Gerakan Ilmu Dan Kematian Filsafat
Gerakan Ilmu Dan Kematian Filsafat
Gerakan Ilmu Dan Kematian Filsafat
Filsafat
Gerakan renaissance
Gerakan renaissance merupakan sebuah gerakan yang sanat
berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan manusia pada
zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini
manusia mempunyai kebebasan dalam mengembangkan diri dalam
segala aspek dan segi tidak hanya dalam segi keagamaan saja,
tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni, budaya,
penjelajahan, filsafat, dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya.
Pada zaman ini pula berkembang faham-faham pemikiran yang
akan mempengaruhi bentuk pemikiran manusia pada zaman
mendatang. Faham-faham itu meliputi rasionalisme, empirisme,
idealisme, materealisme, dan posotivisme.
Latar belakang terjadinya gerakan
renaissance
Middle Age merupakan zaman dimana Eropa sedang
mengalami masa suram. Berbagai kreativitas sangat diatur dan
dibatasi oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat dalam
berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat
mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan, justru
malah gerejalah yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal
diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang
merugikan gereka akan mendapat balasan yang sangat kejam.
Contohnya, pembunuhan Copernicus mengenai teori tata surya
yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya, tetapi
hal ini bertolak belakang dengan gereja sehingga Copernicus
dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari
gereja. Hidup seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi).
Kehidupan manusia pada hakekatnya sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka
tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan. Pemikiran tentang ilmu
pengetahuan banyak diarahkan kepada theologi. Pemikiran filsafat yang
berkembang pada masa itu sanagat di pengaruhi oleh gereja sehingga lahir
filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat yang dilandasi pada agama
dan untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu disebut Dark Age atau
Zaman Kegelapan.
Dante mulai menjadi pengkritik dan penentang otoritas moral Kepausan yang
dinilai tidak adil dan tidak bermoral. Puncaknya dia tuangkan dalam sebuah
buku yang berjudul De Monarchia (On Monarchy) yang berisi tentang
kedudukan dan keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi Gereja
Katolik, mengapa sekaligus menjadi raja dunia (Kerajaan Kepausan) yang
otoriter. Hasil karya Dante antara lain adalah La Vita Nuova (The New Life) berisi
tentang gambaran pertumbuhan cinta manusia. Comedia yang ditulis ketika dia
berada dalam pengasingan panjang di Revenna. Buku ini berisi tentang
perjalanan jiwa manusia yang penuh kepedihan dalam perjalanan dari dunia ke
alam gaib. Tokoh utamanya adalah Virgilius (nama sastrawan dari zaman
Romawi kuno) yang setelah kematiannya harus melewati tiga fase yaitu inferno
(neraka), purgatoria (pembersih jiwa), danparadiso (surga).