneumonia
 Faringitis
FLU

DEFINISI
 Infeksi sel pernapasan atas yang disebabkan oleh
infeksi virus influenza yang berlangsung sekitar 2-7
hari dan akan sembuh seiring dengan meningkatnya
sistem imun (Abdul, Muchid. 2006)
ETIOLOGI PENYAKIT

 Penyebab infeksi saluran napas bagian atas oleh virus influenza terdapat 3 virus
influenza yaitu tipe virus A,B dan C
 Untuk tipe A : Virus yang bersifat opidemik
B : Penyakit lebih ringan daripada tipe A
C :Jarang terjadi dan hanya menyababkan gangguan ringan saja
 Usia 6-59 bulan / > 50 tahun
a)Memiliki riwayat ginjal
b)Imonosupresi
c)Hamil
EPIDEMOLOGI PENYAKIT

 Tahun 2003-2007 di Indonesia terdapat 21.030 laporan


kasus dengan manifestasi klinis seperti influenza (kosasil
2017)
PATOFISIOLOGI

 VIRUS,BAKTERI,JAMUR ISPA KUMAN BERLEBIHAN


TERJADI PERADANGAN AKUMULASI SEKRESI DI MUKOSA
HIDUNG
MANIFESTASI KLINIS

 Demam
 Sakit Kepala
 Nyeri otot
 Batuk
 Hidung berair
 Sakit tenggorokan
(Abdul muchid,2006)
Terapi Non Farmakologi

 Banyak beristirahat dan hindari kontak dengan orang lain


 Cukup kebutuhan cairan dengan banyak minum
 Konsumsi PLT/Ibu profen untuk mengurangi gejala sistemik
OBAT-OBATAN

 Penanganan Selanjutnya
1. Pemberian antihistamin
Mekanisme kerja antihistamin adalah dengan menghambat
kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi alergi.
Indikasi sebagai antialergi atau antihistamin
Efek samping dapat berupa mengantuk, pusing, gangguan
sekresi saluran pernafasan, dapat mengakibatkan mual muntah
jarang terjadi.
1. Klorfenon / Klorfeniramin maleat (CTM)
ASPEK INFORMASI OBAT PUSTAKA
KOMPOSISI Tiap tablet mengandung Chlorpeniramine Maleas 4 mg ISO VOL 49
INDIKASI A to Z drugs
Kelegaan sementara bersin, gatal, mata berair, hidung gatal atau tenggorokan, dan pilek yang
disebabkan oleh alergi hayati (alergi) rhinitis atau alergi pernafasan lainnya.

DOSIS Dewasa dan Anak di atas 12 tahun: PO 4 mg q 4 sampai 6 jam (bentuk pelepasan segera) A to Z drugs
atau 8 sampai 12 mg pada waktu tidur atau q 8 sampai 12 jam (bentuk pelepasan yang
bertahan) (maks, 24 mg / 24 jam).
KONTRAINDIKASI A to Z drugs
Hipersensitivitas terhadap antihistamin; glaukoma sudut sempit; stenosing tukak peptik; hipertrofi
prostat simtomatik; serangan asma; obstruksi leher kandung kemih; obstruksi pyloroduodenal;
Terapi MAO; gunakan pada bayi yang baru lahir atau bayi prematur dan ibu
menyusui
EFEK SAMPING
Hipotensi ortostatik; palpitasi; bradikardia; takikardia; refleks takikardia; extrasystoles; pingsan A to Z drugs
ULLL
INTERAKSI A to Z drugs
Alkohol dan depresan SSP: Dapat menyebabkan efek depresan SSP tambahan. Inhibitor MAO:
Dapat meningkatkan efek antikolinergik dari chlorpheniramine
PERHATIAN A to Z drugs
Kehamilan: Kategori B. Jangan gunakan selama trimester ketiga. Laktasi: Kontraindikasi pada
ibu menyusui. Anak-anak: Overdosis dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan
kematian
Dekongestan oral

Indikasi : dapat mengurangi hidung tersumbat


Kontraindikasi : berupa insomnia, pusing, tremor, aritmia, dan penderita
yang menggunakan MAO inhalator
Efek samping : dapat mengakibatkan menaikkan tekanan darah dan
aritmia pada penderita penyakit jantung dan pembuluh darah
Fenilpropanolamina
ASPEK INFORMASI OBAT PUSTAKA
KOMPOSISI Fenilpropanolaminper oral 50 mg Martindale
INDIKASI Meredakanhidungtersumbat, bisa digunakan untuk menekan nafsumakan dalam pengelolaan Martindale
obesitas, sering digunakan di kombinasi persiapan untuk menghilangkan batuk dan gejala
dingin,penggunaan lain dari fenilpropanolamina termasuk kontrol inkontinensia urin pada
beberapa pasien
DOSIS Dewasa dan Anak di atas 12 tahun: PO 4 mg q 4 sampai 6 jam (bentuk pelepasan segera) atau A to Z drugs
8
sampai 12 mg pada waktu tidur atau q 8 sampai 12 jam (bentuk pelepasan yang bertahan)
(maks, 24 mg / 24 jam).
EFEK SAMPING kepala dan Tekanan darah tinggi pada penangkapan kardiopulmoner, intrakranial perdarahan, Martindale
dan kematian Reaksi ringan termasuk penglihatan kabur, pusing, gelisah, agitasi, tremor,
kebingungan, dan hipersensitivitas reaksi. Reaksi yang parah termasuk krisis hipertensi dengan
ensefalopati hipertensi, kejang, aritmia, psikosis, dan nekrosis tubular akut.
INTERAKSI interaksi obat kemungkinan besar telah dilibatkan banyak efek samping yang terkait dengan Martindale
fenilpropanolamina. Akibat tindakan tidak langsungnya, krisis hipertensi ini risiko tertentu pada
pasien yang menerima MAOI.
PERHATIAN Kehamilan: Kategori B. Jangan gunakan selama trimester ketiga. Laktasi: Kontraindikasi pada A to Z drugs
ibu menyusui. Anak-anak: Overdosis dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan kematian
Pseudoefedrin
ASPEK INFORMASI OBAT PUSTAKA
KOMPOSISI Pseudoefedrin30 mg – 60 mg Medscape
INDIKASI Bantuan dari hidung atau meredakan hidung tersumbat A to Z drugs
DOSIS A to Z drugs
DEWASA: PO 60 mg 4-6 jam atau 120 mg pelepasan yang berkelanjutan 12 jam. Tidak
melebihi 240 mg / hari. ANAK 6-12 : PO 30 mg 4-6 jam. Tidak melebihi 120 mg / hari. ANAK
2- 5 : PO 15 mg 4-6 jam. Tidak melebihi 60 mg / hari. ANAK 1- 2: PO 7 tetes (0,2 ml)
/ kg 4-6 jam. Tidak melebihi 4 dosis / hari. ANAK 3-12 : PO 3 tetes / kg 4 sampai 6 jam. Tidak
melebihi 4 dosis / hari.
KONTRA INDIKASI A to Z drugs
Hipersensitivitas terhadap amin simpatomimetik; hipertensi berat; penyakit arteri koroner;
Terapi inhibitor MAO; ibu menyusui.
EFEK SAMPING AHFS
efek samping pseudoephedrine mungkin terjadi yang biasanya tidak memerlukan perhatian
medis. Efek samping ini bisa hilang selama perawatan karena tubuh Anda menyesuaikan diri
dengan obatnya. Juga, profesional kesehatan Anda mungkin bisa memberi tahu Anda tentang
cara mencegah atau mengurangi beberapa efek samping ini. Tanyakan kepada profesional
kesehatan Anda jika ada efek samping berikut yang
berlanjut atau mengganggu atau jika Anda memiliki pertanyaan tentangnya:
PERHATIAN Kehamilan: Kategori C. Laktasi: Jangan berikan kepada ibu menyusui. Anak-anak: Gunakan obat A to Z drugs
hanya berdasarkan nasihat dokter pada anak-anak <3 mo. Lansia: Pastikan produk short-acting
ditoleransi sebelum memberikan produk pelepasan yang berkelanjutan. Pasien dengan risiko
khusus: Gunakan obat dengan hati-hati pada pasien dengan hipertiroidisme, diabetes, penyakit
kardiovaskular, peningkatan tekanan intraokular atau hipertrofi prostat. Pasien dengan hipertensi
hanya boleh menggunakan saran medis.
Antipireutik
Aspek InformasiObat Pustaka

