Contoh Kasus 1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

MINI-CEX

Yoga Yudantara 12100118028


Kiky Rizky alamanda 12100118625
Alfan Padilah 12100118778
Mohammad Azhar Ghiffari 12100118795
Titis Triagil Hendrasari 12100118865

Preseptor :
Diana Wijayanti, dr., SpKK
SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2020

1
IDENTITAS PASIEN

•Nama : An. A
•Usia : 15 tahun
•Jenis Kelamin : Laki-laki
•Alamat : Bandung
•Pekerjaan : Pelajar
•Agama : Islam
•Tanggal Periksa : 28 Juli 2020

2
Keluhan Utama:
Jerawat di kedua pipi, hidung dan dahi

3
ANAMNESIS KHUSUS
Pasien datang ke Poli Kulit & Kelamin Rumah Sakit Muhammadiyah
Bandung dengan keluhan adanya jerawat di kedua pipi, hidung dan dahi sejak
3 hari smrs. Keluhan dirasakan semakin mengganggu karena semakin banyak
dan gatal sehingga pasien berobat ke RS.

1 bulan smrs, awalnya hanya muncul jerawat di dahi. Beberapa waktu


kemudian muncul lebih banyak pada kedua pipi serta hidung dan terasa nyeri.
Awalnya hanya berupa komedo dan beruntus kemerahan, pasien terkadang
memencet-mencet benjolan tersebut, sehingga beberapa menjadi berisi nanah,
beruntus menjadi semakin besar, dan sebagian menjadi luka. Pasien
menyangkal adanya keluhan benjolan yang sama di dada, punggung, ataupun
bagian tubuh selain wajah.
4
Keluhan bertambah banyak ketika pasien akan menjalani
proses ujian sekolah. Pasien mengeluhkan adanya riwayat keluhan
yang sama pada orangtua pasien. Pasien mengatakan sedang
banyak pikiran. Pasien membersihkan muka satu sampai dua kali
sehari, bersamaan dengan waktu mandi tapi sering tidak teratur
terutama ketika malam hari. Pasien mengatakan tipe kulit
wajahnya berminyak. Pasien sering makan gorengan, jarang
mengkonsumsi sayur dan buah, sering makan makanan pedas serta
produk susu maupun turunannya. Sebelumnya pasien pernah
mengalami hal serupa dan sempat sembuh namun sekarang
muncul lagi.

5
Pasien tidak sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat
steroid, obat anti tuberkulosis, obat anti kejang, vit B complex, dan obat
untuk gangguan kejiwaan. Riwayat mengoleskan obat-obatan atau kosmetik
di area wajah tidak ada. Pasien menyangkal terpapar zat kimia tertentu.
Riwayat sebelumnya minum obat obatan sebelum keluhan muncul tidak ada.
Pasien mengatakan kulitnya sering terasa gatal kemerahan saat cuaca dingin
dan berada di tempat yang berdebu. Pasien menyangkal memiliki jaringan
parut sebelumnya pada bekas jerawatnya.

6
PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Tanda vital
TD : dalam batas normal
Nadi : dalam batas normal
Pernapasan : dalam batas normal
Suhu : dalam batas normal

7
Kepala : Konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik

Wajah : Berminyak (lihat status dermatologikus)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thoraks : Dalam batas normal

Abdomen : Dalam batas normal

Ekstremitas : Dalam batas normal

8
Status Dermatologikus
 Distribusi : Regional
 Lokasi : a/r pipi kanan dan kiri, dahi dan hidung

Karakteristik lesi
 Jumlah : multiple
 Penyebaran : sebagian diskret
 Bentuk : sebagian besar bulat
 Ukuran : lesi datar 0,1 x 0,1 cm hingga 0,3 x 0,3 cm.
lesi menimbul 0,1 x 0,1 x 0,1 cm
hingga 0,5 x 0,4 x 0,2 cm.
 Batas lesi : sebagian berbatas tegas
 Lesi : kering
 Permukaan : sebagian besar menimbul
Efloresensi

Primer : Makula eritema dan hiperpigmentasi, papula, pustula

Sekunder : Krusta sanguinolenta

Khusus : Komedo hitam dan putih

Jumlah komedo ± 25 lesi

Jumlah lesi inflamasi ± 15 lesi

Jumlah lesi seluruhnya ± 40 lesi

10
FOTO
LESI
PASIEN

11
DIAGNOSIS BANDING
• Acne vulgaris derajat sedang

• Drug induced acne vulgaris

• Dermatitis kontak alergi

• Drug eruption tipe akneiformis

12
DIAGNOSIS KERJA
Acne Vulgaris derajat sedang

13
Prinsip Terapi
1. Mengurangi sebum  mencuci wajah 1-2 kali sehari
dengan sabun pH netral
2. Menghilangkan penumpukan keratin  agen
keratolitik
3. Eradikasi P. Acnes  pemberian antibiotik
4. Mengurangi proses inflamasi  pemberian
antiinflamasi

14
Terapi
• Non-farmakologi
 Memberikan edukasi ke pasien mengenai penyakitnya
 Mencuci wajah minimal 2x sehari secara teratur
 Menghindari pemencetan secara non-higienis
 Menghindari makanan berlemak dan tinggi karbohidrat

• Farmakologi
 Topikal
 Asam retinoat dioleskan secara tipis pada seluruh wajah1x1 setiap
malam
 Antibiotik + BPO dioleskan secara tipis menutupi seluruh lesi 1x1
setiap malam
 Oral
 Doksisiklin 50-100mg/hari
15
PROGNOSIS
• Quo ad vitam : ad bonam

• Quo ad functionam : ad bonam

• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

16
Terima kasih 

17
• Terapi Farmakologis pada Acne Vulgaris

 Terapi kombinasi topikal :

 Retinoid cream

Tretinoin cream/gel 0,025% dioleskan secara tipis menutupi seluruh lesi 1x1
setiap malam

 Benzoyl Peroxide (antimikroba) + Clindamycin (antibiotik)

Clindamycin 1% dan Benzoyl peroxide 5% oleskan secara tipis pada area lesi
1x1 pada malam hari setelah membersihkan muka

 Sistemik:

 Antibiotik : Tetrasiklin

500mg-1000mg per hari sebelum makan

 Antibiotik: Erythromycin

250-500 mg per hari


18
19

Anda mungkin juga menyukai