Tiwi

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH HEALTH EDUCATION TERHADAP

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM


MENGHADAPI BENCANA tanah longsor
 
(Studi Di Dusun Begaganlimo Desa Begaganlimo Kecamatan Gondang
Kabupaten Mojokerto)

OLEH :
RISTIA PRATIWI
NIM : 201701138

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA SEHAT PPNI
MOJOKERTO
2021
Introduction: Kurangnya pengetahuan masyarakat yang tinggal di daerah rawan
terhadap bencana tanah longsor akan menyebabkan kurangnya kesiapsiagaan
menghadapi bencana tanah longsor. Hal ini dikarenakan belum adanya upaya
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya tanah longsor baik
dalam bentuk penyuluhan maupun sarana dan prasarana yang berkaitan

Justifikasi: Hasil studi pendahuluan pada tanggal 12 Juli 2021 pada 13


BAB warga Desa Begaganlimo menunjukkan bahwa seluruhnya (100%)
mengatakan bahwa di desanya sering mengalami bencana tanah
longsor. Saat peneliti menanyakan tentang kesiapsiagaan apa saja yang
1 mereka lakukan, 7 orang menjawab tidak bisa mempersiapkan apa-apa
karena bencana tanah longsor sering terjadi tiba-tiba di daerahnya
meski hujan tidak deras, 6 orang menjawab menyediakan obat-obatan,
menyiapkan tempat tujuan di rumah saudara di luar desa jika tanah
longsor tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak warga yang
tidak mempunyai kesiapsiagaan yang baik dalam bencana tanah
longsor.. 
Faktor-faktor yang memengaruhi kesiapsiagaan
terhadap bencana tanah longsor adalah external
motivasi meliputi kebijakan, pendidikan dan latihan,
dana, pengetahuan, sikap, dan keahlian. Dampak
apabila masyarakat tidak siap siaga terhadap bencana
tanah longsor, maka akan menimbulkan gangguan-
gangguan pada aspek penduduk, aspek pemerintahan,
aspek sarana/prasarana. Aspek lingkungan

BAB
1 Solusi: Salah satu solusi terhadap permasalahan ancaman
bencana tanah longsor tanah longsor bandang yang dapat
merugikan secara materi dan immateri dapat melalui
kegiatan sosialisasi dan demonstrasi kesiapsiagaan
bencana tanah longsor bandang
“Apakah ada Tujuan Umum
Manfaat

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian
pengaruh health • Membuktikan

education
pengaruh
education
health
terhadap
Teoritis
terhadap kesiapsiagaan
menghadapi bencana Manfaat
kesiapsiagaan tanah longsor pada
menghadapi masyarakat di Desa Praktis
Begaganlimo
bencana tanah Kecamatan Gondang • Bagi Masyarakat
longsor pada Kabupaten Mojokerto.. • Bagi Profesi
masyarakat di Tujuan Khusus Keperawatan
• Mengidentifikasi • Bagi
Desa kesiapsiagaan
Peneliti
Begaganlimo menghadapi bencana Selanjutnya
tanah longsor sebelum
Kecamatan diberikan health
Gondang education.
• Mengidentifikasi
Kabupaten kesiapsiagaan
Mojokerto?” menghadapi bencana
tanah longsor sesudah
diberikan health
education.
• Menganalisis pengaruh
health education
terhadap kesiapsiagaan
BA
B2 TINJAUAN PUSTAKA

1.
3.2.
Pengaruh Health Education Terhadap Kesiapsiagaan dalam
Menghadapi Bencana tanah longsor
Konsep Health Education
Konsep
Konsep
Bencana
Kesiapsiagaan
tanah longsor
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP

Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Desa


Kesiapsiagaan Bencana tanah  
longsor:
1. Perencanaan dan organisasi
2. Sumberdaya Kesiapsiagaan bencana
3. Koordinasi tanah longsor sebelum
4. Kesiapan HE
5. Pelatihan dan Kesadaran   Health
Masyarakat   education
6. Faktor pengetahuan  
  Kesiapsiagaan bencana
tanah longsor sesudah
HE
 
 
Sangat Siap Siap Cukup Siap Kurang Siap Tidak siap
(>80-100%) (>60-80%) (>40-60%) (> 20-40%) (0-20%)
 
METODE
PENELITIAN

Desain: Variabel:
Pre eksperimental Independen: Health
Education
Pendekatan: One Group Dependen:
Pretest Posttest Design kesiapsiagaan
menghadapi bencana
tanah longsor
DEFINISI
OPERASIONA
L Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Parameter Alat ukur Skala data Kriteria
Health Education Proses memberikan 1. Frekuensi HE 1x SAP - ­-
informasi kesehatan 2. Materi    
dengan kesiapsiagaan
memperagakan atau menghadapi
mempertunjukan bencana tanah
kepada peserta longsor

Kesiapsiagaan Upaya yang dilakukan 1. Tingkat Kuesioner Ordinal 1. >80% – 100%:


menghadapi untuk mengantisipasi pengetahuan dan Sangat Siap
bencana tanah bencana tanah longsor sikap tentang 2. >60% – 80% :
longsor resiko bencana Siap
tanah longsor 3. >40% – 60% :
2. Rencana tanggap Cukup Siap
darurat bencana 4. >20% – 40% :
tanah longsor Kurang Siap
3. Sistim peringatan 5. 0% – 20%:
bencana tanah Tidak Siap
longsor (Nugroho,
4. Mobilisasi sumber 2014)
daya manusia
 
KERANGKA KERJA
PENELITIAN Populasi:
Semua kepala keluarga dengan usia 20-50 tahun di Desa Begaganlimo Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto
sejumlah 143 KK

Sampling:
Menentukan sampel dengan tehnik simple random sampling

Sampel:
Sebagian kepala keluarga dengan usia 20-50 tahun di Desa Begaganlimo Kecamatan Gondang Kabupaten
Mojokerto sejumlah 36 KK

Pengumpulan data:
Mengukur kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah longsor dengan memberikan kuesioner pretest, melakukan
health education selama 60 menit, kemudian memberikan kuesioner kesiapsiagaan menghadapi bencana tanah
longsor sebagai posttest

Analisa data:
Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, scoring dan tabulating. Uji analisis menggunakan Uji Wilcoxon
Signed Rank

Penyajian Data:
Data yang telah ter kumpul dan dianalisis disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase

Diseminasi:
Pengaruh Pemberian Health Education Metode Simulasi Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana tanah
longsor Pada Masyarakat
Instrumen:
 Kuesioner Kesiapsiagaan
Menghadapi Bencana tanah longsor

Pengolahan Data:
 Editing
 Coding
 Scoring
 Tabulating

Analisa Data:
 Uji Wilcoxon
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai