Dosen Pegampu: Ir. Revisdah, M.T Dosen Pegampu: Ir. Revisdah, M.T

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

TOWER CRANE

DOSEN PEGAMPU :
IR. REVISDAH, M.T

KELOMPOK :

Rahmat Kurniawansyah (112019037)

Muhammad Rivaldo (112019038)

Ardi Dwi Liansyah (112019049)

Febrin Wijaya (112019059)


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan pembangunan belakangan ini sangat pesat
sekali, sehingga hal tersebut menimbulkan masalah bagi para pekerja
dibidang kontruksi. Karena bangunan yang akan didirikan atau
dikerjakan bukan bangunan yang kecil melainkan bangunan tinggi
sehingga tidak akan mungkin dilaksanakan dengan hanya
mengandalkan tenaga manusia saja,
Alat berat yang sering digunakan pada proyek pembangunan
gedung bertingkat adalah Tower Crane (TC). Alat ini digunakan
sebagai alat pengangkut material (materialhandling equiptment) dari
satu tempat ke tempat yang lain baik secara vertical maupun
horizontal. Tower Crane banyak digunakan karena ketinggian Tower
Crane dapat di sesuaikan dengan tinggi bangunan dan juga memiliki
jangkauan yang luas.
Rumusan Masalah

Dalam penulisan ini rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Bagaimanakah cara kerja tower crane


2. Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk setiap item pekerjaan
yang dilakukan Tower Crane menggunakan bucket dan tenaga
kerja manusia pada pembangunan konstruksi lantai2?
3. Menghitung baiaya penggunaan tower crane dan tenaga kerja
manusia?
Tujuan dan Manfaat
Tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara kerja Tower Crane dalam pembangunan
konstruksi lantai 2
2. Untuk mengetahui produktivitas waktu yang dibutuhkan untuk
setiap jenis pekerjaan yang dilakukan Tower Crane dan tenaga
kerja manusia pada pembangunan konstruksi lantai 2
3. Untuk mengetahui biaya penggunaan tower crane dan tenaga
kerja manusia.

Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut :


4. Tulisan ini dapat sebagai alat pertimbangan bagi kontraktor dalam
pemilihan alat yang harus diterapkan dalam proyeknya, dalam hal
ini proyek yang berlantai 2
5. Tulisan ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam dunia Teknik
sipil untuk penerapan alat berat tower crane pada proyek lantai
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Umum
Suatu proyek dikatakan sukses apabila kontraktor berhasil
mendapatkan laba maksimum dan owner mendapatkan hasil yang
memuaskan serta tepat waktu dalam penyelesaiannya
Dalam pemilihan alat konstruksi yang penting adalah
mengidentifikasi alat untuk mengetahui fungsi serta cara
pengoperasiannya dan dapat memperkirakan produktifitas dan
efisiensi kerja alat. Salah satu alat yang sering digunakan pada proyek
bangunan bertingkat adalah tower crane. Alat ini digunakan sebagai
alat pemindah material dari satu tempat ke tempat yang lain baik
secara vertical maupun horizontal. Tower crane banyak digunakan
karena ketinggian Tower crane dapat disesuaikan dengan tinggi
bangunan dan juga memiliki jarak jangkauan yang luas.
Bagian-bagian Tower Crane
Tower Crane memiliki beberapa bagian utama yaitu jib atau boom,
hoist, trolley, dan seling :
1. Jib atau boom merupakan lengan Tower Crane yang terdiri dari
elemen- elemen besi yang tersusun dalam system rangka batang.
Panjang jib menentukan maksimum panjang jangkauan horizontal
Tower Crane dan kapasitas beban maksimum tergantung pada
jenis Tower Crane yang digunakan.
2. Counter jib berfungsi sebagai jib penyeimbang terhadap boom
yang terpasang. Counter jib dilengkapi dengan counterweight
yang berfungsi sebagai beban yang melawan beban yang diangkat
oleh Tower Crane.
3. Hoist merupakan bagian Tower Crane yang berfungsi sebagai alat
vertical
Bagian-bagian Tower Crane
4. Trolley merupakan bagian
Tower Crane yang berfungsi
sebagai alat horizontal
5. Seling merupakan bagian
Tower Crane berupa kabel
baja dan merupakan bagian
dari hoist
Jenis-jenis Tower Crane
Ada empat jenis Tower Crane yaitu :
1. Self Supporting Static Tower Crane
Tower Crane jenis ini berdiri di atas pondasi yang diam di tanah.
Kemampuan mengangkut barang yang berat dan jangkauan
yang luas membuat Tower Crane ini cocok untuk proyek dengan
lahan terbuka yang luas.
2. Supported Static Tower Crane
Memiliki sistem kerja yang serupa dengan Seft Supporting
Static Tower Crane, dan digunakan jika diperlukan
pengangkatan material ke tempat yang sangat tinggi.
3. Travelling Tower Crane
Tower Crane jenis ini bisa berpindah tempat, karena didirikan
diatas bogi roda (sejenis roda kereta api) dan berjalan
sepanjang rel.
Jenis-jenis Tower Crane
4. Climbing Tower Crane
Tower Crane jenis climbing diletakkan di dalam struktur
bangunan yang dibangun. Seiring bertambah tingginya
bangunan yang dibangun, Tower Crane juga ikut bertambah
tinggi.
PRINSIP KERJA TOWER CRANE
Cara Kerja Tower Crane
1. Mekanisme Pengangkat (Hoisting Mechanisme)
Digunakan untuk mengangkat atau menurunkan beban yang
dikehendaki.
2. Mekanisme Penjalan (Traveling Mechanisme)
Digunakan untuk memindahkan muatan (beban) sepanjang
lengan crane (pengangkat) secara horizontal.
3. Mekanisme Pemutar (Slewing Mechanisme)
Digunakan untuk memindahkan beban sejauh radius lengan
pengangkatannya.
Pemasangan Tower Crane
Berikut prosesnya:
a. Tower Crane mengangkat sebuah beban pada jib untuk
menyeimbangkan counterweight.
b. Teknisi melepas unit berputar dan dengan sebuah mesin hydraulic
pada top climber akan mendorong unit berputar naik setinggi 20
kakI (6 meter).
c. Operator menggunakan crane untuk mengangkat satu section
vertikal dari tower crane dan mengisi kekosongan yang ada di
dalam top climber. Ketika selesai dipasang dan dibaut, maka
tower crane telah bertambah tinggi satu section.
Pemasangan Tower Crane
Tipe-tipe Tower Crane
Tipikal tower crane memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Tinggi maksimum berdiri sendiri – 265 kaki (80 meter)
2. Jangkauan maksimum – 230 kaki (70 meter)
3. Daya angkat maksimum – 18 metric ton, 300 tonne-meter
4. Counterweight – 20 ton
5. Tombol beban maksimum memonitor tarikan pada kabel dan
memastikan beban tidak melebihi 18 ton
6. Tombol momen beban memastikan operator tidak melebihi
prinsip tone-meter ketika beban digerakkan pada jib.
STUDI KASUS
Kapasitas Momen Tower Crane
Berdasarkan tower crane di lapangan maka tower crane yang diamati
ada dua jenis tower crane yaitu 2 tower crane Potain MC 235 B10 dan
2 tower crane Potain FO 23 B . Berikut adalah penjelasan mengenai
tower crane potain FO 23 B: (berdasarkan dari perusahaan
penyewaan)
1. Dibuat oleh : SENYANG
2. Tahun pembuatan : th. 1993 di china
3. Nomor serie : CK932255G
4. Gambar konstruksi no. : terlampir
5. Sertifikat bahan no : besi baja
6. Untuk mengangkut : penumpang /barang/ penumpang dan
barang
7. Kapasitas angkut : radius 60 meter atau 2800 kg
Kapasitas Momen Tower Crane
8. Kecepatan angkat : 88 meter menit (tanpa beban)
9. Tinggi angkut : ± 48 meter
10. Jenis motor penggerak : motor yang digunakan jenis arus AC
11. Jenis motor penggerak : motor yang digunakan jenis arus AC
12. Alat-alat pengaman / perlengkapan : struktur besi, seling, kabel-
kabel
13. Lain-lain : dipakai diproyek trans/ ibis hotel bandung
Untuk menghitung produktivitas tower crane yang perlu
diperhatikan adalah kapasitas angkut, untuk kapasitas angkut tower
crane FO 23 B ini Tidak bisa diambil angka yg ditetapkan oleh
perusahaan yang menyewakan tower crane dikarenakan ada faktor
yang mempengaruhinya yaitu faktor usia alat.
Kapasitas Momen Tower Crane
Berdasarkan berita acara pemeriksaan dihasilkan data-data sebagai
berikut:
1. Pemilik alat : PT. Berkat putra pratama
2. No inv./serial no. : CK932255G
3. Merk : potain
4. Tipe : FO 23 B
5. Kapasitas : 60 meter atau 2300 kg
6. Keterangan : layak pakai
Kapasitas Momen Tower Crane
Dengan hasil tes sebagai berikut :
Metode (kapasitas momen) :
1. Menggunakan besi berdiameter 32 mm panjang 12 meter
banyaknya 27 batang, beratnya 2 ton lengan 60 meter. Hasil tes
lengan 60 meter kapasitas 2,1 ton.
2. Besi dengan diameter 32 mm banyaknya 54 batang, berat 4,2 ton
lengan 29 meter. Hasil test lengan 29 meter, kapasitas 4.2 ton.
Menghitung Waktu Produktivitas Tower
Crane

Pada perhitungan pekerjaan produktivitas tower crane yang diamati


adalah tower crane MC 235 B10. Pekerjaan pengangkatan yang akan
dihitung adalah pekerjaan pengangkatan besi. Besi yang dimaksud
antara lain : besi tulangan kolom, besi tulangan balok dan besi
tulangan lantai.
a. Waktu Yang Diperlukan Untuk Mengangkat Tulangan Kolom
Detail pekerjaan penggunaan tower crane yang efektif

Waktu
Detail Pekerjaan
Pelaksanaan
Persiapan pengangkatan
45 detik
tulangan kolom
Pengangkatan tulangan
5 detik
kolom
Pemindahan material
30 detik
tulangan kolom
Penurunan tulangan
5 detik
kolom
Menyetel tulangan
kolom yang akan 10 menit 5 detik
dipasang
Melepas tulangan kolom
55 detik
yang telah dipasang
Total 12 menit 50 detik
Detail pekerjaan penggunaan tower crane yang tidak efektif

Detail Pekerjaan Waktu Pelaksanaan

Operator mengangkut sarapan


(cemilan, minuman) untuk operator 30 detik
sendiri

Persiapan pengangkatan yang


30 detik
kurang (tower crane menunggu)

Fleksibilitas pengaturan 30 detik

Istirahat 1 jam

Tergantung kondisi di
Cuaca (hujan dan angin)
asumsikan

Total 2 jam 50 menit



  Jam kerja adalah
efektivitas pemakaian tower crane dalam sehari.
 Waktu rata - rata yang di butuhkan untuk memasang 1 tulangan kolom
sampai selesai adalah : 12 menit 50 detik.
Dalam 1 jam , kali pengangkatan dan pemasangan.
Untuk efektivitasnya : 5 kali pengangkatan x 66,67 % = 3,3 ≈ 4 kali
pengangkatan dan pemasangan.
b. Waktu Yang Diperlukan Untuk Mengangkat Tulangan Balok
Rincian waktu pengangkatan tulangan balok crane
Detail Pekerjaan Waktu Pelaksanaan

Persiapan pengangkatan tulangan


1 menit 10 detik
balok

Pengankatan tulangan balok 50 detik

Pemindahan material tulangan


30 detik
balok

Penurunan tulangan balok 50 detik

Melepas tulangan balok pada lokasi


1 menit 10 detik
yang ditentukan

Total 4 menit 30 detik


 c. Waktu Yang Diperlukan Untuk Mengangkat Besi Sengkang Untuk
Balok
Waktu yang diperlukan untuk mengangkat Besi sengkang untuk
balok dari pabrikasi ke lantai kerja adalah : 2 menit 30 detik
waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat tulangan kolom dan
besi sengkangnya adalah 7 menit.
Dalam 1 jam , = 8,6 ≈ 9 kali pengangkatan.
Untuk efektivitasnya : 9 kali pengangkatan x 66,67 % = 6 kali
pengangkatan
Detail Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
Persiapan pengangkatan besi
45 detik
sengkang
Pengankatan besi Sengkang 20 detik
Pemindahan besi Sengkang 20 detik
Penurunan besi Sengkang 20 detik
Melepas besi sengkang pada
45 detik
lokasi yang ditentukan
Total 2 menit 30 detik
 d. Waktu Yang Diperlukan Untuk Mengangkat Tulangan Lantai
berdasarkan perhitungan di lapangan, waktu yang diperlukan
adalah 7 menit.
Dalam 1 jam , = 8,6 ≈ 9 kali pengangkatan.
Untuk efektivitasnya : 9 kali pengangkatan x 66,67 % = 6 kali
pengangkatan

Detail Pekerjaan Waktu Pelaksanaan


Persiapan pengangkatan
2 menit
tulangan
Pengankatan tulangan 1 menit

Pemindahan material tulangan 1 menit

Penurunan tulangan kolom 1 menit


Melepas tulangan kolom pada
2 mneit
lokasi yang ditentukan
Total 7 menit
PENUTUP
Kesimpulan
Menurut Rostiyanti (2002), Tower Crane merupakan suatu alat yang
digunakan untuk mengangkat material secaravertikal dan horizontal
ke suatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Disebut
Tower karena memiliki rangkavertikal dengan bentuk standard dan
ditancapkan pada perletakan yang tetap. Fungsi utama dari tower
crane adalahmendistribusikan material dan peralatan yang
dibutuhkan oleh proyek baik dalam arah vertikal ataupun
horizontal.Tower crane merupakan peralatan elektromotor, artinya
menggunakan listrik sebagai penggeraknya. Tenaga geraktersebut
diperoleh dari PLN maupun generator set.

Anda mungkin juga menyukai