3 - Daun Majemuk

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

DAUN MAJEMUK-(folium compositum)

daun yang pada satu tangkainya  terdapat lebih dari satu


helaian daun
CIRI DAUN MAJEMUK Anak daun
(foliulum)

• seluruh anak daun Ibu


tangkai
terbentuk bersama daun
dan luruh bersama (patiolus
communis)
• pertumbuhan tangkai
terbatas (tidak anak daun
(petiolus)
bertambah panjang
dan ujung tidak
mempunyai
kuncup)
• tidak memiliki
kuncup/tunas
ketiak pada anak
daun
Perkecualian:
1. Pohon cerme (Phyllanthus 2. Tumbuhan meniran
acidus), belimbing wuluh (Phyllanthus niruri) dan
(Averrhoa bilimbi) berdaun katuk (Sauropus
majemuk, tetapi tetap androgynus) berdaun
memanjang, shg umur anak majemuk, tetapi cabang
daun berbeda dan luruh tidak batang pokok yang tumbuh
bersamaan mendatar berdaun tunggal
berseling dgn pertumbuhan
terbatas. Ketiak daun saat
tertentu keluar bunga
kemudian berbuah 
seperti daun tunggal

Meniran Katuk
BERDASAR SUSUNAN ANAK DAUN PADA
TANGKAI DAUN,
DAUN MAJEMUK TERDIRI ATAS

1. Daun majemuk menyirip (pinnatus): anak daun tersusun


seperti sirip di kanan kiri ibu tulang daun
2. Daun majemuk menjari (palmatus): anak daun tersusun
memencar pada ujung ibu tangkai daun
3. Daun majemuk bangun kaki (pedatus), seperti palmatus
tetapi dua anak daun paling pinggir tidak duduk pada
ibu tangkai, tetapi pada tangkai anak daun disampingnya
4. Daun majemuk campuran (digitato pinnatus), susunan
daun majemuk rangkap, pada ibu tulang daun memencar
seperti jari pada ujung ibu tulang daun, sedang pada
cabang ibu tulang terdapat anak daun yang tersusun
menyirip, contoh: daun sikejut (Mimosa pudica L.)
1. Daun Majemuk Menyirip

a. Daun majemuk menyirip beranak unifoliat

daun satu (unifoliolatus), contoh:


daun jeruk besar (Citrus maxima
Merr.) dan jeruk nipis (C.
aurantifolia Sw.)
Terlihat seperti daun tunggal,
karena ada persendian (articulatio)
pada tangkai daun sehingga helaian
daun tidak langsung melekat ibu
tangkai. Daun ini sebenarnya
mempunyai lebih dari 1 helaian daun,
namun daun yang lain telah
tereduksi sehingga tinggal 1 anak
daun.
b. Daun majemuk menyirip genap
(abrupte pinnatus), anak daun
berpasangan dikanan kiri ibu
tulang daun terdiri atas:
1). daun majemuk menyirip genap puripinat
beranak daun genap
2). daun majemuk menyirip genap
beranak daun gasal

Kapulasan (Nepphelium mutabile B.).

Asam (Tamarindus indica L.)


c. Daun majemuk menyirip gasal (impari pinnatus), satu
anak daun menutup ujung ibu tangkai daun terdiri
atas:
1). daun majemuk menyirip gasal dengan anak daun genap
Tamarindus indica L, pacar Cina (Aglaia odorata Lour.)
2). daun majemuk menyirip gasal dengan anak daun gasal
mawar (Rosa sp)

daun majemuk menyirip gasal


dengan anak daun gasal

daun majemuk menyirip gasal dengan


anak daun genap, asam (Tamarindus indica L.)
Daun majemuk menyirip berdasarkan duduk anak
daun pada ibu tangkai daun
1. Daun mejemuk menyirip beranak daun berpasangan, bila anak daun
duduk pada ibu tangkai daun berhadapan
2. Daun majemuk menyirip beranak daun berseling, bila duduk anak
daun pada ibu tangkai daun berseling
3. Daun majemuk menyirip berganti-ganti (interrupte pinnatus), bila
duduk anak daun pada ibu tangkai daun berganti pasangan (anak
daun yang lebar dengan pasangan anak daun yang sempit)
Contoh: daun tomat (Solanum lycopersicum L.)

1 2 3
Daun majemuk menyirip berdasar duduk anak daun
pada cabang ibu tangkai daun
1. Daun majemuk menyirip rangkap dua (bipinnatus), bila
anak daun duduk pada cabang ibu tangkai daun tingkat
satu
2. Daun majemuk menyirip rangkap tiga (tripinnatus), bila
anak daun duduk pada cabang ibu tangkai daun tingkat
dua
3. Daun majemuk menyirip rangkap empat, bila anak daun
duduk pada cabang ibu tangkai daun tingkat tiga
1 2 3
Daun majemuk menyirip ganda sempurna dan tidak sermpurna
1. Daun majemuk menyirip ganda sempurna, bila tidak ada
satu anak daun pun yang duduk pada ibu tangkai
Contoh : Daun majemuk menyirip ganda sempurna, kembang
merak (Caesalpinia pulcherrima)
2. Daun majemuk menyirip rangkap dua (ganda) tidak
sempurna, bila masih ada anak daun yang duduk langsung
pada ibu tangkai:
– Daun majemuk menyirip gasal rangkap dua tidak sempurna :
daun kirinyu (Sambucus javanica)
– Daun majemuk menyirip gasal rangkap tiga tidak sempurna:
daun kelor (Moringa oleifera)
Kelor
Kirinyu
bifoliat
Daun Majemuk Menjari

Berdasar jumlah anak daun, terdiri atas:


1. Beranak daun dua (bifoliolatus)
pada ujung ibu tangkai terdapat dua anak
daun
contoh: daun nam-nam (Cynometra
cauliflora)
2. Beranak daun tiga (trifoliolatus)
pada ujung ibu tangkai terdapat tiga anak trifoliat

daunCynometra cauliflora Hevea brasiliensis


contoh: daun para (Hevea brasiliensis)
3. Beranak daun lima (quinque foliolatus)
pada ujung ibu tangkai terdapat lima anak daun
contoh: daun maman (Gynandropsis pentaphylla)
4. Beranak daun tujuh (septem foliolatus)
pada ujung ibu tangkai terdapat tujuh anak daun
contoh: daun randu (Ceiba pentandra)
5. Beranak daun lebih dari tujuh (poly foliolatus)
Ceiba pentandra

Gynandropsis pentaphylla

polyfoliatus Ceiba pentandra


Daun majemuk menjari dapat bersifat ganda
Daun Majemuk menjari beranak daun 3 ganda 2
(biternatus), contoh: daun Aegopodium dan Aquilegia
vulgaris
Daun Majemuk Bangun Kaki (pedatus)
Daun majemuk dengan susunan daun seperti daun majemuk
menjari, tetapi 2 anak daun paling pinggir tidak duduk pada
ibu tangkai, melainkan duduk pada tangkai anak daun
disampingnya. Misalnya pada Ariceae (Arisaema filiforme).
Daun Majemuk Campuran (Digitatob pinnatus)
daun majemuk ganda yang mempunyai cabang-cabang ibu
tangkai memencar seperti jari dan terdapat pada ujung
ibu tangkai daun, tetapi pada cabang-cabang ibu tangkai
terdapat anak-anak daun yang tersusun menyirip. Daun
majemuk campuran adalah campuran antara daun
majemuk menjari dan menyirip. Contoh: Puteri Malu
(Mimosa Pudica L.).
Duduk Daun Pada Batang (Phyllotaxis)
• Bagian batang/cabang tempat daun duduk disebut
buku batang (nodus/nodia)
• Bagian batang antara dua buku disebut ruas
(internodia)
Tata letak daun berdasarkan jumlah daun pada buku:
I. Pada tiap buku hanya ada satu daun/tersebar (folia sparsa)

Rumus daun (divergensi): a/b


a = jumlah putaran mengelilingi batang dari suatu
daun sampai daun tepat diatasnya (dalam satu
garis) = banyaknya kali garis spiral
1-6  2 spiral
b = jumlah daun yang dilewati (2,3,4,5,6)
 2/5
• ORTHOSTICH adalah garis tegak
lurus/vertikal yang melewati dua daun
pada batang yang tegak lurus satu
sama lain
• GARIS SPIRAL adalah garis
melingkari batang yang
menghubungkan daun berturut-turut
dari bawah ke atas
• SPIRAL GENETIK adalah garis spiral
yang menghubungkan daun dari tua
ke muda
• SUDUT DIVERGENSI adalah sudut
antara dua daun berturut-turut, bila
diproyeksikan pada bidang datar.
Besar sudut tetap = a/b X 360°
• DERET FIBONACCI adalah deretan
rumus-rumus daun yang
memperlihatkan karakteristik. Deret
FIBONACCI : 1/2 ; 1/3 ; 2/5 ; 3/8 ;
5/13
• ROSET (ROSULA)
adalah susunan letak daun yang rapat berjejal dengan ruas
amat pendek sehingga sukar di bedakan daun tua dan muda
Roset batang

ROSET terdiri atas


ROSET AKAR: batang sangat
pendek (rudimenter) sehingga
daun berjejal diatas tanah (roset
dekat dengan akar), Contoh :
Lobak

 ROSET BATANG: daun rapat


berjejal terdapat pada ujung
batang, contoh : kelapa (Cocos
nucifera L.)
Roset akar
II. Pada tiap buku terdapat dua daun/tersebar
Dua daun terdapat pada setiap buku berhadapan
(terpisah dengan jarak 180o):folio opposita/
berhadapan-bersilang
contoh : soka (Ixora paludosa),
mengkudu (Morinda citrifolia L.)
III. Tiap buku terdapat > 2 daun pada tiap buku/
berkarang (folia verticillata)
Contoh : allamanda (Allamanda cathartica L.)

Pulai (Alstonia scholaris R.Br) alamanda

TATA LETAK DAUN PADA BATANG DAPAT


DIGAMBARKAN DENGAN
• Membuat bagan/skema
• Membuat diagram
SUDUT DAUN: EREKTOFIL DAN PLANOFIL

Erektofil Planofil

85o 75o 60o 45o 30o 0o

9% 26% 50% 70% 87% 100% Cahaya


diterima daun

91% 74% 50% 30% 13% 0% Cahaya lolos

Sudut daun dengan bidang horizontal


0,5 kal cm-2 s-1

50%

50%

50%

50%

0,015 kal cm-2 s-1

Anda mungkin juga menyukai