PKN - 02 Identitas Dan Integrasi Nasional

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LOGO

KWN
Identitas dan integrasi nasional

 TM 2
 Drs. H. M. Tamsir Ridho, MA
MAC
If You Want to Start Slide Show, Yo Have to
Click Apple’s to Start

Supported by
Product Promotion
A. Identitas Nasional
1. Pengertian
Identitas adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan
kesadaran diri pribadi sendiri, golongan sendiri, kelompok sendiri,
komunitas sendiri, atau Negara sendiri. Sedangkan kata nasional
merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih
besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik pisik seperti budaya,
agama dan bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita, dan
tujuan.
Identitas nasional adalah suatu ciri yang dimiliki suatu bangsa dan
tidak dimiliki oleh bangsa lain, secara fisiologi yang membedakan
bangsa tersebut dengan bangsa yang lainnya. Identitas nasional
Indonesia dibuat dan disepakati oleh para pendiri negara Indonesia.
Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu
Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C.
Unsur unsur identitas nasional
1. Akal budi
2. Peradaban
3. Pengetahuan

10/13/2021
2. Hakikat Identitas Nasional
• Hakikat identitas nasional kita sebagai bangsa
didalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah
pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam
penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya
didalam peraturan perundang-undangan atau moral
yang secara normatif diterapkan didalam pergaulan,
baik didalam tataran nasional maupun internasional.
Konsekuensi dan implikasinya adalah identitas
nasional merupakan sesuatu yang terbuka untuk di
tafsir dengan diberi makna baru agar tetap relevan dan
fungsional dalam kondisi aktual yang berkembang
dalam masyarakat.
3. Sifat Identitas Nasional
Buatan
Sifat
Identitas
Nasional
Sekunder

1. Bersifat buatan karena identitas nasional itu dibuat, dibentuk dan


disepakati oleh warga bangsa sebagai identitasnya setelah mereka
bernegara.
2. Bersifat sekunder karena identitas nasional lahir belakangan bila
dibandingkan dengan identitas kesukubangsaan yang memang telah
dimiliki warga bangsa itu secara askriptif. Sebelum memiliki identitas
nasional, warga bangsa  telah memiliki identitas primer yaitu identitas
kesukubangsaan
4. Unsur-unsur Pembentuk Identitas
Suk Golongan sosial yang khusus yang
1
u bersifat askriptif (ada sejak lahir),
Ban yang sama coraknya dengan golongan
gsa umur dan jenis kelamin.
Bangsa Indonesia dikenal sebagai
Aga masyarakat yang agamis. Agama-agama
2 yang tumbuh dan berkembang di
ma nusantara adalah agama Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
Kebu Digunakan sebagi rujukan dan pedoman
untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan
3 daya dan benda-benda kebudayaan) sesuai
an dengan lingkungan yang dihadapi.
Bahasa dipahami sebagai system
perlambang yang secara arbiter dientuk
Baha
4 atas unsur-unsur ucapan manusia dan
sa yang digunakan sebgai sarana
berinteraksi antar manusia.
Dari unsur-unsur Identitas Nasional tersebut dapat
dirumuskan pembagiannya menjadi 3 bagian sebagai
berikut :
1. Identitas Fundamental, yaitu pancasila merupakan
falsafah bangsa, Dasar Negara, dan Ideologi Negara
2. Identitas Instrumental yang berisi UUD 1945 dan tata
perundangannya, Bahasa Indonesia, Lambang Negara,
Bendera Negara, Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”.
3. Identitas Alamiah, yang meliputi Negara kepulauan
(Archipelago) dan pluralisme dalam suku, bahasa,
budaya, dan agama, sertakepercayaan.
Identitas nasional Indonesia meliputi

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa


Indonesia
2. Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya
4. Lambang Negara yaitu Pancasila
5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika
6. Dasar Falsafah negara yaitu Pancasila
7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945
8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat
9. Konsepsi Wawasan Nusantara
10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai
Kebudayaan Nasional
5. Contoh dari implementasi identitas nasional
• Kewajiban diadakanya upacara bendera setiap hari
senin pada seluruh instansi sekolah maupun non
sekolah. Dalam upacara bendera, terdapat banyak
sekali unsur identitas negara. Seperti pengibaran sang
saka merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya,
menyanyikan lagu nasional lain, pembacaan UUD 1945,
pembacaan Pancasila, dan pada penutup di akhiri
dengan doa (agama). Kegiatan upacara ini
dilaksanakan dari tingkat SD hingga SMA, bahkan ada
Perguruan Tinggi yang melaksanakan Upacara
Bendera.  
• Merealisasikan dasar negara indonesia yaitu pancasila,
atau menjadikan pancasila sebagai pandangan hidup.
B. INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian
Adalah usaha dan proses mempersatukan
perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara
sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional.
Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar
baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu
sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa
karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam
Indonesia secara bijak atau mengelola budaya
budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat,
namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal
ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Untuk itu sangat diperlukan untuk mempersatukan
perbedaan yang ada.
2. Faktor Pendorong Integrasi Nasional
a. Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan
seperjuangan.
b. Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
tanggal 28 Oktober 1928.
c. Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia,
sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut,
menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan
Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan
bangsa yang gugur di medan perjuangan.
e. Kesepakatan atau konsensus nasional dalam
perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan
UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan
Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
3. Faktor Penghambat Integrasi Nasional
a) Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam)
dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing
kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut,
ras dan sebagainya.
b) Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
c) Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan
persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
d) Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan
pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan
berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA
(Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan
separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
e) Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku
bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya
dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
4. Contoh Wujud Integrasi Nasional
a) Pembangunan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di
Jakarta oleh Pemerintah Republik Indonesia yang
diresmikan pada tahun 1976. Di kompleks Taman Mini
Indonesia Indah terdapat anjungan dari semua propinsi di
Indonesia (waktu itu ada 27 provinsi). Setiap anjungan
menampilkan rumah adat beserta aneka macam hasil
budaya di provinsi itu, misalnya adat, tarian daerah, alat
musik khas daerah, dan sebagainya.
b) Sikap toleransi antar umat beragama, walaupun agama kita
berbeda dengan teman, tetangga atau saudara, kita harus
saling menghormati.
c) Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan
daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain.
5. Contoh Pendorong Integrasi Nasional
a) Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi
negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan
datang.
b) Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia.
c) Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena
untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat
sulit.
d) Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga
saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah
agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
e) Adanya rasa senasib dan sepenanggungan.
f) Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi
bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian.
Thank You !!!

16

Anda mungkin juga menyukai