Ipal Dewats New
Ipal Dewats New
Ipal Dewats New
TPS Sementara
TPS B3
Limbah cair
Limbah cair dari rumah sakit sangat
dimungkinkan mengandung
bakteri, dan zat kimia, untuk itu
sebelum dibuang ke selokan umum,
air limbah ini harus diproses dahulu
agar tidak mencemari lingkungan.
Di Rumah Sakit Kasih Ibu
Surakarta proses pengolahan limbah
cairnya menggunakan Sistem
Dewats.
Sesuai dengan baku mutu limbah cair bagi
kegiatan rumah sakit berdasarkan Perda Prop.
Jateng No.10 Th.2004. ada tujuh parameter yang
harus sesuai dengan baku mutu limbah cair yaitu
antara lain :
1. Suhu.
2. BOD.
3. COD.
4. TSS.
5. NH3.
6. Phospat (PO4)
7. PH.
Suhu
Suhu limbah cair pada umumnya lebih tinggi
dari suhu air tempat pembuangannya.
Suhu air merupakan parameter penting untuk
kehidupan makhluk air, karena mempengaruhi
reaksi kimia, dan kegunaan atau fungsi dari air
tersebut.
Pada suhu yang lebih tinggi, kandungan
oksigen dalam air berkurang sehingga
memungkinkan timbulnya kondisi anaerob
dalam perairan.
PO4 (Phospat)
Untuk baku mutu limbah cair
menggunakan standart satuan mg/l dan
maksimum yang disyaratkan 2 mg/l
PH
PH (derajad keasaman).
Dalam keadaan netral ditunjukkan dengan
angka 7 & asam dibawah 7 & basa diatas 7.
Derajat keasaman mempengaruhi kehidupan biologi
dalam air. Apabila air buangan industri bersifat terlalu
basa akan mensteriilkan badan air penerima terhadap
ikan, merusak kegiatan mikroorganisme yang berguna
bagi kehidupan dalam air.
Apabila bersifat asam, selain mensteriilkan badan air
penerima juga akan bersifat korosif sehingga dapat
mengakibatkan kerusakan konstruksi / instalasi yang ada
dalam air.
Untuk baku mutu limbah cair menggunakan standart yang
disyaratkan 6,0 – 9,0
DASAR HUKUM
UU NO. 23 TH 1997
POKOK-POKOK PENGELOLAAN LH
PP NO. 82 TH 2001
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
Sistem ini diterapkan di Rumah Sakit Kasih Ibu sejak tahun 2002.
Sistem ini pada dasarnya merupakan proses stailitasi polutan melalui proses oksidasi,
pemisahan bahan padatan ( solid ), serta penghilangan zat-zat beracun atau
berbahaya.
Sistem ini mampu bekerja dengan kapasitas 1 s/d 500 m3 per hari.
Skema Sistem Dewats
Septictank / Bak Sedimentasi
Septictank terdiri dari dua ruangan yang pada prinsipnya merupakan bak
pengendap lumpur dengan penguraian anaerob.
Penghancuran dan pelarutan zat setidaknya telah terjadi di bak tanpa
pengolahan lebih lanjut,dengan kualitas penurunan COD antara 25% - 50%.
Karena pada terjadinya proses sedimentasi di bak ini,maka idealnya lumpur di
bak ini perlu dikuras secara rutin setelah satu sampai tiga tahun.
Pada saat pengurasan lumpur tidak boleh semuanya diambil, harus disisakan
lumpur aktif untuk membantu proses pengolahan,cara seperti ini juga berlaku
pada saat pengurasan di Baffle Reaktor.
Baffle Reaktor
Prinsip aliran Baffle Reaktor adalah limbah cair yang masuk dipaksa untuk
melewati lumpur aktif yang merupakan mikro organisme yang membantu
proses pengolahan limbah cair itu sendiri.
Distribusi aliran masuk yang merata, dan ruang kontak yang luas antara
limbah baru dan lama adalah karakteristik proses yang penting, aliran masuk
baru dicampur secepatnya dengan lumpur aktif yang tedapat dalam reaktor
agar proses pembusukan terjadi dengan segera.
Anaerobik Filter
Filter anaerob atau yang disebut fixed bed atau fixed film reaktor, menggunakan
prinsipmenyertakan padatan yang terlarut dan tidak mengendap, denga cara
kontak dengan massa bakteri aktif secara berlebihan.
Kelebihan massa ini bersama bakteri mencerna zat organik terlarut atau
tersebar dalam waktu penguraian yang singkat.
Sebagian besar bakteri ini tidak bergerak tapi menempel pada partikel padat
seperti misalnya pada dinding reaktor,materi filter seperti kerikil,batu,batu
bara atau kepingan plastik khusus.
Semakin luas permukaan untuk perkembangbiakan bakteri semakin cepat
penguraiannya.
Kualitas pengolahan dalam filter anaerob yang dioperasikan secara baik
penurunan BOD nya antara 70% s/d 90%.
Horisontal Sand Filter Plant
Sistem ini berisi material batu kerikil dan tanaman hidup.
bentuk kerikil dipilh yang bulat dengan tujuan untuk menghindari
penyumbatan dan memaksimalkan proses aerob.
Untuk tanaman dipilih Phragmites dan Kana yang menurut penelitian dapat
menurunkan kadar BOD.
Sebagai indikator visual kita masukkan ikan nila yang berfungsi untuk
pengontrolan kualitas air limbah kita secara dini, bisa dipastikan kalau ada ikan
nila yang mati secara beruntun berarti ada masalah dengan sistemnya
pengolahan air limbah kita.
Terima Kasih