Materi Etika Profesi Ke-1 MTE

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

ETIKA PROFESI

Pertemuan ke - 1

Ir. Surya Hardi, M.Sc.,P.hd


Rohana, ST., MT
PENGERTIAN NORMA

Norma adalah ketentuan yang mengatur


tingkah laku manusia dalam kehidupan
masyarakat. Orang yang ingin hidup
harmonis maka wajib mematuhi aturan
atau ketentuan tersebut jika tidak ingin
mendapatkan sanksi baik hukum atau
sosial.
Pengertian norma sendiri adalah tatanan atau pedoman yang
diciptakan manusia sebagai makhluk sosial yang sifatnya
memaksa atau manusia wajib tunduk pada peraturan tersebut.
beberapa ahli yang mengemukakan beberapa pengertian
tentang norma diantaranya:
1. John J. Macionis
Dikemukakan jika norma menurutnya adalah sebuah harapan
atau aturan masyarakat yang akan memandu perilaku dari
anggota didalamnya.
2. Robert Mz. Lawang
Menurut Robert, norma seperti gambaran dari apa yang
diinginkan itu merupakan sesuatu yang pantas atau baik
sehingga suatu anggapan yang baik perlu juga untuk dihargai
sebagaimana mestinya.

3. Hans Kelsen
Dirumuskan oleh Hans jika norma dikatakan sebagai sebuah
perintah yang anonim dan tidak personal.
CIRI NORMA SOSIAL
1-Norma sosial tidak tertulis yang artinya hanya diingat dan diserap
masyarakat sebelum dipraktekkan dalam interaksi social.
2-Merupakan hasil kesepakatan bersama yang wajib ditaati sebab
berfungsi mengarahkan perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat.
3-Mengalami perubahan sepanjang waktu sebab norma dibuat sesuai
dengan interaksi sosial yang terus berkembang dimasyarakat tersebut.
4-Wajib ditaati bersama karena lahir dari keinginan semua orang dalam
kelompok masyarakat.
5-Memberikan sanksi pelanggaran kepada para pelaku yang
melanggar peraturan tersebut.
JENIS-JENIS NORMA DALAM KEHIDUPAN
MASYARAKAT

1. Norma Susila

Peraturan yang muncul dari hati nurani manusia


seperti adanya aturan baik dan buruk.

Contoh nyata adalah peraturan seperti jangan


mencuri barang milik orang lain atau menghormati
sesama manusia dan ragam aturan lain.
2. Norma kesopanan
Adalah jenis peraturan yang sangat sesuai dengan pengertian
norma yang mengatur tatanan kehidupan masyarakat.

Norma inilah yang mengatur pergaulan dengan orang lain.


Beberapa contoh peraturan tak tertulis tersebut antara lain
memakai pakaian yang sopan saat menghadiri acara formal
atau sekolah, tidak boleh meludah di depan orang lain dan
sebagainya.
3. Norma agama
Ketentuan yang berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa
dan tercantum dalam kitab suci yang wajib ditaati
masing-masing pemeluknya.
Norma agama adalah peraturan yang fundamental
hingga mempengaruhi norma sosial, kesopanan dan
lainnya.
4. Norma hukum
Adalah peraturan yang diberikan pejabat
berwenang untuk mengatur perilaku dan
kehidupan masyarakat yang seimbang.

Peraturan yang dibuat pun untuk melindungi


dan menjaga kehidupan masyarakat sendiri.
PENGERTIAN ETIKA
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk
tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk
jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti
yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
kandang, kebiasaan/adat, akhlak, watak, perasaan,
sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat
kebiasaan.
• Menurut Brooks (2007), etika adalah cabang dari filsafat yang
menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini
benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan
– permasalahan di dunia nyata.
• Kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip
dari Bertens 2000), mempunyai arti :
• Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak);
• Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak;
• Nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat.
• Etika mencakup analisis dan penerapan konsep
seperti benar,salah, baik, buruk, dan tanggung
jawab.
Etika ?
• Etika adalah cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

• Sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai


nilai dan moral yang menentukan dan terwujud
dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia,
baik secara pribadi maupun kelompok (Drs. H.
Burhanudin Salam)
PENGERTIAN PROFESI

Profesi sendiri berasal dari bahasa latin


“Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam
pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja”
dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang
dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan
dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang
dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus
dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial
dengan baik.
PENGERTIAN ETIKA PROFESI
Etika profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam
menjalankan kehidupan sebagai pengemban profesi.
Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan prinsip-prinsip moral
dasar atau norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus (profesi) kehidupan
manusia.
Etika Profesi adalah konsep etika yang ditetapkan atau disepakati pada tatanan profesi
atau lingkup kerja tertentu, contoh : pers dan jurnalistik, engineering (rekayasa),
science, medis/dokter, dan sebagainya.
Etika profesi Berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang
sehingga sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap
konsumen (klien atau objek).
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam
rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat
yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama, (Anang Usman, SH.,
MSi.)
FUNGSI ETIKA PROFESI

1. Menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab kepada para


profesional, lembaga, organisasi, industri, negara dan masyarakat
umum.

2. Membantu para profesional dalam menentukan apa yang harus


mereka perbuat dalam mengahadapi dilema pekerjaan mereka.

3. Menjaga reputasi atau nama baik.


Untuk menjaga kelakuan dan integritas para tenaga profesi.

4. Pencerminan dan pengharapan dari komunitasnya, yangmenjamin


pelaksanaan kode etik tersebut dalam pelayanannya.

5. Mencerminkan pengharapan moral-moral dari komunitas.


FUNGSI ETIKA PEKERJAAN

1. Dijadikan tempat untuk memperoleh orientasi kritis yang berkaitan dengan berbagai
macam moralitas.
2. Menunjukkan adanya suatu keterampilan intelektual berupa kemampuan berargumentasi
secara kritis dan rasional.
3. Digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dan juga sikap yang wajar dalam
keadaan pluralitas yang tinggi.
4.Digunakan untuk menolong sebuah pendirian.
Digunakan untuk membedakan mana yang boleh dirubah dan mana yang tidak dapat
dirubah.
5. Digunakan untuk menyelesaikan masalah moralitas maupun masalah sosial lainnya
dengan suatu bentuk pemikiran yang kritis dan sistematis.
6. Menggunakan nalar untuk dijadikan pijakan, bukan menggunakan suatu perasaan yang
dapat merugikan banyak orang.
Menyelidiki suatu permasalahan sampai ke akarnya.
Mengapa keberadaan etika profesi sangat penting di
perusahaan/organisasi? Berikut beberapa manfaat yang
menjadi alasan pentingnya etika profesi, yakni:

1. Memberikan Rasa Tanggung Jawab 

Adanya etika profesi dalam suatu pekerjaan dapat memberikan rasa


tanggung jawab kepada si pemilik pekerjaan karena ia diberi amanah
serta aturan-aturan khusus yang boleh atau tidak boleh untuk dilakukan.
Dengan demikian ia tidak bisa menjalankan pekerjaannya dengan
sesuka hatinya. Adapun bagi pemberi pekerjaan, akan lebih
menghormati terhadap pekerja tersebut beserta pekerjaanya.
2.Sebagai Pedoman Prinsip Profesionalitas 
Etika profesi disusun sedemikian rupa untuk dijadikan
pedoman prinsip profesionalitas setiap profesi dalam suatu
perusahaan atau organisasi. Setiap profesi harus
menjalankan dan menghormati etika profesi ini tanpa
kecuali yang b menghargiasanya disertai sanksi bagi
pelanggarnya seperti pemberian surat peringatan atau
bahkan pemecatan.
3.Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan/
Organisasi 
Suatu perusahaan atau organisasi nasional
biasanya memiliki kode etik profesi yang mana
sangat bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas
perusahaan atau organisasi tersebut baik secara
internal maupun eksternal. Dengan kata lain, baik
untuk orang dalam yang terikat kode etik profesi
tersebut maupun orang luar yang tidak terikat akan
lebih menghargai perusahaan atau organisasi yang
menjunjung tinggi profesionalitas.
4. Menciptakan Ketertiban dan Keteraturan 
Sebagai sebuah aturan, kode etik profesi dapat
dijadikan sebuah sarana untuk menciptakan
suasana yang tertib dan teratur dalam suatu
prusahaan atau organisasi. Hal ini karena semua
orang yang terikat kode etik tersebut harus
berjalan dalam koridor-koridor tertentu yang
dapat mencegah adanya penyimpangan.
5. Sebagai Kontrol Sosial
Etika profesi juga dapat dijadikan sebagai sarana kontrol sosial
seseorang atas profesi yang dimilikinya. Dengan kata lain, pemilik
profesi akan berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan tidakan-
tindakan tertentu karena ada aturan yang telah mengikatnya. Jika
ia melanggar etika profesi tersebut maka ia harus siap menerima
segala konsekuansi yang menyertai segala tindakannya.
 
6. Meningkatkan Kesejahteraan Anggota 
Nyatanya etika profesi dapat meningkatkan kesejahteraan
anggota yang terikat kode etik profesi tersebut. Mengapa? Hal ini
karena etika profesi juga mengatur hubungan antar anggota atau
pekerja maupun hubungan antara pemimpin
perusahaan/organisasi dengan anggota/pekerjanya.
7. Mencegah Campur Tangan Pihak Luar 
Keberadaan etika profesi sangat diperlukan dalam suatu
organisasi/perusahaan guna mencegah adanya campur
tangan pihak luar yang tidak terikat kode etik tersebut.
Misalnya saja dalam hal penerimaan anggota/pekerja, pihak
luar tidak dapat ikut campur terhadapnya baik terkait
prosedur penerimaanya maupun calon-calon yang terpilih.

8. Melindungi Hak-hak Anggota/Pekerja


Selain mengatur tentang tanggung jawab dan kewajiban,
etika profesi juga memuat hak-hak anggota/pekerja. Oleh
karena itu, etika profesi juga bermanfaat untuk melindungi
hak-hak anggota/pekerja di suatu perusahaan/organisasi.
9. Sebagai Rujukan Penyelesaian Berbagai Permasalahan  
Setiap perusahaan atau organisasi tentunya pernah
mengalami permasalahan baik di lingkungan internal
maupun eksternal. Etika profesi dapat dijadikan sebagai
salah satu rujukan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang timbul di lingkungan
perusahaan/organisasi. Hal ini tidak terlepas dari
keberadaan etika profesi yang dianggap sebagai norma
yang berlaku di dalam perusahaan/organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai