METHYLPREDNISOLONE
METHYLPREDNISOLONE
METHYLPREDNISOLONE
METHYLPREDNISOLONE
Golongan : Kortikosteroid, Antineoplastik,
Immunosupresan
Kategori Obat : Obat Resep
Sediaan : Tablet, Injeksi, Zalf
Dikonsumsi : Dewasa dan Anak
kategori kehamilan : Kategori C
Dan menyusui
Manfaat : Meredakan Peradangan
dan Gejala Alergi
Farmakodinamik
Methylprednisolone adalah agonis reseptor hormon
kortikosteroid yang memiliki efek antiinflamasi dan
immunomodulator.
1. Gangguan Alergi
2. Gangguan pernapasan
3. Gangguan Darah
4. Gangguan Kulit
5. Gangguan Kolagen
6. Gangguan pada mata
7. Gangguan Rheumatik
8. Gangguan sistem pencernaan
9. Penyakit Hati
10. Pencegahan dan mengatasi penolakan tubuh dalam
pencangkokan organ
DOSIS
1. Antiinflamasi atau Imunosupresan
A. Intraartikular
Dosis dapat diberikan sebagai berikut :
Sendi kecil: Methylprednisolone 4-10mg
Sendi sedang: Methylprednisolone 10-40 mg
Sendi besar: Methylprednisolone 20-80 mg.
B. Intralesi
• Dosis yang dapat diberikan adalah 20-60 mg, dapat diulang 1-5 minggu
sesuai respon pasien.
D. Oral
Dosis pada pemberian per oral adalah :
Dewasa: 2-60 mg dalam 1-4 dosis terbagi sesuai keparahan inflamasi
dan respon terapi.
1. Sediaan
2. Injeksi
Memasukan obat kedalam tubuh dengan menggunakan jarum
suntik. Injeksi bisa dilakukan kedalam otot (IM), kedalam vena
(IV) atau kedalam jaringan lemak bawah kulit (SC).
3. Salep/Lotion
Dioleskan tipis 1x/hari ke daerah berpenyakit kulit. Secara umum
durasi pemakaian tidak boleh melebihi 12 minggu pada orang
dewasa dan 4 minggu pada anak-anak
PRINSIP 6 BENAR Prinsip Pemberian Obat
Sebelum menyuntikan obat, instruksi pemberian obat
dan label obat harus dibaca dengan teliti dengan
menggunakan prinsip 6 benar.
1. Benar Pasien
2. Benar Obat
3. Benar Dosis
4. Benar Cara/Rute
(oral,parenteral,topikal,rektal,inhalasi)
5. Benar waktu
6. Benar dokumentasi
3. CARA PENYIMPANAN
MENYUSUI:
MP dieksresi kedalam ASI dalam jumlah rendah.
Namun pemberian kortikosteroid lewat injeksi intralesi
menyebabkan produksi ASI menurun. Produksi ASI
meningkat setelah 36 jam, dan kembali normal dalam
24 jam.
Kontraindikasi
• Infeksi sistemik
• Pemberian dosis imunosupresif
bersamaan dengan vaksinasi
Pengawasan klinis
• Diabetes militus
• Gagal jantung dan hipertensi
• Pertumbuhan pada anak
• Osteoporosis