Breast Cancer K2 RV

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 51

KANKER

PAYUDARA

PRESENT BY : GROUP 2
DISUSUN OLEH :
1. WAHYUDI (19110018)
2. SELVI PUSPITASARI (19110025)
3. PUTRI MAHARANI V.C (19110026)
4. IMAM FEBRIANSYAH (19110036)
5. SINDI UTAMI (19110038)
6. HUSNUN LESTARI (19110041)
7. HUMAIROH (19110045)
8. ANISZA DEVIRA MIRANDA (19110047)
OUTL INE

1. DEFINISI 5. PATOFISIOLOGI
2. EPIDEMIOLOGI 6. GEJALA DAN TANDA
3. ETIOLOGI 7. DIAGNOSIS
4. FAKTOR RESIKO 8. TERAPI
DEFINISI
BREAST CANCER

Menurut Kemenkes Nomor


HK.01.07/MENKES/414/2018 Tentang Pedoman
Penatalaksanaan Kanker Payudara.

Kanker payudara (KPD) merupakan keganasan pada


jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel
ductus maupun lobulusnya.
BREAST CANCER
Kanker payudara pada pria merupakan salah satu
penyakit yang langka. Angka kejadian kanker
payudara pada pria <1% dari semua kanker payudara
dan <1% dari semua kanker pada pria.

Diperkirakan sekitar 1 dari 100.000 pria di seluruh


dunia didiagnosis dengan kanker payudara. Salah satu
faktor risiko terjadinya kanker payudara pada pria
yaitu riwayat keluarga atau genetic
Selain itu terdapat berbagai faktor risiko meliputi kelainan
testis seperti testis yang tidak turun, hernia inguinal
kongenital, orchiectomy, orchitis, dan kondisi yang
mengakibatkan peningkatan kadar hormon estrogen,
seperti usia lanjut, sindrom Klinefelter, dan defisiensi
fungsi hati.4

Relatif sedikit orang-orang yang mengetahui tentang


kanker payudara pada pria hal ini terjadi karena adanyan
kelangkaan pada kasus tersebut. Namun, penyakit ini patut
diwaspadai meskipun tingkat kasusnya rendah.
EPIDEMIOLOGI
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Berdasarkan Pathological
Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%.
(Data Kanker di Indonesia Tahun 2010, menurut data Histopatologik; Badan Registrasi Kanker Perhimpunan
Dokter Spesialis Patologi Indonesia (IAPI) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI)).

Diperkirakan angka kejadiannya di Indonesia adalah 12/100.000 wanita, sedangkan di Amerika adalah
sekitar 92/100.000 wanita dengan mortalitas yang cukup tinggi yaitu 27/100.000 atau 18% dari kematian
yang dijumpai pada wanita. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut,
dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.
JENIS KANGKER
PAY U D A R A
Jenis Jenis Kangker Payudara
You can Resize without 1. Labular carcinoma in situ(LCIS),kata “in situ”
losing quality
You can Change Fill
merujuk pada kanker yang tidak menyebar dari area
Color & munculnya kanker. Pada LCIS, pertumbuhan jumlah
Line Color
sel jelas terlihat berada di dalam kelenjar susu
(lobulus).

2. Kanker payudara Non Invasive, kanker ini terjadi


pada kantong (tube) susu (penghubung antara
FREE alveolus, kelenjar yang memproduksi susu dan
PPT putting payudara.Dalam Bahasa kedokteran disebut
ductal carcinoma in situ (DCIS), dimana kanker
TEMPLATES
www.allppt.com
belum menyebar ke bagian luar jaringan kantong
susu.
Jenis Jenis Kangker Payudara
You can Resize without
losing quality
You can Change Fill
3. Infitrating lobular carcinoma(ILC), jenis ini juga
Color & dikenal sebagain invasive lobular carcinoma, mulai
Line Color
terjadi di dalam kelenjar susu(lobulus),tetapi sering
menyebar(Metastatizes) ke bagian tubuh yang lain. ILC
terjadi hingga 10-15% dari seluruh kejadian kanker
payudara.

FREE 4.Infitrating ductal carcinoma (IDC). Jenis ini juga


PPT dikenal sebagai invasive ductal carcinoma, terjadi di
dalam saluran susu payudara, menjebol dinding saluran,
TEMPLATES
www.allppt.com
menyerang jaringan lemak payudara dan kemungkinan
juga terjadi di bagian tubuh lainnya
P E R K E M B A N G A N S TA D I U M
K A N G K E R PAY U D A R A
 Stadium 0. pada tingkat ini, ditemukan pertumbuhan sel abnormal pada
jaringan payudara terapi masih belum berkembang dan menyebar
 Stadium 1. pada tingkat ini, biasanya tumor sudah memiliki ukuran kurang dari 2
sentimeter dan sudah mengalami penyebaran ke area sekitar
 Stadium 2. pada tingkat ini, sel kanker sudah memiliki ukuran lebih dari 2 sentimeter
dan sudah mengalami penyebaran ke area sekitarnya.
 Stadium 3. pada tingkat ini, sel kangker sudah lebih dari 2 sentimeter dan mulai
menyebar ke bagian dada atau kelenjar getah bening
 Stadium 4. pada tingkat ini, sel kangker sudah menyebar ke beberapa organ hingga
bagian tubuh yang lain
ETIOLOGI DAN
FA K T O R R E S I K O
ET I O L O G I

Hormonal

Lifestyle Riwayat Reproduksi

Riwayat Radiasi
Dinding Dada Gender and Genetic
FAKT O R R E S I K O
Faktor resiko merupakan beberapa faktor yang kemungkinan dapat
menimbulkan atau meningkatkan terjadinya penyakit kanker payudara.

1. Diet dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Diet

Faktor risiko ini dapat dibagi dalam 2 (dua) katagori yaitu faktor

risiko yang memperberat terjadinya kanker dan yang mengurangi

terjadinya kanker. Adapun beberapa faktor yang memperberat seperti:

a. Peningkatan berat badan yang bermakna pada saat paska

menopause.

b. Diet ala barat yang tinggi lemak (western style).

c. Minuman beralkohol.

d. Perokok Aktif maupun pasif.


FAKT O R R E S I K O
2. Hormon dan faktor reproduksi
a. Menarche atau menstruasi pertama pada usia relatif muda
(kurang dari 12 tahun)
b. Menopause atau mati haid pada usia relatif lebih tua (lebih dari
50 tahun)
c. Belum pernah melahirkan dan Infertilitas
d. Melahirkan anak pertama pada (lebih dari 35 tahun)
e. Adanya keluarga dari sisi yang sama terkena kanker payudara
dan ovarium.
f. Adanya riwayat kanker payudara bilateral pada keluarga usia
relatif lebih tua.
g. Pemakaian kontrasepsi oral dalam waktu lama dan tidak
menyusui.
FAKT O R R E S I K O
3. Radiasi Pengion Pada Saat Pertumbuhan Payudara
Pada masa pertumbuhan, perubahan organ payudara sangat cepat
dan rentan terhadap radiasi pengion.

4. Riwayat Keluarga
Pada kanker payudara, telah diketahui beberapa genyang dikenali
mempunyai kecenderungan untuk terjadinya kanker payudara yaitu gen
BRCA1, BRCA2 dan juga pemeriksaan histopatologi mutation.

5. Riwayat Adanya Penyakit Tumor Jinak


Beberapa tumor jinak pada payudara dapat bermutasi menjadi
ganas, seperti termasuk atipikal duktal hiperplasia.
PAT O F I S I O L O G I
BREAST CANCER
Sel-sel kanker yang dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut dengan transformasi, yang
terdiri dari tahap insiasi dan promosi.

1. Fase Inisiasi
Pada tahap ini terdapat suatu perubahan dalam bahan genetic sel yang dapat memancing sebuah sel menjadi ganas.
Perubahan dalam bahan genetic sel ini dapat disebabkan oleh suatu genetic yang disebut dengan karsinogen, yang bisa
berupa bajan kimia, virus, radiasi atau sinar matahari. Tetapi tidak semua sel terdapat kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen. Kelainan genetic dalam sel atau bahan lainnya yang bisa disebut dengan promoto. Yang menyebabkan
sel lebih sedikit rentan dengan suatu karsinogen. Bahkan gangguan fisik manapun bisa terjadinya sel menjadi leih peka
dengan mengalamai suatu keganasan.
BREAST CANCER
2. Fase Promosi
Pada tahap ini suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap
inisiasi tidak akan terpengaruh dengan promosi. Sebab itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan
(gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen). Beberapa teori yang menjelaskan bagaiamana terjadinya keganasan
pada kanker payudara, yaitu:
a. Mekanisme Hormonal, yaitu perubahan kesembangan hormone esterogen dan progeterogen yang dapat
dihasilkan oleh ovarium yang mempengaruhi faktor pertumbuhan sel payudara. Dimana terdapat salah satu
fungsi esterogen adalah merangsang pertumbuhan sel payudara.
b. Genetik, Kanker payudara yang bersifat herediter dapat terjadi karena adanya genetic. Selain iu Biomolekuler
kanker menyatakan delesi kromosom 17 mempunyai peranan penting untuk terjadinya transformasi maligna.
c. Definisi Imun., Definisi imun terutama limfosit T menyebabkan penurunan produksi interferon yang berfungsi
untuk menghambat terjadinya proliferasi sel dan jaringan kanker dan meningkatkan aktivitas antitumor.
G E J A L A D A N TA N D A
Benjolan di payudara atau ketiak yang tak
kunjung hilang. Benjolan ini biasanya
dideteksi dengan mammografi atau tes yang
dilakukan menggunakan sinar-X untuk melihat
kelenjar payudara dan jaringan di sekitarnya.

Bengkak di area ketiak atau dekat tulang


selangka. Kondisi ini menunjukkan bahwa sel
kanker telah menyebar ke kelenjar getah
bening. Pembengkakan bisa terjadi sebelum

We Create Quality Professional Anda merasakan adanya benjolan. Pada


PPT Presentation beberapa kasus benjolan di payudara akan
terasa nyeri berkepanjangan.
Puting terasa sakit dan mengeluarkan cairan tidak
normal. Cairan yang keluar dari puting bisa berwarna putih
susu, kuning, hijau, hingga terkontaminasi nanah dan darah
serta perubahan bentuk puting. Gejala kanker payudara
stadium awal bisa ditandai dengan puting tertarik ke dalam,
gatal, hingga luka.

Area datar atau lekukan pada payudara, gejala ini


terjadi karena pertumbuhan tumor yang tidak dapat kita lihat
dan rasakan. Perubahan warna pada kulit payudara.

We Create Quality Professional Perubahan warna pada kulit payudara merupakan gejala yang
PPT Presentation juga patut diwaspadai. Pada tahap ini, kulit payudara akan
menjadi kemerahan seperti mengalami iritasi, tekstur dan
warna kulit berkerut menyerupai kulit jeruk, dan terjadi
penebalan kulit
DIAGNOSIS DAN TERAPI
Untuk mendiagnosis kondisi, biasanya dilakukan pemeriksaan dengan dokter terlebih dulu
menanyakan gejala yang dialami, riwayat kesehatan pasien dan keluarga, dan gaya hidup pasien.
DIAGNOS
Setelah itu, akan dilakukan pemeriksaan fisik pada kedua payudara dan kelenjar getah bening diS
ketiak, untuk mengetahui ada tidaknya benjolan atau kelainan lain. Agar hasil diagnosis lebih
akurat, maka akan dilakukan pemeriksaan penunjang, seperti:

1. Pemeriksaan Klinis Payudara Oleh Tenaga Medis Terlatih (Clinical Breast Examination (CBE)
Pada perempuan sejak pertama mengalami haid dianjurkan melaksanakan SADARI,
sedangkan berumur 20 - 39 tahun dianjurkan CBE dilakukan setiap tiga tahun sekali. Untuk
perempuan yang mendapatkan kelainan pada saat SADARI dianjurkan dilaksanakan CBE
sehingga dapat lebih dipastikan apakah ada kemungkinan keganasan. Pada perempuan berusia di
atas 40 tahun, dilakukan CBE setiap tahun.
2. Pemeriksaan Ultrasonography (USG)
a. Apabila pada pemeriksaan CBE terdapat benjolan dibutuhkan pemeriksaan lanjutan
DIAGNOS
dengan USG maupun mammografi. S
b. USG dilakukan terutama untuk membuktikan adanya massa kistik dan solid/padat yang
mengarah pada keganasan, dan pada perempuan dibawah usia 40 tahun

3. Pemeriksaan Penapisan Mammografi


a. Dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, setiap satu tahun sekali pada
perempuan diatas 40 tahun.
b. Dilakukan pada perempuan yang bergejala maupun pada perempuan yang tidak bergejala
opportunistic screening dan organized screening).
T
E
R
A Terapi non-farmakologi merupakan terapi pengobatan tanpa menggunakan
PI obat-obatan. Non-farmakologi yang dapat diterapkan salah satunya adalah
terapi komplementer. Terapi komplementer non-farmakologi yaitu dapat
berupa terapi pikiran tubuh (relaksasi progresif, meditasi, imajinasi, terapi
musik, humor, tertawa, dan aromaterapi).
O B AT YA N G S E R I N G D I G U N A K A N
PA D A K A N G K E R PAY U D A R A
 Carboplatin
Indikasi : Terapi tumor maligna, kangker ovarium epitelial,kangker payudara dengan
mentastasis. Kangker bronkial, ( small cell dan non small cell calcium), tumor
kepala dan leher, Kangker serviks, kangker kandung kemih, dan tumor testis.
Efek samping :sakit perut, kostipasi, rambut rontok, mual dan muntah
Dosis :Dosis dewasa dengan fungsi ginjal normal 400 mg / mA² luas permukaan
badan SCR infus intravena singkat: (15 - 60 menit siklus terapi dapat diulang setelah 4
Minggu bebas terapi. Pasien dengan terapi obat mielosupresif aktif dan atau terapi
radiasi atau keadaan umum buruk dosis awal 300 - 320 mg/ mA².tumor testis dan kanker
payudara dengan metastasi 1200 sampai 2100 mg/ mA² scl infus. lama terapi 1 sampai
24 jam tergantung lama terapi.
 Gemcitabine
Indikasi :obat kemoterapi untuk menangani beberapa jenis kanker, seperti
kanker ovarium, kanker payudara, kanker paru jenis non sel kecil,
atau kanker pankreas.Obat ini bekerja dengan cara memicu kematian
sel kanker. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan kanker bisa
diperlambat atau dihentikan.
Efek Smping:Rasa sakit atau bengkak pada area yang disuntik,sariawan,rambut
rontok,nyeri otot
Dosis :1.250 mg/m²LPT melalui infus selama ≥30 menit pada hari ke-1
dan ke-8 dalam siklus 21 hari. Dosis bisa diturunkan pada setiap
siklus lanjutan atau tergantung pada respons tubuh pasien terhadap
pengobatan. Sebelum terapi ini, pasien wajib melakukan
pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah granulosit.
 Vinorelbine
Indikasi :obat untuk menangani beberapa jenis kanker. Obat
ini digunakan dalam prosedur kemoterapi untuk
mengatasi kanker serviks, kanker payudara, kanker ovarium,
dan kanker paru-paru jenis non-small cell lung cancer
(NSCLC).
Efek Samping: Sembelit atau diare,Nyeri otot atau nyeri
sendi,Untuk sediaan suntik bisa terjadi iritasi, nyeri,
kemerahan, atau memar di tempat suntikan
Dosis :kanker payudara Dosisnya 25 mg/m2, setiap 7 hari
Penata Laksanaan Kemoterapi
Studi Kasus
Pasien adalah seseorang wanita berusia 38 tahun dengan karsinoma metastatik
kambuhan. Pasien awalnya didiagnosis dengan kanker payudara sisi kiri 8 tahun yang lalu
dan menjalani masectomy dengan ajuvan kemoterapi. Kanker tersebut menyerang reseptor
estrogen dan progesteron. Pasien sekarang memiliki benkjolan pada dadanya dan mengalami
metastatis sternal. Dari pemeriksaan patologi spesimen baru diketahui pasien mengalami
subtipe kanker yang sama dan human epidermal growth factor receptor-2/ncu receptornya
positif
Subjektif Objektif Assesmen Plan
S
O Riwayat : 8 tahun yang lalu pemeriksaan patologi spesimen Pada kemoterapi yang telah Rekomendasi :
didiagnosis kanker payudara sisi baru diketahui mengalami diberikan pada diagnosis awal Penggantian obat yang telah
A kiri dan . Pasien sekarang
mengalami
dadanya
benjolan
dan
pada
mengalami
subtipe kanker yang sama dan
human epedermal growth factor
reseptor-2/neu reseptopnya
kurang tepat akibat pasien
mengalami muntah – muntah
dan diopname sekali untuk
diberikan

Tx baru :

P metastatis sternal.

Diterapi
positif

Leukosit : 4,9x10
infeksi saluran kemih Docetaxel 100mg/m2 secara IV
Pegfilgrastim 6 mg secara Sc
Ferrous Sulfate 325 mg secara
Masectomy Ajuvan Kemoterapi Hematokrit : 34,1 % PO
(6 bulan) Hemaglobin : 11,8 g/dl
Eritrosit : 4,8x10 Tx non Farmakologi :
Serum Polat : 8 ug/ml terapi pikiran tubuh (relaksasi
Serum zat besi : 74 ug/ml progresif, meditasi, imajinasi,
terapi musik, humor, tertawa,
Tx/ Cyclofosfamide dan aromaterapi).
Doxorubisin 300mg
Fluorourasil
S
Profil obat
O
1. Docetaxel
A Docetaxel adalah obat untuk menangani beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker di
kepala dan leher, kanker prostat, kanker lambung, atau kanker paru jenis non-small cell lung cancer. Obat

P ini bisa digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi bersama antikanker lain


Golongan Obat resep
Kategori Obat kemoterapi atau antikanker
Mengobati kanker payudara, kanker paru-paru, kanker lambung, kanker prostat, serta
Manfaat
kanker leher dan kepala.
Digunakan oleh Dewasa
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia, tetapi besarnya
Docetaxel suntik untuk ibu hamil manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi
dan menyusui situasi yang mengancam jiwa.Docetaxel dapat terserap ke dalam ASI, sehingga tidak boleh
digunakan selama menyusui.
Bentuk obat Suntik

Dosis dan Aturan Pakai Docetaxel


Kondisi: Kanker payudaraDosisnya 60–100 mg/m² LPT. Jika dikonbinasikan dengan doxorubicin atau capecitabine, dosisnya adalah
75 mg/m² LPT. Jika dikombinasikan dengan transzumab, dosisnya adalah 100 mg/m² LPT. Obat diberikan melalui infus selama 1 jam
atau lebih, tiap 3 minggu sekali.
Cara Menggunakan Docetaxel dengan Benar
Docetaxel akan diberikan langsung oleh dokter atau tenaga medis di bawah pengawasan dokter di rumah sakit. Docetaxel akan disuntikkan ke
pembuluh darah melalui infus.
Interaksi Docetaxel dengan Obat Lain

S Penggunaan docetaxel suntik bersama obat lain dapat menimbulkan efek interaksi obat, yaitu:
•Penurunan efektivitas vaksin hidup, seperti vaksin BCG
•Peningkatan risiko terjadinya penyakit infeksi yang berbahaya jika digunakan dengan adalimumab atau bariticinib

O
•Peningkatan risiko terjadinya efek samping jika digunakan dengan amiodarone, ceritinib, atazanavir, erythromycin, ketoconazole, ritonavir, atau verapamil

Efek Samping dan Bahaya Docetaxel


Beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah menggunakan docetaxel suntik adalah:

A •Mual atau muntah
•Pusing, kantuk, terasa seperti mabuk
•Iritasi, nyeri, dan bengkak pada area suntikan

P
•Hilang nafsu makan
•Rambut rontok atau perubahan warna kuku
•Mata merah dan mudah keluar air mata
•Sembelit

Peringatan Sebelum Menggunakan Docetaxel


Docetaxel hanya boleh diberikan oleh dokter dan tenaga medis di bawah pengawasan dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
menggunakan obat ini, antara lain:
•Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Docetaxel tidak boleh diberikan pada pasien yang alergi terhadap obat, paclitaxel, atau
•Anda perlu menjalani pemeriksaan kadar neutrofil dan fungsi hati sebelum menggunakan docetaxel. Obat ini tidak boleh digunakan jika Anda mengalami  
gagal hati berat atau memiliki kadar neutrofil <1.500 sel/mm 3.
•Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, penyakit paru-paru, neuropati, sistem kekebalan tubuh yang lemah, hipertensi, lelah yang berlebihan
akibat astenia, kelainan darah, seperti anemia atau trombositopenia.
•Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita kanker darah, terutama jenis acute myeloid leukemia (AML).
•Beri tahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan obat kemoterapi lain, produk herbal, suplemen, atau obat-obat tertentu.
•Jangan mengemudikan kendaraan atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan docetaxel, karena obat ini bisa
menyebabkan pusing dan kantuk.
•Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan. Gunakan alat kontrasepsi yang efektif selama menjalani pengobatan
dengan docetaxel suntik sampai 6 bulan setelah pengobatan selesai.
•Beri tahu dokter jika Anda berencana melakukan vaksinasi, terutama dengan vaksin hidup, selama menjalani pengobatan dengan docetaxel.
•Sebisa mungkin, hindari kontak erat dengan penderita penyakit infeksi yang mudah menular, seperti flu atau campak, selama menjalani pengobatan dengan
docetaxel, karena obat ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk tertular.
•Segera laporkan ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping serius, atau overdosis setelah menggunakan docetaxel suntik.
S 2.Pegfilgrastim
Pegfilgrastim adalah obat untuk mengatasi rendahnya kadar netrofil di dalam darah (neutropenia). Neutrofil adalah salah

O
satu jenis sel darah putih yang berperan penting untuk melawan infeksi. Pegfilgrastim biasanya digunakan untuk
mengatasi neutropenia akibat prosedur kemoterapi .
Golongan Obat resep

A Kategori
Manfaat
Digunakan oleh
Agen haematopoietik
Mengatasi neutropenia
Dewasa dan anak-anak

P Pegfilgrastim untuk ibu hamil dan menyusui 


Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping
terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
janin.Belum diketahui apakah pegfilgrastim dapat terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila
Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa memberi tahu dokter.

Bentuk obat Suntik

Peringatan Sebelum Menggunakan Pegfilgrastim


Pegfilgrastim tidak boleh digunakan sembarangan. Sebelum menggunakan pegfilgrastim, Anda perlu memperhatikan
beberapa hal berikut:
•Jangan menggunakan pegfilgrastim jika Anda alergi terhadap obat ini.
•Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita anemia sel sabit, penyakit ginjal, leukemia mielositik kronis, 
sindrom mielodisplasia, alergi lateks, atau menjalani terapi radiasi.
•Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan pegfilgrastim, sebelum menjalani operasi, termasuk
operasi gigi.
•Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu.
•Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
•Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah menggunakan pegfilgrastim.
Dosis dan Aturan Pakai Pegfilgrastim

S Pegfilgrastim diberikan melalui suntikan subkutan (di bawah kulit). Dosis umum penggunaan pegfilgrastim adalah 6 mg
sebagai dosis tunggal. Diberikan setiap siklus kemoterapi, minimal 24 jam setelah kemoterapi.
Untuk pasien anak-anak, dokter akan melakukan penyesuaian dosis berdasarkan berat badan dan kondisi kesehatan

O pasien secara umum.

Cara Menggunakan Pegfilgrastim dengan Benar

A Pegfilgrastim suntik akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.
Obat akan disuntikkan ke bawah lapisan kulit dan diberikan setidaknya 14 hari sebelum atau 24 jam setelah pasien
menjalani kemoterapi. Selalu ikuti jadwal kontrol dan penyuntikan yang diberikan oleh dokter.
P Simpan pegfilgrastim di tempat yang terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. Jauhkan dari jangkauan
anak-anak.

Interaksi Pegfilgrastim dengan Obat Lain


Pegfilgrastim dapat menimbulkan interaksi obat berupa penurunan efek terapeutik obat jika digunakan bersamaan dengan
obat pegloticase.

Efek Samping dan Bahaya Pegfilgrastim


Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah menggunakan pegfilgrastim adalah:
•Nyeri otot
•Nyeri tulang
•Kemerahan, bengkak, atau gatal, di area tempat suntikan diberikan
•Demam
•Pusing
•Urine berwarna merah atau coklat tua
•Bengkak di tungkai
•Penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil
•Nyeri punggung
S 3.Ferrous sulfate
Ferrous sulfate adalah salah satu bentuk sediaan zat besi yang digunakan dalam penatalaksanaan anemia

O defisiensi besi atau sebagai suplementasi pada populasi yang berisiko. Ferrous sulfate merupakan kristal
padat berwarna kehijauan atau kuning kecoklatan dan bersifat larut dalam air .

A Tabel 1. Deskripsi Singkat Ferrous


Perihal Sulfate
Deskripsi

P Kelas Vitamin dan mineral, obat yang memengaruhi darah[7]

Subkelas Antianemia[7]
Akses Dijual bebas[8]

Wanita hamil Kategori FDA: Nil, generally recognized as safe (GRAS)[9,10]

Wanita menyusui Diekskresikan dalam ASI[5]

Anak-anak Dapat diberikan sebagai suplementasi tambahan sesuai dosis rekomendasi[4]

Infant Dapat diberikan sebagai suplementasi tambahan sesuai dosis rekomendasi[4]


S INDIKASI DAN DOSIS FERROUS SULFATE
Indikasi ferrous sulfate, dan zat besi secara umum, adalah anemia defisiensi besi atau sebagai suplementasi

O pada pasien yang berisiko.


Ferrous sulfate atau zat besi sebetulnya bisa didapatkan dari sumber makanan, namun beberapa kondisi
menyebabkan pasien tidak mampu memenuhi kebutuhan hariannya hanya dari makanan saja. Kondisi yang

A membutuhkan pemberian ferrous sulfate adalah anemia defisiensi besi, hamil, serta anak dan bayi. Berbagai
studi telah mempelajari perlu tidaknya pemberian suplementasi zat besi pada ibu hamil secara rutin tanpa
memandang status zat besi individual.[13]
P Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi (Recommended Dietary Allowances) Zat Besi
Usia Laki-laki Perempuan Kehamilan Menyusui

0 – 6 bulan 0,27 mg [intake adekuat] 0,27 mg [intake adekuat]

7 – 12 bulan 11 mg 11 mg

1 –  3 tahun 7 mg 7 mg

4 – 8 tahun 10 mg 10 mg

9 – 13 tahun 8 mg 8 mg

14 – 18 tahun 11 mg 15 mg 27 mg 10 mg

19 – 50 tahun 8 mg 18 mg 27 mg 9 mg

>50 tahun 8 mg 8 mg
S Tabel 3. Rekomendasi Dosis Suplementasi Besi Harian pada Bayi dan Anak

O
A Usia 6-23 bulan 24-59 bulan 5-12 tahun

P Komposisi
Suplementasi
10-12,5 mg besi elemental
(setara 50-62,5 mg ferrous
30 mg besi elemental
(setara 150 mg ferrous sulfate)
30-60 mg besi elemental
(setara 150-180 mg ferrous
sulfate) sulfate)

Bentuk Sediaan Drop/sirup Drop/sirup/tablet Tablet/kapsul


Frekuensi Setiap hari
Durasi Tiga bulan berturut-turut dalam satu tahun

Suplementasi Zat Besi pada Ibu Hamil


Pada ibu hamil, ferrous sulfate diberikan untuk mencegah anemia defisiensi besi karena adanya peningkatan kebutuhan
harian. Selain itu, ferrous sulfate juga diberikan untuk mencegah  sepsis puerperal, berat badan lahir rendah, dan kelahiran
prematur.[4,17]
Suplementasi Zat Besi pada Wanita Menstruasi
Dosis yang dianjurkan adalah 60 mg besi elemental (setara 300 mg ferrous sulfate heptahydrate) ditambah 2,8 mg asam folat
dalam formulasi tablet atau kapsul secara intermitten. Untuk wanita menstruasi, pemberian dilakukan satu kali seminggu
selama tiga bulan, diikuti dengan tiga bulan tanpa suplemen.[4,17]
S Efek Samping
O Efek samping umum preparat besi oral, seperti ferrous sulfate, adalah keluhan gastrointestinal.
Keluhan yang sering dilaporkan antara lain mual, muntah, perut kembung, nyeri perut, diare, 
A konstipasi, dan tinja hitam. Perubahan warna tinja pada pasien tidak memiliki makna secara
klinis, akan tetapi dapat menyamarkan diagnosis perdarahan saluran cerna.[12,18]

P Interaksi Obat
Absorpsi ferrous sulfate meningkat pada penggunaan bersamaan dengan vitamin C. Absorpsi
berkurang dengan antasida, ranitidin, cimetidine, omeprazole, lansoprazole, zinc, kalsium,
fosfor, trientine, dan cholestyramine.
Penggunaan pada Kehamilan
Penggunaan ferrous sulfate atau zat besi pada kehamilan belum dikategorikan oleh FDA,
namun termasuk substansi yang dinyatakan generally recognized as safe (GRAS). Ferrous
sulfate sering digunakan pada pasien hamil dan menyusui.[10]
S
O
A
P
Thank you

Anda mungkin juga menyukai