Pelatihan Hidroponik Dhs
Pelatihan Hidroponik Dhs
Pelatihan Hidroponik Dhs
system in the
world
WORKSHOP HIDROPONIK
“SOLUSI PERTANIAN KOTA”
DELTA HIDROPONIK SIDOARJO
TA
•Semakin berkurangnya lahan pertanian
R
BE
•Semakin banyaknya penduduk dunia
LA
•Semakin tingginya permintaan akan sayuran segar
KA
NG
•Kesadaran masyarakat akan konsumsi sayuran sehat
meningkat
Masalah Pertanian di
Indonesia
Main Point
Apa keuntungan ber Hydroponic ?
Nurtrisi atau pupuk yang diperlukan oleh tanaman dapat kita atur.
Anorganik :
Spons, Perlite, Clay granular, Rockwool, Kerikil
pasir, Batu bata, Batu apung, Kerikil Zeolit,
Hydroton dll
HIDROTON ROCKWOOL
Bagaimana Penerapan Hidroponik?
FLOATING
C RAFT
NFT
DAN EBB & FLOW
DFT
HYDROPONIC
SYSTEM
WICK FERTIGATION
AEROPONIK
FLOATING RAFT SYSTEM (RAKIT APUNG)
FLOATING RAFT (Rakit Apung) prinsip kerjanya adalah dengan menempatkan tanaman terapung tepat
berada di atas cairan nutrisi.
FLOATING RAFT SYSTEM (RAKIT APUNG)
FLOATING RAFT SYSTEM (RAKIT APUNG)
FLOATING RAFT SYSTEM (RAKIT APUNG)
NFT SYSTEM (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)
Prinsip dari system ini adalah tanaman tumbuh pada lapisan air nutrisi yang dangkal dan
tersirkulasi sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen.
(NUTRIENT FILM TECHNIQUE)
NFT SYSTEM (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)
`
DFT SYSTEM (DEEP FLOW TECHNIQUE) prinsipnya mirip dengan sistem NFT,
perbedaannya pada penempatan pipa (gully) yang diletakkan secara horizontal (rata) dan
kedalaman air nutrisi tergenang sekitar 1/3 atau ¼ bagian pipa.
DFT SYSTEM (DEEP FLOW TECHNIQUE)
DFT SYSTEM (DEEP FLOW TECHNIQUE)
EBB & FLOW SYSTEM (FLOOD AND DRAIN)
Air dan nutrisi yang akan diserap tanaman diberikan dalam bentuk butiran kecil atau
kabut. Pengkabutan ini berasal dari pompa dari bak penampungan yang disemprotkan
menggunakan nozzel sehingga nutrisi yang diberikan akan lebih cepat terserap akar
tanaman.
Penyemprotan dilakukan berdasarkan durasi waktu yang diatur menggunakan timer.
Penyemprotan dilakukan ke bagian akar tanaman yang sengaja digantung. Air dan nutrisi
yang telah disemprot akan masuk menuju bak penampungan untuk disemprotkan
kembali
CONTOH AEROPONICS SYSTEM
Sumber Gambar :
www.flairform.com
Dan Google
AEROPONICS SYSTEM
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
• Sistem Fertigasi ialah salah satu dari metode hidroponik. Fertigasi adalah
teknik aplikasi unsur hara melalui sistem irigasi. Sesuai dengan pengertian
fertigasi sendiri yang merupakan singkatan dari fertilisasi (pemupukan) dan
irigasi. Dengan teknik fertigasi biaya tenaga kerja untuk pemupukan dapat
dikurangi, karena pupuk diberikan bersamaan dengan penyiraman.
Keuntungan lain adalah peningkatan efisiensi penggunaan unsur hara karena
pupuk diberikan dalam jumlah sedikit tetapi kontinyu; serta mengurangi
kehilangan unsur hara (khususnya nitrogen) akibat ‘leaching’ atau pencucian
dan denitrifikasi (kehilangan nitrogen akibat perubahan menjadi gas).
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
FERTIGASI DRIP SYSTEM (DRIP IRIGATION)
WICK SYSTEM
Sistem Wick adalah sistem yang paling sederhana. Disebut juga sistem pasif/statis
dengan kondisi air menggenang, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak.
Larutan nutrisi ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan sumbu,
biasanya sumbu yang digunakan berupa kain flannel atau jenis bahan lain yang
mudah menyerap air.
Berbagai media dapat digunakan dalam Sistem wick, sekam bakar,rockwool,perlite /
vermikulit, atau dapat pula menggunakan hidroton juga zeolit.
Kelemahan terbesar dari sistem ini adalah jika tanaman bertambah besar akan
menyerap air lebih banyak, sehingga harus sering mengisi ulang air nutrisi
Sedangkan dalam prosesnya meliputi, semai, pindah tanam ke sistem wick,
perawatan dan panen.
WICK SYSTEM
WICK SYSTEM
WICK SYSTEM
WICK SYSTEM
WICK SYSTEM
PERALATAN UNTUK BER-HIDROPONIK
Persemaian Dengan
Rockwool
1.
TAHAP PENYEMAIAN
Potong Rockwool ukuran 2,5 cm x 2,5 cm, kemudian sirami dengan air sampai basah/lembab. Setelah itu
susun di tray kemudian dilubangi bagian tengahnya.
Makro element :
Nitrogen (N), Kalsium (Ca), Fospor (P),
Magnesium (Mg), Sulfur (S)
Mikro element :
Besi (Fe), Boron (B) ,Mangan (Mn),
Kopper (Cu)
Molibdenum (NaMo) Adapun H, C
dan O didapat dari udara dan air.
pH...?
Apa sih "pH" itu?
pH (power of Hydrogen)
merupakan derajat atau
tingkat keasaman suatu
larutan.
Bagaimana tingkat pH
mempengaruhi pertumbuhan
tanaman?