Kelompok 6 Askep Obstetri Pada Anak

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

// 2022

ASUHAN KEPERAWATAN
OBSTETRI PADA ANAK
Kelompok 6
Isnalia marhamni
Nailil Ulfah
Nurhefa Orissa Az-Zahra
Hiperemesis gravidarum

Hiperemesis Gravidarum adalah bentuk yang


paling parah dari mual dan muntah yang terjadi
selama masa kehamilan, dan ditandai dengan
muntah dan mual yang berat sehingga
menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit dan
metabolisme, dan defisiensi nutrisi yang dapat
menyebabkan seseorang memerlukan perawatan
rumah sakit. Muntah yang berlebihan dalam
kehamilan yang menyebabkan terjadinya
ketonuria dan penurunan berat badan ≥ 5%.
Etiologi
• Primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda.
• Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu
terhadap perubahan tersebut.
• Alergi, sebagai salah satu respons darijaringan ibu terhadap anak.
• Faktor psikologis, seperti depresi, gangguan psikiatri, rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan..

Tanda dan gejala


Mulai terjadi pada trismester pertama. Gejala klinik yang sering dijumpai adalah nausea,
muntah, penurunan berat badan, salivasi yang berlebihan, tandatanda dehidrasi termasuk
hipotensi postural dan takikardi. Pemeriksaan laboratorium dapat dijumpai hiponatremi,
hipokalemia, dan peningkatan hematokrit. Hipertiroid dan LFT yang abnormal dapat juga
dijumpai.
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartum adalah perdarahan pervaginam
500 cc atau lebih setelah kala III selesai (setelah plasenta
lahir) (Wiknjosastro, 2000).

Etiologi
Perdarahan postpartum bisa disebabkan
karena:

1. Atonia Uteri Atonia uteri


2. Laserasi jalan lahir
3. Retensio plasenta Retensio plasenta
4. Koagulopati Perdarahan postpartum
Tanda dan gejala
Seorang wanita hamil yang sehat dapat kehilangan darah sebanyak 10%
dari volume total tanpa mengalami gejala-gejala klinik, gejala-gejala baru
tampak pada kehilangan darah sebanyak 20%. Gejala klinik berupa
perdarahan pervaginam yang terus-menerus setelah bayi lahir.
Preeklampsia
Preeklampsia merupakan sindrom spesifik-kehamilan berupa berkurangnya perfusi organ
akibat vasospasme dan aktivasi endotel, yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria pada
umur kehamilan diatas 20 minggu, paling banyak terlihat pada umur kehamilan 37 minggu,
tetapi dapat juga timbul kapan saja pada pertengahan kehamilan.
Etiologi
1. Teori vaskularisasi plasenta
2. Teori Iskemik Plasenta dan Radikal Bebas.
3. Teori disfungsi endotel Disfungsi endotel
Tanda dan gejala
a. Tekanan darah > 160/110 dengan syarat diukur dalam keadaan relaksasi (pengukuran
minimal setelah istirahat 10 menit) dan tidak dalam keadaan his.
b. Oliguria, produksi urine < 500 cc/24 jam yang disertai kenaikan kreatinin plasma.
c. Gangguan visus dan serebral.
d. Nyeri epigastrium/hipokondrium kanan.
e. Edema paru dan sianosis.
Ruptur uteri
Ruptur uteri adalah robekan pada rahim sehingga rongga uterus dan rongga peritoneum dapat berhubungan.

Etiologi
Ruptur uteri dapat terjadi sebagai akibat cedera atau anomali yang sudah ada sebelumnya, atau dapat menjadi
komplikasi dalam persalinan dengan uterus yang sebelumnya tanpa parut. Akhir-akhir ini, penyebab ruptur uteri yang
paling sering adalah terpisahnya jaringan parut akibat seksio sesarea sebelumnya dan peristiwa ini kemungkinan
semakin sering terjadi bersamaan dengan timbulnya kecenderungan untuk memperbolehkan partus percobaan pada
persalinan dengan riwayat seksio sesarea.

Tanda dan gejala


1. His yang kuat dan terus menerus
2. Rasa nyeri yang hebat di perut bagian bawah
3. Nyeri waktu ditekan
4. Gelisah
5. Nadi dan pernapasa cepat
6. Segmen bawah uterus tegang
7. Nyeri pada perabaan lingkaran retraksi (van bandle ring) meninggi sampai mendekati pusat
8. Ligamentum rotunda menegang
9. Pada saat terjadinya ruptur uteri penderita sangat kesakitan dan seperti ada robek dalam perutnya
10. Keadaan umum penderita tidak baik, dapat terjadi anemia sampai syok
Abortus
Abortus atau miscarriage adalah dikeluarkannya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar
kandungan dengan berat badan sekitar 500 atau gram kurang dari 1000 gram, terhentinya proses
kehamilan sebelum usia kehamilan kurang dari 28 minggu.
Etiologi
Faktor janin
Abortus euploid Abortus euploid memuncak pada usia gestasi sekitar 13 minggu.
Faktor paternal Tidak banyak yang diketahui tentang faktor paternal
Tanda dan gejala
Manifestasi klinik abortus antara lain:
Terlambat haid atau amenote kurang dari 20 minggu
Pada pemeriksaan fisik: keadaan umum tampak lemah atau kesadaran menurun, tekanan darah
normal atau menurun, denyut nadi normal atau cepat dan kecil, suhu badan normal atau meningkat.
Pendarahan pervaginaan, mungkin disertai keluarnya jaringan hasil konsepsi.
Rasa mulas atau keram perut didaerah atas simfisis, sering disertai nyeri pinggang akibat kontraksi
uterus.
ASUHAN KEPERAWATAN
Kasus :

Ny. “N” hamil 25 tahun dilarikan ke RS Guna Bangsa tanggal 07-04-2019 klien mengalami kecelakaan lalu lintas ketika hendak
kepasar pkl 09.00 WIB menggunakan sepeda motor. Klien jatuh keaspal dalam keadaan duduk dan terhempas dari sepeda
motornya sejauh 1 meter. Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi terlentang, terlihat darah
segardari daerah jalan lahir, dari keterangan keluarga usia kehamilannya 20 minggu. Dari pengkajian di RS didapatkan : TD
90/70 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36,1 0C, RR 29 x/menit, nafas cepat dan dangkal, akral dingin (Gcs 7) dan terdapat suara
tambahan (ronchi), CRT > 3 detik, konjungtiva anemis, ditemukan laserasi pada ulna sinistra, contusion pada daerah
inguinalis, krepitasi pelvis (+), perdarahan pervaginam (+), hasil pemeriksaan ketuban intact.

A. Primary Survey
1. Airway : Terdapat sumbatan jalan napas berupa darah dan lendir
2. Breathing
a. Look : Adanya pengembangan dinding dada. Frekuensi 32x/menit
b. Listen : Terdengar suara nafas stidor
c. Feel : Terasa hembusan nafas, terlihat otot bentu pernafasan
3. Circulation : Akral dingin, kulit pucat terdapat pendarahan di telingga, hidung, mulut, CRT > 3 detik.
4. Disability : GCS 7 (E2, M3, V2) dan kesadaran sopor
Pengkajian Keperawatan
1. Biodata: 3. Alasan datang/dirawat
Nama : Ny. N Klien mengalami kecelakaan lalu lintas ketika hendak kepasar pkl 09.00
WIB menggunakan sepeda motor dan diboncengi suami dalam posisi
Umur : 25 Tahun duduk miring tidak berpegangan dengan suaminya, Klien jatuh keaspal
Pendidikan : SMA dalam keadaan duduk dan terhempas dari sepeda motornya sejauh 1
Pekerjaan : IRT meter.

Alamat : Condong Catur 4. Keluhan Utama

2. Data penanggung jawab: Klien ditemukan saksi dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan posisi
terlentang, terlihat darah segar ke arah kaki dan keterangan keluarga
Nama : Tn. W usia kehamilannya 29 minggu
Umur : 29 tahun 5. Riwayat menstruasi
Pekerjaan : PNS Menarche : 12 tahun Siklus : 30 hari
Pendidikan : S1 Lama : 5 hari Teratur : terarur
Sifat darah : Cair Keluhan : tidak ada
Alamat : Condong Catur
6. Riwayat perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Usia menikah pertama kali : 22 tahun
Menikah ke :1
Lama : 3 tahun
7. Riwayat obstetrik : G2P1A0
Hamil     Persalinan       Nifas
ke Tanggal Umur Jenis Penolong Komplikasi JK BB lahir laktasi komplikasi
kehamilan persalinan
1 20-3-10 Aterm Spontan Bidan Tidak ada L 2600 gr Asi eks Tidak ada

8. Riwayat kontrasepsi yang digunakan: Tidak pernah menggunakan alat


kontrasepsi
9. Riwayat kehamilan ssekarang
a. ANC pertama umur kehamilan : 6 minggu
b. Kunjunan ANC
1) Trimester I 3) Trimester III
Frekuensi : 2x Frekuensi : - Komplikasi : -
Keluhan : Mual, flek-flek Terapi : -
Komplikasi : Tidak ada Imunisas TT : 1 Kali
Terapi : asam folat TT I : tanggal 25 januari
2) Trimester II Pergerakan janin selama 24 jam (dalam sehari)
Frekuensi : - Ny. N mengatakan belum merasakan gerakan janin.
Komplikasi : -
Terapi : -
10. Riwayat kesehatan
Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun): Ny. N
mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (PMS, TBC, Hepatitis),
menurun (DM, Asma, Hipertensi), menahun (Jantung, ginjal) Penyakit yang
pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun): Keluarga
mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (PMS, TBC, Hepatitis),
menurun (DM, Asma, Hipertensi), menahun (Jantung, ginjal).
11. Riwayat keturunan kembar
Keluarga mengatakan tidak punya riwayat keturunan kembar.
12. Riwayat operasi
Ny. N mengatakan tidak ada riwayat operasi
13. Riwayat alergi obat
Ny. N Mengatakan tidak ada alergi obat
14. Pola pemenuhan kebutuhan
Sebelum hamil Saat Hamil Sebelum hamil Saat Hamil
a. Nutrisi     b. Eliminasi  
Makan  
BAB
Frekuensi : 3x sehari 3x sehari Frekuensi : 1x sehari 1x sehari
: Warna : Kuning Kuning
Jenis Nasi,sayur,lauk
Nasi,sayur,lauk
Konsistensi : Lembek Lembek
Porsi : 1 piring 1 piring : Tidak ada Tidak ada
Keluhan BAK
Pantangan : Tidak ada Tidak ada
Frekuensi : 3-4x sehari 4-5x sehari
Keluhan : Tidak ada Tidak ada Warna : Kuning jernih Kuning jernih
Minum Konsistensi : Cair Cair
Frekuensi : 6-7x sehari 7-8x sehari Keluhan : Tidak ada Tidak ada

Jenis : Air Putih,teh Air putih, the,susu


Lama : 2jam/hari 2 jam/hari
Porsi : 1 gelas 1 gelas
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
Pantangan : Tidak ada Tidak ada Lama : 8jam/hari 8jam/hari
Keluhan : Tidak ada Tidak ada Keluhan : Tidak ada Tidak ada
Sebelum hamil Saat Hamil
c. Personal Hygien
Mandi : 2x/hari 2x/hari
Gantipakaian : 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi : 3x/hari 3x/hari
Keramas : 3x/minggu 3x/minggu

d. Pola seksualitas
Frekuensi : 3x/minggu 1x/minggu
Keluhan : Tidak ada Tidak ada
e. Pola aktivitas ( Terkait kegiatan fisik, olahraga )

Ny. N mengatakan di rumah melakukan kegiatan sehari- hari yaitu memasak, menyapu, dan
menjaga anak. Ny. N mengatakan jarang melakukan kegiatan olahraga.

15 Kebiasaan yang mengganggu kesehatan :


Ny. N mengatakan tidak ada kebiasaan yang mengganggu kesehatan
16. Data psikosoial, spiritual dan ekonomi :
a. Ny. N mengatakan sangat senang dengan kehamilan ini.
b. Ny. N mengatakan suami dan keluarga sangat mendukung kehamilan ini.
c. Ny. N mengatakan hubungan dengan suami,keluarga dan tetangga baik – baik saja.
d. Ny. N mengatakan akan melakukan perawataan bayi dengan baik
e. Ny. N mengatakan selalu taan dalam melaksanakaan sholat 5 waktu
f. Ny. N mengatakan selalu aktif dalam mengikuti kegiatan social.
g. Ny. N mengatakan keadaan ekonomi keluarga sangat baik.
17. Penegetahuan Ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas)
Ny. Mengatakan sudah mengetahui tentang kehamilan, persalinan dan nifas.
18. Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)

Ny. N mengatakan sekitar rumah tidak ada pengaruh buruh dan tidak memelihara hewan
dirumah.
Data Obyektif
1. Pemeriksaan umum
BB : 52kg TB: 155 cm
Keadaan umum : Baik
Kesadaran Status : Soporemisional
Tanda Vital : Stabil
Nadi:
Tekanan Darah : 120/70mmHg
83x/menit
Pernapasan : 20x/menit Suhu: 36,50c
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :Bentuk mesochepal, tidak ada benjolan abnormal,tidak ada nyeri tekan
Wajah :Bentuk oval, tidak ada bekas luka operasi,tidak pucat,tidak ada cloasma gravidarum.
Mata :Simetris, tidak ada secret,sclera putih, konjungtiva merah muda
Hidung :Simetris, Tidak ada polip. Tidak ada secret, tidak ada gerak cuping hidung saat bernafas
Mulut :Simetris. Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi, tidak ada perdarahan gusi, lidah bersih
Telinga :Simetris, tidak ada serumen, Pendengaran baik.
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, parotis, limfe dan vena jugularis
Dada :Tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada wheezing,pernafasan teratur.
Payudara :Simetris, putting susu menonjol, areola mammae hiperpigmentasi, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Abdomen :Pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka, tidak ada bekas operasi, tidak ada linea nigra, tidak ada linea alba,
tidak ada striae gravidarum.
Palpasi:
Leopold I : fundus tegang
Leopold II : belum teraba
Leopold III : belum teraba
Leopold IV : belum teraba
Osborn test : Tidak dilakukan
Pemeriksaan Mc. Donald TFU : - cm TBJ : - gram Auskultasi:
DJJ : - x/mnt
Ekstremitas atas : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masing-masing 5, tidak ada odema, tidak ada sianosis, kuku bersih
warna merah muda.
Ekstremitas bawah : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap masingmasing 5, tidak ada odema, tidak ada varices, reflek patella
ada, kuku bersih warna merah muda.
Genetalia luar : Terjadi pengeluaran flek-flek, tidak ada odema, tidak ada bekas luka operasi, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini.
Pemeriksaan panggul : Tidak dilakukan
Periksa Dalam
Tanggal : 07-03-2012
Pukul :10.10WIB
Indikasi : keluarnya flek-flek
Hasil : tidak ada pembukaan serviks

3. Pemeriksaan penunjang
Tanggal :07-03-2012
Pukul :10.10 WIB
USG : Hasilnya janin masih ada di dalam uterus

4. Data penunjang
Dilakukan pemeriksaan PP test dengan hasl positif
C. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Perdarahan Resiko syok
-penolong mengakatan korban mengalami perdarahan hebat (hipovolemik)
-Penolong mengatakan keluar darah segar dan menggumpal pada daerah jalan lahir
DO :
-Konjungtiva anemis
-Pasien tampak pucat
 Pasien lemah
2. DS : Perdarahan Kekurangan volume
 Penolong mengatakan korbann banyak mengngeluarkan darah DO : cairan
 TD 90/70 mmHg nadi 110 x/meni suhu
36,10C
DS : Nyeri Gangguan rasa
 Pasien mengatakan nyeri pada Perut bagian bawah dan pada Pinggang. Abdomen nyaman
  DO :    
 Pasien tampak tidak sadarkan diri setelah kecelakaan
 TD 90/70 mmHg
 nadi 110 x/menit
 suhu 36,10C
 RR 29 x/menit

D. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko syok (hipovolemik) berhubungan dengan perdarahan
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
3. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ansietas dan nyeri abdomen
F. Implementasi Keperawatan
No. Tanggal Diagnosa keperawatan Implementasi
1 07 -12- Resiko syok - Syok prevention
2019 (hipovolemik) berhubungan • Memonitor status sirkulasi, warna kulit, suhu tubuh, denyut jantung dan ritme, nadi perifer dan
dengan perdarahan kapiler refill
• Memonitor suhu dan pernafasan
• Memonitor tanda awal syok
• Memonitor tanda dan gejala asites
• Memberikan cairan iv dan oral yang tepat
• Mengajarkan keluarga dan pasien tentang tanda dan gejala datangnya syok.
- Syok management
• Memonitor fungsi
2 Gangguan rasa nyaman • Mengunakan pendekatan yang menenangkan
berhubungan dengan • Menemani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
ansietas dan nyeri abdomen • Membantu pasien mengenali situasi yang menimbulkan kecemasan
• Mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
• Memberikan obat untuk mengurangi kecemasan
• neurologis
• Memonitor fungsi renal
• Memonitor tekanan nadi
• Memonitor status cairan, input dan ouput
3. Kekurangan volume cairan • Fluid management
berhubungan dengan • Mempertahankan
perdarahan • cacatan intake dan output yang akurat
• Memonitor tekanan darah pasien
• Memonitor vital sign
• Hyovolemia management
• Memberika n cairan IV dan monitor adanya tanda dan gejala kelebihan volume cairan
• Memonitor tingkat HB dan HT
• Mendorong pasien untuk menambah intake oral.
• Mengkolab orasi dengan dokter
G. Evaluasi Keperawatan

No. Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi


1 07-4-2019 Resiko syok (Hipovolemik) S : kelurarga mengatakan pasien masih
berhubungan dengan perdarahan nampak panik O :
- perdarahan sudah mulai berhenti
- Pasien tampak lebih tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan

2 Kekurangan volume cairan S : Keluarga mengatakan darah pada bagian


berhubungan dengan perdarahan pervaginam mulai berhenti
O : tidak ada lagi tanda-tanda kekurangan
cairan
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
3 Gangguan rasa nyaman berhubungan S : Pasien mengatakan nyeri pada Perut
dengan bagian bawah dan pada pinggang sudah mulai
ansietas dan nyeri abdomen berkurang. O : nyeri mulai berkurang dengan
skala nyeri 6
A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai