Kelompok 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

“ SIKAP DAN ETIKA PROFESIONAL,

PROFESIONALISME PROFESI BK DALAM


TINJAUAN EPISTEMOLOGI DAN ETIK”

KELOMPOK 2:

ARTHA MANORA MANURUNG

JEFLIN PANGGABEAN

TRIZA ARIANI

BK REG B 2018
PENGERTIAN SIKAP
Berkaitan dengan pengertian sikap, Walgito (2008: 8)

mengemukakan sikap Adalah gambaran kepribadian

seseorang Yang terlahir melalui gerakan fisik dan Tanggapan

pikiran terhadap suatu keadaan Atau suatu objek.

Sikap adalah segala perbuatan dan tindakan yang

berdasarkan pada pendirian dan keyakinan yang dimiliki.

Sikap adalah pernyataan evaluatif terhadap segala sesuatu,

bisa berupa objek, orang atau peristiwa.


Sikap itu mempunyai empat fungsi (Katz dalam Walgito,
1990:110), yaitu:

1. Fungsi instrumental,
fungsi penyesuaian,
fungsi manfaat.

2. Fungsi pertahanan ego.

3. Fungsi ekspresi nilai

4. Fungsi pengetahuan.
PENGERTIAN PROFESIONAL

Yudi Supriadi (2013) mengemukakan profesional mempunyai


makna yang mengacu kepada sebutan tentang orang yang
menyandang suatu profesi dan sebutan Tentang penampilan
seseorang dalam mewujudkan unjuk kerja sesuai dengan
profesinya.

Selain persyaratan tersebut di atas, Usman dalam Sugianto


(2013) menambahkan Bahwa profesional itu adalah :
1. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan Tugas
dan fungsinya.
2. Memiliki klien (objek) layanan yang tetap, seperti dokter
dengan Pasiennya, guru dengan muridnya.
3. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya di
dalam masyarakat.
PENGERTIAN ETIKA PROFESIONAL

Menurut Burhanudin, etika adalah cabang filsafat yang

berbicara mengenai nilai dan norma moral yang

menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Menurut

Sidi Gajalba, etika adalah teori tentang tingkah laku

perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk,

sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.


Ada dua macam etika dalam menentukan baik dan
buruknya perilaku manusia :

Etika
Deskriptif

Etika Normatif
Dalam etika profesional terdapat prinsip -
prinsip Etika Profesional yaitu :

1. Tanggung jawab

2. Keadilan

3. Otonomi
PENGERTIAN PROFESIONALISME

Profesionalisme ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran,


cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang
sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang
profesional. Profesionalisme berasal dari profesi yang bermakna
berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian
khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi,
profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari
seseorang yang profesional (Longman, 1987).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008),
profesionalisme adalah “tindak tanduk yang merupakan ciri
suatu profesi.
PROFESIONALISME PROFESI BK DALAM TINJAUAN
EPISTEMOLOGI DAN ETIK
 Epistemologi
Bimbingan dan Konseling menyangkut proses
perkembangan manusia yang berlandaskan kepada hakikat
manusia itu sendiri. Bimbingan dan konseling banyak
mengandung isu filosofis; isu itu sendiri tak pernah berubah,
melainkan mungkin titik pandang atau cara pandang terhadap
isu itu yang berubah. Proses bimbingan dan konseling adalah
proses yang berpijak dan bergerak ke arah yang selalu
mengandung persoalan filosofis.
Seorang konselor harus berpegang pada filosofi yang jelas,
namun dia tetap harus menghindarkan diri dari faham
“completism” (suatu perasaan yang memandang diri “Saya
adalah seorang konselor, bersertifikat dan terdidik, sekali jadi,
untuk segalanya”.
 Etik Profesi
Etik tentang profesi berakar pada public turst yang
mendefiniskan profesi itu dan menjadi kepedulian utama
seluruh anggota kelompok profesional. Setiap saat perspesi
publik terhadap profesi dapat berubah karena perilaku tidak
etis, tak profesional atau tak bertanggungjawab dari para
anggotanya. Seorang konselor profesional mesti menaruh
kepedulian khusus terhadap klien, karena klien amat rawan
untuk dimanipulasi dan dieksploitasi.

Anda mungkin juga menyukai