Komposisi 1 tablet mengandung 500 mg BNF 66 th


Paracetamol
-Nyeri ringan sampai sedang
Indikasi AHFS, 2011
-Menurunkan demam

3-12 bulan = 60 -120 mg


Dosis 1-5 th = 120 – 250 mg Martindale 36th
6-12 th = 250 – 500 mg
Pharmaceutical Care
Hipersensitivitas yang terdokumentasi, untuk
Kontraindikasi
defisiensi glukosa-6- Penyakit ISPA, Dpkes
fosfat RI 2005

EfekSamping Jarang terjadi AHFS, 2011

Kehamilan kagegori B
Perhatian Laktasi : terdistribusi dalam ASI Hepatotoksik Medscape
jika melebihi 2g /hari
Ibuprofen
Aspek Informasi Obat Pustaka
Komposisi Ibuprofen 400 mg ISO vol 50
Menghilangkan gejala rheumatoid arthritis, osteoarthritis,
nyeri ringan hingga sedang, dismenore primer,
Indikasi mengurangi demam A to Z drug facts

Dosis Dewasa: PO (400 mg diberikan setiap 4-6 jam, bila perlu) A to Z drug facts

Hipersensitivitas terhadap aspirin, iodidia, atau OAINS


Kontraindikasi A to Z drug facts
lainnya

Efek Samping Pusing; kantuk; vertigo; sakit kepala; meningitis aseptik A to Z drug facts

Kehamilan: Kategori kehamilan tidak ditentukan. Laktasi:


Tidak ditentukan. Anak-anak: Keamanan dan kemanjuran
tidak ditetapkan. Lansia: Peningkatan risiko reaksi buruk.
Efek GI: Toksisitas GI serius (mis. Perdarahan, ulserasi,
Perhatian A to Z drug facts
perforasi) dapat terjadi kapan saja, dengan atau tanpa
gejala peringatan. Efek ginjal: Peningkatan risiko disfungsi
pada pasien dengan penyakit ginjal yang sudah ada
sebelumnya.
FARINGITIS

DEFINISI

 Peradangan pada mukosa faring dan sering meluas


ke jarinan sekitarnya, Faringitis biasanya timbul
bersama sama dengan konsiliti, shinitis dan laringitis
(Bimfar,2005)
KLASIFIKASI PENYAKIT

 Faringitis viral disebabkan oeh Rhinovirus, Adenovirus,


EBV , virus influenza
 Faringitis bacterial, infeksi S.B hemolylicus
 Faringitis fungsl disebabkan fungi dengan ciri ada plak
(Kemenkes Ri,2013)
ETIOLOGI PENYAKIT

 Disebabkan oleh bakteri Staphylococcus pyogores yang merupakan S.group


A hemolitik virus seperti Adeno virus, influenza, rhinovirus
 Faktor resiko
1. Demam romatik
2. Kehamilan
3. HIV
4. DM
(Bimfar,2005)
EPIDEMOLOGI

 Frekuensi lebih sering pada anak-anak kira” 15-30 %. Kasus


faringitis pada orang dewasa
(Acerra,2010)
PATOFISIOLOGI

(Barley,2006)
MANIFESTASI KLINIS

 Faringitis viral = gejala rhinitis, demam disertai mual


 Faringitis Bacterial = nyeri kepala hebat, muntah, kadang
disertai demam suhu tinggi
 Faringitis Fungal =nyeri tenggorokan dan nyeri menelan
(Kemenkes,2014)
MANAJEMEN TERAPI
Tentukan penyebab Faringitis

Fungal : Bakteri : Virus T.Pendukung:


Obat kumur antiseptik Nystatn -ISI=Penisilin Anti virus Analgesik
Amoksilin Metisoprinal Antipiretik
-Gol.Makrolida Lisopronosine Gagarisma
Azitromycin Obat hisap
Cefalusporin
Levofloksasin
OBAT OBATAN
1. Antibiotik
-Penisilin
Dosis : 250 mg 2-3x sehari selama 10 hari  anak
250 mg 4x sehari atau 500 mg 2x selama 10 hari  dewasa
Penisilin G ≤ 27 Kg = 0,6 Juta unit, 27 kg atau lebih = 1,2 Juta unit (Intra
Muskular) dalam 10 hari
Indikasi : Efektif pada streptococcus (Pneumokokus)
Mekanisme kerja : Mengganggu sistesis bakteri
Efek samping : Diare, hipersensitivitas, mual dan muntah
(DIPIRO, 2015)
Alergi penisilin
Cefatexin : 20 mg/kg BB 2x sehari maksimal 500 mg Per Oral  10 hari
Cefatexin : 30 mg/kg BB 1x sehari maksimal 1 g Per Oral  10 hari
Clindamicin : 7 mg/kg BB 3x sehari maksimal 300 mg Per Oral 10 hari
Azitromycin : 12 mg/kg BB 1x sehari maksimal 500 mg Per Oral10hari
Clarithromycin : 15 mg/kg BB Oral sehari dosis deibagi menjadi 2 maksimal 250
mg 2x sehari  10 hari

Indikasi : sensitif terhadap untuk gram positif dan gram negatif


Efek samping : Lemas, halusinasi, kebingungan

(DIPIRO, 2015)
BRONKHITIS

DEFINI DAN KLASIFIKASI


 Bronkhitis adalah kondisi peradangan pada daerah
trakheobronkhial, peradangan yang tidak meluas sampai
ke alveoli.

 Bronkhitis akut : Mungkin terjadi pada semua usia


 Bronkhitis kronis : Umumnya dijumpai pada orang dewasa

(Depkes RI, 2005)


ETIOLOGI PENYAKIT

 Bronkhitis Akut  Bronkhitis Kronis


disebabkan oleh : disebabkan oleh :
1. Virus rhinovirus 1. Penyakit paru
obstruktif
2. Virus Influenza A dan
B 2. Merokok
3. Paparan terhadap
3. Corona virus
debu
4. Parainfluenza 4. Polusi udara
5. Respiratory Synctial 5. Infeksi bakteri
Virus (RSV)
(Depkes RI, 2005)
EPIDEMIOLOGI
 Bronkhitis Akut :  Bronkhitis Kronis :
1. Sekitar 5% orang dewasa 1. 3,4-22% mempengaruhi
yang terpengaruh populasi umum
2. Sekitar 6% anak memiliki 2. Beresiko lebih tinggi
satu episode dalam setahun terkena bronkhitis kronis
(lebih sering di musin
(usia 45th, asma,
dingin)
perokok, org yg tinggal
3. Lebih dari 10jt org AS
mengunjungi dokter, 70%
di tempat berpolusi)
menerima AB.
(Kochanek, Kenneth, 2016)
(Wenzel, 2006)
PATOFISIOLOGI
TERINFEKSI VIRUS

 Masuk saluran pernafasan


Sel mukosa dan sel silia (membengkak dan menghasilkan
lendir)

Saluran pernafasan lanjutan (sesak nafas, nyeri subsernal)

Tidak hilang setelah 3 minggu

Kolaps paru segmental/Infeksi paru sekunder


MANIFESTASI
KLINIS
TERAPI NON-
FARMAKOLOGI
 Batuk parah  Stop merokok
 Mencuci tangan
 Sesak nafas
 Menggunakan masker
 Nyeri menelan
 Minum air putih yang
 Demam tinggi
banyak
 Lemah, lesu dan lelah
 Nyeri kepala
 Skin rash

(Depkes RI, 2005)


MANAJEMEN TERAPI
BRONKHITIS

Bronkhitis kronik dg Brinkhitis kronik dg


Bronkhitis akut Bronkhitis kronis inf. bakteri
komplikasi

Biasanya virus H. Influenzae, s.d.a, K. s.d.a


moraxella pneumoniae, p.
catarrhalis, Aeruginosa, gram
S.Pneumoniae (-) batang lain
Lini I : Tanpa AB Lini I : Quinolon,
Lini II : Amoksisilin, oral/parenteral,
amoksi-klav, meropenem
makrolida
Lini I : Amoksisilin, Lini I : Quinolon
Quinolon Lini II : ceftazidime,
Lini II : Quinolon, cefepime
Amoksisilin, amoksi-
klav, kotrimoksazol

(Depkes RI, 2005)


PNEUMONIA

DEFINISI
Pneumonia adalah infeksi di ujung bronkhial dan
alveoli yg dapat disbabkan oleh berbagai patogen
seperti bakteri, jamur, virus dan parasit.

