Ilmu PERUNDANG-UNDANGAN - Prof - Maria
Ilmu PERUNDANG-UNDANGAN - Prof - Maria
Ilmu PERUNDANG-UNDANGAN - Prof - Maria
PERUNDANG-UNDANGAN
BERSIFAT INTERDISIPLINER
Burkhardt
BurkhardtKrems
Krems
TEORI PERUNDANG-UNDANGAN:
(Gesetzgebungstheorie)
1. Proses Perundang-undangan;
2. Metoda Perundang-undangan;
3. Teknik Perundang-undangan; dan
dilandasi oleh:
KODIFIKASI: MODIFIKASI:
1. Pembentukan hukum 1. Pembentukan hukum
berdasarkan nilai-nilai berdasarkan kebutuhan
yang telah mengendap saat ini dan perkiraan
di dalam masyarakat atau prediksi kebutuhan
2. Mencapai puncak di masa yang akan
perkembangannya pada datang.
abad ke 19 2. Mulai berkembang pada
akhir abad ke 19.
KODIFIKASI
Segi positif:
1. hukum itu mudah diterima oleh
masyarakat
2. sesuai dengan rasa keadilan masyarakat
Segi negatif:
1. pembentukannya memerlukan waktu yang
lama
2. hukum menjadi tertinggal di belakang
MODIFIKASI
Segi positif:
1. hukum dapat dibentuk dalam waktu yang lebih
singkat (tidak terlalu lama).
2. hukum dapat selalu memimpin (berada di
depan).
Segi negatif:
1. sering tidak mudah diterima oleh masyarakat.
2. kadang-kadang tidak sesuai dengan keadilan
di dalam masyarakat.
T. KOOPMANS:
Pembentuk undang-undang dewasa ini
tidak lagi pertama-tama berusaha ke arah
kodifikasi melainkan modifikasi.
(de wetgever streeft niet meer primair
naar codificatie maar naar modificatie)
Handboek wetgeving,
Zwole: Tjeenk Wiilink, 1987.
PERISTILAHAN:
Perundang-undangan (legislation, wetgeving,
Gesetzgebung):
Contoh:
Apabila seseorang melanggar norma hukum,
misalnya menghilangkan nyawa orang lain
maka ia akan dituntut dan dipidana, tetapi bila
seseorang melanggar norma lainnya ia tidak
dapat dituntut dan dipidana.
PERBEDAAN NORMA HUKUM
DAN NORMA LAINNYA (3)
3. Dalam norma hukum sanksi pidana atau sanksi
pemaksa itu dilaksanakan oleh aparat negara
(misalnya, polisi, jaksa, hakim), sedangkan
terhadap pelanggaran norma-norma lainnya
sanksi itu datangnya dari diri sendiri.
Contoh:
Adanya perasaan bersalah, perasaan berdosa,
atau terhadap pelanggaran norma moral atau
dalam norma adat tertentu para pelanggarnya
akan dikucilkan dari masyarakatnya.
SISTEM NORMA MENURUT
HANS KELSEN