Telaah Jurnal Nurul Aisyah Palo 11120212168
Telaah Jurnal Nurul Aisyah Palo 11120212168
Telaah Jurnal Nurul Aisyah Palo 11120212168
.
PENDAHULUAN
Peradangan pada mukosa dari salah satu sinus paranasal disebut sinusitis. Ini bisa akut, subakut atau
kronis, tergantung pada durasi gejala. Gejalanya meliputi hidung tersumbat dan keluar cairan yang
berhubungan dengan demam dan sakit kepala. Modalitas pencitraan yang berbeda dapat digunakan untuk
mendiagnosis sinusitis dan komplikasi sinusitis. Radiografi polos hanya berbicara tentang adanya sinusitis
namun tidak memiliki peran dalam mendeteksi komplikasinya. CT scan adalah modalitas pilihan untuk
mendeteksi komplikasi tulang sedangkan MRI memberikan penilaian rinci komplikasi intra-orbital dan
intra-kranial sinusitis. Banyak penyakit dapat meniru sinusitis secara klinis. Dengan demikian, radiologi
melalui modalitas pencitraannya dapat membantu klinisi untuk mendiagnosis secara akurat.
PRESENTASI KASUS 1
Seorang wanita 32 tahun yang datang dengan selulitis orbita kiri dan diabetes
gestasional yang tidak terkontrol, menunjukkan kekeruhan jaringan lunak yang luas
yang melibatkan rongga hidung dan sinus paranasal.
PERESENTASI KASUS 1
Peradangan pada mukosa dari salah satu sinus paranasal disebut sinusitis. Banyak komplikasi yang
diketahui, yang dapat berupa intrakranial atau intraorbital. Modalitas yang berbeda seperti radiografi
polos, CT scan dan MRI membantu dengan cara yang berbeda dalam mengidentifikasi komplikasi ini. Ini
bisa akut atau kronis tergantung pada durasinya. Sinusitis akut dapat terjadi setelah infeksi saluran
pernapasan atas atau dapat menyebar melalui infeksi mulut/gigi.
DISKUSI
Meskipun dengan penggunaan antibiotik yang cepat, komplikasi sinusitis menjadi jarang,
namun ketika terjadi, komplikasi tersebut berpotensi mengancam jiwa. Komplikasi
terutama dibagi menjadi tiga kelompok; komplikasi lokal, komplikasi intrakranial yang
meliputi empiema subdural, abses epidural dan intraserebral, meningitis, dan trombosis sinus
vena, dan komplikasi intra-orbita yang meliputiselulitis pre-septal, abses subperiosteal, selulitis
orbita, dan abses orbita.
KESIMPULAN
ٌظةٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو ِشفَ ۤا ٌء لِّ َما فِى الصُّ ُد ْو ۙ ِر َوهُ ًدى َّو َرحْ َمة
َ ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم َّم ْو ِع
لِّ ْل ُمْؤ ِمنِي َْن