Energi Terbarukan
Energi Terbarukan
Energi Terbarukan
1. Sistem Pembangkitan
· Tenaga matahari
2. Sistem Transmisi
Prinsip kerja dalam sistem tenaga listrik dimulai dari bagian pembangkitan
kemudian disalurkan melalui sistem jaringan transmisi kepada gardu induk dan
dari gardu induk ini disalurkan serta dibagi-bagi kepada pelanggan melalui
saluran distribusi.
Tegangan generator pada umumnya rendah antara 6 kV sampai 24 kV, maka
tegangan ini biasanya dinaikan dengan pertolongan transformator daya ke
tingkat tegangan yang lebih tinggi antara 30 kV sampai 500 kV (dibeberapa
negara maju bahkan sudah sampai 1000 kV). Tingkat tegangan yang lebih tinggi
ini, selain untuk memperbesar daya hantar dari saluran yang berbanding lurus
dengan kuadrat tegangan, juga memperkecil rugi-rugi daya dan jatuh tegangan
pada saluran.
Komponen – kompnen dasar PLTA berupa dam, turbin, generator dan transmisi.
· Dam berfungsi untuk menampung air dalam jumlah besar karena turbin
memerlukan pasokan air yang cukup dan stabil. Selain itu dam juga
berfungsi untuk pengendalian banjir. contoh waduk Jatiluhur yang
berkapasitas 3 miliar kubik air dengan volume efektif sebesar 2,6 miliar
kubik.
· Travo digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak balik (AC) agar listrik
tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi. Travo yang digunakan
adalah travo step up.
· Transmisi berguna untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke rumah – rumah atau
industri.
Sebelum listrik kita pakai tegangannya di turunkan lagi dengan travo step down.
3. Pembangkit Listrik Mikro hidro