Konstitusi KLMPK 3

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

Fungsi konstitusi dalam

kehidupan bernegara
Kelompok 3
Anggota :
NAMA : NIM :

Claudio Alves Talalab 2206030022

Angga R. Muskanan 2206030013

Badri S.R Maleng 2206030094

Aprilian S.C Mau 2206040063

Diorrani Simma’ Katemba 2206030046

Dominika K.S weking 2206030026

Alexandro Anggi Nino 2206030044

Andre Namah 2206030094

Dave S.B.A Modjo 2206030089


KONSTITUSI
PENGERTIAN

Konstitusi adalah kumpulan peraaturan yang membentuk, mengatur atau


memerintah negara

Arti sempit :
Konstitusi berarti undang – undang Dasar

Arti luas :

Konstitusi berarti keseluruhan dari ketentuan ketentuan dasar


Konstitusi adalah seperangkat aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana
pemerintah diatur dan dijalankan. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi
itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula
sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Kontitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain
bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara, pembentukan
suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara, dan sebagai peraturan dasar
mengenai pembentukan negara. Oleh karena aturan atau hukum yang terdapat dalam konstitusi
itu mengatur hal-hal yang amat mendasar dari suatu negara, maka konstitusi dikatakan pula
sebagai hukum dasar yang dijadikan pegangan dalam penyelenggaraan suatu negara. Kontitusi
mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai suatu negara atau dengan kata lain
bahwa konstitusi mengandung permulaan dari segala peraturan mengenai negara, pembentukan
suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara, dan sebagai peraturan dasar
mengenai pembentukan negara.
TUJUAN KONSTITUSI :

1. Mengawasi serta membatasi kekuasaan penguasa agar tidak


bertindak semena-mena dengan kekuasaannya.
2. Menjaga dan melindungi HAM.
3. Menjaga pedoman penyelenggaraan negara.
KONSTITUSI YANG
PERNAH BERLAKU DI
INDONESIA :
1. UUD 1945 ( 18 agustus 1945 – 27 desember 1949)
2. Konstitusi RIS ( 27 desember 1949 – 17 agustus
1950)
3. UUDS 1950 ( 17 agustus – 5 juli 1959)
4. UUD 1945 ( 5 juli 1959 – sekarang )
Fungsi – fungsi konstitusi :
1. Konstitusi berfungsi membatasi kekuasaan pemerintahan agar tidak terjadi kesewenang-
wenangan yang dapat dilakukan oleh pemerintah ,sehingga hak-hak bagi warga negara dapat
terlindungi dan tersalurkan
2. Konstitusi berfungsi sebagai piagam kelahiran suatu negara
3. Konstitusi sebagai hukum tertinggi
4. Konstitusi sebagai identitas nasional
5. Konstitusi sebagai pelindung Hak asasi manusia dan kebebasan warga suatu negara
6. Menentukan dan pembatas kekuasaan organ
7. Sebagai sumber legtimasi terhadap kekuasaan negara ataupun kegiatan penyelengaraan
negara
8. Konstitusi sebagai pemersatu bangsa
Konstitusi berfungsi:
a. membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya
tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya;
b. memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicitacitakan tahap
berikutnya;
c. dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraan tertentu
yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya;
d. menjamin hak-hak asasi warga negara.
Konstitusi negara di satu sisi dimaksudkan untuk membatasi kekuasaan penyelenggaran negara
dan di sisi lain untuk menjamin hak-hak dasar warga negara.
Konstitusi dapat berupa hukum dasar tertulis yang lazim disebut Undang-Undang Dasar, dan
dapat pula tidak tertulis. Tidak semua negara memiliki konstitusi tertulis atau Undang-Undang
Dasar. Kerajaan Inggris misalnya, sebagai negara konstitusional tetapi tidak memiliki suatu
naskah Undang-Undang Dasar. Atas dasar kenyataan demikian, maka konstitusi lebih tepat
diartikan sebagai seperangkat peraturan tertulis dan tidak tertulis yang bertujuan membangun
kewajiban-kewajiban, kekuasaan-kekuasaan, dan fungsi-fungsi dari berbagai institusi
pemerintah, meregulasi hubungan antara mereka, dan mendefinisikan hubungan antara negara
dan warga negara (individu).
Setelah ditetapkan satu hari setelah proklamasi kemerdekaan, UUD NRI 1945 mulai berlaku
sebagai hukum dasar yang mengatur kehidupan ketatanegaraan Indonesia dengan segala
keterbatasannya. Pada awal era reformasi (pertengahan 1998), muncul berbagai tuntutan
reformasi di masyarakat. Tuntutan tersebut disampaikan oleh berbagai komponen bangsa,
terutama oleh mahasiswa dan pemuda. Salah satu dari tuntuttan tersebut adalah agar UUD 1945
diamandemen. Amandemen UUD 1945 dilakukan empat kali , yakni pertama pada Sidang Umum
MPR 1999, kedua pada Sidang Tahunan MPR 2000, ketiga pada Sidang Tahunan MPR 2001 dan
keempat pada Sidang Tahunan MPR 2002.
1. Contoh Pelaksanaan konstitusi di indonesia
a. menaati peraturan lalu lintas berdasarkan UU No. 22 tahun 2009
b. masyarakat indonesia di berika kebebasan untuk menganut agama yang
diyakininya berdasarkan UUD 1945 pasal 29 ayat 2
c. setiap manusia berhak mengembangkan sesuai dengan pasal 28 c
2. Contoh pelanggaran konstitusi
a. eksploitasi sumber daya alam di indonesia yang dikuras habis oleh
perusahaan asing bertentangan UUD 1945 pasal 33 ayat 3
b. fakir miskin dan anak anak masih kurang begitu di perhatikan hal ini
bertentangan dengan UUD 1945 pasal 34 ayat 1
c. pembatasan penyampaian pendapat
d. tidak ada jaminan tentang HAM
Berdasarkan penjelasan Konstitusi di atas maka dapat saya simpulkan konsekuensi logis dari kenyataan
bahwa tanpa konstitusi negara tidak mungkin terbentuk, maka konstitusi menempati posisi yang sangat
krusial (penting) dalam kehidupan ketatanegaraan suatu negara. Negara dan konstitusi merupakan lembaga
yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Eksistensi suatu negara, baru riel ada jika telah
memenuhi empat unsur, yaitu:
1. Memenuhi unsur pemerintahan yang berdaulat,
2. Wilayah Tertentu
3. Rakyat yang hidup teratur sebagai suatu bangsa (nation), dan
4. Pengakuan dari negara-negara lain.
Dari keempat unsur untuk berdirinya suatu negara ini belumlah cukup menjamin terlaksananya fungsi
kenegaraan dan pemerintahan yang berdaulat suatu bangsa jika belum ada hukum dasar yang mengaturnya.
Hukum dasar yang dimaksud adalah sebuah konstitusi atau Undang-Undang Dasar. Keterkaitan antara dasar
negara dengan konstitusi nampak pada gagasan dasar, cita-cita dan tujuan negara yang tertuang dalam
pembukaan konstitusi suatu negara. Dasar negara sebagai pedoman penyelenggaraan negara secara tertulis
termuat dalam konstitusi suatu negara. Fungsi konstitusi adalah untuk membatasi kewenangan tindakan
pemerintah, untuk menjamin hak-hak yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang
berdaulat. Dalam kaitan dengan ajaran pemisahaan kekuasaan, maka diberikannya kewenangan pada
mahkamah konstitusi dalam memutus sengketa kewenangan antar lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD 1945 adalah sebagai konsekuensi restrukturasi terhadap kelembagaan negara dalam
upaya purifikasi terhadap ajaran pemisahaan kekuasaan, di mana majelis permusyawaratan rakyat tidak lagi
sebagai simbol penjelmaaan dari kedaulatan rakyat, sehingga implikasinya masing-masing organ/lembaga
negara pada posisi yang sejajar. Sehingga dengan keadaan yang demikian terbuka peluang bagi
organ/lembaga negara untuk bersengketa terkait dengan kewenangan yang bersumber pada UUD.

Anda mungkin juga menyukai