Farmakologi - 31 - Ramanda Elsa Kurnia - D4 Terapi Gigi TK.1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

NAMA : RAMANDA ELSA KURNIA

NIM : PO71251210031

PRODI : D4 TERAPI GIGI TK.1

TUGAS FARMAKOLOGI

ANTIALERGI
1. LORATADINE

NAMA OBAT : WINATIN

 Deskripsi

chevron-downWINATIN merupakan obat dengan kandungan Loratadine. Loratadine merupakan turunan


piperidin, yakni antihistamin non-sedatif kerja panjang yang secara selektif menghambat reseptor
histamin H1 pada sel efektor. Loratadin digunakan untuk gejala alergi seperti hay fever, urtikaria. Dalam
menggunakan obat ini HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

 Indikasi Umum

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Obat ini digunakan untuk meredakan gejala
alergi seperti hay fever, urtikaria.

 Komposisi

Loratadin 10 mg

 Dosis

chevron-downPENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa dan anak
usia lebih dari 12 tahun : 10 mg sekali sehari atau 5 mg dua kali sehari. Anak usia 2-12 tahun : BB kurang
dari 30 kg: 5 mg sekali sehari. BB lebih dari 30: 10 mg, sekali sehari.

 Aturan Pakai

Dapat diberikan bersama atau tanpa makanan.

 Kontra Indikasi

Hipersensitif terhadap Loratadine.


 Perhatian

chevron-upHARUS DENGAN RESEP DOKTER. Hati-hati penggunaan pada pasien dengan gangguan hati
dan ginjal yang parah. Anak-anak. Kehamilan dan menyusui. Kategori Kehamilan : Kategori B: Mungkin
dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko
terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil.

 Efek Samping

chevron-upPemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-
masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada
tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: signifikan: Sakit
kepala, mengantuk, mengantuk, kelelahan, gugup. Gangguan jantung: Palpitasi, takikardia, hipotensi.
Gangguan gastrointestinal: Mulut kering, sakit perut, mual, muntah, diare, gastritis. Gangguan umum
dan kondisi situs admin: Malaise. Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis, nekrosis hati.
Pemeriksaan penunjang: Peningkatan enzim hati, penambahan berat badan. Gangguan metabolisme
dan nutrisi: Nafsu makan meningkat. Gangguan sistem saraf: Pusing. Gangguan kulit dan jaringan
subkutan: Ruam, alopecia.
2. CETIRIZINE

NAMA OBAT : ALERZIN 10

 Kategori

Alergi, Medicated Skin

 Deskripsi

chevron-upLERZIN 10 MG KAPSUL merupakan obat yang mengandung Cetirizine HCl 10 mg. Cetirizine
merupakan antihistamin yang secara kompetitif dan selektif menghambat reseptor H1 di saluran
pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Obat ini diindikasikan untuk mengobati rinitis
menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Dalam penggunaan
obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER.

 Indikasi Umum

INFORMASI OBAT INI HANYA UNTUK KALANGAN MEDIS. Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal,
konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis.

 Komposisi

Cetirizine HCl 10 mg

 Dosis

chevron-upPENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Kondisi alergi Dosis
yang dianjurkan: Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari. Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua
kali sehari. Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali sehari. Lansia: Belum ada data untuk menurunkan dosis
pada pasien lansia. Insufisiensi ginjal: dosis 1/2 kali dosis yang dianjurkan.

 Aturan Pakai

Sebelum atau sesudah makan

 Kontra Indikasi

Hipersensitif, Gangguan ginjal berat.

 Perhatian

chevron-upHARUS DENGAN RESEP DOKTER. Antihistamin yang menyebabkan kantuk mempunyai


aktivitas antimuskarinik yang nyata dan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan
peningkatan risiko retensi urin (misalnya lesi sumsum tulang belakang, hiperplasia prostat), pasien
epilepsi dan pasien dengan risiko kejang. Gangguan hati dan ginjal ringan sampai sedang. Anak dan
lansia lebih mudah mendapat efek samping. Penggunaan pada anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan
kecuali atas petunjuk dokter dan tidak boleh digunakan pada neonatus. Kategori kehamilan: Kategori B:
Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya
risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil. Obat dapat
diekskresikan melalui ASI, konsultasikan kepada tenaga medis apabila sedang menyusui.

 Efek Samping

chevron-upPemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-
masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada
tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Gangguan jantung:
Takikardia. Gangguan gastrointestinal: Sakit perut, mulut kering, mual, diare, muntah. Gangguan umum
dan kondisi tempat pemberian: Kelelahan, asthenia, malaise, edema. Gangguan sistem saraf: Pusing,
sakit kepala, kejang, agitasi. Gangguan kejiwaan: Somnolen, agresi, kebingungan, depresi, halusinasi,
insomnia, epistaksis, bronkospasme. Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum: Faringitis, rinitis.
Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pruritus, ruam, urtikaria.
3. DIMENHYDRINATE

NAMA OBAT : ANTIMO TABLET

 Kategori

Saluran Pencernaan

 Deskripsi

chevron-upANTIMO TABLET merupakan obat dengan kandungan Dimenhydrinate yang digunakan untuk
mengatasi mual, muntah, dan pusing akibat mabuk perjalanan. Dimenhydrinate pada produk ini bekerja
dengan cara menghambat produksi dan kerja histamin yang diproduksi tubuh, sehingga mencegah
stimulasi saraf di otak dan telinga bagian dalam yang bisa menyebabkan mual, muntah, dan pusing.

 Indikasi Umum

Antivertigo, anti mabok, pening dan mual selama perjalanan dengan kendaraan bermotor, kapal laut
dan pesawat udara, baik untuk dewasa maupun anak-anak

 Komposisi

Dimenhidrinat 50 mg

 Dosis

chevron-upDewasa dan anak di atas 12 tahun: 1 tablet (50 mg), sehari tidak lebih dari 8 tablet (400 mg).
Anak usia 8-12 tahun : 0.5 tablet (25 mg), sehari tidak lebih dari 3 tablet (150 mg). Diminum 30 menit
sebelum berpergian menggunakan kendaraan, bila perlu dapat diulang tiap 4 jam.

 Aturan Pakai

Sesudah makan

 Kontra Indikasi

chevron-upPenderita gangguan hati, kondisi rendahnya kadar kalium dalam tubuh (hipokalemia),
hipersensitif terhadap antihistamin, gangguan berkemih dan peningkatan tekanan bola mata
(glaukoma).

 Perhatian

chevron-upPeringatan : Awas, Obat Keras Bacalah Aturan Pakainya. Tidak boleh digunakan pada bayi
prematur dan bayi yang baru lahir. Hindari makanan dan minuman beralkohol selama mengonsumsi
obat ini. Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Kategori kehamilan : Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji
tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung
terhadap wanita hamil.

 Efek Samping

chevron-upMengantuk, lesu, pusing, dan gangguan keseimbangan (terutama pada anak-anak), sakit
kepala, mulut kering, gangguan pergerakan, gangguan berkemih, gangguan saluran pencernaan seperti
mual, diare, muntah, dan nyeri ulu hati, detak jantung tidak beraturan atau berdebar-debar.
4. DIPHENHYDRAMINE

NAMA OBAT : WOODS’

 Kategori

Batuk dan Flu

 Deskripsi

chevron-upWOODS PEPERMINT ANTITUSSIVE SIRUP digunakan untuk mengatasi batuk tidak berdahak
yang disebabkan oleh alergi karena mengandung kombinasi antitusif dan antihistamin,
Dextromethorphan HBr dan Diphenhydramine HCl. Dextromethorphan HBr sebagai antitusif bekerja
dengan cara menekan sentral batuk sedangan Diphenhydramine HCl adalah antihistamine yang bekerja
dengan cara memblok histamin pada reseptor H1. Dalam penggunaan obat ini HARUS SESUAI DENGAN
PETUNJUK DOKTER.

 Indikasi Umum

Gejala Batuk non-produktif/tidak berdahak yang disertai dengan Alergi

 Komposisi

Per 5 mL: Dextromethorphan HBr 7.5 mg, Diphenhydramine HCl 12.5 mg

 Dosis

1 sendok takar 3 x sehari

 Aturan Pakai

Sesudah makan

 Kontra Indikasi

Hipersensitif

 Perhatian

Hamil, laktasi, glaukoma, asma bronchial, gagal nafas

 Efek Samping

Muntah, pusing, mengantuk, sulit buang air besar


5. CHLORPHENAMINE

NAMA OBAT : TERMOREX PLUS

 Kategori

Batuk dan Flu

 Deskripsi

chevron-upTERMOREX PLUS SIRUP 60 ML di gunakan untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit
kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk.

 Indikasi Umum

Menghilangkan gejala flu yang disertai dengan demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan bersin-
bersin.

 Komposisi

Paracetamol 120 mg, Pseudoephedrine HCl 7,5 mg, Glyceryl guaiacolate 25 mg, Chlorpheniramine
maleate 0,5 mg.
 Dosis

Anak berusia 6-12 tahun : 3 kali sehari 10 mL (2 sendok teh). Anak berusia 2-5 tahun : 3 kali sehari 5 mL
(1 sendok teh).

 Aturan Pakai

Dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak

 Kontra Indikasi

chevron-upPasien yang memiliki kepekaan terhadap obat simpatomimetik lain seperti, efedrin,
fenilefrin. Pasien yang sedang menggunakan obat-obat golongan monoamine oksidase (MAO) inhibitors,
karena bisa meningkatkan tekanan darah. Pasien penderita diabetes mellitus, penyakit jantung,
hipertensi berat, penyakit arteri koroner berat, hipertrofi prostat, hipertiroid, dan closed angle
galucoma.

 Perhatian

chevron-upPemakaian Termorex Plus harus dihentikan jika tanda-tanda awal reaksi alergi seperti ruam,
gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, pucat, atau tanda-tanda lainnya. Obat ini harus digunakan
secara hati-hati pada pasien yang mempunyai penyakit asma. Paracetamol diketahui ikut keluar
bersama air susu ibu (ASI) meskipun dalam jumlah yang kecil. Penggunaan Termorex Plus oleh ibu
menyusui sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. Jika anda mengkonsumsi alkohol, potensi terjadinya
kerusakan hati sangat tinggi terutama pada pemakaian jangka panjang dan dosis yang lebih tinggi.
Orang-orang yang punya resiko terkena hipertensi atau stroke, misalnya orang yang kelebihan berat
badan (obesitas), dan orang usia lanjut, harus hati-hati menggunakan obat ini. Penderita disfungsi ginjal,
hati, memiliki penyakit glaukoma, hipertrofi prostat, hipertiroid, harus hati-hati menggunakan obat ini.
Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan ginjal.

 Efek Samping

mengantuk, gangguan saluran cerna, dan diare.

Anda mungkin juga menyukai