PSIKOLOGI

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 2

 Novisrawati Ir.
Domut
 Sri Rahayu
Lamusu
PSIKOLOGI DARI
MAKANAN DAN
MINUMAN

PENGETAHUAN SOSIAL
DAN PERILAKU DARI
MAKANAN SERTA DIET
SEHAT
ESOPHAGUS (KERONGKONGAN)
LIVER (HATI)
 Ini adalah organ terbesar di perut. Itu
ditemukan di sisi kanan atas, tepat di
bawah diafragma. Ia memiliki dua lobus
yang dipisahkan oleh ligamen. Hati
memainkan peran penting dalam tubuh
kita karena menjaga kadar glukosa darah
normal, menghasilkan empedu, dan
mendetoksifikasi darah.
STOMACH (PERUT)
Gallbladder (kantong empedu)
 Kantung empedu ditemukan di bawah hati
dan terhubung dengannya. Ini menyimpan
dan mengkonsentrasikan empedu yang
kemudian dikirim ke duodenum bila
diperlukan untuk pencernaan dan
penyerapan lemak.
Colon (usus besar)
 Usus besar adalah organ di mana bahan
yang tidak dicerna dikirim. Ini berbentuk
U, dan terdiri dari sekum, kolon, rektum,
lubang anus, dan usus buntu. Penyerapan
air dan elektrolit dan pembentukan feses
semua terjadi di sini.
1. Sistem klasifikasi
makanan• Makanan dan
Bukan Makanan

• Makanan Sakral
dan Makanan
Profane
• Klasifikasi makanan
pararel
• Makanan sebagai
obat
• Makanan Sosial
• Makana dan bukan makanan
Makanan dan bukan makanan
umumnya merujuk pada budaya dan
kebiasaan di suatu tempat yang
memengaruhi cara individu
mempersepsikan makanan. Contoh: di
Indonesia, nasi disebutkan sebagai
makanan pokok sehingga nasi adalah
makanan. Roti hanya dianggap
sebagai kudapan. Masyarakat Bali,
ayam merupakan makanan yang
wajar, sedangkan tupai tidak wajar,
tetapi di Sulawesi menjadi hal yang
wajar apabila mengonsumsi tupai.
• Makanan sakral dan makan
profane
Makanan juga dapat
dikategorikan sebagai
makanan yang dapat
dikonsumsi yang terkait
dengan kepercayaan religius,
sedangkan makanan profane
adalah makanan yang tidak
dapat dikonsumsi berkaitan
dengan kepercayaan religius.
Contoh: bagi umat Muslim,
makan daging babi adalah
haram, sedangkan bagi umat
Hindu, Budha, maupun Kristen
hal tersebut adalah wajar.
• Klasifikasi Makanan Pararel

Makanan terkadang juga dikategorikan


sebagai makanan “panas” atau “dingin”.Kata
panas dan dingin tidak hanya merujuk pada
suhu dari makanan yang bersangkutan,
tetapi juga berkaitan dengan dampak
makanan terhadap tubuh dan juga penyakit.
Contoh: di Indonesia, pepaya dikatakan
makanan dingin karena dapat membuat
proses pencernaan lancar, sedangkan salak
atau rambutan dikatakan makanan panas
karena dapat menyebabkan batuk dan
konstipasi apabila dikonsumsi berlebihan.
• Makanan sebagai obat

Makanan sebagai obat


berhubungan dengan fungsi
makanan dalam
meningkatkan fungsi tubuh,
menghindari penyakit atau
mengobati penyakit. Contoh:
buah mengkudu dikatakan
dapat menurunkan tekanan
darah tinggi. Daun katuk
dapat melancarkan ASI.
M
K
A Makanan secara sosial
N dapat berfungsi untuk
A mengembangkan
N hubungan, simbolisasi
A status dengan
N
menyediakan makanan
S yang langka, mahal, atau
O lezat, membuat identitas
S suatu kelompok seperti
I terdapat pola makanan
A tertentu untuk sarapan,
L makan siang, dan makan
2. Makanan Sebagai Pernyataan
Diri