(Depkes RI, 2005)


ETIOLOGI

Penyebab pneumonia : Bakteri, virus, mycoplasma, chlamydia dan jamur.

Pneumonia karena virus banyak dijumpai pada pasien :


immunocompromised, bayi dan anak.
Virus :
 Virus saluran nafas RSV
 Influenza tipe A
 Parainfluenza
 Adenovirus
(Depkes RI, 2005)
EPIDEMIOLOGI

 Dari angka WHO yaitu 10% dari jumlah balita


 Di Indonesia sekitar 36% dari jumlah balita
 Faktor resiko : kurang gizi, ASI eksklusif rendah, polusi
udara, kepadatan, cakupan imunisasi campak rendah

(Kemenkes RI, 2011)


PATOFISIOLOGI
Invasi kuman

Pd saluran pernafasan
Inflamasi Peradangan
(faring & tonsil)

Merangsang pengeluaran
Kuman melepas endotaksin
mediator kimia

Nyeri Tubuh melepas zat pirogen

Pola nafas tdk


efektif Hipertermi (adanya
mikroorganisme)
Suplai O2
menurun Produksi mukus meningkat dan
menumpuk
Intoleransi
aktivitas Obstruksi jalan nafas
MANIFESTASI
KLINIS TERAPI NON-
 Demam FARMAKOLOGI
 Tachypnea  Pemberian oksigen
 Takikardia  Fisioterapi dada
 Batuk yg produktif (membantu
 Perubahan sputum mengeluarkan
(jumlah maupun sputum)
karakteristiknya)  Nutrisi yg memadai
 Nyeri dada  Hidrasi yg cukup
 Sulit Inspirasi
(Depkes RI, 2005)
Manajemen Terapi
PNEUMONIA
Batuk
OBAT-OBATAN
Ekspektoran

 Indikasi dapat melancarkan lendir saluran pernafasan dan merangsang


pengeluaran dahak dan saluran pernafaan atas
 Mekanisme kerja diduga berdasarkan stimulasi mukosa lambung dan
selanjutnya secara refluks merangsang sekresi kelenjar napas lewat N.Vagus
sehingga menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak
Aspek InformasiObat Pustaka
Gliseril Guaiakolat
Komposisi 1 tablet mengandung 200 mg Glyceryl Medscape
Guaicolate

Indikasi Melancarkan sekresi mukosa bronkial DIH, 17th

6-24 bulan = 25 – 50 mg 2-5 tahun = 50-


100mg
Dosis DIH, 17 th
5-11 tahun = 100-200 mg (diminum
setiap 4 jam)

Kontraindikasi - Hipersensitivitas terhadap GG AHFS, 2011

EfekSamping Mual, muntah, nyeri perut, pusing, skin Medscape


rash

- Pregnancy = kategori C
- Bebrapa produk mengandung
Perhatian phenylalanin Medscape

- Jika batuk tidak membaik lebih dari


7 hari, hubungi dokter
Antitusif
ASPEK INFORMASI OBAT PUSTAKA
KOMPOSISI Dextrometorfan HBr (DMP HBr) Pedoman Obat Bebas
terbatas, 2006

INDIKASI Pengobatan narkolepsi, gangguan perhatian-defisit dengan hiperaktif; Terapi tambahan untuk jangka AHFS drugs
pendek (yaitu, beberapa minggu) obesitas eksogen saat terapi alternatif tidak efektif. information

DOSIS - Narkolepsi AHFS drugs


information

Dewasa (lebih tua dari 12 thn): PO 10 mg / hari Anak-anak (6 sampai 12 tahun): PO 5 mg / hari

KONTRA Advanced arteriosclerosis, penyakit kardiovaskular simtomatik, hipertensi AHFS drugs


INDIKASI sedang sampai berat, hipertiroidisme. information

EFEK SAMPING KARDIOVASKULAR: Palpitasi; takikardia; hipertensi; aritmia ,SSP: Nervousness; tremor; pusing; AHFS drugs
insomnia, euforia; sakit kepala. information
DERMATOLOGI: Urtikaria. EUL: Mulut kering; rasa tidak enak .GI: Diare; sembelit; anoreksia. GU:
Impotensi
PERHATIAN Kehamilan: Kategori C.Laktasi :Belum ditentukan. Batuk kronis: Jangan gunakan untuk batuk A TO Z DRUGS
persisten atau kronis (misalnya, merokok, asma, emfisema) atau bila batuk disertai dengan sekresi FACTS
yang berlebihan
Aspek Informasi Obat : Amoxicillin DS Pustaka

Komposisi Amoxicillin ISO vol.

