Scabies Kel.7
Scabies Kel.7
Scabies Kel.7
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Esra Vincentius Kumenap
Esterlina Mettang
Felicia Ines Tangdirena
DEFENISI
2. Mengambil
1. Kerokan Kulit Tungau dengan 3. Burrow ink test
Jarum
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan secara umum
Pada pasien dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan mandi secara teratur
setiap hari. Semua pakaian, sprei dan handuk yang telah digunakan harus
dicuci secara teratur dan bila perlu direndam air panas. Demikian pula dengan
anggota keluarga yang beresiko tinggi untuk tertular, terutama bayi dan anak-
anak, juga harus dijaga kebersihannya dan untuk sementara waktu
menghindari terjadinya kontak langsung. Secara umum meningkatkan
kebersihan lingkungan maupun perorangan dan meningkatkan status gizinya.
2. Penatalaksanaan secara khusus
Dengan menggunakan obat-obatan, obat-obat anti scabies yang tersedia dalam bentuk
topical anatara lain :
a) Belerang endap (sulfur presipitatum), dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep atau
krim. Kekuranganya adalah berbau dan mengotori pakaian dan kadang-kadang
menimbulkan iritasi. Dapat dipakai pada bayi berumur kurang dari 2 tahun.
b) Gama benzene heksa klorida (gameksan = gammexane) kadarnya 1% dalam krim
atau losio, termasuk obat pilihan karena efektif terhadap semua stadium, mudah
digunakan, dan jarang memberi iritasi. Pemberiannya cukup sekali, kecuali jika
masih ada gejala diulangi seminggu kemudian
c) Krotamiton 10% dalam krim atau losio juga merupakan obat pilihan, mempunyai
dua efek sebagai anti scabies dan anti gatal. Harus dijauhkan dari mata, mulut dan
uretra.
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama, Jenis Kelamin, Usia, Tanggal Lahir, Alamat, Pekerjaan, Status perkawinan, Tanggal masuk RS
dan Diagnosa
2. Riwayat Kesehatan
Keluhan utama pada pasien scabies biasanya terdapat lesi dikulit dan merasakan gatal terutama pada
malam hari, gatal pada malam hari karena aktivitas tungau yang lebih pada tempat yang lembab dan
panas. Adanya bintik-bintik yang terasa panas yang menonjol berwarna kemerah-merahan dan
bernanah jika terinfeksi. Adanya terowongan pada tempat predileksi yang berwarna putih atau keabu-
abuan, terbentuk impetigo dan purunkulosis, ditemukannya papul, vesikel, urtika. Pada daerah garukan
dapat timbul erosi, ekskresi, krusta dan infeksi sekunder. Pada anak penderita scabies biasanya
terdapat lesi dikulit di seluruh tubuh terutama pada kulit yang tipis seperti kulit kepala, wajah, leher,
telepak tangan dan kaki. Anak juga merasakan gatal terutama pada malam hari karena S.scabiei
bekerja membuat terowongan pada malam hari dan S.scabiei senang dengan suhu yang lembab dan
panas.
● PEMERIKSAAN POLA KESEHATAN
1. Pola Latihan / Aktivitas
Pasien yang terkena scabies akan menjadi malas melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi,
makan, bermain, dll karena anak focus terhadap rasa gatal dan nyeri yang dirasakan
9. Pola Keyakinan
Intensitas beribadahnya menjadi berkurang dan tidak bisa maksimal karena kesehatan klien terganggu.
Pemeriksaan Fisik
1. Pengkajian Persistem Keadaan Umum : Biasanya baik
4. Sistem Integumen
Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat-tempat predileksi yang berwarna putih atau
keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang 1cm, pada ujung
terowongan itu ditemukan papul atau vesikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulitnya
menjadi polimorf (pustul, ekskoriosi dan lain-lain). Menemukan tungau, dengan membuat
kerokan kulit pada daerah yang berwarna kemerahan dan terasa gatal. Kerokan yang
dilakukan agak dalam hingga kulit mengeluarkan darah karena sarcoptes betina bermukim
agak dalam dikulit. Dapat ditemukan satu atau lebih stadium hidup tungau ini.
Diagnosa Keperawatan
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Evidence Based Practice (EBP)