Socio - Ecological Promotion - Kel 6

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

socio- Ecological

Promotion

kelompok 6
Anggota kelompok
 EVA RAHMAWATI (P1337420119332)
 WIDYA AYU N. (P1337420119333)
 SYARIFAH NELA T. S (P1337420119334)
 IMROTAUL HAMIDAH (P1337420119335)
Pengertian Promosi Kesehatan
 Promosi kesehatan merupakan revitalisasi dari Pendidikan kesehatan pada masa lalu, dimana dalam konsep
promosi kesehatan tidak hanya merupakan proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan
peningkaatan pengetahuan dalam bidang kesehatan saja, tetapi juga sebagai upaya yang mampu
menjembatani perubahan perilaku, baik di dalam masyarakat maupun dalam organisasi dan lingkungannya
 Promosi kesehatan adalah perpaduan dari berbagai macam dukungan baik Pendidikan, organisasi, kebijakan,
dan peraturan perundang-undangan untuk perubahan lingkungan (Mubarak,dkk 2007).
 Green dan Kreuter (2005) menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah kombinasi upaya-upaya Pendidikan
kebijakan (politik), peraturan, dan organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan dan kondisi-kondisi hidup
yang menguntungkan kesehatan individu, kelompok atau komunitas.
 Sedangkan Kementrian/Departemen kesehatan republic Indonesia merumuskan pengertian promosi kesehatan
sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor kesehatan
melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan Bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai social budaya setempat dan
didukung oleh kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Strategi Pendekatan Socio Ecological Promotion

System Socio Ecological adalah system yang dibentuk dari komponen biologi, geologi, dan fisik (bio-geo-fisik)
serta beragam actor dan institusi social terkait dengan komponen-komponen tersebut. sederhananya adalah
bentukan dari system manusia dan system alam yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi.

Secara tradisional di kalangan kedokteran dan ahli promosi kesehatan, upaya pencegahan dan penaggulangan
penyakit dilakukan melalui perubahan perilaku. misalnya upaya perubahan perilaku merokok untuk mencegah
kejadian infeksi pernapasan dan kanker paru, dll.
Dikalangan ahli epidemiology komunitas dan social (community and social epidemiology) berdasarkan studi yang
dilakukan, disadari adanya pandangan biomedis yang mengutamakan upaya pengobatan untuk membunuh kuman
penyakit dalam upaya mengatasi masalah kesehatan dan pendekatan pada individu yang sakit kurang tepat untuk
menjelaskan dan menyelesaikan masalah kesehatan perorangan, kelompok, dan kesehatan masyarakat, berkaitan
dengan itu dikembangkan pendekatan social pada program dan penelitian masalah kesehatan.
Model sosioekologi mengembangkan kerangka piker bahwa berbagai tingkatan dan lapisan masyarakat (keluarga,
komunitas, lingkungan kerja dan kehidupan, kebijakan kota dan nasional mempengaruhi perilaku individu dan
keluarga, mempengaruhi terjadinya penyakit dan masalah kesehatan (Whiteley, 2011).
 
Kerangka Teoritis Pendekatan Sosiologi pada Upaya Promosi
Kesehatan

Pendekatan tersebut pada dasarnya merupakan gabungan antara pendekatan promosi kesehatan yang
bercirikan penerapan Ottawa Charter dengan pendekatan determinan social Kesehatan
Pendekatan promosi kesehatan yang menjadi perhatian utama adalah penerapan Ottawa Charter (WHO,
2011) berupa lima kegiatan utama yaitu:
a. Peningkatan ketrampilan individu
b. Gerakan masyarakat
c. Lingkungan yang mendukung
d. Reorientasi pelayanan kesehatan
e. Kebijakan yang mendukung kesehatan masyarakat (healthy public policy)
Yang dimaksud dengan mengembangkan social dan ekologi model kesehatan adalah kerangka piker
upaya peningkatan kesehatan baru dapat dicapai dengan melakukan upaya pada faktor determinan social
dan lingkungan yang ditandem/diintregasikan dengan upaya pada faktor biologis dan medis (Whiteley.
2011). Pendekatan sosioekologi secara sederhana didasarkan atas 3 prinsip yaitu:
a. Lingkungan dan manusia saling berinteraksi mengakibatkan kejadian kesakitan dan kesehatan secara
dinamis dan interaktif
b. Lingkungan yang dimaksud tidak hanya lingkungan fisik akan tetapi mencakup lingkungan social yang
dibedakan atas tatanan berbagai tingkatan yang dibedakan atas tingkatan personal, keluarga, interaksi
personal dan komunitas, institusi dan organisasi social dan tatanan yang lebih luas di tingkat meso,
kebijakan tingkat nasional, kota dan local yang berkaitan dengan lingkungan fisik dan social.
c. Perubahan individu dan kontektual secara bersamaan lebih efektif dan lebih besar mencapai sasaran
dibandingkan pendekatan individu.
Model sosioekologi mengembangkan kerangka piker bahwa berbagai tingkatan dan lapisan
masyarakat (keluarga, komunitas, lingkungan kerja dan kehidupan, kebijakan kota dan nasional
mempengaruhi perilaku dan kesehatan individu, keluarga dan komunitas (Kenagi, 2010).
Ada 6 prinsip utama pada pendekatan sosioekologi yaitu:
a. Mengidentifikasi fenomena sebagai masalah social
b. Melihatn masalah dari berbagai level dengan berbagai cara metode analisi
c. Menerapkan perspektif teori diversitas
d. Mengenal interaksi lingkungan dan manusia sebagai hal yang dinamis dan aktif
e. Menganalisa tatanan/konteks social, histories, kultural dan institusional melalui interaksi masyarakat dan
lingkungan
f. Memahami dan mengerti kehidupan masyarakat sehari-hari dalam kesederhanaannya.
Lebih lanjut dalam menerapkan pendekatan sosioekologi faktor yang dianalisa dibedakan atas faktor
individu, hubungan interpersonal, keluarga dan komunitas, situasi kehidupan dan kerja, kebijakan dan kondisi
makro dan structural.
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai