Isr Kel. 6

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

JENIS-JENIS ISR DENGAN

SINDROM ULCUS GENITAL

Oleh kelompok 6
Anggota Kelompok

Ocha Safitri 1811211007


Refni Septi Irya Mustika 1811212048
Khalda Atikah 1811212049
Kaisa Salsabila 1811213021
Chancroid (Uklus Mole )
Chancroidadalahsalahsatupenyakitmenularseksual(PMS)yang
disebabkanolehinfeksibakteri.Penyakitiniditandaidenganadanyaulkus
(lukaterbuka)padadaerahkemaluandansekitarnya.Meskipunsangat
mudahmenular,penyakitinidapatdisembuhkan.

Tanda-Tanda dan Gejala Pada Wanita

Pada Pria Umumnya akan muncul empat benjolan


merah atau lebih pada labia,diantara labia dan
Adanya benjolan kecil dan merah pada anus,
penis yang dapat berubah menjadi atau pada paha.Labia adalah lipatan kulit yang
luka terbuka dalam satu atau dua menutupi alat kelamin wanita.Setelah
hari.Ulkus(luka)dapat terbentukpada benjolan“matang”menjadi luka terbuka,wanita
setiap area alat kelamin,termasuk dapat
penisdan skrotum. mengalami sensasi terbakar atau nyeri selama
buang air kecil atau besar.
Penyebab chancroid

Chancroid disebabkan oleh infeksi bakteri Haemophilusducreyi.Bakteri ini menyerang


jaringan didaerah kemaluan sehingga membentuk ulkus yang disebut chancroid atau
ulkus mole.

Diagnosis chancroid
Diagnosis pastiditegakkan dengan pemeriksaan laboratorium untuk diagnosis chancroid juga
dapat dipikirkan apabila terdapat empat hal berikut:
 Ulkus pada kemaluan(satuataulebih)
 Pembengkakan kelenjar getah bening terutama pada lipat paha yang menyertai ulkus
 Tidak terbukti adanya penyakit sifilis(melalui pemeriksaan darah atau pemeriksaan ulkus
pada mikroskop)
 Tidak terbukti adanya penyakit herpes simpleks(melalui pemeriksaan darah)
Cara mencegah chancroid
• Memakai kondom saat berhubungan seksual
• Membatasi pasangan seksual
• Mengobati pasangan seksual yang menderita chancroid atau infeksi menular seksual lain,
sehingga tidak menjadi sumber penularan
• Sirkumsisi(sunat)padapria

Cara mengobati chancroid


• Antibiotik:Untuk membunuh bakteri dan mengurangi kemungkinan terbentuknya bekas luka
setelah ulkus sembuh.
• Tidak berhubungan seksual selama masih dalam masa pengobatan.
Gejala biasanya berkurang 3-7 hari setelah pengobatan. Waktu untuk penyembuhan
tergantung pada besarnya ulkus.Ulkus yang besar bisa membutuhkan waktu sampai >2
minggu untuk sembuh total.
Penyakit Sifilis

Sifilis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang
bersifat akut dan kronis ditandai dengan lesi primer diikuti dengan erupsi sekunder
pada kulit dan selaput lendir kemudian masuk kedalam periode laten diikuti dengan lesi pada
kulit,lesi pada tulang,saluran pencernaan,sistem saraf pusat dan sistem kardiovaskuler

Tanda dan Gejala

4 Steps
3 Steps
• Sifilis pada pria • Sifilis Pada Wanita
 Adanya lepuhan yang terdapat dialat
vital pria. Biasanya pada tahap awal, kulit
terbuka seperti melepuh namun tidak  Muncu lbenjolan dan luka disekitar alat kelamin.
terasasakit. Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi
 Gejala sifilis pada laki-laki juga ditandai yang lebih tinggi (Force,2009).Biasanya tidak terasa
dengan adanya pembengkakan pada getah sakit
bening ,atau tonjolan mirip kutil yang  Terkadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang
dapatmenular dan biasanya terdapat seperti gejala flu
disekitar  Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-
anus dan ketiak,dan merupakan cirri-ciri 12
penyakit sifilis lanjutan. minggu setelah hubungan seksual.
Pencegahan Sifilis
 Pencegahan Primer
Bentuk pencegahan primer yang dilakukan adalah dengan prinsip ABC yaitu:
A(Abstinensia)
B (BeFaithful)
C(Condom)
D(Drug)
E(Education)
 PencegahanSekunder
1.Melakukancekdarahuntukmengetahuiinfeksisifilis.
2.Pengobatan injeksi antibiotik benzatin benzil penicilin untuk menyembuhkan infeksi sifilis.
 PencegahanTersier
1.Melakukan pengobatan(injeksi antibiotik)yang bertujuan untuk menurunkan kadar titersifilis dalam darah.
2.Melakukan tes HIV untuk mengetahui status kemungkinan terkena HIV
Granuloma Inguinale
Granuloma Inguinal merupakan penyakit yang timbul akibat proses granuloma pada daerah
anogenital dan inguinal. Etiologinya adalah : Donovania granuloma (Calymato bacterium granulomatosis). Lebih banyak
menyerang usia aktif (20–40 tahun). Dan lebih sering terdapat pada pria dari pada wanita.

Gejala Granuloma Inguinale


Perkembangan penyakit ini lambat, biasanya sekitar 17 hari setelah bakteri masuk kedalam tubuh
hingga menimbulkan gejala dan diperlukan hingga 12 minggu sampai terdapat luka dikulit yang nyata.Tidak ditemukan
gejala demam pada penyakit ini.

• Penyebab Granuloma Inguinale • Faktor Risiko Granuloma Inguinale


Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Klebsiella Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan
granulomatis yang hidup didalam sel. Cara seseorang terkena infeksi ini, meliputi Melakukan hubungan
penularan terutama terjadi melalui kontak intim yang tidak aman,seperti tidak memakai kondom,
seksual,tapididuga bakteri ini memiliki memiliki banyak pasangan seks. Homoseksual,melakukan
kemampuan menular yang rendah jadi di hubungan seks pria dengan pria memiliki risiko lebih tinggi
perlukan paparan berulang untuk terjadinya terkena penyakit ini dibanding dengan heteroseksual.
penyakit ini.
Herpes Genital
Herpes genital atau herpes simplex adalah suatu infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex
(HSV). Setelah pengidap terinfeksi,virus menetap secara dorman dalam tubuh dan dapat terjadi reaktivasi hingga
beberapa kali dalam setahun.

Gejala
Beberapa gejala herpes genital,antara lain:
-Luka yang terbuka dan terlihat merah tanpa disertai rasa nyeri atau gatal.
-Sensasi rasa nyeri,gatal,atau geli disekitar daerah genital atau daerah anal.
-Luka melepuh yang kemudian pecah disekitr genital, rektum, paha, dan bokong.
-Rasa nyeri saat membuang air kecil.
-Nyeri punggung bawah.
-Demam.
-Kehilangan nafsu makan.
-Kelelahan.
-Terdapat cairan yang keluar dari vagina.
Penyebab Herpes Genital (Herpes Simplex)

Penyebab herpes genital adalah virus herpes simplex(HSV) yang sangat menular dan dapat berpindah dari satu
orang keorang lainnya melalui kontak langsung.

Faktor Risiko Herpes Genital(Herpes Simplex)


Beberapa faktor risiko herpes genital,antara lain:
-Jenis kelamin wanita lebih mudah terinfeksi herpes dibanding laki-laki.
-Memiliki pasangan seksual lebih dari satu.
-Melakukan hubungan intim yang tidak aman atau tanpa pelindung.
-Sistem kekebalan tubuh lemah

Pengobatan Herpes Genital (Herpes Simplex)


Pengobatan herpes genital umumnya dilakukan dengan pemberian obat anti virus dengan tujuan:
-Mempercepat proses penyembuhan luka saat tanda dan gejala pertama kali timbul.
-Mengurangi derajat keparahan dan durasi dari keluhan.
-Mengurangi frekuensi kekambuhan dari penyakit.
-Meminimalkan kemungkinan untuk menularkan virus keindividu lain
Komplikasi Herpes Genital(Herpes Simplex)
Beberapa komplikasi herpes genital yang dapat terjadi,antara lain:
-Infeksi menular seksual lainnya.
-Inflamasi atau peradangan.
-Infeksi pada bayi dalam proses persalinan.
-Gangguan pada kandung kemih

Pencegahan Herpes Genital(Herpes Simplex)


Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah herpes genital,antara lain:
-Menggunakan kondom saatmelakukan hubungan intim dengan pasanganyang tidak jelas status infeksi menular
seksualnya.
-Memeriksa status infeksi menular seksual secara berkala bagi individu yang berhubungan intim dengan lebih dari
satu pasangan.
-Menghindari berciuman jika diri sendiri atau pasangan memiliki luka pada daerah sekitar mulut.
Limfrogranuloma Venereum

Pengertian
Limfogranuloma venereum, atau disingkat sebagai LGV, merupakan salah satu penyakit infeksi menular seksual yang d
isebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.Bakteri ini dapat menembus kulit dan menyebabkan penyumbatan di
sekitar node.Limfogranuloma venereum dapat menyerang node limfa, alat kelamin bagian luar,rektum,dan mulut.

Gejala
Gejala dari LGV dapat dirasakan beberapa hari hingga sekitar satu bulan setelah bakter imasuk kedalam tubuh
pengidapnya.Beberapa gejalanya,antara lain:
-Keluar cairan limfe dari kulit, yang berasal dari kelenjar limfe diselangkangan.
-Keluar darah atau nanah dari rektum.
-Luka kecil yang tidak nyeri pada genitalia pria atau wanita.
-Nyeri saat buang air besar.
-Pembengkakan dan kemerahan pada kulit diarea selangkangan.
-Pembengkakan kelenjar limfe selangkangan pada satu atau dua sisi.
-Pembengkakan labia pada wanita.
Penyebab dan Faktor Risiko Limfogranuloma Venereum

Beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi ini,antara lain:
-Melakukan seks yang tidak aman(tidak menggunakan kondom,berganti-ganti pasangan,berhubungan seks dengan
orang yang riwayat seksualnya tidak jelas).
-Memiliki penyakit menular seksual lainnya.
-Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
-Mengidap infeksi HIV.

Pencegahan Limfogranuloma Venereum


Beberapa upaya pencegahan dari LGV,antara lain:
-Melakukan pemeriksaan kesehatan seksual secara rutin bagi mereka yang aktif secara seksual.
-Menggunakan kondom secara konsisten dan tepat saat melakukan hubungan seksual.
-Menghindari penggunaan sextoys karena dapat meningkat kan risiko penularan infeksi menular seksual

Pengobatan Limfogranuloma Venereum


Metode pengobatan untuk mengatasi LGV,antara lain:
 Pemberian antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab LGV.
 Tindakan pembedahan untuk mengalirkan nanah keluar atau untuk mengangkat kelenjar getah bening yang membesar
 Baik pengidap maupun pasangan hubungan seksualnya,harus menghindari hubungan seksual yang tidak aman hingga kedu
anya selesai menjalani pengobatan LGV.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai