Modul 4 Ipa Di SD Final
Modul 4 Ipa Di SD Final
Modul 4 Ipa Di SD Final
KETERAMPILAN
PROSES IPA DI SD Dibuat oleh :
LILIS SURYANI, TUTI PATMAWATI,
DIDI TARSIDI DAN MAKHMUDAH
• KB 2. Keterampilan
hubungan-hubungan angka
KB. 1
Pengertian keterampilan proses IPA serta
keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi
dan mengukur
pengertian
keterampilan proses IPA
Pendekatan keterampilan proses diartikan siswa sebagai pendekatan
dalam proses pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas dan
Deskripsi kreativitas siswa untuk mengembangkan kemampuan fisik dan mental
yang sudah dimiliki ke tingkat yang tinggi dalam memproses
perolehan belajarnya.
keterampilan proses
keterampilan proses dasar terintegrasi
• mengobservasi • memformulasi hipotesis
• mengklasifikasi • menamai variabel
• mengukur • membuat definisi operasional
• mengkomunikasi • menginterpretasikan data
• menginferensi • melakukan penyelidikan
• memprediksi
• mengenal hubungan ruang dan waktu
• mengenal hubungan-hubungan angka
Keterampilan
Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi menurut Eslerdan Esler (1984) adalah keterampilan yang dikembangkan dengan menggunakan semua
indera yang kita miliki untuk mengidentifikasi dan memberikan nama sifat-sifat dari objek-objek atau kejadian-kejadian.
.
Contoh kegiatan:
.Misalnya menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki oleh benda-benda dapat berupa tekstur, warna, bau, bentuk, ukuran,dll., sistem-
sistem, dan organisme hidup.
Sifat-sifat yang diamati berupa tekstur, warna, bau, bentuk, ukuran dan lain-lain
Penerapan dalam RPP
Kegiatan awal: pada kegiatan apersepsi guru menanyakan apa yang kamu lihat di sekitarmu?
Bagaimana bentuk daun? Apa warnanya?
Kegiatan inti: guru mempersilahkan siswa untuk menjelaskan suatu kejadian secara menyeluruh sebagai suatu pendahuluan dalam
kegiatan diskusi.
Kerampilan
Mengkasifikasi
Keterampilan mengklasifikasi menurut Carin (1992) mengklasifikasi adalah mengatur atau membagi objek, kejadian, atau informasi
tentang objek ke dalam kelas menurut metode atau sistem tertentu. Skema klasifikasi digunakan dalam IPA (juga pada ilmu lainnya)
untuk mengidentifikasi benda atau kejadian dan untuk memperlihatkan persamaan, perbedaan, dan hubungan-hubungannya.
,contoh:
Memilih bentuk-bentuk kertas yang berbentuk kubus, gambar-gambar hewan, daun-daun dengan berdasarkan sifat-sifat
umumnya.
Atau mengkalsifikasikan hewan berdasarkan bentuk, warna, dan ukurannya
keterampilan proses
Dasar
Kerampilan Mengukur
menurut Esler dan Esler (1984) dapat dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan satuan-satuan
yang cocok dari ukuran panjang, luas, isi, waktu, berat, dan sebagainya.
Keterampilan dalam mengukur memerlukan kemampuan untuk menggunakan alat ukur secara benar dan kemampuan untuk
menerapkan cara penghitungan dengan menggunakan alat-alat ukur.
Untuk melakukan latihan pengukuran dapat dibuat sendiri dari benda-benda yang ada di sekitar, selanjutnya dapat menggunakan alat
ukur yang telah baku digunakan sebagai alat ukur.
Contoh:
Kegiatan mengukur
Kegiatan mengkur jarak dengan tali, menghitung jumlah tomat yang ada dalam sebuah mangkuk besar, belajar sistem
ukuran standar,
g inf e r e n s i,
si k a n, M e n
gk o m u n ik a a k t u , d a n
p i la n M e n a n g da n W
. K e t e r a m u ng a n R u
KB 2 M e n g e na l H u b
pre d ik s i, g a n a ng k a
Mem u n g a n - h u b u n
a l h u b
mengen
A. Keterampilan Mengkomunikasikan .
Menurut Abruscato (1988)
mengkomunikasikan adalah
menyampaikan hasil pengamatan yang
berhasil dikumpulkan atau menyampaikan
hasil penyelidikan.
Kegiatan untuk keterampilan ini dapat
berupa kegiatan membuat dan
menginterpretasikan informasi dari grafik,
charta, peta, gambar, dan lain-lain.
misalkan, para siswa dilatih untuk
mengembangkan keterampilan
mengkomunikasikan deskripsi benda-
benda dan kejadian-kejadian tertentu
secara rinci.
B. Keterampilan
Menginferensi
Menurut Esler dan Esler
(1984) dapat dikatakan juga
sebagai keterampilan
membuat kesimpulan
sementara.
Inferensi adalah membuat
kesimpulan sementara yang
terkait dengan adanya
dugaan-dugaan..
c. Keterampilan Memprediksi
Memprediksi adalah meramal secara
khusus tentang apa yang akan terjadi
pada observasi yang akan datang
(Abrucscato, 1988) atau membuat
prakirakan kejadian atau keadaan yang
akan datang yang diharapkan terjadi
(Carin, 1992).
