Knowledge - BAPPEDA - KEMENKEU Fasilitas Atau Dukungan Pemerintah Untuk Proyek KPBU KEMENKEU
Knowledge - BAPPEDA - KEMENKEU Fasilitas Atau Dukungan Pemerintah Untuk Proyek KPBU KEMENKEU
Knowledge - BAPPEDA - KEMENKEU Fasilitas Atau Dukungan Pemerintah Untuk Proyek KPBU KEMENKEU
KPBU
Jakarta, 7 April 2017
JIMMY SITUMORANG
KASUBDIT PENYIAPAN KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN
BADAN USAHA
Penjaminan Pemerintah
yang timbul akibat
terjadinya Risiko Politik
Investme
nt Cost
DP Note: ATP (Ability to Pay)
Tujuan:
Untuk meningkatkan kelayakan finansial Proyek KPS yang kelayakannya marginal.
Untuk membuat tarif layanan yang diberikan proyek KPS menjadi terjangkau oleh
masyarakat.
Sumber • APBN merupakan sumber dana VGF baik untuk proyek KPBU Pusat maupun Daerah
Dana VGF • VGF langsung dibayarkan dari APBN kepada proyek KPBU (rek. Badan Usaha)
• VGF dianggarkan secara berkala oleh Kementerian Sektor dan dialokasikan oleh
Periode Kemenkeu c.q. DJPPR pada setiap tahun anggaran sesuai peraturan perundang-
Penganggaran undangan
Rekomendasi Komite DK
Rekomendasi Komite DK ke Menteri Keuangan Rekomendasi Komite DK ke Menteri
ke Menteri Keuangan (i) Besaran DK Keuangan
(ii) Waktu Pencairan DK
Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK Menteri Keuangan kepada PJPK
A Persetujuan Prinsip
PQ
B Persetujuan Besaran DK Final
RFP C Persetujuan Final
tentang:
i. pendirian BUPPKS
• dengan menggunakan Persetujuan Final
ii. rencana penandatanganan PKS
C sebagai dasar
lampiran:
o akta pendirian BUPPKS
o bukti penyetoran BUPL dalam saham BUPPKS
o draft final PKS, dilampiri dengan draft final
Dokumen Persetujuan Pemberian Dukungan
Kelayakan
Kemenkeu
PJPK Kementerian
Badan Usaha
Teknis-KPA
2 3 4
Persetujuan PJPK atas Hasil Lampiran tagihan VGF: SPM
Verifikasi Konsultan 1. Perjanjian Kerja Sama
Independen 2. Surat Dukungan Kelayakan
6 3. Ringkasan Terms & Conditions
VGF VGF KPPN
4. Bukti pencapaian kinerja yang
telah diverifikasi 5
Keterangan: 5. Persetujuan PJPK atas hasil
1. KPA = Kuasa Pengguna Anggaran SP2D
2. PPK = Pejabat Pembuat Komitmen verifikasi
3. KPPN = Kantor Pelayanan 6. Surat Pernyataan dari PPP Co
Perbendaharaan Nasional
4. SPM = Surat Perintah Membayar
bahwa pencapaian kinerja BANK
5. SP2D = Surat Perintah Pencairan Dana adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan
Operasional
o Dasar Hukum
• Perpres 38/2015 tentang KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur.
• PMK Nomor 190/PMK.08/2015 tentang Pembayaran Ketersediaan Layanan Dalam
Rangka KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur.
Perjanjian
Perjanjian
KPBU
KPBU
Badan Usaha PJPK Badan Usaha PJPK
AP
User fee
Tarif
Pengguna Pengguna
Availability Payment (AP) Layanan Layanan
*untuk KPBU Pusat AP dan VGF tidak dapat digabungkan User Fee
1. Proyek infrastruktur yang layak secara ekonomi (meningkatkan kualitas layanan public atau
pun memberi manfaat social bagi masyarakat) namun secara komersial masih marginal
2. Proses pengadaan proyek dilakukan melalui tahapan pemilihan yang adil, terbuka dan
transparan, serta memperhatikan prinsip persaingan usaha yang sehat
3. Moda pengembalian investasi kepada badan usaha tidak berasal dari tarif pengguna
layanan
4. Tarif tetap dapat dikenakan kepada pengguna layanan, dimana pengelolaannya
dilaksanakan oleh PJPK
Dasar • Perjanjian KPBU, yang didalamnya mengatur tentang target kinerja yang objektif dan
terukur akan menjadi dasar pembayaran AP
Pembayaran • Pembayaran AP tidak dihubungkan dengan tarif pengguna layanan
Klasifikasi • Diklasifikasikan sebagai belanja barang/jasa (layanan publik) yang dilakukan oleh
Belanja Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah
• AP dianggarkan dan dialokasikan secara berkala oleh PJPK melalui DIPA pada setiap
Periode tahun anggaran sesuai peraturan perundang-undangan
Penganggaran • Penganggaran pertama dilakukan pada tahun sebelum periode operasi dimulai
• AP dibayarkan oleh Pemerintah (PJPK) pada masa operasi dengan suatu komitmen
pembayaran jangka panjang
Periode • Pencairan pertama dilakukan pada tahun pertama periode operasi
Pembayaran • Pencairan dapat dilaksanakan secara berkala sesuai dengan spesifikasi output dan
pencapaian target kinerja yang telah disepakati dalam perjanjian KPBU
Evaluasi oleh Dit PDPPI Pemantauan oleh Dit PDPPI guna memastikan Evaluasi oleh DJPPR dan DJA
kepatuhan atas regulasi di bidang Keuangan
Negara
Pihak Kemenkeu c.q. Dit PDPPI dapat memberikan fasilitas kepada PJPK yang proyeknya
lolos evaluasi penilaian, diantaranya fasilitas;
Terdapat 15 Kriteria dalam ke-4 aspek yang dinilai, halmana harus dapat dijelaskan oleh
PJPK (Pemda):
Isu-isu potensial
Mismatch penganggaran Sustainability APBN/APBD
ketidaksesuaian pembayaran AP kegagalan melakukan
dengan siklus penganggaran penganggaran AP dalam APBN/
APBN/ APBD APBD akibat situasi politik
Temporary shortage
kapasitas keuangan PJPK tidak
mencukupi
Kegagalan pembayaran AP
Pada dasarnya Kegagalan bayar PJPK yang diakibatkan oleh tindakan Pemerintah
dapat dijamin oleh PT PII