BAB 3 Analisis Aktivitas Pendanaan
BAB 3 Analisis Aktivitas Pendanaan
BAB 3 Analisis Aktivitas Pendanaan
PENDANAAN
Analasis Laporan Keuangan
Fitriana Dewi
Naufal Raihan
Oriana Deasy
Rahmatullah At Taufiqi
Raihani
Rheza Wahyu
Pendanaan Hutang
PENDANAAN HUTANG
Financing Liabilities
Kewajiban yang timbul dari kegiatan
pendanaan – contohnya adalah hutang
jangka pendek dan jagka panjang,
obligasi, wesel, sewa, dll
Larangan atas pembayaran -
pembayaran seperti dividen 05
SEWA
Metode Akuntansi Sewa
Sewa pembiayaan (capital lease)
sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh
manfaat dan risiko yang terkait dengan kepemilikan
aset dicatat sebagai perolehan aset dan
menimbulkan liabilitas bagi lessee
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KONTINJENSI
01 KONTINJENSI
Syarat perusahaan sebelum
perusahaan mencatat sebagai
kerugian Adalah keuntungan dan kerugian potensial yang
penyelesaianya tergantung pada satu / lebih
peristiwa di masa depan.
02
Kerugian kontinjensi
Adalah klaim potensial atas sumber daya
Harus ada perusahaan disebut liablitas kontinjensi.
kemungkinan
besar bahwa
Jumlah kerugian
asset akan
harus diestimasi
mengalami
dengan andal
penurunan nilai
atau liabilitas
yang timbul
KOMITMEN
Komitmen
Merupakan klaim potensial atas sumberdaya perusahaan karena kinerja masa
depan berdasarkan kontrak. Komitmen tidak diakui dalam laporan keuangan
karena peristiwa seperti penandatanganan kontrak eksekutori atau penerbitan
pesanan pembelian bukan merupakan transaksi penyelesaian.
Contoh-Contoh
OFF-
Merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh tambahan pendanaan
tanpa mempengaruhi nominal kewajiban laporan
BALANCING
posisi keuangan perusahaan.
SHEET 02
melalui perjanjian pembiayaan proyek (project
financing arrangemments). Perjanjian pembiayaan ini
timbul apabila:
PERJANJIAN
tertentu. Hal ini digunakan dalam beberapa kontrak
sebagai metode untuk memastikan bahwa transaksi
terjadi. Sebagai contoh, seorang petani pisang
menggunakan kontrak take-or-pay dengan pengecer
buah sehingga pengecer akan membeli semua pisang
dari petani atau membayar sejumlah tertentu untuk
tidak membelinya
MANFAAT 03
RISIKO 04
Kegiatan
Ketergantungan ekonomi dari suatu entitas pada entitas pelapor (seperti hubungan
pemasok dengan pelanggan utama) tidak dengan sendirinya hubungan pemasok
dengan pelanggan utama) tidak dengan sendirinya.
EBK memberikan pasokan barang atau jasa yang konsisten dengan operasi utama
entitas atau operasi sentral entitas yang jika tanpa adanya EBK, harus dipenuhi sendiri
oleh entitas.
EBK pada dasarnya terkait dengan penyediaan sumber modal jangka panjang kepada
entitas atau pendanaan untuk mendukung jalannya operasi utama entitas atau operasi
sentral entitas
Kegiatan EBK, secara subtansi, dilakukan atas nama entitas pelapor, yang secara
langsung dan tidak langsung membentuk EBK sesuai dengan secara langsung dan
tidak langsung membentuk EBK sesuai dengan kebutuhan khusus bisnisnya.
Manfaat
Entitas pelapor, secara substansi, mempunyai hak untuk memperoleh manfaat yang
besar dari kegiatan EBK melalui undang-undang, kontrak, perjanjian, aturan tertentu,
atau skema lain, dalam bentuk perencanaan atau perangkat aturan. Hak untuk
memperoleh manfaat dalam EBK menunjukan adanya pengendalian ketika hal ini
dikhususkan untuk entitas yang melakukan transaksi dengan EBK dan entitas tersebut
memperoleh manfaat tersebut dari kinerja keuangan EBK.
Misalnya:
• Hak atas sebagian besar manfaat ekonomis yang didistribusikan oleh entitas dalam
bentuk arus kas neto di masa depan, laba, aset neto dan manfaat ekonomi lain
•Hak atas sebagian besar kepentingan residual dalam distribusi residual terjadwal atau
dalam likuidasi EBK.
Indikasi adanya pengendalian dapat diperoleh dengan mengevaluasi risiko dari
masing-masing pihak yang bertransaksi dengan EBK. Seringkali,entitas pelapor
Pengambilan
Keputusan
menjamin tingkat pengembalian atau perlindungan kredit baik secara langsung
atau tidak langsung melalui EBK ke investor luar yang memberikan modal
secara substansial ke EBK. Sebagai hasil dari penjaminan, entitas
menanggung risiko residual atau risiko kepemilikan dan investor substansinya
hanya sebagai peminjam karena kerentanan mereka atas keuntungan dan
kerugian terbatas.
Misalnya:
• Penyedia modal tidak memiliki kepentingan yang signifikan atas aset EBK
• Penyedia modal tidak memiliki hak atas manfaat ekonomi EBK di masa depan
• Penyedia modal tidak secara substantif rentan pada risiko yang melekat atas
aset neto atau operasional EBK
Komponen dasar:
03 Variasi lintas pemegang saham atas
senioritas.
04
• Modal
Terkena risiko dan pengembalian maksimum
• Pendapatan yang disimpan
Analisis Ekuitas
Meninjau pembatasan distribusi laba
ditahan 05
04
Menilai syarat dan ketentuan
Meneliti hak untuk kelas ekuitas
dan prioritas dalam likuidasi 03 potensi penerbitan ekuitas
02
01 Mengevaluasi pembatasan hukum untuk
distribusi ekuitas
Modal Saham
Klasifikasi Modal Saham
05
01 Pola umum pelaporan ekuitas
pemegang saham menurut Beberapa perusahaan
Modal saham dipalorkan melaporkan komponen
IFRS
sebagai pos terpisah terperinci mengenai laporan
posisi keuangan
03
02 04
Cadangan termasuk akumulasi
Sebagian besar perusahaan penghasilan komprehensif lain, Hak minoritas disajikan terpisah
melaporkan saldo laba kompensasi opsi, premi saham, dari ekuitas induk, tetapi tetap
dan saldo laba bagian dari total ekuitas
Imbalan Pascakerja
Imbalan pascakerja
Imbalan pascakerja
lain (other
(postretirement
postretriment
benefits)
employee benefits)
Imbalan Pascakerja
Akumulasi Imbalan pascakerja
Iuran = Imbalan =
$4,942 per tahun $134,200 $20,000 per tahun
15 tahun 10 tahun
Imbal hasil asset program yang Pembukaan nilai pasar wajar dari asset program OPEB
diharapkan dikali dengan tingkat return atas asset tersebut
Penangguhan neto
Biaya imbalan selama satu tahun
pascakerja neto dimasukkan dalam
dengan metode penghasilan
perataan tidak akan komrehensif lain
berartikulasi pada tahun tersebut
dengan perubahan dan penangguhan
terhadap status neto kumulatif
pendanaan dalam dimasukkan dalam
laporan keuangan akumulasi
penghasilan
komrehensif lain
Imbalan Pascakerja
Mertimbangkan implikasi arrus kas dari
program imbalan pascakerja 05