01 Kurikulum Merdeka Dan Perencanaan Pembelajaran
01 Kurikulum Merdeka Dan Perencanaan Pembelajaran
01 Kurikulum Merdeka Dan Perencanaan Pembelajaran
Kurikulum Merdeka
kepada
YME,
Beriman,
bertakwa
Tuhan
dan
berakhlak mulia
Berkebinekaan
Global
“ mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan
berkepribadian melalui terciptanya
Pelajar Pancasila yang bernalar kritis,
Bergotong- kreatif, mandiri, beriman, bertakwa
Mandiri
PELAJAR Royong kepada Tuhan YME, dan berakhlak
PANCASILA mulia, bergotong royong, dan
berkebinekaan global
Bernalar Kreatif
Kritis
Rapor Pendidikan 2021 dan Hasil PISA 2018 Jenjang SMP
Survei pada 18.370 siswa kelas 1-3 SD di 612 sekolah di Bila kenaikan hasil belajar itu direfleksikan ke proyeksi
20 kab/kota dari 8 provinsi menunjukkan perbedaan learning loss numerasi dan literasi, penggunaan kurikulum
hasil belajar yang signifikan antara Kurikulum 2013 darurat dapat mengurangi dampak pandemi sebesar
dan Kurikulum Darurat 73% (literasi) dan 86% (numerasi)
Saat ini terdapat lima kelompok tantangan dunia pendidikan yang perlu dihadapi
Kategori Situasi sekarang Arahan di masa depan
• Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru sebagai pemilik dan pembuat kurikulum
Guru
• Guru sebagai sumber pengetahuan satu-satunya • Guru sebagai fasilitator dari berbagai sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berdasarkan teori • Pelatihan guru berdasarkan praktik
• PAUD: Metode drilling & teacher-centered • PAUD: Kompetensi meliputi pedagogik dan sosio emosional
Sistem
• Penilaian bersifat sumatif/ menghukum • Penilaian bersifat formatif/ mendukung
Penilaian
Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin menguatkan pentingnya
perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih
komprehensif
Rancangan dan
Arah Perubahan Kurikulum:
Implementasi Kurikulum Saat
Ini:
Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, Struktur kurikulum yang lebih fleksibel,
jam pelajaran ditentukan per minggu jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi
dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup
waktu untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Ca paian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per
perkembangan peserta didik tahun
Kurikulum
Kurikulum darurat,
Merdeka.dan
Sejak Tahun Ajaran 2021/2022 Mulai Tahun Ajaran 2022/2023 Tiga pilihan yang dapat diputuskan
Kurikulum Merdeka telah satuan pendidikan dapat memilih satuan pendidikan tentang implementasi
untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran
diimplementasikan di hampir
2022/2023:
2.500 sekolah yang mengikuti kurikulum berdasarkan kesiapan
Program Sekolah Penggerak masing-masing mulai TK B, kelas I, ● Menerapkan beberapa bagian
(PSP) dan 901 SMK Pusat IV, VII, dan X. dan prinsip Kurikulum Merdeka,
Keunggulan (SMK PK) sebagai tanpa mengganti kurikulum satuan
bagian dari pembelajaran Pemerintah menyiapkan angket pendidikan yang sedang
dengan paradigma baru. untuk membantu satuan pendidikan diterapkan
● Menerapkan Kurikulum Merdeka
menilai tahap kesiapan dirinya
Kurikulum ini diterapkan mulai menggunakan perangkat ajar
untuk menggunakan Kurikulum
dari TK-B, SD & SDLB kelas I dan yang sudah disediakan
Merdeka. ● Menerapkan Kurikulum Merdeka
IV, SMP & SMPLB kelas VII, SMA &
SMALB dan SMK kelas X. dengan mengembangkan sendiri
berbagai perangkat ajar.
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan
di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran
sesuai minat, bakat, dan aspirasinya.
Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset
Riset,dan
danTeknologi
Teknologi 17
Tahap I (Mandiri Belajar)
No Aspek Deskripsi
1 Struktur Kurikulum Menggunakan 100 % struktur Kurikulum 2013
2 Pembelajaran • Mencoba Menerapkan Pembelajaran Terdiferensiasi (TaRL)
• Mencoba Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran Kurikulum
Merdeka
3 Asesemen • Bentuk Soal menggunakan pola AKM
• Menerapkan prinsip-prinsip asesmen Kurikulum Merdeka
• Bentuk Rapor Mengikuti Kurikulum 2013
4 Projek PPP Mencoba Melaksanakan Projek PPP berdasarkan contoh modul
projek yang disediakan kementerian
5 Nama Dokumen KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Kurikulum
6 Dokumen Guru Silabus, RPP
Tahap II (Mandiri Berubah)
No Aspek Deskripsi
1 Struktur Kurikulum Menggunakan struktur Kurikulum Merdeka
2 Bahan Ajar Menggunakan bahan ajar yang disediakan oleh Kementerian
sambil belajar membuat sendiri
3 Pembelajaran • Menerapkan Pembelajaran Terdiferensiasi (TaRL)
• Menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran Kurikulum Merdeka
4 Asesemen • Bentuk Soal menggunakan pola AKM
• Menerapkan prinsip-prinsip asesmen Kurikulum Merdeka
• Bentuk Rapor Mengikuti Kurikulum Merdeka
5 Projek PPP Melaksanakan Projek PPP secara keseluruhan dengan
menggunakan modul ajar projek yang disediakan kementerian
6 Nama Dokumen KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)
Kurikulum
7 Dokumen Guru Prota, Prosem, Modul Ajar, Modul Projek PPP
Tahap III (Mandiri Berbagi)
No Aspek Deskripsi
1 Struktur Kurikulum Menggunakan 100 % struktur Kurikulum Merdeka
2 Bahan Ajar Membuat modul ajar sendiri
