8 - Titrasi Nitrimetri

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KIMIA FARMASI II

PERTEMUAN KE-8
TATA TERTIB a. Mahasiswa diwajibkan menggunakan pakaian sopan, rapi, berkerah
pada waktu mengikuti perkuliahan di kelas.

KELAS
b. Mahasiswa tidak diperkenankan memakai sandal pada waktu
mengikuti perkuliahan, kecuali alasan tertentu (sakit, habis
kecelakan, dll).
c. Pada waktu perkuliahan semua handphone di non-aktifkan/ di
silent.
d. Keterlambatan masuk di kelas hanya di ijinkan maksimal 30 menit
dari jadwal.
e. Lewat dari batas tersebut mahasiswa diperbolehkan masuk tetapi
tidak diperkenankan untuk mengisi daftar hadir.
f. Tidak diperkenankan melakukan keributan di kelas dalam bentuk
apapun selama perkuliahan berlangsung, kecuali pada saat diskusi.
g. Mahasiswa wajib hadir minimal 80% dari tatap muka.
h. Protes nilai dilayani paling lama 2 minggu setelah nilai keluar.
i. Hasil ujian dibagikan kepada mahasiswa maksimal 1 minggu setelah
jadwal Ujian.
j. Jika kehadiran kurang dari 80%, maka tidak ada nilai ujian.
• Pendahuluan: Kemurnian Bahan Kimia Obat
• Teknik Sampling
RENCANA •

Peralatan Volumetrik
Analisa volumetrik: Asam-Basa
PERKULIAH • Analisa volumetrik: Redoks

AN •

Analisa volumetrik: Pengendapan
Analisa volumetrik: Senyawa Ion Kompleks
• Analisa volumetrik: Diazotasi (Nitrimetri)
• Analisa Spektrofotometri & Kromatografi
ANALISA
VOLUMETRIK
PRESISI
Menunjukkan
keterulangan yang
baik

REPRESENTATIF
Mewakili populasi

AKURASI
Menunjukkan kedekatan
dengan nilai sebenarnya

TITRASI NITRIMETRI
• Secara umum, struktur amina primer
aromatik merupakan induk dari obat-
obat golongan sulfa seperti succinyl
sulphatiazole, sulphamethoxazole, dan
substansi pharmaceutical potensial
lainnya, secara langsung natrium atau
kalsium aminosalisilat, isocarboxazid,
PENDAHULU primaquine phosphat, procaineamide
AN hydrochloride, procaine hydrochloride
dan capsone bereaksi dengan natrium
nitrit pada suasana asam menghasilkan
garam diazonium seperti pada reaksi
dibawah ini:
NH2 + -
+ N aN O 2 + H C l N N . Cl + N aC l + H 2O

Anilin Fenil diazonium klorida


• Asam nitrit terbentuk dari reaksi antara
natrium nitrit dengan asam klorida:
NaNO2 + HCl NaCl + HNO2
• Titik akhir dari titrasi nitrimetri ditandai
dengan membebaskan iodin dari iodida:
TEORI KI + HCl  HI + KCl
2HI + 2 HNO2  I2 + 2 NO + 2H2O
Kelebihan HNO2 dapat terdeteksi
menggunakan kertas kanji-iodin
sebagai indikator luar. Pembebasan
iodin akan bereaksi dengan kanji
membentuk warna biru.
PEMBUATA Bahan-bahan yang diperlukan: NaNO2 7,5 g
N LARUTAN Cara kerja: timbang secara akurat 7,5 g
NaNO2, tambahkan akuades hingga volume
SODIUM 1000 mL dalam labu ukur.
NITRIT 0,1M
Bahan-bahan yang diperlukan: NaNO2 0,1 M,
Sulfanilamid (sudah dikeringkan pada suhu
1050C selama 3 jam) 0,5 g, HCl 11,5 N 20 mL
STANDARIS Cara kerja: timbang secara akurat 0,5 g
ASI sulfanilamid, tambahkan HCl 20 mL dan
akuades 50 mL, aduk hingga larut, dinginkan
LARUTAN pada hingga suhu 150C dalam es batu, titrasi
SODIUM secara perlahan dengan NaNO2 0,1M.
Pengecekan titik akhir mencelupkan ujung
NITRIT 0,1M kertas kanji-iodide hingga terbentuk cincin
biru. Titrasi selesai setelah campuran
didiamkan selama 1 menit.
Reaksi:
NaNO2 + HCl NaCl + HNO2

STANDARIS H 2N S O 2
NH2
+ NaNO 2 + HCl H 2N S O 2
+
N N . Cl
-
+ NaCl
+ H 2O

ASI Sulfanilamid Garam diazonium

LARUTAN C6H8N2O2S ≡ NaNO2


SODIUM
NITRIT 0,1M
Bahan-bahan yang diperlukan: NaNO2 0,1 M,
Kalsium aminosalisilat 0,5 g, asam klorida 11,5 N
10 mL, KBr 1 g, kertas kanji-iodida
PENENTUAN Cara kerja: timbang secara akurat 0,5 g kalsium
aminosalisilat, tambahkan HCl 10 mL dan
KADAR akuades secukupnya, aduk hingga
larut,tambahkan KBr, cukupkan volume hingga
KALSIUM 250 mL. Pipet 50 mL, dinginkan pada hingga
AMINOSALISI suhu 150C dalam es batu, titrasi secara perlahan
dengan NaNO2 0,1M. Pengecekan titik akhir
LAT mencelupkan ujung kertas kanji-iodide hingga
terbentuk cincin biru. Titrasi selesai setelah
campuran didiamkan selama 5 menit. Setiap mL
0,1 M natrium nitrit setara dengan 0,01722 g
kalsium aminosalisilat.
Reaksi:
NaNO2 + HCl NaCl + HNO2
COO COONa
OH
OH
C a 2+
.3 H 2O + 2N aN O + 4H C l 2 + C a C l2 +
PENENTUAN
2 4 H 2O

+
N N. C l -

KADAR
NH2

KALSIUM  C H12CaN2O6 ≡ 2NaNO2


14
BE C14H12CaN2O6 = ½
AMINOSALISI N NaNO2 = 2 x 0,1= 0,2N
LAT N C14H12CaN2O6= 1 x 0,1 = 0,1 N
Jika diperlukan V NaNO2 sebesar 20 mL , maka kadar
C14H12CaN2O6 adalah:
% C14H12CaN2O6 =

% C14H12CaN2O6 = =68,876%
1. Carilah prosedur kerja penentuan kadar
procaine hydrochloride dan Sulfadiazine!
2. Tentukan kadar procaine hydrochloride
LATIHAN (BM=272,78), jika volume NaNO2 0,1 M
sebesar 19,5 mL! (Tuliskan reaksinya)
SOAL 3. Tentukan kadar Sulfadiazine (BM=250,28),
jika volume NaNO2 0,1 M sebesar 20,4 mL!
(Tuliskan reaksinya)

Anda mungkin juga menyukai