Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran hak warga negara seperti proses hukum yang belum adil, tingginya kemiskinan dan pengangguran, pelanggaran HAM, kekerasan atas nama agama, angka putus sekolah yang tinggi, dan pelanggaran hak cipta, yang semuanya bertentangan dengan UUD 1945. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat mengganggu pembangunan jika tidak segera diatasi.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran hak warga negara seperti proses hukum yang belum adil, tingginya kemiskinan dan pengangguran, pelanggaran HAM, kekerasan atas nama agama, angka putus sekolah yang tinggi, dan pelanggaran hak cipta, yang semuanya bertentangan dengan UUD 1945. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat mengganggu pembangunan jika tidak segera diatasi.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Kasus-Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran hak warga negara seperti proses hukum yang belum adil, tingginya kemiskinan dan pengangguran, pelanggaran HAM, kekerasan atas nama agama, angka putus sekolah yang tinggi, dan pelanggaran hak cipta, yang semuanya bertentangan dengan UUD 1945. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat mengganggu pembangunan jika tidak segera diatasi.
Dokumen tersebut membahas beberapa kasus pelanggaran hak warga negara seperti proses hukum yang belum adil, tingginya kemiskinan dan pengangguran, pelanggaran HAM, kekerasan atas nama agama, angka putus sekolah yang tinggi, dan pelanggaran hak cipta, yang semuanya bertentangan dengan UUD 1945. Pelanggaran-pelanggaran ini dapat mengganggu pembangunan jika tidak segera diatasi.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8
Kasus-Kasus Pelanggaran
Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara KELOMPOK 1 1. DESY LISENDRINA 2. NAYLA KEYZA 3. SAZKIA AGUSTINA A 4. AZMALYAH NUR ANIDA 5. ENENG RATNA OKTAVIANI 6. M. HILMAN AL FARUQI 7. ANDHIKA YUDATAMA KASUS PELANGGARAN HAK WARGA NEGARA • Pelanggaran terhadap hak warga negara dapat dilihat dari kondisi yang saat ini terjadi misalnya sebagai berikut. • A. Proses penegakan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih terjadi kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum terhadap para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi, dan sebagainya. Hal itu merupakan bukti bahwa amanat Pasal 27 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjungjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya” belum sepenuhnya dilaksanakan. B. Saat ini, tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih cukup tinggi, padahal Pasal 27 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 mengamanatkan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. C. Makin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti pembunuhan, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya. Padahal, Pasal 28A-28J UUD NRI Tahun 1945 menjamin keberadaan Hak Asasi Manusia. D. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnya penyerangan tempat peribadahan, padahal Pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 menegaskan bahwa “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. E. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan belum terlaksana secara sepenuhnya amanat Pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. F. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku plagiat dalam membuat sebuah karya dan sebagainya. Contoh pelanggaran yang diuraikan membuktikan bahwa tidak terpenuhinya hak warga negara dikarenakan adanya kelalaian atau pengingkaran dalam pemenuhan kewajiban sebagaimana yang dipersyaratkan dalam UUD NRI Tahun 1945 dan ketentuan perundang- undangan lainnya. Hal-hal tersebut apabila tidak segera diatasi, dapat mengganggu kelancaran proses pembangunan yang sedang dilaksanakan.