Presus Anak Anggrek

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

A DENGAN
PNEUMONIA
DI BANGSAL ANGGREK RSUD. IBU FATMAWATI
SOEKARNO SURAKARTA

Nama Anggota :
Afif Farhan (2020060120)
Aziz Surya (2020060122)
Diah Ika Febrianti (2020060124)
Ritma Kurnia C (2020060133)
DEFINISI

Pneumonia adalah salah satu penyakit peradangan akut


parenkin paru yang biasanya dari suatu infeksi saluran
pernafasan bawah akut (ISPBA). Dengan gejala batuk dan
disertai dengan sesak nafas yang disebabkan agen
infeksius seperti virus, bakteri, mikroplasma, dan aspirasi
substansi asing, berupa radang paru-paru yang disertai
eksudasi dan konsolidasi dan dapat dilihat melalui
gambaran radiologis (Nur Arif, 2016).
PATHOFISIOLOGI
Menurut (Sukarmin & Sujono, 2019) kuman masuk jaringan paru-
paru melalui saluran nafas bagian atas menuju bronkus dan
alveolus. Setelah bakteri masuk dapat menimbulkan reaksi
peradangan dan menghasilkan cairan edema kaya protein.
Kuman pneumokokusdapat meluas dari alveoli ke seluruh
segmen atau lobus. Eritrosit dan leukosit mengalami peningkatan
sehingga alveoli penuh dengan cairan edema yang berisi eritrosit,
fibrin, dan leukosit sehingga kapiler alveoli menjadi melebar, paru
menjadi tidak terisi udara. Pada tingkat lebih lanjut, aliran darah
menurun sehingga alveoli penuh dengan leukosit dan eritrosit
menjadi sedikit.
BIODATA

Nama : An. A
Usia : 4 Tahun
Alamat : Ngemplak
Tanggal Lahir : 15-11-2018
Agama : Islam
Tanggal Interview : 24-9-2022
Tanggal dirawat : 23-9-2022
Diagnosa : Pneumonia
KELUHAN UTAMA

Pada tanggal 23 September 2022 pada pukul 20.30 keluarga klien


membawa klien ke IGD RSUD SURAKARTA dengan keluhan
batuk berdahak susah keluar, pilek, demam kurang lebih 4 hari,
mual muntah napsu makan menurun, sesak nafas. Dilakukan
pemeriksaan TTV, N: 127x/ menit, RR: 42x/ menit spo2 : 95%,
GCS: 15. Suara nafas ronchi, lalu diberikan terapi infus RL
40cc/jam, Inj Ondan 1,8mg, Inj paracetamol 160mg, lalu pukul
22.30 dipindahkan ke bangsal Anggrek.
TERAPI

1. Inf. RL 40cc/jam
2. Inj Ondansentron 1,8 mg
3. Inj paracetamol 160 mg
4. Cefotaxim 500mg/8 jam
5. Xepamol syrup
6. Tamoliv 180 mg
7. Salbutamol 3x 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif b/d Sekresi yang tertahan


2. Hipertermi b/d proses penyakit
DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
• Kel. pasien mengatakan batuk berdahak • TTV, N: 127x/ menit, RR: 42x/ menit
susah keluar spo2 : 95%, GCS: 15.
• Kel. pasien mengatakan pilek • Suara nafas ronchi
• Demam kurang lebih 4 hari, mual muntah • Diberikan terapi infus RL 40cc/jam, Inj
napsu makan menurun Ondan 1,8mg, Inj paracetamol 160mg
• Kel. mengatakan pasien sesak nafas • Terpasang O2 1 Lpm
ANALISA DATA
No Data fokus Problem Etiologi
I DS: Ibu klien mengatakan batuk pilek, Bersihan Jalan Sekresi yang
mual muntah, sesak nafas, demam 4 Napas Tidak Efektif tertahan
hari, nafsu makan menurun

II DS: Ibu klien mengatakan demam 4 Hipertermi Proses penyakit


hari, mual muntah, nafsu makan
menurun
PERENCANAAN
No Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Perencanaan

I 24 Bersihan Jalan NapasSetelah dilakukan • Manajemen Jalan Napas


September tindakan keperawatan selama 3x24 jam • Monitor pola napas-Monitor bunyi napas
2022 diharapkan bersihan jalan napas tambahan-
meningkat dengan kriteria hasil: • Bersihkan sekret pada mulut, hidung, trakea
1. Batuk efektif (5) • Posisikan semifowler-Berikan minum hangat
2. Produksi sputum (5) • Lakukan nebulizer-
3. Dispnea (5) • Anjurkan asupan cairan-Kolaborasi terapi
4. Pola napas (5) obat

II 24 TermoregulasiSetelah dilakukan tindakan • Manajemen Hipertermia-Monitor suhu tubuh


September keperawatan selama 3x24 jam diharapkan • Sediakan lingkungan yang dingin
2022 suhu tubuh menurun dengan kriteria hasil: • Berikan cairan oral
1. Suhu tubuh normal (5) • Berikan oksigen jika perlu
2. Nadi dan RR normal (5) • Kolaborasi pemberian obat
3. Tidak ada pusing (5)
IMPLEMENTASI
No Waktu Tindakan Keperawatan Respon Pasien

1. 24 September 2022 Melakukan pemeriksaan TTV RS: Keluarga klien mengatakan anaknya baru
Pukul 07:00 saja tidur
RO: TTV:N: 130x/mntS; 37,9 CSPO2: 96%RR:
40x/mnt-Klien tidur-Posisi bed semifowler

2 Pukul 09:00 Melakukan terapi nebulizer Rs: Keluarga klien mengatakan masih batuk
Ro: Klien kooperatif

3 Pukul 17:00 Memberikan terapi obat (ondansentron RS: Keluarga klien mengatakan anaknya tidak
1,8 mg dan cefotaxim 500mg/8 jam) mau makan
RO: klien bermain gadget
4 Pukul 19:00 Memberikan edukasi untuk tetap RS: Keluarga klien mengatakan anaknya masih
memperbanyak minum dan latihan batuk, muntah setelah batuk
napas dalam RO: Klien kooperatif

5 25 September 2022 Mengganti verbed RS: Keluarga klien mengatakan anaknya habis
Pukul 08:00 muntah karena minum susu
RO: Klien tampak lemas

6 Pukul 09:00 Melakukan injeksi paracetamol 160 mg RS: Keluarga klien mengatakansemalam suhu
37,8C
RO: Klien tidak rewel

7 Pukul 15:00 Melakukan edukasi untuk batuk efektif RS: Keluarga klien mengatakan susah untuk
mengeluarkan dahak
RO : Klien menangis
8 Pukul 17:00 Melakukan injeksi ondansentron RS: Ibu klien mengatakan anaknya makan 3-4
dan inj cefotaxim sendok dan susah minum air putih
RO: Klien bermain dengan kakaknya

9 26 September 2022 Melakukan tindakan nebulizer RS: Ibu klien mengatakan anaknya lebih tenang dan
Pukul 09.30 rileks
RO: Klien terbaring lemas

10 Pukul 16:00 Monitor TTV RS: Keluarga klien mengatakan batuk menurun,
sudah tidak demam
RO: TTV:S; 36,8CN: 118x/mntRr: 35x/mntSpO2:
98%Terapi infus RL 40cc/jam

11 Pukul 20:00 Melakukan evaluasi RS: Keluarga klien mengatakan anaknya besok
diperbolehkan untuk pulang
RO: Klien sudah tidur
EVALUASI
No Waktu Respon Perkembangan
I 26 September S: Keluarga klien mengatakan batuk menurun, tidak ada demam
Pukul 20.00 O: TTV:N: 118x/mntS: 36,8CRR: 35x/mntSPO2: 98% Klien sudah tidur
SLKI:
1. Batuk efektif (5)
2. Produksi sputum (5)
3. Dispnea (5)
4. Pola napas (5)
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

II 26 September 2022 S: Keluarga klien mengatakan sudah tidak ada keluhan


Pukul 20.00 O: TTV:N: 118x/mntS: 36,8CRR: 35x/mntSPO2: 98%-Klien sudah tidur
SLKI:
1. Suhu tubuh normal(5)
2. Nadi dan RR normal(5)
3. Tidak ada pusing(5)
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai