Budidaya Kacang Hijau
Budidaya Kacang Hijau
Budidaya Kacang Hijau
Latar belakang
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di
Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang
tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang.
Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per
hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan
beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya
tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pengairan,
pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi,
pengendalian hama dan penyakit tanaman. Setiap tanaman dalam sikus
hidupnya pastiakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam
pertumbuhan tanaman kacang hiaju terdapat berbagai faktor pembatas
yang akan menentukan periode pertumbuhannya.Faktor-faktor pembatas
tersebut secara garis besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik. Dalam
praktikum ini kami ingin mencoba mengetahui faktor-faktor pembatas
pada pertumbuhan kacang hijau.
TIPE-TIPE KACANG HIJAU
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau
golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan.
Kemudian didalam tanaman kacang ada beberapa jenis tanaman yang ada di
Indonesia ada 2 ( dua ) tipe yaitu :
A. Tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas,
buahnya terdapat pada
ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek ( genjah ) dan
kemasakan buahnya
serempak.
B. tipe menjalar
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah
terdapat pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya
berumur panjang.
Klasifikasi
MORFOLOGI
1. Iklim
Kacang hijau biasa hidup di daerh beriklim tropis dengan Curah hujan optimal
antara 50 – 200 mm/bulan. Karena termasuk tanaman palawija, maka hidup kacang
hijau ini tidak terlalu banyak membutuhkan pengairan, berbeda dengan tanaman
lainnya.
Bahkan jika kita berkunjung ke sawah, maka akan menemukan tanaman kacang
hijau ini ditanam di pematang sawah, sebagai tanaman tambahan di samping
menanam padi. Ini cukup membuktikan bahwa kacang hijau bisa hidup di iklim
tropis dan juga mudah ditanam.
2. Suhu
Jika kita amati, sepertinya tanaman kacang hijau bisa hidup di sawah
dengan suhu sedang, artinya tidak dingin seperti di pegunungan juga
tidak panas seperti di gurun pasir. Kacang hijau akan tumbuh pada
temperatur berkisar antara 25o – 27o Celcius.
Jika kita pahami pasti agak dingin. Hanya lembab saja, namun tidak
sampai basah atau dingin seperti di dataran tinggi.
3. Kelembaban
Tempat hidup kacang hijau ini sangat membutuhkan kelembaban yang berkisar
antara 50% hingga 80% dan upayakan untuk mendapat sinar matahari secara cukup.
Ini akan lebih mempermudah kita jika ingin menanamnya. Karena di pekarangan
rumah pun kacang hijau bisa tumbuh.
4. Media tanam
Ada tiga media tanam yang biasanya menjadi lahan tumbuh kacang hijau ini. yang
pertama pada lahan sawah bekas tanaman padi, kedua pada tanah bertekstur ringan
tidak perlu dilakukan pengolahan tanah. dan yang ketiga pada lahan kering.
Perlu kamu ketahui jenis yang ketiga ini memerlukan pengolahan tanah secara
intensif yaitu dibersihkan dahulu dari rumput, lalu digemburkan, dan terakhir dibuat
petakan dengan lebar 3-4 m.
5. Ketinggian tempat
Untuk bisa menanam kacang hijau sebenarnya tidak perlu takut dengan ketinggian
tanah di wilayahmu. Karena kacang hijau ini bisa tumbuh di tanah dengan
ketinggian sekitar 0-500 meter diatas permukaan laut. Cukup mudah kan untuk bisa
menanamnya?
PEDOMAN BUDIDAYA
Penentuan waktu dan cara memanen itu sangat penting untuk diperhatikan. Jika tidak
memperhatikan dua hal tersebut maka nantinya akan menerima hasil yang tidak maksimal.
Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu dan cara
panen kacang hijau yang tepat sbb berikut :
Ciri dan umur panen
Mengapa menentukan masa panen sangatlah penting ? ya selain agar mendapatkan
hasil berkualitas, namun juga agar menjaga biji tidak berceceran karena pecahnya
polong. Kacang hijau yang siap panen itu berumur sekitar 58 – 65 hari, sedangkan
varietas berumur panjang sekitar 100 hari.
Pemanenan dilaksanakan jika polong mudah pecah atau memiliki warna hitam.
Proses panen alangkah baiknya di pagi atau sore hari, hal ini untuk menghindari
pecahnya polong.
Sebelum biji kacang di pisahkan dengan kulitnya, polong yang telah dipanen di
jemur dibawah panasnya sinar matahari.
Jika sudah dinyatakan kering, polong di kupas dengan cara di masukan ke dalam
karung. Lalu pukul-pukul karung itu menggunakan kayu yang di selimuti karet.
Setelah terlepas dari kulit polong, biji di tampi untuk memisahkan dari kulit dan
kotoran lainnya.
Biji yang sudah bersih bisa dijemur kembali sampai kering, lalu baru
menyimpannya.
PASCA PANEN
Pengeringan
Jika sudah melalui proses pemanenan kemudian kacang hijau yang masih dibungkus
oleh polongnya kemudian dibawah sinar matahari. Kegiatan dari pengeringan
kacang polong ini bertujuan agar kadar air yang terkandung pada kacang polong itu
menurun. Selain itu juga lebih mudah dalam melepaskan biji kacang hijau dengan
kulitnya, biasanya biji kacang hijau kering itu memiliki kadar air antar 10-12%.
Dimana di nilai tersebut merupakan salah satu nilai yang bagus agar kacang hijau
dapat disimpan dengan tahan lama.
Agar dapat mengetahui nilai tersebut anda dapat mengukurnya dengan
menggunakan moisture meter ini dapat mengukur dengan cepat dan akurat.
Moisture meter yang cocok untuk mengukur kadar air pada biji kacang hijau
yaitu alat kelembaban bijian MC-7828G yang satu ini sudah menjamin dengan
keakuratannya.
Perontokan
Jika kulit polong sudah kering selanjutnya masukan ke dalam karung kemudian
dipukul-pukul menggunakan kayu atau bambu yang sudah dilapisi dengan karet
dalaman ban. Hal ini bertujuan agar mengantisipasi kerusakan biji kacang hijau
yang terjadi pada saat pemukulan yang terlalu keras. Apabila sudah dipukul-pukul
kemudian biji kacang hijau dipisahkan dari kotoran kulitnya dengan cara di tampi
menggunakan tampah.
Penyimpanan
Sebelum melakukan penyimpanan pastikan kadar air pada kacang hijau tersebut
memiliki kadar air yang rendah. Hal ini bertujuan agar penyimpanan dapat
dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Penyimpanan sebaiknya menggunakan
karung goni, kenapa ? jika penyimpanan menggunakan plastik dapat menyebabkan
kelembaban pada biji kacang hijau yang sebelumnya sudah kering.
Simpanlah karung goni yang berisi biji kacau hijau ini pada ruangan penyimpanan
yang kering dan tidak lembab. Namun sebelum meletakkan karung itu sebaiknya
beri alas dari bahan kayu setinggi 15 cm dari permukaan lantai tujuan ini agar
karung tidak berhubungan secara langsung dengan lantai.
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam tanaman kacang hijau yang ditanam pada populasi satu tanaman dan pemberian air setiap
hari memberikan hasil yang paling baik dari pada populasi lima tanaman dan pemberian air tiap hari.
Dengan perlakuan populasi satu tanaman dan pemberiaan air tiap hari memberikan tinggi tanaman
tertinggi yaitu 57 cm, jumlah daun terbanyak yaitu 3,2 helai, luas daun terluas 226, 08 cm2 dan bobot
kering 7,40 g. Sedangkan pada perlakuan poulasi lima tanaman dan pemberian air tiap hari
menghasilkan tinggi tanaman terpendek yaitu 37,22 cm, jumlah daun 2,12 helai daun. Dan luas daun
paling sempit yaitu 58,81 cm2., bobot kering paling ringan yaitu 2,02 g.