Kristalisasi
Kristalisasi
Kristalisasi
e. Sifat fisika
Spesific Gravity : 2,16
Berat molekul : 58,4
Melting Point : 800,4°C
Titik lebur : 801 °C
Boiling Point : 1413°C
Warna : putih
Solubility, Cold Water : 35,7 kg/ 100 kg H2O
Bau : tidak berbau
(H2O=0°C)
Kelarutan dalam air ` : 35,9 mg/100mL
(25°C) Solubility, Hot Water : 39,8 kg/ 100 kg H2O
: kristal (H2O=100°C)
Bentuk
Bahan baku tambahan
Air Soda Ash (Na2CO3)
• Rumus Molekul : H2O • Sifat Fisik
• Berat Molekul : 105,98
• Sifat Fisik • Spesific Grafity : 2,54 g/cm3
• Berat molekul : 18 • Titik Didih : 1600 °C
• Titik lebur : 0°C • Titik Lebur : 851 °C
• Melting Point : 851 0C
• Titik didih : 100°C • Boiling Point : terdekomposisi di atas 851 0C
• Densitas : 1000 kg/m3
• Sifat Kimia
• Viskositas : 0,001 Pa.s • Kelarutandalam air : 22 g/100 ml (20 °C)
• Sifat Kimia • Mudah larut dalam kristal, etanol
• Solubility, cold water : 7,1 kg/ 100 kg H2O (H2O =
• Pada fase liquid, dapat melarutkan 0°C)
zat-zat kimia lain • Solubility, hot water : 48,5 kg/ 100 kg H2O (H2O
• pH :7 = 104°C)
Caustic Soda (NaOH) Asam Klorida (HCl)
• Sifat fisik
• Berat Molekul : 40 g/mol
• Sifat fisik
• Densitas : 1,04 g/cm3 • Densitas : 1,159 kg/L
• Titik Didih : 1388 °C (1661 K) • Viskositas : 1,80 mPa.s
• Titik Lebur : 323 °C (596 K)
• Berada pada fase larutan pada suhu 12,3–61,8
• Titik Didih : 84oC
°C • Titik Leleh : -43oC
• Berupa Kristal monohidrat berwarna putih (-28
hingga -24°C) • Sifat kimia
• Sifat Kimia • pH : 3,3
• Kelarutan dalam air : 111 g/100 mL • Mudah larut dalam air pada
• (20 °C) semua konsentrasi
• Kelarutan dalam ethanol : 13,9 g/100 mL
• Kelarutan dalam methanol : 23,8 g/100 mL
• Bersifat korosif
• Larut dalam lemak
Barium Klorida (BaCl2) PAC
• Sifat Fisik : • Sifat Fisik :
• Berat Molekul : 208,23 g/mol • Bentuk : Cair
• Densitas : 3,86 g/cm3 • Densitas : 1190 kg/m3
• Titik Didih : 1560oC • Titik Didih : 100oC
• Titik Lebur : 962oC • Titik Beku : -20oC
• Sifat Kimia : • Sp. Gravity : 1,02
• Larut dalam air • Sifat Kimia :
• Larut dalam air
• Stabil pada tekanan dengan
temperatur yang normal
Proses produksi
• Unit Pemurnian Bahan Baku
Pertama-tama garam rakyat dengan
kadar NaCl 85,6% dilarutkan dalam
tangki Pelarut (Mixer) dengan
penambahan air proses dari utilitas
menjadi larutan brine dan
komponenkomponen yang pengotor
menjadi larut. Pelarutan garam
dilakukan pada suhu 30oC dan
tekanan 1 atm. Setelah itu, larutan
brine dipompa ke dalam reaktor untuk
direaksikan dengan Caustic Soda,
Barium Chloride,dan Soda Ash
• Unit Penguapan dan Pengeringan
Larutan brine yang telah murni dipekatkan di dalam single effect evaporator hingga mencapai
kondisi saturated brine. Di dalam evaporator ini larutan diuapkan kandungan airnya hingga
mencapai konsentrasi 50%. Larutan brine yang telah mencapai kondisi jenuh tersebut dipompa
menuju Vacuum Pan Crystallizer. Saturated brine tersebut dipekatkan kembali hingga mencapai
konsentrasi 75% agar terbentuk kristal-kristal garam. Slurry (campuran kristal garam dan mother
liquor) kemudian dipompa menuju tangki penampung untuk sementara sebelum dialirkan
menuju centrifuge. Di dalam centrifuge campuran kristal garam dengan mother liquordipisahkan
satu sama laindan flitrat yang dihasilkan (mother liquor) dikembalikan ke dalam Vacuum Pan
Crystallizer. Padatan (kristal garam) yang telah dipisahkan kemudian dikeringkan pada rotary
dryer setelah sebelumnya melewati screw conveyor
• Unit Pengendalian Produk
Padatan terikut ke cyclone diumpankan secara bersamaan dengan produk bawah rotary dryer
menuju ke screw conveyor untuk proses pendinginan sampai suhu kamar (32°C). Kristal sodium
chloride kemudian diumpankan dengan bucket elevator menuju crusher untuk dihaluskan hingga
mencapai ukuran 100 mesh. Kristal kemudian disaring pada screener, dimana produk yang tidak
lolos saringan direcycle kembali ke crusher dengan belt conveyor dan produk kristal sodium
chloride ukuran 100 mesh ditampung pada silosodium chloride sebagai produk akhir.
Neraca massa Vacuum Pan Crystallizer
Jenis crystallizer yang digunakan pada proses
kristalisasi ini adalah Vacuum Pan Crystallizer.
Crystallizer jenis ini adalah jenis crystallizer yang
biasa dipakai di industri gula/garam.
Fungsi : Pemanasan lebih lanjut sehingga didapat
larutan brine dengan konsentrasi NaCl 75% serta
membentuk kristal-kristal garam.
Kondisi operasi : - Tekanan Operasi = 0.7 atm
- suhu Operasi = 90oC
Komponen masuk dari evaporator Komponen masuk dari Centrifuge
Berat Berat
Komponen (Kg) % Berat (kg)
Komponen % Berat
H2o 31531.04 50
H2O 11281.65 0.73
Total 63062.08 100
Total 15376.89 1.00
F1 . XF1 + F2 . XF2 = L . XL + V . XV Neraca Massa
karena tidak ada garam yang ikut teruapkan maka X V = 0, sehingga Bahan Masuk Bahan Keluar
Ke Tangki Penampung III
(F1 XF1 F2 XF2) Dari Evaporator
L
XL Aliran <23> Aliran <26>
NaCl 35626.28 75
H2O 11875.43 25
Aliran [23] :
Aliran [26] :
NaCl 31531.04 0.212 79 531158555.53
Aliran [30] :
H2O 11875.43 1.005 65 775762250.21
NaCl 4095.24 0.207 5 4232988.82
Total 3091531910.28
Menghitung Q yang ditransfer H2O yang teruapkan = 30932.50 kg
aliran steam masuk [24]: Q uap keluar = H2O yang teruapkan × Hv
Komponen m (kg) Cp ΔT ΔH (kal) = 30932.50 × 2659.56
= 82279516.02 kJ
Aliran [24] :
H2O
= 82279516 .02 = 19652124.779 kkal
102890.76 1.005 79.39 8209053662.13
4.1868
Total 8209053662.13
= 19652124779.04 kal
Q supply (steam):
Enthalpi uap keluar [27]: λsteam (0.709275 bar; 90°C) = 539094.2 kal/kg
T = 363.15 K m steam (S) = 102890.76 kg
P = 0.7 atm Panas steam = S × λ
Hv = 2659.56 kJ/kg = (102890.76 kg) × (539094.2 kal/kg)
= 55467810092.99 kal
Neraca Energi :
Enthalpi bahan masuk + Q supply = Enthalpi bahan keluar + Q uap keluar
Menghitung Q yang ditransfer aliran steam Enthalpi bahan masuk = 3091531910.28 kal
masuk [24]: Enthalpi bahan keluar = 1263257621.38 kal