RESEP 1 Indikasi Perawatan telinga, hidung, tenggorokan, kulit dan struktur


kulit, saluran pernapasan bawah, dan infeksi gonore akut
A to Z Drug Facts

tanpa komplikasi yang disebabkan oleh strain organisme


yang rentan.
dr. Ariv Pranata, Sp.A
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 Dosis Dws dan anak berat badan setidaknya 40 kg: po 875 mg tiap A to Z Drug Facts
Praktek : 12 jam atau 500 mg tiap 8 jam.
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang anak (berat kurang dari 40 kg): po 45 mg / kg / hari dalam
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 dosis terbagi tiap 12 jam atau 40 mg / kg / hari dalam dosis
terbagi tiap 8 jam.
0341-55567

Malang, Kontraindikas Hipersensitif terhadap penisilin, sefalosporin, atau A to Z Drug Facts


R/ Amoxiciliin DS No.I i imipenem. Tidak digunakan untuk mengobati pneumonia
berat, empiema, bakteremia, perikarditis, meningitis, dan
s.3d.d.cth.I artritis septik atau septik selama tahap akut.

R/ Paracetamol 125 mg
CTM 1/3 tab Efek Samping Radang perut; anoreksia; mual; muntah; sakit perut atau A to Z Drug Facts
GG 50 mg kram; diare; pendarahan dubur; perut kembung.
mf.pulv dtd No.X
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek
Perhatian Kehamilan: Kategori B. Diekskresikan dalam ASI. A to Z Drug Facts
Hipersensitivitas: Reaksi berkisar dari ringan hingga yang
mengancam jiwa. Gunakan dengan hati-hati pada pasien
yang sensitif sefalosporin. Infeksi streptokokus: Min 10 hari
diperlukan untuk perawatan yang efektif. Superinfeksi:
Pro : An. Riva (5 tahun) Dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri
atau organisme jamur yang tidak rentan.
Aspek Informasi Obat : Paracetamol Pustaka

RESEP 1 Komposisi Paracetamol 500 mg ISO vol. 51 2017-2018


hal 39

Indikasi Menghilangkan nyeri ringan A to Z Drug Facts


dr. Ariv Pranata, Sp.A sampai sedang, pengobatan
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 demam
Praktek :
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 Dosis Dws : PO 325-650 mg prn tiap 4- A to Z Drug Facts
malang 6 jam atau 1 g 3-4x/hari. Jangan
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang melebihi 4 g/hari
0811209077
0341-55567 Kontraindikasi Pertimbangkan standart, A to Z Drug Facts
hipersensitivitas pada Drug Information
Malang, paracetamol Handbook 17 th ed
R/ Amoxiciliin DS No.I
Efek Samping Anemia hemolitik, erupsi kulit, A to Z Drug Facts
s.3d.d.cth.I alergi/demam

R/ Paracetamol 125 mg Perhatian Kehamilan: Kategori B. A to Z Drug Facts


CTM 1/3 tab Diekskresikan dalam ASI. Ggn
hati: Pecandu alkohol kronis
GG 50 mg tidak boleh lebih dari 2 g / hari.
mf.pulv dtd No.X Nyeri atau demam yang
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek berkepanjangan: Dapat
mengindikasikan penyakit
serius. Dokter harus
dikonsultasikan.
Pro : An. Riva (5 tahun)
RESEP 1 Aspek Informasi Obat : CTM Pustaka
Komposisi Klorfeniramin maleat 4 mg ISO vol. 51 2017-2018
hal 74
dr. Ariv Pranata, Sp.A Indikasi Penyembuhan sementara dari A to Z Drug Facts
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 bersin, gatal, mata berair,
Praktek : hidung gatal/tenggorokan,
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang dan pilek yang disebabkan
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 oleh alergi
0341-55567 Dosis Dws > 12 th : PO 4 mg tiap 4-6 A to Z Drug Facts
jam / 8-12 mg pada waktu
Malang, tidur/ tiap 8-12 jam (maks
R/ Amoxiciliin DS No.I 24mg/hari)
s.3d.d.cth.I Kontraindikas Hipersensitivitas terhadap A to Z Drug Facts
i antihistamin,serangan asma
R/ Paracetamol 125 mg Efek Samping Diare, konstipasi, mual, A to Z Drug Facts
CTM 1/3 tab muntah, mulut kering
GG 50 mg
Perhatian Jangan dipakai saat A to Z Drug Facts
mf.pulv dtd No.X trismester 3
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek

Pro : An. Riva (5 tahun)


RESEP 1 Aspek Informasi Obat : GG Pustaka
Komposisi Guaifenesin /Gliseril Guaiakolat 100 ISO Indonesia Vol. 51 th
mg 2017-2018 hal 468
Indikasi Penyembuhan batuk sementara A to Z Drug Facts
dr. Ariv Pranata, Sp.A yang berhubungan dengan infeksi
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 saluran pernapasan dan kondisi
Praktek : terkait faringitis, bronkitis, dan
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang asma ketika kondisi ini dipersulit
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 oleh lendir
0341-55567
Dosis Dws (imediate-release) > 12 th : PO A to Z Drug Facts
200-400 mg q 4 jam (max
Malang, 2,4g/hari) (extended-release)
R/ Amoxiciliin DS No.I PO 575mg-1,2 q 12 jam (max
s.3d.d.cth.I 1,2g/hari)

R/ Paracetamol 125 mg
Kontraindikasi Sensitif terhadap Gliseril Drug Information
guaiakolat Handbook
CTM 1/3 tab
GG 50 mg
mf.pulv dtd No.X Efek Samping Pusing, sakit kepala, rash, utikaria, A to Z Drug Facts
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek mual muntah
Perhatian Kehamilan : Kategori C, beritahu A to Z Drug Facts
dokter/farmasis jika batuk > 1
minggu cenderung
Pro : An. Riva (5 tahun) kambuh/disertai demam
RESEP 2 Aspek Informasi Obat : Cefadroxil 500 Pustaka
mg
Komposisi Cefadroxil 500 mg ISO Indonesia Vol. 51 th
2017-2018 hal 136-137
Indikasi Pengobatan infeksi saluran kemih, A to Z Drug Facts
dr. Pusaka Bakti, Sp.P kulit dan struktur kulit, pengobatan
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015
faringitis dan radang amandel karena
Praktek :
strain mikroorganisme spesifik yang
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang
rentan
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 Dosis Dws : PO 1-2g/hari dalam dosis A to Z Drug Facts
0341-55567 tunggaol atau dua dosis terbagi
Anak : PO 30mg/kg/hari dalam dosis
Malang, tunggal atau dua dosis terbagi
R/ Cefadroxil 500 mg No.X
s.b.d.d.I Kontraindikasi Hipersensitif terhadap sefalosporin A to Z Drug Facts

R/ Codein 10 mg Efek Samping Mual muntah, diare, sakit perut/kram, A to Z Drug Facts
Loratadin 5 mg perut kembung, disfungsi hati,
Guafenesin 50 mg hipersensitivitas, sindrome stevens-
mf.pulv dtd da in caps No.X Johnson, ruam
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek
Perhatian Kehamilan : Kategori B, Laktasi, A to Z Drug Facts
berikan hari-hati pada pasien sensitif
penisilin, gangguan fungsi ginjal : hati
hati
Pro : Tn. Ade Putra (30 tahun)
Aspek Informasi Obat : Codein Pustaka
Komposisi Codein 10 mg MIMS Indonesia
2018-2019, Aplikasi
RESEP 2 Indikasi Menghilangkan nyeri ringan hingga sedang; A to Z Drug Facts
penekan batuk.
Dosis Dws : PO 10–20 mg tiap 4–6 jam (max 120 A to Z Drug Facts
mg/hari).
Anak (6–12 th): PO 5–10 mg tiap 4–6 jam (max
60 mg/hari).
dr. Pusaka Bakti, Sp.P
Anak (2–6 th): PO 2.5–5 mg tiap 4–6 jam (max
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 30 mg/hari).
Praktek :
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang Kontraindikasi Hipersensitif terhadap opiat; obstruksi jalan A to Z Drug Facts
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 nafas atas; gangguan pernapasan; asma akut;
0341-55567 diare yang disebabkan oleh keracunan atau
racun.
Malang,
R/ Cefadroxil 500 mg No.X Efek Samping Laringospasme; depresi refleks batuk; depresi A to Z Drug Facts
s.b.d.d.I pernapasan, mual; muntah; sembelit; sakit
perut; anoreksia
R/ Codein 10 mg Perhatian Kehamilan: Kategori C. Diekskresikan dalam ASI. A to Z Drug Facts
Loratadin 5 mg Pasien risiko khusus: Gunakan dengan hati-hati
Guafenesin 50 mg pada pasien dengan miksedema, alkoholisme
mf.pulv dtd da in caps No.X akut, kolitis ulserativa, penurunan cadangan
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek pernapasan, cedera kepala, hipoksia,
hipotiroidisme. Ketergantungan: Codeine
memiliki potensi penyalahgunaan.

Pro : Tn. Ade Putra (30 tahun)


Aspek Informasi Obat : Loratadin 5 mg Pustaka
RESEP 2 Komposisi Loratadin 5 mg ISO Indonesia Vol. 51 th
2017-2018 hal 136-137
Indikasi Meringankan gejala yang terkait dengan A to Z Drug Facts
rinitis alergi musiman; pengobatan
urtikaria idiopatik kronis.
Dosis Dws dan anak ≥6 th: PO 10 mg 1xsehari. A to Z Drug Facts
dr. Pusaka Bakti, Sp.P Anak 2-5 th: PO 5 mg 1x sehari
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015
Praktek : Kontraindikasi Hipersensitif terhadap antihistamin; A to Z Drug Facts
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang digunakan pada wanita menyusui.
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077
Efek Samping Hidung kering; faringitis; epistaksis; A to Z Drug Facts
0341-55567
hidung tersumbat; dispnea; batuk; rinitis;
hemoptisis; radang dlm selaput lendir;
Malang, bersin; bronkospasme; bronkitis; radang
R/ Cefadroxil 500 mg No.X tenggorokan, anoreksia; mual; muntah;
s.b.d.d.I diare; sembelit; perut kembung; radang
perut; dispepsia; mulut kering
R/ Codein 10 mg
Loratadin 5 mg Perhatian Kehamilan: Kategori B. Diekskresikan A to Z Drug Facts
Guafenesin 50 mg dalam ASI. Penurunan fungsi hati:
Gunakan obat dengan hati-hati pada
mf.pulv dtd da in caps No.X
pasien dengan gangguan hati.
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek Hipersensitivitas: Hipersensitivitas dapat
terjadi.

Pro : Tn. Ade Putra (30 tahun)


RESEP 2 Aspek Informasi Obat : Guaifenesin Pustaka
Komposisi Guaifenesin /Gliseril Guaiakolat ISO Indonesia Vol. 51 th
2017-2018 hal 468
Indikasi Penyembuhan batuk sementara yang A to Z Drug Facts
berhubungan dengan infeksi saluran
dr. Pusaka Bakti, Sp.P
pernapasan dan kondisi terkait
faringitis, bronkitis, dan asma ketika
SIP : 381/DOG/357.1/67.46.243.2015 kondisi ini dipersulit oleh lendir
Praktek :
*Klinik Pelangi *Jl. Pangeran 12 malang Dosis Dws (imediate-release) > 12 th : PO A to Z Drug Facts
Jl. Madyopuro I/AA-20 Malang 0811209077 200-400 mg q 4 jam (max 2,4g/hari)
0341-55567 (extended-release)
PO 575mg-1,2 q 12 jam (max 1,2g/hari)
Malang,
R/ Cefadroxil 500 mg No.X Kontraindikasi Sensitif terhadap Gliseril guaiakolat Drug Information
s.b.d.d.I Handbook

R/ Codein 10 mg Efek Samping Pusing, sakit kepala, rash, utikaria, A to Z Drug Facts
Loratadin 5 mg mual muntah
Guafenesin 50 mg
Perhatian Kehamilan : Kategori C, beritahu A to Z Drug Facts
mf.pulv dtd da in caps No.X
dokter/farmasis jika batuk > 1 minggu
s.tdd 1 pulv prn batuk pilek cenderung kambuh/disertai demam

Pro : Tn. Ade Putra (30 tahun)

Anda mungkin juga menyukai