3 Pembelajaran • Menerapkan Pembelajaran Terdiferensiasi (TaRL)
• Menerapkan 5 prinsip pembelajaran
4 Asesemen • Bentuk Soal menggunakan pola AKM
• Menerapkan prinsip-prinsip asesmen Kurikulum Merdeka
• Bentuk Rapor Mengikuti Kurikulum Merdeka
5 Projek PPP Melaksanakan Projek PPP secara keseluruhan dengan membuat
modul projek sendiri
6 Nama Dokumen KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan)
Kurikulum
7 Dokumen Guru Prota, Prosem, Modul Ajar, Modul Projek PPP
Pendaftar Kurikulum Merdeka Prov. Sumatera Barat
05 April 2022 Jam 06.00
Beragam informasi diberikan kepada satuan pendidikan yang berminat untuk mempelajari
lebih mendalam dan menerapkan Kurikulum Merdeka
Ayo unduh aplikasi dan pelajari lebih Serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum
Merdeka
Pendidikan
Informatika sebagai mata pelajaran pilihan Informatika sebagai mata pelajaran wajib
- Pertimbangan ketersediaan guru - Guru yang mengajar tidak harus memiliki latar
belakang pendidikan informatika. Buku guru
disiapkan untuk membantu guru-guru “pemula”
dalam mata pelajaran ini
Struktur Kurikulum
SMP
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D
untuk Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.
yaitu
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 25% (dua puluh
lima persen) total JP per-tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,
baik secara muatan maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek
profil harus mengacu pada capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase
peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan
dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
K13 pembelajaran di Sekolah Penggerak
Alokasi waktu mata
Per Tahun Per Minggu Kegiatan Projek (minimal TOTAL JP
pelajaran SMP reguler/minggu 20% dari total PER
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu (kls 7-8) (tahun) per tahun) TAHUN
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 Prakarya menjadi salah satu
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 pilihan, tidak hanya Seni.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 Pertimbangan: 1) untuk siswa
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 yang tidak meneruskan ke SMA,
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
2) meminimalisir perubahan dari
K13
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Maha Esa dan Budi Pekerti*
PPKn 108 3 72 (2) 36 (33%) 108
Bahasa Indonesia 216 6 170 (5)** 46 (21%) 216
Matematika 180 5 144 (4) 36 (20%) 180 **Pembelajaran reguler tidak
penuh 36 minggu untuk memenuhi
IPA 180 5 144 (4) 36 (20%) 180
alokasi projek
IPS 144 4 108 (3) 36 (25%) 144
Bahasa Inggris 144 4 108 (3) 36 (25%) 144 Bahasa Indonesia: 34 minggu
PJOK 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 ***opsional. Satuan Pendidikan
Informatika 72 2 72 (2) 36 (33%) 108 dapat mengintegrasikan muatan
Pilihan minimal 1: 108 3 72 (2) 36 (33%) 108 lokal dalam mapel lain atau
a)Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, diajarkan melalui kegiatan projek.
d) Seni Tari, e) Prakarya (pilihan: Kerajinan, Rekayasa,
Budidaya, Pengolahan)
Fase D
Kelas 7 Kelas 8
7.1 melakukan klasifikasi makhluk hidup dan 8.1 mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai
benda berdasarkan karakteristik yang diamati unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai
unit terkecil penyusun makhluk hidup,
7.2 mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, 8.2 mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan
serta melakukan analisis untuk menemukan
keterkaitan sistem organ dengan fungsinya
serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tersebut.
7.3 membedakan perubahan fisik dan kimia serta 8.3 mengidentifikasi pewarisan sifat dan
penerapan bioteknologi dalam kehidupan
sehari-hari.
7.4 memisahkan campuran sederhana.
Alur Tujuan Pembelajaran
TAHAPA
N
Asesmen Perencanaa Pembelajara
n n
• Untuk bisa membuat • Setelah berhasil mengidentifikasi potensi, • Selama proses pembelajaran ini,
pembelajaran yang berpusat pada karakteristik, tingkat capaian, perlu dibuat adanya asesmen-
kemampuan, maka bagian berikutnya
peserta didik, maka asesmen asesmen berkala untuk melihat
adalah menyusun proses pembelajaran
menjadi tahap pertama yang yang sesuai dengan data asesmen kita. proses pemahaman murid,
harus kita lakukan • Perencanaan ini juga termasuk kebutuhan, kemajuan selama
• Asesmen ini biasa disebut juga pengelompokkan peserta didik pembelajaran atau biasa disebut
asesmen diagnostik dalam tingkat yang sama. asesmen formatif.
• Yang perlu dikenali antara lain: • Dengan penyusunan pembelajaran yang • Adapun asesmen sumatif, sebagai
sesuai dengan capaian ataupun tingkat
potensi, karakteristik, kebutuhan, proses evaluasi ketercapaian tujuan
kemampuan peserta didik ini, maka kita
tahap perkembangan peserta menempatkan peserta didik sebagai pembelajaran di akhir suatu
didik, tahap capaian pembelajaran pusat utama pembelajarannya, sesuai pembelajaran juga diperlukan untuk
anak, dll dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara membantu pendidik merancang
projek berikutnya
2. Asesmen Diagnostik
MARI BERDISKUSI