Busines Ethic (Etika Bisnis)
Busines Ethic (Etika Bisnis)
Busines Ethic (Etika Bisnis)
Bisnis menurut ilmu ekonomi adalah menjual barang atau
jasa kepada konsumen untuk mendaptkan keuntungan
Etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan
bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, industri dan juga
masyarakat. Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita
menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum
yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan
individu ataupun perusahaan di masyarakat
TUJUAN ETIKA
Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral
dengan tujuan membuat pertimbangan yang cukup
beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi
memadai
Menilai praktek manusiawi dengan menggunakan
standar moral
Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak
secara moral pada situasi tertentu atau memberi
nasehat untuk perbaikan
Von Der Embse dan R. A Wagley memberikakan tiga (3)
pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis, yaitu :
Utilitarian Approach : Setiap tindakan harus didasarkan pada
konsekuensinya. Oleh karena itu, dlam bertindak seseorang seharusnya
mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya
kepada msayarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan
dengan biaya serendah-rendahnya.
Individual Approach : Setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya
memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun
tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan
menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain
Justice Approach : Para pembuat keputusan mempunyai kedudukan
yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada
pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Dari berbagai pandangan etika bisnis, beberapa indikator yang
dapat dipakai untuk menyatakan bahwa seseorang atau
perusahaan telah mengimplementasikan etika bisnis antara
lain :
Indikator etika bisnis menurut ekonomi yaitu apabila
perusahaan atau pebisnis telah melakukan pengelolaan
sumber daya bisnis dan sumber daya alam secara efisien
tanpa merugikan masyarakat lain.
Indikator etika bisnis menurut peraturan khusus yang berlaku
yaitu seseotang pelaku bisnis dikatakan beretika dalam
bisnisnya apabila masing-masing pelaku bisnis memenuhi
aturan-aturan khusus yang telah disepakati.
Indikator etika bisnis menurut hukum yaitu seseorang atau
suatu perusahaan dikatakan telah melaksanakan etika bisnis
apabila seseorang pelaku bisnis mematuhi segala norma
hukum yang berlaku dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
Indikator etika bisnis berdasarkan ajaran agama. Pelaku
bisnis dianggap beretika bilamana dalam pelaksanaan
bisnisnya senantiasa merujuk kepada nilai-nilai ajaran
agama yang dianitnya.
Indikator etika bisnis berdasarkan nilai budaya. Setiap
pelaku bisnis baik secara individu maupun kelembagaan
telah menyelenggarakan bisnisnya dengan
mengakomodasi nilai-nilai budaya dan adat istiadat yang
ada disekitar operasi suatu perusahaan, daerah dan
suatu bangsa.
Indikator etika bisnis menurut masing-masing individu
adalah apabila masing-masing perlaku bisnis bertindak
jujur dan tidak mengorbankan integritas pribadinya.
PRINSIP ETIKA BISNIS
Prinsip otonomi adalah prinsip yang memandang bahwa
perusahaan secara bebas memiliki wewenang sesuai dengan
bidang yang dilakukan dan pelaksanaanya dengan visi misi
yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus
diarahkan untuk pengembangan visi dan misi perusahaan
yang berorientasi pada kemakmuran dan kesejahteraan
karyawan dan komunitasnya.
Prinsip kejujuran, meliputi pemenuhan syarat-syarat
perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang
ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip
ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis
melakukan penipuan
PRINSIP ETIKA BISNIS
Bagi perusahaan yang telah go public dapat memperoleh
manfaat berupa meningkatkan kepercayaan para
investor. Selain itu karena adanya kenaikan harga
saham, maka dapat menarik minat para investor untuk
membeli saham perusahaan tersebut.
Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage)
perusahaan
Membangun corporate image / citra positif, serta dalam
jangka panjang dapat menjaga kelangsungan hidup
perusahaan (sustainable company)
MASALAH DALAM ETIKA BISNIS
1. Suap (Bribery)
2. Paksaan (Coercion)
3. Penipuan (Deception)
4. Pencurian (Theft)