Kegiatan untuk melatih kegiatan
memprediksi adalah memprediksi
berapa lama (dalam detik atau menit)
lilin yang menyala akan tetap menyala
jika ditutup dengan toples (dalam
berbagai ukuran yang ditelungkupkan.
e n g o n tro l
ip o t e s is , M
f o r m u la s i H s i D a t a
o s e s M e m gi n t e r p re t a
a m p i l a n P r i o n a l , M e n
r a s
Kb 3 Kete b u a t D e fi n i s i O p e r
i a bl e , M e m
Var
Ketrampilan proses IPA yang terintegrasi meliputi memformulasi hipotesis menamai
variable, membuat definisi operasional,, menginterpretasi data dan melakukan
penyeledikan.
B. Variabel
A. Memformulasi Hipotesis Mengobservasi dan membuat informasi adalah
Memformulasi hipotesis berkaitan erat dengan keterampilan proses IPA yang mendatar.
melakukan prediksi. Bila dalam memprediksi Variable adalah factor, kondisi, dan / atau hubungan
berkenaan dengan proses menggunakan observasi dan antara kejadian-kejadian atau siswa.
keterampilan proses IPA lainnya untuk meramal 1. Jenis-jenis variable
Jenis-jenis variabel
kejadian yang akan datang dan hubungan antara 1. Variabel bebas
kejadian-kejadian tersebut. 2. Cara menbuat papan kopter2. Variabel terikat
Hipotesis adalah prediksi yang sangat khusus. 3. Pertanyaan dan diskusi 3. Variabel kontrol
Sehingga dapat disimpulkan pada keterampilan proses IPA pembelajaran dapat menghasilkan produk namun,
membutuhkan model pembelajaran yang sesuai diantaranya yaitu menggunakan PBL
Tanya jawab
2. Bagaimana Penilaian Kepada anak untuk pembelajaran proses sains? (Irma Rahmawati)
Jawab:
Proses sains membutuhkan penilaian kompleks. Seperti bagaimana siswa dapat menyebutkan, mengisi
daftar isian ataupun menjelaskan karakteristik objek yang dituangkan dalam parafgraf (Didi Tarsidi)
Kemudian (makhmudah) menambahkan bahwa dalam pembelajaran proses sains menekankan pada
proses dimana salah satu penilaian yang digunakan melalui cara pengerjaan laporan yang telah di tulis
oleh peserta didik. Setiap tahap-tahapannya diuraikan dan dijelaskan dengan rinci berdasarkan
pengamatan yang telah mereka lakukan. Dalam kegiatan laporan ini guru membuat skoring nilai pada
masing-masing bab kegiatan laporan.
Kemudian, (Pak Edi) menambahkan dalam menilai kegiatan proses sains yaitu penekannya dikegiatan
percobaan. Dimana untuk kegiatan evaluasi dapat dilakukan tes tulis (dalam menguji pemahaman
konsep) dan praktik melalui tes kinerja dengan menggunakan rubrik sesuai lembar kerja dan laporan
praktikum.
Jadi, penilaian dapat dilakukan dengan kegiatan evaluasi dan praktik. Evaluasi melalui tes tulis untuk
menguji pemahaman konsep. Adapun praktik melalui tes kinerja dengan menggunakan rubrik.
Tanya Jawab
3. Bagaimana menilai kegiatan yang sesuai untuk materi gaya apakah melalui kegiatan praktik atau
melalui tes? (Yulian Destiana)
(Makhmudah dan Didi Tarsidi) menanggapi bahwa penilaian dapat dilakukan dengan mengkombinasikan
kegiatan praktik dan tes. Dimana tes dilakukan untuk pemahaman siswa memahami konsep. Dan Praktik
sebagai kinerja yang mereka dapat lakukan sebagai pematangan pemahaman konsep secara menyeluruh.
Adapun (Pak Edi) menambahkan dalam kegiatan tersebut dapat dilakukan penilaian berupa tes tertulis
untuk pemahaman konsep mengenai materi gaya dan tes kinerja dalam praktik materi gaya.
Sehingga, pada materi gaya dibutuhkan 2 penilaian tersebut sebagai proses menyeluruh pemahaman
siswa dimana dapat dilakukan penilaian secara tertulis berupa tes tulis dan tes kinerja berupa kegiatan
praktik.
Tanya jawab
4. Contoh keterampilan proses dasar dalam pembelajaran observasi (Pak Edi)
Jawab:
(Nurul) menanggapi) contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah observasi lingkungan.
Saya mengajar kelas 1 dimana saya mengajak siswa untuk keluar kelas. Meminta mereka
memperhatikan dan mengamati bentuk daun menggunakan panca indera mereka lalu saya menanya
bagaimana bentuknya? Warnanya? Baunya?.
Sehingga, Dimana pada kegiatan observasi yang paling sederhana yaitu menggunakan panca indera
siswa secara menyeluruh. Siswa diminta untuk memegang, mengukur, meraba, mencium, melihat
menggunakan panca indera mere