Budidaya Kacang Hijau

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 44

BUDIDAYA KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH: ELVIN JULVIAN


Pendahuluan

 Latar belakang
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di
Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang
tanah. Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang.
Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per
hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan
beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara
memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya
tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasaca panen.
 Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pengairan,
pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi,
pengendalian hama dan penyakit tanaman. Setiap tanaman dalam sikus
hidupnya pastiakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam
pertumbuhan tanaman kacang hiaju terdapat berbagai faktor pembatas
yang akan menentukan periode pertumbuhannya.Faktor-faktor pembatas
tersebut secara garis besar terdiri dari faktor abiotik dan biotik. Dalam
praktikum ini kami ingin mencoba mengetahui faktor-faktor pembatas
pada pertumbuhan kacang hijau.
TIPE-TIPE KACANG HIJAU

 Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek
(kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau
golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan.
 Kemudian didalam tanaman kacang ada beberapa jenis tanaman yang ada di
Indonesia ada 2  ( dua ) tipe yaitu :
A. Tipe tegak
Jenis Kacang ini tumbuh lurus atau sedikit miring keatas,
buahnya terdapat pada
ruas-ruas dekat rumpun, umumnya pendek ( genjah ) dan
kemasakan buahnya
serempak.
 B. tipe menjalar
Jenis ini tumbuh kearah samping, batang utama berukuran panjang, buah
terdapat   pada ruas-ruas yang berdekatan dengan tanah dan umumnya
berumur panjang.
Klasifikasi
MORFOLOGI

 A. Akar Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)


(Rukmana, 1997) Perakaran tanaman kacang hijau
bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula)
akar. Makin banyak nodula akar, makin tinggi kandungan
nitrogen (N) sehingga menyuburkan tanah.
 B. Batang Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Adrianto dan Indarto, 2004) Tanaman kacang hijau berbatang
tegak dengan cabang menyamping pada batang utama, berbentuk
bulat dan berbulu warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan
ada yang ungu . Batang tanaman kacang hijau berbentuk bulat dan
berbuku-buku. (Rukmana, 1997) Ukuran batangnya kecil,
berbulu, bewarna hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku
batang menghasilkan satu tangkai daun, kecuali pada daun
pertama berupa sepasang daun yang berhadap-hadapan dan
masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau
tumbuh tegak dengan ketinggian mencapai 30 cm-110 cm dan
cabangya menyebar kesegala arah.
 C. Daun Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Andrianto dan Indarto, 2004) Daunnya terdiri dari tiga
helaian trifolia dan letaknya berseling-seling. Tangkai
daunya lebih panjang dari daunya dengan warna hijau muda
sampai hijau tua.
 D. Bunga Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Kacang hijau merupakan tanaman
berumur pendek biasanya berbunga antara 30-70 hari.
Bunganya besar berdiameter 1-2 cm, kehijau-hijauan
sampai kuning cerah, steril sendiri, terletak pada tandan
ketiak yang tersusun atas 5-25 kuntum bunga panjang
tandan bunga 2-20 cm.
 (Purwono dan Hartono, 2005) Bunga kacang hijau
berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning
kehijauan atau kucing pucat. Bunganya termasuk
jenis hermaprodit atau berkelamin sempurna.
Proses penyerbukan terjadi pada malam hari
sehingga pada pagi harinya bunga akan mekar dan
pada sore hari sudah layu.
 E. Polong Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Polongnya menyebar dan
menggantung berbentuk silinder panjangya mencapai 15
cm, sering kali lurus, berbulu atau tanpa bulu berwarna
hitam atau coklat soga (tawny brown) berisi sampai 20
butir biji yang bundar sampai lonjong. Polong menjadi
tua sampai 60-120 hari setelah tanam. Perontokan bunga
banyak terjadi dan mencapai angka 90%.
 F. Buah Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Purwono dan Hartono,2005) Buah kacang hijau berbentuk
polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap polong berisi
10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau
pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda
berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecoklatan atau
kehitaman. Polongnya mempunyai rambut-rambut
pendek/berbulu.
 G. Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
(Somaatmadja, 1993) Biji bewarna hijau atau kuning ,
seringkali coklat atau kehitam-hitaman, memiliki kilap
(lustre) yang kusam atau berkilat (diasosiasikan dengan
sisa-sisa dinding polong) hilumnya pipih dan putih.
Perkecambahanya epigeal.
VARIETAS KACANG HIJAU
SYARAT TUMBUH

 1. Iklim
Kacang hijau biasa hidup di daerh beriklim tropis dengan Curah hujan optimal
antara 50 – 200 mm/bulan. Karena termasuk tanaman palawija, maka hidup kacang
hijau ini tidak terlalu banyak membutuhkan pengairan, berbeda dengan tanaman
lainnya.
 Bahkan jika kita berkunjung ke sawah, maka akan menemukan tanaman kacang
hijau ini ditanam di pematang sawah, sebagai tanaman tambahan di samping
menanam padi. Ini cukup membuktikan bahwa kacang hijau bisa hidup di iklim
tropis dan juga mudah ditanam.
 2. Suhu
Jika kita amati, sepertinya tanaman kacang hijau bisa hidup di sawah
dengan suhu sedang, artinya tidak dingin seperti di pegunungan juga
tidak panas seperti di gurun pasir. Kacang hijau akan tumbuh pada
temperatur berkisar antara 25o – 27o Celcius.
Jika kita pahami pasti agak dingin. Hanya lembab saja, namun tidak
sampai basah atau dingin seperti di dataran tinggi.
 3. Kelembaban
Tempat hidup kacang hijau ini sangat membutuhkan kelembaban yang berkisar
antara 50% hingga 80% dan upayakan untuk mendapat sinar matahari secara cukup.
Ini akan lebih mempermudah kita jika ingin menanamnya. Karena di pekarangan
rumah pun kacang hijau bisa tumbuh.
 4. Media tanam
Ada tiga media tanam yang biasanya menjadi lahan tumbuh kacang hijau ini. yang
pertama pada lahan sawah bekas tanaman padi, kedua pada tanah bertekstur ringan
tidak perlu dilakukan pengolahan tanah. dan yang ketiga pada lahan kering.
Perlu kamu ketahui jenis yang ketiga ini memerlukan pengolahan tanah secara
intensif yaitu dibersihkan dahulu dari rumput, lalu digemburkan, dan terakhir dibuat
petakan dengan lebar 3-4 m.
 5. Ketinggian tempat
Untuk bisa menanam kacang hijau sebenarnya tidak perlu takut dengan ketinggian
tanah di wilayahmu. Karena kacang hijau ini bisa tumbuh di tanah dengan
ketinggian sekitar 0-500 meter diatas permukaan laut. Cukup mudah kan untuk bisa
menanamnya?
PEDOMAN BUDIDAYA

 Dalam penanaman juga kita melihat terhada yakni:


A. Benih
1.Benih berasal dari tanaman sehat, bebas hama dan penyakit,
kualitas bijinya baik dan mempunyai kemurnian tinggi sehingga dapat
berkecambah cepat dan merata.
2. Dipanen tepat pada waktunya ( sudah cukup tua ) , polong tidak
pecah, pengolahan basil dan pengupasan benih dilakukan dengan
baik.
3. Mempunyai hasil tinggi dan berumur genjah.
 B. Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan alat cangkul, luku atau
traktor sedalam 20- 30 cm. Tujuan pengolahan tanah adalah
untuk memperbaiki struktur dan aerasi tanah agar pertumbuhan
akar dan pengisapan zat hara oleh tanaman dapat berlangsung
dengan baik.
 C. Penanaman
1. Waktu tanam
Waktu tanam yang paling baik dilahan tegalan ( kering ) adalah pada awal
musim hujan ( Oktober – Nopember ). Di lahan sawah penanaman dapat
dilakukan pada bulan April –Juni ( Palawija I ) atau bulan Juli –September)
Palawija II ).
2. Cara tanam
Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal sedalam 3 cm dengan 4
butir benih perlubang dan jarak tanam 40 cm x 10 cm. Kemudian lubang
tanam ditutup tanah secara tipis.
 D. Pemeliharaan tanaman
1. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk Urea,
SP36 dan KCI dengan dosis 60-90 kg Urea, 60-90 kg SP36
dan 50 kg KCI. Per hektar.
Pemupukan dilakukan dengan memasukkan pupuk kedalam
lubang tugal disisi kiri kanan lubang tanam atau disebar
merata kedalam larikan.
2. Penyulaman
Penyulaman dilakukan apabila ada benih yang tidak tumbuh. Penyulaman
dilakukan dengan membuat lubang tanam baru pada bekas lubang tanam
terdahulu. Tujuan dari penyulaman ini adalah untuk mempertahankan
populasi.
3. Penyiangan dan pembumbunan
Penyiangan dilakukan 2 kali. Penyiangan pertama dilakukan pada saat
tanaman berumur 21 hari setelah tanam dan penyiangan kedua dilakukan pada
umur 40 bari setelah tanam. Pada penyiangan kedua ini juga dilakukan
pembumbunan yaitu tanah digemburkan kemudian ditimbun didekat pangkal
batang tanaman. Pembumbunan bertujuan memudahkan bakal buah
menembus permukaan tanah sehingga pertumbuhannya optimal.
4. Pengairan
Tanaman kacang hijau tidak menghendaki air yang
menggenang. Fase kritis untuk tanaman Kacang hijau adalah
rase perkecambahan, fase pertumbUhan dan fase pengisian
polong. Waktu pengairan yang baik adalah pagi atau sore hari
dengan cara disiram hingga tanah cukup basah.
 E. Hama dan penyakit kacang hijau
1. Penyakit layu
Penyakit Layu disebabkan oleh bakteri Xanthomonas
Solanacearum. Pada siang hari waktu sinar matahari terik
tanaman sekonyong-konyong terkulai seperti disimm air panas,
tanaman langsung mati. Cara pengendalian dengan pergiliran
tanaman.
2. Penyalit bercak daun
Penyakit Bercak daun disebabkan oleh cendawan Cercospora personata. Bercak yang ditimbulkan
pada daun sebelah atas coklat sedangkan sebelah bawah daun hitam. Ditengah bercak daun kadang-
kadang terdapat bintik hitam dari Conidiospora. Cendawan ini timbul pada tanaman umur 40 -50 hari
hingga 70 hari. Cendawan ini dapat dikendalikan dengan Anthmcol atau Daconil.
3. Penyakit selerotium
Penyakit ini disebabkan oleh Selerotium rolfsii, merusak tanaman pada waktu cuaca lembab.
Cendawan menyerang pada pangkal batang, bagian dari tanaman yang lunak, menimbulkan bercak-
bercak hitam. Tanaman yang terserang akan layu dan mati.
Pengendalian : dengan memperbaiki pengairan, agar air pengairan dapat mengalir.
4. Penyakit karat
Penyakit ini disebabkan oleh Uromyces arachidae, menyerang tanaman yang masih muda
menyebabkan daun berbintik-bintik coklat daun menjadi mongering. Pengendaliannya dengan
menanam varitas yang tahan.
5. Hama empoasca
Hama yang penting bagi tanaman kacang hijau adalah hama Empoasca. Hama ini tidak terlalu
merugikan bagi tanaman kacang hijau. Cara pengendaliannya dengan penyemprotan Azodrin,
Karphos atau lnsektisida yang tersedia.
6. Aphis glycine
Kutu ini dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan
masa pembentukan bunga dan polong. Gejalanya adalah tanaman menjadi layu dan pertumbuhannya
terhambat. Pengendalian : jangan menanam tanaman inang seperti terung-terungan, kapas-kapasan atau
kacang-kacangan. Buang bagian tanaman yang terserang dan dibakar. Penggunaan predator atau musuh
alami dapat juga dilakukan
7. Kumbang daun
Larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda bahkan seluruh tanaman. Pengendalian
dapat dengan penyemprotan apabila serangan cukup tinggi
8. Lalat Kacang (Ophiomyia phaseoli)
Hama ini menyerang tanaman muda yang baru tumbuh. Pengendaliannya adalah saat benih ditanam, tanah
ditutup dengan jerami.
9. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari
rumpun lain. Pengendalian : dengan cara sanitasi, pemungutan ulat secara manual.
PANEN

Penentuan waktu dan cara memanen itu sangat penting untuk diperhatikan. Jika tidak
memperhatikan dua hal tersebut maka nantinya akan menerima hasil yang tidak maksimal.
Maka dari itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu dan cara
panen kacang hijau yang tepat sbb berikut :
 Ciri dan umur panen
Mengapa menentukan masa panen sangatlah penting ? ya selain agar mendapatkan
hasil berkualitas, namun juga agar menjaga biji tidak berceceran karena pecahnya
polong. Kacang hijau yang siap panen itu berumur sekitar 58 – 65 hari, sedangkan
varietas berumur panjang sekitar 100 hari.
 Pemanenan dilaksanakan jika polong mudah pecah atau memiliki warna hitam.
 Proses panen alangkah baiknya di pagi atau sore hari, hal ini untuk menghindari
pecahnya polong.
 Sebelum biji kacang di pisahkan dengan kulitnya, polong yang telah dipanen di
jemur dibawah panasnya sinar matahari.
 Jika sudah dinyatakan kering, polong di kupas dengan cara di masukan ke dalam
karung. Lalu pukul-pukul karung itu menggunakan kayu yang di selimuti karet.
 Setelah terlepas dari kulit polong, biji di tampi untuk memisahkan dari kulit dan
kotoran lainnya.
 Biji yang sudah bersih bisa dijemur kembali sampai kering, lalu baru
menyimpannya.
PASCA PANEN

 Pengeringan
Jika sudah melalui proses pemanenan kemudian kacang hijau yang masih dibungkus
oleh polongnya kemudian dibawah sinar matahari. Kegiatan dari pengeringan
kacang polong ini bertujuan agar kadar air yang terkandung pada kacang polong itu
menurun. Selain itu juga lebih mudah dalam melepaskan biji kacang hijau dengan
kulitnya, biasanya biji kacang hijau kering itu memiliki kadar air antar 10-12%.
Dimana di nilai tersebut merupakan salah satu nilai yang bagus agar kacang hijau
dapat disimpan dengan tahan lama.
 Agar dapat mengetahui nilai tersebut anda dapat mengukurnya dengan
menggunakan moisture meter ini dapat mengukur dengan cepat dan akurat.
Moisture meter yang cocok untuk mengukur kadar air pada biji kacang hijau
yaitu alat kelembaban bijian MC-7828G yang satu ini sudah menjamin dengan
keakuratannya.
 Perontokan
Jika kulit polong sudah kering selanjutnya masukan ke dalam karung kemudian
dipukul-pukul menggunakan kayu atau bambu yang sudah dilapisi dengan karet
dalaman ban. Hal ini bertujuan agar mengantisipasi kerusakan biji kacang hijau
yang terjadi pada saat pemukulan yang terlalu keras. Apabila sudah dipukul-pukul
kemudian biji kacang hijau dipisahkan dari kotoran kulitnya dengan cara di tampi
menggunakan tampah.
 Penyimpanan
Sebelum melakukan penyimpanan pastikan kadar air pada kacang hijau tersebut
memiliki kadar air yang rendah. Hal ini bertujuan agar penyimpanan dapat
dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Penyimpanan sebaiknya menggunakan
karung goni, kenapa ? jika penyimpanan menggunakan plastik dapat menyebabkan
kelembaban pada biji kacang hijau yang sebelumnya sudah kering.
Simpanlah karung goni yang berisi biji kacau hijau ini pada ruangan penyimpanan
yang kering dan tidak lembab. Namun sebelum meletakkan karung itu sebaiknya
beri alas dari bahan kayu setinggi 15 cm dari permukaan lantai tujuan ini agar
karung tidak berhubungan secara langsung dengan lantai.
PENUTUP

 Kesimpulan
Dalam tanaman kacang hijau yang ditanam pada populasi satu tanaman dan pemberian air setiap
hari memberikan hasil yang paling baik dari pada populasi lima tanaman dan pemberian air tiap hari.
Dengan perlakuan populasi satu tanaman dan pemberiaan air tiap hari memberikan tinggi tanaman
tertinggi yaitu 57 cm, jumlah daun terbanyak yaitu 3,2 helai, luas daun terluas 226, 08 cm2 dan bobot
kering 7,40 g. Sedangkan pada perlakuan poulasi lima tanaman dan pemberian air tiap hari
menghasilkan tinggi tanaman terpendek yaitu 37,22 cm, jumlah daun 2,12 helai daun. Dan luas daun
paling sempit yaitu 58,81 cm2., bobot kering paling ringan yaitu 2,02 g.

Anda mungkin juga menyukai