Tugas Atresia Duedunum
Tugas Atresia Duedunum
Tugas Atresia Duedunum
klasifikasi Pemeriksaan
penunjang Angka kejadian
WOC atresia duodenum
Demam
1. Identitas
PENGKAJIAN
Nama : Bayi X Asas
Umur 4 hari
Diagnosa medis Atresia duodenum ec Pankreas anulare
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama : Pasien puasa
Riwayat Kesehatan Sekarang : Bayi masih puasa dengan OGT berwarna kecoklatan
Riwayat Kesehatan Dahulu : Ibu mengatakan bayi lahir spontan dan langsung menangis di RS X. BB saat
lahir 2200 gram, bayi muntah-muntah ketika diberi minum. Bayi sudah dirawat selama 2 hari dan
dipuasakan, sementara terpasang infus. Hasil pemeriksaan rotgen adanya peyumbatan pada usus dan
disarankan untuk dilakukan pembedahan. Bayi diberi minum 2 kali dirumah dan muntah sebanyak 5 kali dan
berwarna coklat. Bayi tidak BAB sejak lahir. Kunjungan pertama di UGD, hasil USG abdomen yaitu struktur
gaster dan usus sulit dinilai karena tertutup bayangan udara usus yang prominen. Tidak tampak gambaran
wipol sign maupun malposisi arteri dan vena mesentrika anterior
3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Anak
Keadaan Anak : BBL : 2200 gram
4. Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
Antropometri : TB : -, BB sebelum sakit : -, BB saat ini : 2200 g, LILA : -
Abdomen : Inspeksi : Terdapat luka post operasi, Palpasi : Nyeri tekan pada luka post op
5. Status Nutrisi
Antropometri : Umur : 4 Hari, BB : 2200 gram, TB : cm, Lila :
PENGKAJIAN
Pemeriksaan Penunjang
No Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai normal ket
1 Darah HB 7,9g/dl 15-24,6 g/dL Rendah
Rutin
17/10/19 Hematokrit 22,6% 50-52 % Rendah
DS : Gangguan Perpisahan
DO : Ibu terus menerus meneteskan air mata saat mengunjungi bayi. Perlekatan antara ibu & bayi
akibat
hospitalisasi
Diagnosa Keperawatan
Masalah Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan
keperawatan
yang muncul
adalah
1 dengan penurunan konsentrasi hemoglobin.
4. Resiko Infeksi Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
local dan sistemik
berhubungan dengan keperawatan 3x24 jam tingkat infeksi 2. Batasi jumlah pengunjung
efek prosedure invasif dapat menurun dengan Kriteria Hasil : 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
1. Nyeri menurun
lingkungan pasien
2. Hidrasi meningkat 4. Pertahanan teknik aseptic pada
3. Kemerahan menurun area beresiko tinggi
5. Periksa lokasi insisi, adanya
4. Demam menurun
kemerahan, bengkak atau tanda-
5. Kadar sel darah putih membaik tanda dehisen atau eviserasi
6. Monitor proses penyembuhan area
insisi
7. Bersihkan area insisi dengan
pembersihan yang tepat
8. Berikan salep antiseptic bila perlu
9. Ganti balutan luka sesuai jadwal
Intervensi
NO Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
5. Gangguan Tujuan : setelah dilakukan Promosi keutuhan keluarga:
perlekatan tindakan keperawatan selama 1. Identifikasi pemahaman keluarga terhadap masalah
perpisahan 3x24 jam, perlekatan 2. Fasilitasi kunjungan keluarga
antara ibu & meningkat. 3. Informasikan kondisi pasien secara berkala kepada keluarga