Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 1
Contoh Kasus 1
Preseptor :
Diana Wijayanti, dr., SpKK
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2020
1
IDENTITAS PASIEN
•Nama : An. A
•Usia : 15 tahun
•Jenis Kelamin : Laki-laki
•Alamat : Bandung
•Pekerjaan : Pelajar
•Agama : Islam
•Tanggal Periksa : 28 Juli 2020
2
Keluhan Utama:
Jerawat di kedua pipi, hidung dan dahi
3
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke Poli Kulit & Kelamin Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung dengan keluhan adanya jerawat di kedua pipi, hidung dan dahi sejak
3 hari smrs. Keluhan dirasakan semakin mengganggu karena semakin banyak
dan gatal sehingga pasien berobat ke RS.
5
Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat
steroid, obat anti tuberkulosis, obat anti kejang, vit B complex, dan obat
untuk gangguan kejiwaan. Riwayat mengoleskan obat-obatan atau kosmetik
di area wajah tidak ada. Pasien menyangkal terpapar zat kimia tertentu.
Riwayat sebelumnya minum obat obatan sebelum keluhan muncul tidak ada.
Pasien mengatakan kulitnya sering terasa gatal kemerahan saat cuaca dingin
dan berada di tempat yang berdebu. Pasien menyangkal memiliki jaringan
parut sebelumnya pada bekas jerawatnya.
6
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
Nadi : dalam batas normal
Pernapasan : dalam batas normal
Suhu : dalam batas normal
7
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik
8
Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
Lokasi : a/r pipi kanan dan kiri, dahi dan hidung
Karakteristik lesi
Jumlah : multiple
Penyebaran : sebagian diskret
Bentuk : sebagian besar bulat
Ukuran : lesi datar 0,1 x 0,1 cm hingga 0,3 x 0,3 cm.
lesi menimbul 0,1 x 0,1 x 0,1 cm
hingga 0,5 x 0,4 x 0,2 cm.
Batas lesi : sebagian berbatas tegas
Lesi : kering
Permukaan : sebagian besar menimbul
Efloresensi
10
FOTO
LESI
PASIEN
11
DIAGNOSIS BANDING
• Acne vulgaris derajat sedang
12
DIAGNOSIS KERJA
Acne Vulgaris derajat sedang
13
Prinsip Terapi
1. Mengurangi sebum mencuci wajah 1-2 kali sehari
dengan sabun pH netral
2. Menghilangkan penumpukan keratin agen
keratolitik
3. Eradikasi P. Acnes pemberian antibiotik
4. Mengurangi proses inflamasi pemberian
antiinflamasi
14
Terapi
• Non-farmakologi
Memberikan edukasi ke pasien mengenai penyakitnya
Mencuci wajah minimal 2x sehari secara teratur
Menghindari pemencetan secara non-higienis
Menghindari makanan berlemak dan tinggi karbohidrat
• Farmakologi
Topikal
Asam retinoat dioleskan secara tipis pada seluruh wajah1x1 setiap
malam
Antibiotik + BPO dioleskan secara tipis menutupi seluruh lesi 1x1
setiap malam
Oral
Doksisiklin 50-100mg/hari
15
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam
16
Terima kasih
17
• Terapi Farmakologis pada Acne Vulgaris
Retinoid cream
Tretinoin cream/gel 0,025% dioleskan secara tipis menutupi seluruh lesi 1x1
setiap malam
Clindamycin 1% dan Benzoyl peroxide 5% oleskan secara tipis pada area lesi
1x1 pada malam hari setelah membersihkan muka
Sistemik:
Antibiotik : Tetrasiklin
Antibiotik: Erythromycin