ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA Anak Z
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA Anak Z
ASUHAN KEPERAWATAN KEJANG DEMAM PADA Anak Z
Keturunan
Umur
Faktor presipitasi
Disability :
Letak hidung simertis dan terdapat secret pada lubang hidung klien.
Mulut
Keadaan mulut bersih, mukosa mulut lembab, belum ada gigi, lidah
berwarna putih dan berbau khas bayi.
Leher
Turgor kulit klien baik, mukosa kulit klien lembab, tidak ada
bintik merah dan tidak ada lesi dan suhu kulit panas, suhu
mencapai 38,4oC.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab
Therapi Obat
IVF RL 6 tetes/menit
DS :
- Keluarga klien mengatakan klien mengalami
kejang 1 kali
DO :
Risiko Pola Nafas
2 - Klien terlihat mengunakan otot bantu Kejang
Tidak Efekif
pernafasan
- Adanya secret pada jalan nafas klien
- Nafas klien cepat dan dalam
- RR 55x/menit
DS : Risiko Kejang
- Keluarga klien mengatakan kerusakan sel
klien mengalami kejang 1 kali otak
DO :
- Klien terlihat lemah
- Suhu 38,4oC
3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
N
TGL/JAM DIAGNOSA SESUAI PRIORITAS
O
22/12/2016
1 Hipertermi berhubungan dengan Proses Penyakit
11:30 WIB
22/12/2016
2 Risiko pola nafas tidak efektif berhubungan dengan Kejang
11:30 WIB
22/12/2016
3 Risiko kerusakan sel otak berhubungan dengan Kejang
11:30 WIB
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA KEP RASIONAL
2 Risiko pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. Lakukan pembersihan 1. Membersihkan secret pada jalan
efektif berhubungan rindakan jalan nafas dengan section nafas
dengan Kejang ditandai keperawatan risiko 2. Letakkan klien pada posisi 2. Mencegah lidah jatuh dan
dengan adanya : pola nafas tidak miring dan permukaan menyumbat jalan nafas
DS : efektif datar 3. Mencegah terjatuhnya lidah dan
- Keluarga klien berhubungan 3. Masukan spetel lidah/jalan memfasilitasi saat melakukan
mengatakan klien dengan kejang nafas buatan pengusapan lender.
mengalami kejang 1 kali dapat teratasi 4. Kolaborasi dalam 4. Menurunkan hipoksia serebral
DO : dengan criteria pemberian oksigen sesuai sebagai akibat dari sirkulasi yang
- Klien terlihat mengunakan hasil : indikasi menurun
otot bantu pernafasan 1. Klien tidak
- Adanya secret pada jalan mengalami kejang
nafas klien kembali
- Nafas klien cepat dan 2. Tidak ada secret
dalam pada jalan nafas
- RR 55x/menit klien
3. Frekuensi nafas
normal ( 35 – 50
x/menit )
NO DIAGNOSA TUJUAN RENCANA KEP RASIONAL
3 Risiko kerusakan sel Setelah dilakukan 1. Atur kepala dan beri 1. Mengarahkn ekstermitas dega
bantal yang empuk, beri
otak berhubungan rindakan posisi yang nyaman. hati-hati menurunkan resiko
dengan Kejang, yang keperawatan trauma secara fisik ketika klien
ditandai dengan : Risiko kerusakan kehilangan control terhadap otot
DS : sel otak volunteer.
- Keluarga klien berhubungan 2. Longgarkan pakaian pada 2. Untuk fasilisasi usaha bernafas
mengatakan klien dengan Kejang daerah leher dan abdomen. atau ekspnsi dada
mengalami kejang 1 kali dapat teratasi 3. Observasi TTV 3. Mencatak kedaan posiktal dan
DO : dengan criteria waktu penyembuhan pad
- Klien terlihat lemah hasil : keadaan normal
- Suhu 38,4oC 1. Tidak ada tanda- 4. Kolaborasi pemberian obat 4. Obat anti kejang yang diberikan
tanda kejang sesuai Indikasi dapat menstabilkan membrane
2. Peredaran darah sel.
lancer
3. Suplai oksigen
lancer
4. komplikasi otak
tidak terjadi
5. kerusakan sel otak
tidak terjadi
SEKIAN
TERIMA KASIH