Pertemuan 1 (Konsep Etika Bisnis)
Pertemuan 1 (Konsep Etika Bisnis)
Pertemuan 1 (Konsep Etika Bisnis)
01 Fakultas
Ekonomi dan Bisnis
Disampaikan pada perkuliahan Etika dan Hukum Bisnis
Program Studi
Manajemen
Pengertian Etika (Etimologi)
Kata etika sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru
(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 – mengutip dari
Bertens 2000), mempunyai arti :
•Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral (akhlak);
•Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak;
•Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
TEORI ETIKA
1. Teori Egoisme
2. Teori Utilitarisme “Utilitarisme“ berasal dari
kata latin utilis yang berarti “bermanfaat“.
Terdapat dua utilitarisme :
a. Utilitarisme Perbuatan (act utilitarianism)
b. Utilitarisme Aturan (rule utilitarianism)
1. TEORI EGOISME
Rachels (2004) memperkenalkan dua konsep yang berhubungan
dengan egoisme, yaitu egoisme psikologis dan egoisme etis.
Egoisme psikologis adalah suatu teori yang menjelaskan bahwa
semua tindakan manusia dimotivasi oleh kepentingan berkutat
diri. Egoisme etis adalah tindakan yang dilandasi oleh kepentingan
diri sendiri. Yang membedakan tindakan berkutat diri (egoisme
psikologis) dengan tindakan untuk kepentingan diri (egoisme etis)
adalah pada akibatnya terhadap orang lain. Tindakan berkutat diri
ditandai dengan ciri mengabaikan atau merugikan kepentingan
orang lain, sedangkan tindakan mementingkan diri tidak selalu
merugikan kepentingan orang lain.
2. TEORI UTILITARIANISME
TEORI UTILITARIANISME
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis, kemudian menjadi kata Inggris utility yang berarti
bermanfaat (Bertens, 2000). Menurut teori ini, suatu tindakan dapat dikatan baik jika membawa
manfaat bagi sebanyak mungkin anggota masyarakat, atau dengan istilah yang sangat
terkenal “the greatest happiness of the greatest numbers”. Perbedaan paham utilitarianisme
dengan paham egoisme etis terletak pada siapa yang memperoleh manfaat. Egoisme etis melihat
dari sudut pandang kepentingan individu, sedangkan paham utilitarianisme melihat dari sudut
kepentingan orang banyak (kepentingan bersama, kepentingan masyarakat).
TEORI HAK
Suatu tindakan atau perbuatan dianggap baik bila
perbuatan atau tindakan tersebut sesuai dengan
HAM. Menurut Bentens (200), teori hak merupakan
suatu aspek dari deontologi (teori kewajiban) karena
hak tidak dapat dipisahkan dengan kewajiban. Bila
suatu tindakan merupakan hak bagi seseorang, maka
sebenarnya tindakan yang sama merupakan
kewajiban bagi orang lain.
5. TEORI KEUTAMAAN
Teori ini berpendapat bahwa semua hal yang dikerjakan atau diperbuat
dengan menghasilkan manfaat bagi orang-orang disekitar merupakan
tindakan yang baik.
Teori ini menekankan bahwa suatu perbuatan dinilai melalui dampak yang
dihasilkan, dari sana akan dapat dilihat apakah perbuatan tersebut
mengandung nilai baik atau buruk.
6. TEORI KEUTAMAAN
Teori etika teonom dilandasi oleh filsafat kristen, yang mengatakan bahwa
karakter moral manusia ditentukan secara hakiki oleh kesesuaian
hubungannya dengan kehendak Tuhan. Perilaku manusia secara moral
dianggap baik jika sepadan dengan kehendak Tuhan, dan perilaku manusia
dianggap tidak baik bila tidak mengikuti aturan/perintah Tuhan
sebagaimana dituangkan dalam kitab suci.
PRINSIP TEORI KEUTAMAAN
3. Trust (kepercayaan)
Kepercayaan merupakan faktor utama dalam terjadinya hubungan
kerjasama bisnis. Tanpa adanya kepercayaan, menurut salah satu studi
oleh Fukuyama, bisnis tidak akan dapat berkembang. Meningkatnya
kepercayaan akan semakin memberikan arah terhadap bisnis secara
global.
4. Keuletan (Resilient)
Dalam keputusan bisnis selalu mengangdung sebuah resiko, baik kecil
maupun besar. Seorang pebisnis harus cermat dalam menganalisa
setiap keputusan yang diambil, karena hal tersebut akan berdampak
terhadap kelangsungan dari bisnis yang dijalankannya.
•Sanksi sosial, skala relative kecil, dipahami sebagai kesalahan yang dapat
“dimaafkan”. Contohnya, kita mendapat teguran karena membuang sampah
sembarangan, mendapat nilai yang tidak baik, berpakaian yang tidak rapi, dll.
•Sanksi hukum, skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum pidana
menempati prioritas utama dan diikuti hukum perdata. Contohnya, hukuman
penjara dan denda uang yang dijatuhkan untuk perampok, pemerkosa,
koruptor ; Hukuman mati dijatuhkan kepada terorisme ; dan lain sebagainya.
ETIKA BISNIS
• Menurut Para Ahli Menurut Velasques (2002) Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang
benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral
sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis.
• Menurut Steade et al (1984: 701) Etika bisnis adalah standar
etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat
keputusan bisnis. Menurut Hill dan Jones (1998) Etika bisnis
merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara salah
dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap
pemimpin perusahaan ketika mempertimbangkan untuk
mengambil keputusan strategis yang terkait dengan masalah
moral yang kompleks.
Terima Kasih
H. U. ADIL SAMADANI, SS., SHI., MH.