Tugas Farmakologi Cantika Laksmi B P07220217009
Tugas Farmakologi Cantika Laksmi B P07220217009
Tugas Farmakologi Cantika Laksmi B P07220217009
NIM: P07220217009
Prodi: D4 Keperawatan Tingkat 1
Mata Kuliah: Farmakologi
Dosen Pembimbing: Purnawarman, S.Farm, Apt., M.Farm
A. Nasal Decongestan
Nasal Decongestan adalah obat yang berfungsi untuk mengatasi hidung tersumbat
karena flu, sinusitis, dan alergi. Nasal Decongestan dibagi menjadi dua, yaitu nasal
decongestan sistemik dan decongestan topikal.
Pseudoephedrine
Pseudoephedrine adalah obat yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala hidung
tersumbat pada kasus flu atau pilek, serta penyakit pernapasan lainnya.
Obat yang masuk ke dalam golongan dekongestan ini bekerja dengan cara
menyempitkan pembuluh darah melalui peningkatan stimulasi reseptor adrenergik alfa
pada membran saluran pernapasan. Selain itu, pseudoephedrine juga
menstimulasi reseptor andrenergik beta yang dapat melegakan saluran pernapasan, serta
meningkatkan detak dan kontraksi otot jantung.
Pseudoephedrine dapat dibeli secara bebas atau harus dengan resep dokter untuk
beberapa merek dagang tertentu. Meski mampu melegakan pernapasan, obat ini tidak
dapat menyembuhkan penyebab hidung tersumbat.
Tentang Pseudoephedrine
Golongan Dekongestan
Kategori Obat bebas dan resep
Manfaat Meredakan hidung tersumbat
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Bentuk Tablet dan sirup
Kategori Kategori C: Studi pada binatang percobaan
kehamilan dan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
menyusui namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat
hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Peringatan:
Harap berhati-hati jika Anda menderita diabetes tipe 2, penyakit jantung dan
pembuluh darah, hipertensi, glaukoma, gangguan fungsi ginjal,
hipertiroidisme, gangguan irama jantung, dan pembesaran prostat.
Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat-obatan lain,
termasuk produk herbal.
Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.
Dosis Pseudoephedrine
Berikut ini adalah dosis pseudoephedrine yang biasanya diresepkan oleh dokter
guna mengatasi hidung tersumbat:
Usia Dosis
Anak-anak usia 2-6 tahun 15 mg 3-4 kali sehari.
Anak-anak usia 6-12 30 mg 3-4 kali sehari.
tahun
Dewasa 60 mg setiap 4-6 jam, jangan melebihi 240 mg per
hari.Untuk pseudoephedrine extended release: 120 mg 2
kali sehari atau 240 mg 1 kali sehari.
Interaksi Obat
Gelisah.
Mual dan muntah.
Sulit tidur.
Sakit kepala.
Jenis Antihistamin.
Bentuk Padat.
Indikasi Bersin-bersin.
Hidung tersumbatmkarena pilek.
Digunakan Dewasa.
oleh
Efek Samping
Seperti halnya obat lainnya. Obat ini juga memiliki efek samping. Diantaranya yaitu:
Mengantuk.
Gangguan pencernaan.
Gangguan psikomotor.
Denyut nadi dibawah 6o permenit (takikardia).
Irama jantung tidak teratur (aritmia)..
Mulut kering.
Palpitasi.
Retensi urin.
Hentikan segera penggunaan obat ini bila mengalami susah tidur, jantung berdebar-debar,
dan pusing.
Interaksi Obat
Bila obat ini digunakan bersamaan dengan antidepresan tipe penghambat MAO, maka
dapat menyebabkan tekanan darah meningkat secara mendadak (krisis hipertensi).
Bila dalam 3 hari gejala flu tidak juga berkurang maka segeralah hubungi dokter atau
unit pelayanan kesehatan terdekat.
Hati-hati bila harus diberikan pada penderita tekanan darah tinggi atau yang memiliki
potensi tekanan darah tinggi atau stroke, misalnya pada penderita dengan berat badan
berlebih (obesitas) atau penderita lansia.
C. Antitusive
Antitusive adalah obat yang digunakan untuk mengurangi gejala batuk akibat berbagai
sebab termasuk infeksi virus pada saluran napas atas. Obat ini tidak dianjurkan untuk
pemakaian kronik. Contoh sediaan obat dari golongan antitussive yang beredar di
masyarakat adalah Woods Peppermint Antitussive.
Woods Peppermint Antitussive merupakan sirup obat batuk yang dapat membantu
meredakan batuk berdahak yang disertai alergi.
Woods Peppermint Antitussive mengandung kombinasi obat yang bekerja sebagai
antitusif dan antihistamin, dimana kandungan Dextromethorpan HBr yang bersifat sebagai
antitusif bekerja dengan cara menekan pusat batuk untuk mengurangi rangsangan batuk,
sedangkan Diphenhydramine HCl yang bersifat sebagai antihistamin untuk mencegah alergi.
Komposisi :
Kemasan :
Dosis :
Golongan :
Bebas terbatas
Produsen :
PT KALBE FARMA
D. Expectorant
Expectorant adalah obat untuk mengatasi batuk yang disertai dahak, tetapi dahak sulit
untuk dikeluarkan, obat ini akan merangsang pengeluaran dahakdari salurang pernafasan.
contoh obat expectorant yang beredar adalah Siladex Mucolytic & Expectorant.
Siladex Mucolytic & Expectorant syrup adalah obat yang digunakan untuk mengobati
gangguan pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh dahak/mukus yang berlebihan.
Siladex Mucolytic & Expectorant syrup mengandung bromhexine (obat yang termasuk agen
mukolitik, yaitu obat yang berfungsi mengencerkan dahak) dan guaiphenesin/ glyceryl
guaiacolate (obat yang termasuk ekspektoran, yaitu obat yang berfungsi mengeluarkan
dahak dari saluran pernafasan). Berikut ini adalah informasi lengkap Siladex Mucolytic &
Expectorant syrup yang disertai tautan merk-merk obat lain dengan nama generik yang
sama.
Pabrik: konimex
Kemasan: Siladex Mucolytic & Expectorant syrup dipasarkan dengan kemasan sebagai
berikut :
botol 60 ml syrup
Kandungan: tiap kemasan Siladex Mucolytic & Expectorant syrup mengandung zat aktif
(nama generik) sebagai berikut :
Indikasi
Kegunaan Siladex Mucolytic & Expectorant syrup (bromhexine) adalah sebagai agen
mukolitik, yaitu membantu mengeluarkan dahak pada penderita batuk berdahak. Obat ini
juga digunakan untuk mengobati radang pada bronkus akut maupun kronis, seperti
emfisema, bronkitis, dan bronkitis asmatik.
Kontra indikasi
Jangan menggunakan obat ini untuk pasien yang memiliki riwayat alergi /
hipersensitivitas terhadap bromhexine atau guaiphenesin.
Pasien yang menderita ulkus pada lambung penggunaan obat ini harus dilakukan
secara hati-hati.
Efek Samping
Berikut adalah beberapa efek samping Siladex Mucolytic & Expectorant syrup
(bromhexine) yang umum terjadi :
efek samping yang relatif ringan yaitu gangguan pada saluran pencernaan misalnya
mual, muntah, diare, rasa penuh di perut, dan nyeri pada ulu hati.
Efek samping lain bisa berupa sakit kepala, vertigo, keringat berlebihan, dan kenaikan
enzim transaminase.
Efek samping yang lebih serius tetapi kejadiannya jarang misalnya reaksi alergi
seperti kulit kemerahan, bengkak pada wajah, sesak nafas dan kadang-kadang
demam.
Interaksi obat
Siladex Mucolytic & Expectorant syrup (bromhexine) diberikan dengan dosis berikut :
Dosis anak usia 5- 10tahun : 3 x sehari ½ sendok takar syrup (2.5 ml)
Dosis dewasa dan anak usia > 10 tahun : 3 x sehari 1 sendok takaran syrup (5 ml)
E. Mucolytic
Mucolytic adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak agar dahak mudah
untuk dikeluarkan, contoh golongan obat mucolytic adalah bromhexine.
Bromhexine adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak pada saluran
pernapasan atau yang disebut juga dengan mukolitik. Obat ini bekerja dengan cara
menghambat kerja sel yang menghasilkan dahak atau mukus, sehingga menghasilkan dahak
yang tidak kental dan mudah untuk dikeluarkan.
Tentang Bromhexine
Dosis Bromhexine
Bromhexine juga bisa diberikan melalui cara inhalasi (uap) dengan bentuk bromhexine
cairan, dosisnya akan diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.
Interaksi Obat
Pusing
Sakit kepala
Mual
Perut kembung
Diare
Gatal
Ruam
Sesak napas
Angioedema atau pembengkakan di bawah kulit
Jika Anda mengalami gejala efek samping yang berkepanjangan atau reaksi alergi, segera
hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan.