Bab 1 - Fred David

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN STRATEGIK -KONSEP:

Suatu Pendekatan Keunggulan Bersaing


(e15)

Fred R. David, Forest R. David


Bagian 1: Tinjauan
Manajemen Strategik
Bab I: Sifat Manajemen
Strategik
TUJUAN BAB
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu
melakukan hal-hal sebagai berikut.
1. Mendiskusikan sifat dan peranan chief strategy officer
(CSO).
2. Menjelaskan proses manajemen strategik .
3. Menjelaskan kebutuhan untuk mengintegrasikan analisis dan
intuisi dalam manajemen strategik.
4. Mendefinisikan dan memberikan contoh istilah kunci dalam
manajemen strategik.
5. Mendiskusikan sifat aktivitas dari formulasi strategi,
implementasi, dan evaluasi.
6. Mendeskripsikan keuntungan manajemen strategik yang
baik.
7. Mendiskusikan relevansi The Art of War dari Sun Tzu
terhadap manajemen strategik.
8. Mendiskusikan bagaimana perusahaan mencapai
keunggulan bersaing berkelanjutan.
JAMINAN PELATIHAN PEMBELAJARAN

Latihan berikut akan ditemukan pada akhir bab ini.

LATIHAN 1A Membandingkan Strategi Bisnis dengan Strategi


Militer
LATIHAN 1B Mengumpulkan Informasi Strategi untuk PepsiCo
LATIHAN 1C Perencanaan Strategik untuk Universitas Anda
LATIHAN 1D Perencanaan Strategik pada Perusahaan Lokal
LATIHAN 1E Mengenal Situs Jejaring Strategy Club
LATIHAN 1F Mengenal Case MyLab
Apakah Manajemen
Strategik?
Mendefinisikan Manajemen Strategik
Manajemen strategik (strategic management) dapat
didefinisikan sebagai seni dan sains dalam memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas
fungsional yang membuat organisasi dapat memperoleh
tujuannya.

Istilah manajemen strategik dalam buku ini digunakan secara


sinonim dengan istilah perencanaan strategik (strategic
planning). Istilah terakhir lebih sering digunakan dalam dunia
bisnis, sedangkan yang pertama sering digunakan dalam dunia
akademis.

Tujuan manajemen strategik adalah untuk menemukan dan


menciptakan kesempatan yang baru serta berbeda untuk esok;
perencanaan jangka panjang (long-range planning),
sebaliknya, mencoba untuk mengoptimalisasi tren esok
berdasarkan tren saat ini.
Tahap-Tahap Manajemen Strategik

Evaluasi
Implementasi
Formulasi
strategi
strategi
Formulasi strategi (strategy formulation):
• Pengembangan visi dan misi
• Mengidentifikasi kesempatan dan ancaman eksternal organisasi
• Menentukan kekuatan dan kelemahan internal
• Menciptakan tujuan jangka panjang
• memulai strategi alternatif
• memilih strategi khusus untuk dicapai

Implementasi strategi (strategy implementation):


• Pengembangan budaya suportif-strategi
• Penciptaan struktur organisasi yang efektif
• Pengarahan kembali usaha pemasaran
• Persiapan anggaran
• Pengembangan dan penggunaan sistem informasi
• Pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi

Evaluasi strategi (strategy evaluation):


• Meninjau faktor internal dan eksternal
• Mengukur kinerja
• Mengambil tindakan korektif
Mengintegrasikan Intuisi dan Analisis
Intuisi secara khusus berguna dalam membuat keputusan pada
situasi dengan ketidakpastian yang besar atau preseden yang kecil.
Intuisi juga membantu ketika variabel-variabel yang saling terkait
ada atau ketika harus memilih di antara berbagai alternatif yang
membingungkan.

Memilih pendekatan intuisi atau analitis untuk pengambilan


keputusan bukanlah suatu proposisi. Manajer di semua level
dalam organisasi memasukkan intuisi dan penilaian mereka ke
dalam analisis manajemen strategik.
Beradaptasi terhadap Perubahan

Suatu perusahaan yang berusaha


keras untuk beradaptasi adalah
Washington Post Company, yang
paling dikenal sebagai penerbit
koran Washington Post dengan
sirkulasi sebanyak 525.000 di Agar dapat bertahan,
area Washington D.C. Namun, semua organisasi harus
industri surat kabar menurun
mengidentifikasi dan
secara global, sehingga
Washington Post Company baru-
beradaptasi terhadap
baru ini berdiversifikasi dengan perubahan. Proses
mengakuisisi Celtic Healthcare, manajemen strategik
penyedia fasilitas perlengkapan bertujuan membuat
kesehatan rumah di Pennsylvania organisasi beradaptasi
dan Maryland. secara efektif untuk
berubah.
Istilah Kunci dalam Manajemen
Strategik

Terdapat 9 istilah kunci:

1
Keunggulan bersaing

Hal ini dapat didefinisikan sebagai “segala sesuatu yang secara


khusus dilakukan firma dibandingkan dengan firma rival”.

2 Para Penyusun Strategi

Penyusun strategi (strategist) adalah individu yang paling


bertanggung jawab untuk kesuksesan atau kegagalan organisasi.
Penyusun strategi memiliki banyak titel pekerjaan, seperti chief
executive officer, presiden, pemilik, chair of the board, executive
director, kanselor, dekan, atau pengusaha..
3 Pernyataan Visi dan Misi

Mengembangkan pernyataan visi sering kali


dipertimbangkan sebagai langkah pertama dalam
perencanaan strategik, mendahului pengembangan
pernyataan misi. Pernyataan misi yang jelas menjelaskan
nilai dan prioritas dari organisasi.

Ancaman dan Kesempatan Eksternal


4
Kesempatan eksternal (external opportunities) dan
ancaman eksternal (external threats) mengacu kepada
ekonomi, sosial, kultur, demografis, lingkungan, politik,
hukum, pemerintahan, teknologi, dan tren kompetitif serta
kejadian yang mungkin secara signifikan menguntungkan
atau merugikan organisasi di masa yang akan datang.
kesempatan dan ancaman yang dihadapi banyak perusahaan
disebutkan di bawah ini.

• Ketersediaan modal yang tidak dapat diambil secara berlebihan.


• Konsumen mengharapkan operasi dan produk hijau (ramah
lingkungan).
• Pemasaran bergerak secara cepat ke Internet.
• Harga komoditas makanan meningkat.
• Ketidakstabilan politik di Timur Tengah yang menaikkan harga
minyak.
• Permasalah hacker komputer meningkat.
• Kompetisi harga yang ketat antar-perusahaan.
• Tingkat pengangguran dan di underemployment yang tinggi secara
global.
• Tarif bunga meningkat.
• Siklus hidup produk menjadi lebih pendek.
• Pemerintah pusat dan lokal secara finansial lemah.
• Kekerasan terkait kartel obat terlarang di Meksiko.
• Musim dingin semakin dingin dan musim panas semakain panas
dibanding
biasanya.
• Harga rumah menjadi rendah.
Kekuatan dan Kelemahan Internal
5
Kekuatan internal (internal strengths) dan kelemahan internal
(internal weakness) adalah aktivitas organisasi terkendali yang
dilakukan secara baik atau buruk. Kedua hal tersebut timbul
dalam aktivitas manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi, penelitian dan pengembangan (research and
development-R&D), dan sistem manajemen informasi (SIM)
dalam bisnis.

6 Tujuan Jangka Panjang

Tujuan (objective) dapat didefinisikan sebagai hasil spesifik


yang berusaha dicapai oleh organisasi dalam mengejar misi
dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun.

7 Strategi

Strategi (strategies) dimaksudkan untuk pencapaian tujuan


jangka panjang (long-term objectives). Strategi bisnis
mungkin mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,
akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,
pengurangan, divestasi, likuidasi, dan joint venture.
Tujuan Tahunan
8
Tujuan tahunan (annual objectives) adalah pijakan jangka
pendek yang harus diperoleh organisasi untuk mencapai
tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan jangka
panjang, tujuan jangka pendek sebaiknya bersifat dapat
diukur, kuantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan
diprioritaskan.

9 Kebijakan

Kebijakan (policies) adalah alat yang digunakan untuk


mencapai tujuan tahunan. Kebijakan mencakup pedoman,
aturan, dan prosedur yang dibuat untuk mendukung usaha
untuk memperoleh tujuan yang dinyatakan.
Model Manajemen Strategik

Proses manajemen strategik dapat dipelajari dan


diaplikasikan secara paling baik menggunakan suatu model.
Setiap model merepresentasikan jenis proses tertentu. Model
ini tidak menjamin kesuksesan, namun merepresentasikan
pendekatan yang jelas dan praktis untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi strategi.

Catatlah bahwa dalam model manajemen strategik (strategic-


management model), etika bisnis, pertanggungjawaban
sosial, dan isu keberlangsungan lingkungan berdampak pada
semua aktivitas dalam model.

Proses manajemen strategik tidak secara mulus dibagi dan


secara rapi dilakukan dalam praktik sebagaimana yang
disarankan oleh model manajemen strategik. Para penyusun
strategi tidak melewati proses itu dengan cara yang sama.
Manfaat dari Manajemen
Strategik
Manajemen strategik membuat organisasi lebih proaktif daripada
reaktif dalam membentuk masa depannya sendiri; hal tersebut
memungkinkan organisasi untuk memulai dan memengaruhi (bukan
hanya merespons) aktivitas—dan oleh karena itu dapat
mengendalikan nasibnya sendiri.

Secara historis, keuntungan utama dari manajemen strategik telah


membantu organisasi untuk memformulasi strategi melalui
penggunaan pendekatan yang lebih sistematik, logis, dan rasional
terhadap pilihan strategik.
Manfaat Keuangan

Penelitian mengindikasian bahwa organisasi yang menggunakan


konsep manajemen strategik lebih menguntungkan dan berhasil
dibandingkan organisasi yang tidak menggunakan konsep manajemen
strategik.

Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen strategik


menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan, tingkat
keuntungan, dan produktivitas dibandingkan dengan perusahaan
tanpa aktivitas perencanaan sistematis.

Perusahaan dengan sistem perencanaan yang mencerminkan teori


manajemen strategik secara umum menunjukkan kinerja keuangan
jangka panjang yang superior dibandingkan dengan industrinya.
Manfaat Non-keuangan

Selain membantu perusahaan menghindari kegagalan keuangan,


manajemen strategik menawarkan keuntungan berwujud lainnya,
seperti meningkatnya kesadaran atas ancaman eksternal,
pemahaman yang meningkat akan strategi pesaing, produktivitas
karyawan yang meningkat, berkurangnya resistensi terhadap
perubahan, dan pemahaman yang lebih jelas dari hubungan kinerja-
imbalan.
Perangkap dalam Manajemen
Strategik
Perencanaan strategik adalah proses yang rumit dan sangat
terperinci yang membawa organisasi ke dalam teritori yang
tidak terpetakan. Perencanaan strategik tidak memberikan
resep yang siap-untuk-digunakan untuk sukses; namun, hal
tersebut membawa organisasi melewati perjalanan dan
menawarkan kerangka kerja untuk mengarahkan pertanyaan-
pertanyaan dan pemecahan masalah. Menjadi waspada pada
perangkap potensial dan siap untuk mengarahkan mereka
adalah hal penting untuk dilaksanakan.
Pedoman untuk Manajemen
Strategik yang Efektif
Kegagalan mengikuti pedoman tertentu dalam melaksanakan
manajemen strategik dapat menimbulkan kritik terhadap proses
dan menciptakan masalah untuk organisasi.

Pedoman penting untuk manajemen strategik yang efektif


membutuhkan keterbukaan pikiran. Keinginan dan kemauan untuk
mempertimbangkan informasi baru, sudut pandang baru, ide baru,
dan kemungkinan baru sangat penting; semua anggota organisasi
harus berbagi semangat bertanya dan belajar.

Tidak ada satu pun organisasi yang memiliki sumber daya tidak
terbatas. Tidak ada perusahaan yang dapat memperoleh jumlah
utang yang tidak terbatas atau menerbitkan jumlah saham yang
tidak terbatas untuk memperoleh modal. Oleh karena itu, tidak ada
organisasi yang dapat mengejar semua strategi yang secara
potensial dapat menguntungkan perusahaan.
Membandingkan Strategi
Bisnis
dan Militer
Warisan militer yang kuat mendasari studi manajemen strategik.
Istilah-istilah seperti tujuan, misi, kekuatan, dan kelemahan
pertama kali diformulasikan untuk menempatkan permasalahan di
medan perang.

Tujuan kunci, baik dalam strategi bisnis dan militer, adalah untuk
“memperoleh keunggulan bersaing”. Tentu saja, perbedaan
fundamental antara strategi militer dan bisnis adalah bahwa
strategi bisnis diformulasikan, diimplementasikan, dan dievaluasi
dengan asumsi persaingan, sedangkan strategi milter
berdasarkan asumsi konflik.
Catatan Khusus untuk Mahasiswa

Dalam melakukan analisis kasus manajemen strategik, beri


penekanan pada semua pekerjaan Anda, mulai dengan tahap atau
tampilan pertama, dengan keunggulan dan kelemahan kompetitif
dalam perusahaan Anda. Hal yang lebih penting, tekankan
bagaimana Anda merekomendasikan perusahaan untuk secara
berkelanjutan menumbuhkan keunggulan bersaingnya dan
bagaimana Anda merekomendasikan perusahaan untuk mengatasi
kelemahan bersaingnya.

Mulailah hal ini sejak awal mengenai apa yang paling Anda
rekomendasikan dan harus dilakukan perusahaan Anda dalam tiga
tahun ke depan. Gagasan keunggulan bersaing harus menjadi hal
pokok dalam diskusi setiap halaman pada tampilan PowerPoint. Oleh
karena itu, hindari bersifat deskriptif dalam tulisan atau analisis lisan
Anda; jadilah preskriptif, berwawasan, dan melihat ke depan melalui
proyek Anda.
Kesimpulan
Semua perusahaan memiliki strategi, bahkan jika hal itu tidak
formal, tidak terstruktur, dan sporadis. Semua organisasi mengarah
ke suatu tempat, namun sayangnya beberapa organisasi tidak tahu
ke mana mereka akan pergi.

Organisasi sebaiknya mengadopsi pendekatan proaktif


dibandingkan reaktif dalam industri mereka, dan mereka sebaiknya
berusaha untuk memengaruhi, mengantisipasi, dan memulai, bukan
hanya merespons saat ada kejadian. Proses manajemen strategik
mewujudkan pendekatan ini untuk pengambilan keputusan.

Merupakan fakta yang diketahui dan diterima bahwa orang dan


organisasi yang merencanakan di awal lebih akan menjadi seperti
apa yang mereka inginkan dibandingkan mereka yang tidak
memiliki rencana apa pun.

Anda mungkin juga menyukai