Makanan dapat memberikan


informasi mengenai diri
individu dan bertindak sebagai
media komunikasi terkait
kebutuhan internal, konflik diri,
dan rasa tentang diri sendiri.
Makna makanan secara
individual erat kaitannya
dengan isu-isu identitas gender
dan gagasan mengenai
“menjadi perempuan”. Contoh:
MAKANAN
DAN MAKAN DAN
SEKSUALITAS PENOLAKAN

KESENANGAN MAKANAN
DAN RASA DAN KONTROL
BERSALAH DIRI
3. MAKANAN SEBAGAI INTERAKSI
SOSIAL
Makanan Makanan
sebagai sebagai
Identitas Kekuatan
Religi Sosial

Budaya dan
Nature
5. PENGUKURAN
BELIEF TENTANG
MAKANAN

Pengukuran belief dapat dilakukan


dengan metode kualitatif maupun
kuantitatif. Ogden dkk.(2002)
mencoba untuk mengembangkan
alat ukur kuantitatif tentang nilai
keyakinan individu tentang arti
makanan serta mengeksplorasi
peran dan perbedaan gender. Alat
ukur yang telah disusun oleh Ogden
dkk.(2002) digunakan dalam
praktik-praktik klinis agar dapat
PENGETAHUAN
SOSIAL DAN
PERILAKU DARI
MAKANAN SERTA
DIET SEHAT
PENGETAHUAN SOSIAL DAN PERILAKU DARI
MAKANAN SERTA DIET SEHAT

Psikologi termasuk dalam ilmu sosial


maupun ilmu perilaku. Psikologi sosial tidak
hanya mengenai bagaimana individu
interaksi satu sama lain, namun
mempertimbangkan juga bagaimana
individu dan kelompok kecilnya melakukan
proses sosial, seperti sistem edukasi, media
masa, hukum, maupun budaya. Semua
Secara antropologis, makanan
merupakan sentral dari
cabang biologis (fisik) dan
budaya (sosial). Pada sisi
biologis membahas mengenai
manusia sebagai spesies,
berburu untuk makan dapat
dikatakan sebagai sentral
pada perkembangan
kelincahan dan intelegensi
manusia, serta perubahan
dalam diet. Sisi sosial dari
antropologi ditemukan dalam
pembelajaran mengenai
kelompok pedesaan yang tidak
tersentuh oleh industrialisasi,
lebih sering berburu,
menggiring, mengumpulkan
Secara psikologis, dapat merujuk pada
situasi alamiah seperti Penjual makanan
sudah mengalaminya dengan angka
penjualan, jajak pendapat, dan peta
psikografis dari hipotesis empirik
terbaik yang dikembangkan secara
implisit atau eksplisit dalam bentuk
psikologis tentang kesamaan dan
perbedaan antara pelanggan dari
produk tertentu. Pelatihan dan
pengalaman dari pembeli, rumah
ekonomis atau ahli diet dapat
memberikan kesadaran secara luas dari
memasak atau budaya kuliner yang
susah untuk para pembelanja amatir,
pemasak, dan pemakan untuk cocok
dalam desain dan menginterpretasikan
penelitian. Pengetahuan individu terkait
makanan dan informasi tentang diet
yang dikaji melalui berbagai aspek dan
sudut pandang dapat memengaruhi
perilaku makan yang dimunculkan
individu.
Sehubungan pada penjelasan poin A
yaitu psikologi makanan dan
minuman, dapat diketahui faktor-
faktor sosial memengaruhi perilaku
makan dan diet sehat seorang
individu seperti sistem klasifikasi
makanan yang berlaku, makanan yang
berfungsi sebagai pernyataan diri,
makanan sebagai interaksi sosial,
serta makanan sebagai identitas
budaya, makadapat dikatakan bahwa
pengetahuan sosial dan andil
masyarakat serta pemerintah sangat
besar dalam memengaruhi perilaku
makan dan diet sehat individu.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai