Kecelakaan Kerja Tambang
Kecelakaan Kerja Tambang
Kecelakaan Kerja Tambang
Bahaya (Hazard) yaitu suatu kondisi yang berpotensi untuk terjadinya suatu
kecelakaan terhadap pekerja, peralatan, bahan-bahan atau lingkungan
Hasil suatu penelitian menunjukan bahwa dari kejadian hampir kecelakaan akan timbul suatu kecelakaan
yang mengakibatkan kerusakan alat, selanjutnya akan timbul kecelakaan yang berakibat cidera ringan, dan
Penyebab langsung kecelakaan adalah pemicu yang langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan, misalnya
terpeleset karena ceceran minyak dilantai.
Penyebab tidak langsung (basic causes) merupakan faktor yang turut memberikan kontribusi terhadap kejadian
tersebut, misalnya dalam kasus terpeleset tersebut adalah adanya bocoran atau tumpahan bahan, kondisi penerangan
tidak baik, terburu-buru atau kurangnya pengawasan di lingkungan kerja.
Pengendalian Resiko
Berkaitan dengan resiko K3, pengendalian resiko dilakukan dengan
mengurangi kemungkinan dan keparahan dengan mengikuti hirarki
sebagai berikut :
1.Eliminasi
Eliminasi adalah teknik pengendalian bahaya dengan menghilangkan
sumber bahaya, misalnya lubang di jalan ditutup, ceceran minyak dilantai dibersihkan, mesin yang bising
dimatikan. Cara ini sangat efektif karena sumber bahaya dieliminasi sehingga potensi resiko dapat
dihilangkan. Karena itu, teknik ini menjadi pilihan utama dalam hirarki pengendalian resiko
2.Substitusi
Substitusi adalah teknik pengendalian bahaya dengan mengganti alat, bahan, sistem atau prosedur yang
berbahaya dengan yang lebih aman atau lebih rendah bahayanya. Teknik ini banyak digunakan , misalnya
bahan kimia berbahaya dalam proses produksi diganti dengan bahan kimia lain yang lebih ramah terhadap
lingkungan.