Konsep Gerontik
Konsep Gerontik
Konsep Gerontik
• Masalah fisik
Masalahyang hadapi oleh lansia adalah fisik yang mulai
melemah, sering terjadi radang persendian ketika
melakukan aktivitas yang cukup berat, indra
pengelihatan yang mulai kabur, indra pendengaran
yang mulai berkurang serta daya tahan tubuh yang
menurun, sehingga seringsakit.
• Masalah kognitif ( intelektual )
Masalah yang hadapi lansia terkait dengan
perkembangan kognitif, adalah melemahnya daya ingat
terhadap sesuatu hal (pikun), dan sulit untuk
bersosialisasi dengan masyarakat di sekitar.
• Masalah emosional
Masalah yang hadapi terkait dengan perkembangan emosional,
adalah rasa ingin berkumpul dengan keluarga sangat kuat,
sehingga tingkat perhatian lansia kepada keluarga menjadi
sangat besar. Selain itu, lansia sering marah apabila ada
sesuatu yang kurang sesuai dengan kehendak pribadi dan
sering stres akibat masalah ekonomi yang kurang terpenuhi.
• Masalah spiritual
Masalah yang dihadapi terkait dengan perkembangan spiritual,
adalah kesulitan untuk menghafal kitab suci karena daya ingat
yang mulai menurun, merasa kurang tenang ketika
mengetahui anggota keluarganya belum mengerjakan ibadah,
dan merasa gelisah ketika menemui permasalahan hidup
yang cukup serius.
TUJUAN PELAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA
• Pendekatan Fisik
Perawatan pada lansia juga dapat dilakukan
dengan pendekatan fisik melalui perhatian
terhadap kesehatan, kebutuhan, kejadian yang
dialami klien lansia semasa hidupnya,
perubahan fisik pada organ tubuh, tingkat
kesehatan yang masih dapat dicapai dan
dikembangkan, dan penyakit yang dapat
dicegah atau progresifitas penyakitnya.
• Pendekatan fisik secara umum bagi klien lanjut usia
dapat dibagi 2 bagian:
• Klien lansia yang masih aktif dan memiliki
keadaan fisik yang masih mampu bergerak
tanpa bantuan orang lain sehingga dalam
kebutuhannya sehari-hari ia masih mampu
melakukannya sendiri.
• Klien lansia yang pasif, keadaan fisiknya mengalami
kelumpuhan atau sakit. Perawat harus mengetahui
dasar perawatan klien lansia ini, terutama yang
berkaitan dengan kebersihan perseorangan untuk
mempertahankan kesehatan.
• Pendekatan Psikologis
Perawat mempunyai peranan penting untuk
mengadakan pendekatan edukatif pada klien
lansia. Perawat dapat berperan sebagai pendukung
terhadap segala sesuatu yang asing,
penampung rahasia pribadi dan sahabat yang
akrab. Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan
ketelitian dalam memberi kesempatan dan waktu
yang cukup banyak untuk menerima berbagai
bentuk keluhan agar lansia merasa puas. Perawat
harus selalu memegang prinsip triple S yaitu
sabar, simpatik dan service
• Pendekatan Sosial
Berdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita
merupakan salah satu upaya perawat dalam
melakukan pendekatan sosial. Memberi kesempatan
untuk berkumpul bersama dengan sesama klien
lansia berarti menciptakan sosialisasi. Pendekatan
sosial ini merupakan pegangan bagi perawat bahwa
lansia adalah makhluk sosial yang membutuhkan
orang lain Perawat memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada lansia untuk mengadakan
komunikasi dan melakukan rekreasi. Lansia perlu
dimotivasi untuk membaca surat kabar dan majalah.
PRINSIP ETIKA PADA PELAYANAN KESEHATAN LANSIA